Anda di halaman 1dari 7

DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

No.Dokumen : SOP/ / /
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. Pengertian Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cairan, sehingga kandungan air pada tinja lebih banyak dari
keadaan normal yakni 100-200 ml sekali defekasi disertai tanda-tanda
dehidrasi.
2. Tujuan Perawat mampu menganani anak dengan Diare Dengan Dehidrasi
Ringan/Sedang sesuai dengan tatalaksana MTBS.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas……….

4. Referensi 1. Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak


2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Perda
4. Buku Pedoman Penerapan MTBS Di Puskesmas Depkes RI, Tahun 2009
5. Buku Bagan MTBS Depkes RI, Tahun 2009
6. Buku Modul MTBS Jilid 1-7 tahun 2009
5. Prosedur 1. Timbangan bayi/ anak
2. Pengukur panjang badan/ tinggi badan dan termometer
3. Pojok Uro
b. Langkah-langkah Prosedur :
1. Perawat melakukan anamnesa terhadap anak melalui
orangtua/keluarga pasien.
2. Perawat melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan, dan pengukuran suhu tubuh bila ada demam.
3. Perawat mencatat hasil pengukuran pada kartu Rekam Medik, buku
registrasi dan format MTBS.
4. Perawat menggunakan petunjuk pada layanan tindak lanjut jika ini
merupakan kunjungan ulang.
5. Perawat melakukan pemeriksaan pada anak sakit, jika ditemukan
tanda-tanda bahaya umum maka segera dirujuk.
6. Perawat melakukan penilaian dan penentuan klasifikasi.
7. Perawat menjelaskan cara pemberian cairan dan makanan sesuai
Rencana Terapi B dan Tablet Zinc.
8. Perawat melakukan RUJUK SEGERA jika anak mempunyai
klasifikasi berat lain, jika masih bisa minum meminta ibu memberikan
ASI dan larutan oralit selama proses rujukan.
9. Perawat menasehati ibu kapan harus kembali segera.
10. Perawat menyarankan ibu melakukan kunjungan ulang setelah 5 hari.
11. Perawat melakukan konseling asuhan keperawatan anak dirumah.
12. Perawat mempersilahkan pasien pulang setelah mendapatkan
obat dan konseling pemberian obat dirumah
pemberian obat dirumah.

6. Diagram Alir
Anamnesa

Pengukuran BB,RJ/TB, dan


Suhu tubuh

Nasehati ibu kapan harus


Catat hasil Pengukuran kembali segera

Jika kunjungan ulang gunakan


pelayanan tindak lanjut
Sarankan agar ibu melakukan
kunjungan ulang setelah 2 hari
Lakukan pemeriksaan pada
anak, apabila ditemukan tanda-
tanda bahaya umum maka
segera merujuk pasien.

Konseling asuhan keperawatan


anak dirumah
Lakukan penilaian dan
penentuan klasifikasi

Jelaskan cara pemberian cairan


dan makanan sesuai Rencana
Terapi B dan Tablet Zinc.
Persilahkan pasien
pulang bila telah
mendapatkan obat
RUJUK SEGERA jika anak
mempunyai klasifikasi berat
lain, jika masih bisa minum
meminta ibu memberikan ASI
dan larutan oralit selama proses
rujukan
7. Unit Terkait Unit Pelayanan Obat, KIA, BP umum, Rawat Inap

8. Dokumen Kartu Rekam Medik, Buku Register Pasien, Buku Pencatatan Obat, Aplikasi
ICATT/ Formulir MTBS dan e-Puskesmas, Laporan Bulanan

9. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
Yang
Harus
Diperhatik
an
DAFTAR TILIK
DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
No.Dokumen : SOP/ / /
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
RAWAT INAP
SAGULING
NO PERTANYAAN YA TIDAK KET

1. Apakah Perawat melakukan anamnesa terhadap anak


melalui orangtua/keluarga?
2. Apakah dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran
tinggi badan, dan pengukuran
suhu tubuh bila ada demam?
3. Apakah hasil pengukuran dicatat pada kartu Rekam
Medik,buku registrasi dan format
MTBS?
4. Apakah digunakan petunjuk pada layanan tindak lanjut jika
ini merupakan kunjungan
ulang?
5. Apakah dilakukan pemeriksaan pada anak sakit, apabila
ditemukan tanda-tanda bahaya
umum apakah segera dirujuk?
6. Apakah dilakukan penilaian dan penentuan klasifikasi?

