Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ENTIKONG
JALAN LINTAS MALINDO ENTIKONG NO TELP. (0564) 31294
KODE POS.78557

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)
PUSKESMAS ENTIKONG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


Menurut Syahrir dan Fachrurazy (2014, h. 14), sebagian besar
permasalahan kesehatan yang terdapat di Indonesia termasuk timbulnya
berbagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dipengaruhi oleh perilaku masyarakat,
seperti KLB Diare dengan penyebab utamanya yakni rendahnya perilaku
masyarakat untuk cuci tangan pakai sabun, minum air yang tidak dimasak, serta
buang air besar sembarangan. KLB Penyakit Demam Berdarah disebabkan
karena perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap upaya pemberantasan
sarang nyamuk dan kesehatan lingkungan. Tingginya penyakit saluran
pernapasan, TBC, serta berbagai penyakit menular lainnya juga karena perilaku
masyarakat terhadap kebersihan rumah yang masih rendah.
Demikian pula, perilaku masyarakat terhadap perawatan kehamilan dan
pasca kehamilan (persalinan, nifas) serta persalinan yang tidak ditolong oleh
petugas kesehatan menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di
Indonesia. Selain itu, juga masih banyak lagi perilaku masyarakat yang menjadi
penyebab utama terjadinya KLB Polio, KLB Flu Burung, serta meningkatnya
jumlah penderita Infeksi Menular Seksual dan HIV AIDS.
Di samping perilaku masyarakat yang menyebabkan meningkatnya
berbagai kasus penyakit menular, juga masih banyak lagi perilaku masyarakat
Indonesia yang menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit
degeneratif atau penyakit tidak menular lainnya, seperti penyakit jantung,
kanker, diabetes mellitus, paru-paru dan lainnya (Syahrir & Fachrurazy, 2014, h.
14). Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang bahkan tidak
menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Oleh karena pentingnya upaya promosi kesehatan untuk mencapai visi
Pembangunan kesehatan Indonesia dalam rangka akselerasi pencapaian target
SDGs serta upaya promosi kesehatan Puskesmas Entikong yang masih belum
memenuhi standar untuk itu masih perlu dilakukan penguatan program pada
Upaya Promosi Kesehatan di Puskesmas Entikong.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN

Pelindung
Kepala Puskesmas

dr. Hidayat Samiaji

Penanggungjawab Program
Promkes

Program Gizi Program Kesling Program UKS / UKGS

Program PKPR Program Imunisasi Program KIA / KB

Program TB Paru Program PTM Program Posyandu Lansia

Program Diare Program Kusta Program ISPA


B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN
1. Tata Hubungan Kerja
Penanggungjawab program promosi kesehatan bertugas melakukan
koordinasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan
monitoring kegiatan promosi kesehatan di puskesmas Entikong. Masing-
masing program yang melakukan kegiatan promosi kesehatan yaitu
program Kesling, Gizi, KIA/KB, PKPR, Kusta, TB Paru, UKS/UKGS,
Posyandu Lansia, PTM, Diare, ISPA dan Imunisasi melakukan koordinasi
pelaksanaan dan monitoring kegiatan promkes kepada penanggungjawab
program promkes.
2. Pelaporan
Setiap program melaporkan kegiatan promkes setiap bulan kepada
penanggungjawab program promkes. Penanggungjawab program
promkes melaporkan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan sehat.
2. Meningkatkan status gizi masyarakat.
3. Meningkatkan pengetahuan remaja/anak sekolah tentang kesehatan.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KIA/KB.
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tidak menular
(PTM) dan penyakit menular seperti Diare, ISPA, TB Paru dan Kusta.
6. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya imunisasi.
7. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko penyakit
pada lansia.
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
.
1. Persiapan Masing-masing program yang melakukan
kegiatan promosi kesehatan :
- Membuat jadwal penyuluhan (waktu,
tempat, siapa petugasnya dan
sasaran/kelompok orang yang akan
diberikan penyuluhan).
- Mempersiapkan/membuat media untuk
penyuluhan seperti power point, poster,
leaflet, lembar balik dan sebagainya.
- Mensosialisasikan atau menyampaikan
rencana kegiatan baik secara lisan
maupun tulisan kepada berbagai pihak
yang terkait.

