PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan; penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan
aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat
serta menyukseskan program jaminan sosial nasional bidang ksehatan.
LATAR BELAKANG
Dengan adanya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah
Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Peraturan menteri kesehatan nomor 14
Tahun 2014 Tentang Pusat kesehatan Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan salah satu unit fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara terpadu.
Pelayanan terpadu meliputi program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Oleh karena itu Puskesmas sebagai institusi fasilitas kesehatan terdepan harus senantiasa
ditingkatkan baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya, sehingga dalam memberikan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat meningkat secara optimal. Disamping itu pula bahwa
program kegiatan puskesmas perlu disusun dengan baik mulai persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring serta evaluasi yang berkesinambungan.
Dengan demikian setiap program kegiatan Puskesmas diharapkan dapat berjalan dengan baik,
dapat dilaksanakan secara terukur dengan adanya indikator tertentu, keterjangkauan dan disesuaikan
dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada serta disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan
prasarana yang ada.
Maksud dan tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan sebuah
program yaitu agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai rencana sehingga dapat terukur,
terjangkau dan dapat di evaluasi.
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
- Menurunkan angka kematian bayi dan anak balita serta menekan morbiditas karena penyakit
tersebut.
Tujuan secara khusus :
- Pelayanan kesehatan balita sakit dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
- Agar semua tenaga kesehatan meliputi perawat, bidan, dan dokter mampu menangani anak
balita sakit yang berkunjung ke fasilitas kesehatan sesuai dengan tatalaksana MTBS.
- Mengetahui jumlah anak balita sakit yang datang berkunjung dan ditangani sesuai dengan
tatalaksana MTBS.
- Agar dapat mempersiapkan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan anak balita.
KEGIATAN POKOK
Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum maupun secara khusus
perlu adanya langkah- langkah kongkrit yang harus dilaksanakan, oleh karena itu perlu disusun secara
sistematis yaitu :
o Inventarisasi kebutuhan
3. Pelaksanaan
Setelah perencanaan dibuat maka selanjutnya mulai pelaksanaan yaitu dengan melakukan :
3. Pelaksanaan :
SASARAN
- Meningkatnya kemampuan SDM Puskesmas baik skill maupun pengetahuan dalam hal
pelayanan kesehatan terhadap balita sakit sesuai dengan tatalaksana MTBS.
JADAWAL PELAKSANAAN
EVALUASI
Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat keberhasilan maupun
kekurangannya serta dapat membuat rencana tindak lanjutnya.