7. Apakah dijelaskan cara pemberian cairan dan makanan


sesuai Rencana Terapi B dan Tablet
Zinc?
8. Apakah dilakukan RUJUK SEGERA Jika anak mempunyai
klasifikasi berat lain, dan jika masih bisa minum apakah
diberikan ASI dan larutan
oralit selama proses rujukan?
9. Apakah ibu dinasehati kapan harus kembali
segera?
10. Apakah disarankan kunjungan ulang setelah 5
hari?
11. Apakah dilakukan konseling asuhan
keperawatan anak dirumah?
12. Apakah pasien dipersilahkan pulang setelah mendapatkan
obat dan konseling pemberian
obat dirumah?
ASUHAN KEPERAWATAN
DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
No.Dokumen : SOP/ / /
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
RAWAT INAP
SAGULING

Memberi asuhan keperawatan terhadap anak sakit Diare dengan Dehidrasi


1 Pengertian
Ringan/Sedang yaitu buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cairan, sehingga kandungan air pada tinja lebih banyak
dari keadaan normal yakni 100-200 ml sekali defekasi dengan disertai tanda-
tanda dehidrasi.
Perawat mampu menjelaskan asuhan keperawatan anak sakit Diare Dengan
2 Tujuan
Dehidrasi Ringan/Sedang sehingga keluarga mampu merawat anak sakit
dirumah.
1. Keputusan Kepala Puskesmas…….
3 Kebijakan
2. Surat Pernyataan Pendelegasian Wewenang No:

1. Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak


4 Referensi
2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Perda Kabupaten …………
4. Pedoman Asuhan Keperawatan

1. Kartu Rekam Medik


5 Persiapan
2. Format MTBS
alat
1. Perawat menjelaskan cara memonitor tanda dan gejala kekurangan
6 Prosedur
cairan dan elektrolit sebab dengan deteksi dini memungkinkan terapi
pergantian cairan segera untuk memperbaiki defisit cairan.
2. Perawat menjelaskan cara memonitor intake dan output agar membuat
keluaran adekuat untuk membersihkan sisa metabolisme.
3. Perawat menyarankan ibu untuk memberi minum banyak pada anak
untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
4. Perawat menjelaskan cara pemberian cairan terapi B dirumah.
5. Perawat menyarankan agar anak ditimbang berat badan setiap hari bila
memungkinkan untuk mendeteksi kehilangan cairan, karena penurunan
1 kg BB sama dengan kehilangan cairan 1 lt.
6. Perawat menjelaskan tentang pembatasan diet yaitu makanan berserat
tinggi, berlemak dan air terlalu panas atau dingin karena dapat
merangsang mengiritasi lambung dan saluran usus.
7. Perawat menyarankan agar ibu menyajikan makanan dalam keadaan
hangat.
8. Perawat menyarankan agar ibu mampu menjaga keseimbangan aktivitas
dan istirahat anak.
9. Perawat menyarankan agar ibu mampu menjaga lingkungan yang bersih
dan nyaman.
p7 Unit Terkait Unit Pelayanan Obat, KIA, BP umum, Rawat Inap

Dokum Kartu Rekam Medik, Buku Register Pasien, Buku Pencatatan Obat, Aplikasi
8
en ICATT/ Formulir MTBS dan e-Puskesmas, Laporan Bulanan
Terkait

Anda mungkin juga menyukai