2. Pelaksanaan - Masing-masing program akan melakukan


kegiatan promosi kesehatan dengan
penyuluhan sesuai jadwal yang telah di
buat.
- Penyuluhan yang dilakukan dengan
metode ceramah dan tanya jawab serta
dengan media yang telah dipersiapkan.

3. Pelaporan - Hasil kegiatan masing-masing program


yang melakukan kegiatan promosi
kesehatan disampaikan kepada
penanggungjawan program promkes untuk
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sanggau.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Metode pelaksanaan kegiatan dalam kegiatan promkes menggunakan
metode presentase yang dilanjutkan dengan tanya jawab.

VII. SASARAN
Untuk efisiensi dan efektifitas kegiatan, maka sasaran program
kesehatan dibagi atas komunitas-komunitas masyarakat. Komunitas masyarakat
ini dibagi berdasarkan segmen umur atau berdasarkan kelompok kasus. Setiap
segmen umur atau kelompok kasus mempunyai prioritas kegiatan yang berbeda,
karena kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan di setiap segmen juga
berbeda.
Komunitas masyarakat berdasarkan segmen umur :
1. Komunitas lansia, yaitu yang berumur 56 tahun ke atas.
2. Komunitas usia produktif, yaitu yang berumur antara 18 sampai 55 tahun.
3. Komunitas anak sekolah, yaitu yang berumur 6 sampai 18 tahun.
4. Komunitas bayi, balita dan pra sekolah, yaitu yang berumur 0 sampai 5 tahun.
Komunitas masyarakat berdasarkan kelompok kasus :
1. Komunitas ibu hamil dan ibu menyusui.
2. Komunitas keluarga yang mempunyai anak penderita KEP (Kekurangan
Energi Protein).
3. Komunitas keluarga penderita penyakit menular.
4. Komunitas keluarga penderita penyakit kronis.
5. Komunitas keluarga miskin.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


*Jadwal kegiatan terlampir

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan promkes dilakukan setiap bulan
sesuai dengan jadwal kegiatan masing-masing program dan pelaporan hasil-
hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan
Pencatatan dilakukan setelah melakukan kegiatan promosi kesehatan
oleh masing-masing program berupa hasil kegiatan dari persiapan, pelaksaan
dan dokumentasi kegiatan.
B. Pelaporan
Hasil kegiatan masing-masing program yang melakukan kegiatan
promosi kesehatan disampaikan kepada penanggungjawab program promkes
untuk dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan
Kab. Sanggau.

C. Evaluasi
Evaluasi program promkes dilakukan melalui lokmin lintas sektor yang
dilakukan setiap tahun di Puskesmas Entikong.

Mengetahui : Entikong, Januari 2019


Kepala Puskesmas Entikong Penyusun

dr. Hidayat Samiaji Safaratunnisa, A.Md.Kep


Penata Tk.I
NIP. 19750915 200502 1 003 No. 54
PUSKESMAS ENTIKONG
TAHUN 2017

NO. BULAN PROGRAM YANG PENYULUHAN


1 JANUARI TB PARU
2 FEBRUARI GIZI
3 MARET UKS / UKGS
4 APRIL PKPR
5 MEI IMUNISASI
6 JUNI PTM
7 JULI KESEHATAN LINGKUNGAN
8 AGUSTUS DIARE
9 SEPTEMBER ISPA
10 OKTOBER POSYANDU LANSIA
11 NOVEMBER PENYAKIT MENULAR
12 DESEMBER KUSTA

Anda mungkin juga menyukai