Anda di halaman 1dari 68

Upaya Peningkatan Cakupan

Pelayanan Imunisasi Balita di


Puskesmas Talang Ratu Kota
Palembang

Hana Sulistia
71 2021 065
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
LATAR BELAKANG

Imunisasi → strategi pencegahan terhadap penyakit menular yang parah seperti campak, rubella, dan poliomielitis (polio).
Penyakit-penyakit tersebut menyerang tubuh tanpa memandang usia dan jenis kelamin, tetapi pada kenyataannya
menunjukkan bahwa itu lebih menyerang anak-anak daripada orang dewasa. karena daya tahan tubuh yang relatif lemah
dibandingkan orang dewasa.

Imunisasi menjadi salah satu program pemerintah Indonesia dalam upaya mencapai Millennium Development Goals
(MDGs) yang bertujuan menurunkan presentase kematian anak.

Di Puskesmas Talang Ratu kota Palembang, berdasarkan cakupan pelayanan imunisasi, penilaian kinerja puskesmas
menurut Standar Pelayanan Minimal, cakupan pelayanan imunisasi balita yang ditemukan tahun 2022 adalah 59,53 % dari
target 92,5%.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana upaya peningkatan cakupan pelayanan imunisasi balita di Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang?
Pendahuluan
TUJUAN PENULISAN

Tujuan Umum
Untuk mengetahui upaya peningkatan cakupan pelayanan imunisasi balita di Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang.

Tujuan Khusus
1. Mengetahui prioritas masalah untuk meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi balita di Puskesmas Talang Ratu Kota
Palembang.
2. Mengidentifikasi penyebab masalah yang merupakan faktor penyebab rendahnya cakupan pelayanan imunisasi balita di
Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang.
3. Didapatkan penyelesaian masalah terpilih untuk meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi balita di Puskesmas
Talang Ratu Kota Palembang.
4. Menyusun rencana usulan kegiatan (RUK) untuk meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi balita di Puskesmas
Talang Ratu Kota Palembang.
5. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) untuk peningkatan cakupan pelayanan imunisasi balita di Puskesmas
Talang Ratu Kota Palembang.
Pendahuluan
MANFAAT

Manfaat Bagi Mahasiswa


1. Memperoleh pengalaman dalam mencari penyebab dan cara pencapaian target cakupan pelayaan imunisasi balita di
Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang
2. Melatih kemampuan dalam menyusun rencana usulan kegiatan (RUK) dan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK
khususnya mengenai target cakupan pelayanan imunisasi balita di Puskesmas Talang Ratu Kota Palembang

Manfaat Bagi Puskesmas


Sebagai bahan evaluasi kegiatan mahasiswa IKM dalam kegiatan kepanitraan senior di Puskesmas Talang Ratu Kota
Palembang
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Imunisasi

Imunisasi ialah tindakan yang dengan sengaja


memberikan antigen atau bakteri dari suatu patogen yang
akan menstimulasi sistem imun dan menimbulkan
kekebalan, sehingga hanya mengalami gejala ringan
apabila terpapar dengan penyakit tersebut
Tujuan
Imunisasi
Imunisasi mempunyai tujuan terhadap pertahanan pada sistem
tubuh di pengaruhi dengan timbulnya beberapa faktor seperti
tingginya suatu kadar antibodi yang dimiliki ketika dilakukan
imunisasi, antigen yang disuntikkan akan mengalami berbagai
efek samping, rentan waktu atau jarak yang dilakukan selama
pemberian imunisasi, dan mencari pengetahuan dan informasi
untuk melihat seberapa efektif atau tidaknya imunisasi pada
bayi, anak dan sasaran lainnya
Manfaat Imunisasi
menurunkan angka kejadian penyakit, kecacatan maupun
kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Imunisasi tidak hanya dapat
memberikan perlindungan kepada individu namun juga
dapat memberikan perlindungan kepada populasi
Penyakit yang dapat Dicegah dengan
Imunisasi
Imunisasi Wajib Imunisasi yang dianjurkan
polio, tuberculosis, hepatitis B, difteri,
tetanus, pneumonia (radang paru), meningitis (radang
campak rubella dan sindrom kecacatan selaput otak), cacar air.
bawaan akibat rubella (congenital rubella
syndrome/CRS)
Imunisasi di
Indonesia
Kegiatan imunisasi dikembangkan menjadi PPI (Program
Pengembangan Imunisasi) pada tahun 1977, dalam upaya
mencegah penularan terhadap beberapa Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti
Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus
serta Hepatitis B
Program Pemerintah Untuk Imunisasi
Keputusan Meteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi

Imunisasi Rutin

Kegiatan imunisasi rutin adalah kegiatan imunisasi secara wajib dan berkesinambungan harus dilaksanankan
pada periode waktu yang telah ditetapkan sesuai dengan usia dan jadwal imunisasi Berdasarkan kelompok umur
sasaran imunisasi rutin dibagi menjadi
• Imunisasi rutin pada bayi
• Imunisasi rutin pada wanita usia subur
• Imunisasi rutin pada anak sekolah
Berdasarkan tempat pelayanan imunisasi rutin dibagi menjadi
• Pelayanan imunisasi di dalem Gedung dilaksanakan di puskesmas_puskesmas pembantu rumah sakit rumah bersalin
dan polindes
• Pelayanan imunisasi di luar Gedung dilaksanakan di posyandu, kunjungan rumah dan sekolah
• Pelayanan imunisasi rutin juga dapat diselenggarakan oleh swasta seperti rumah sakit dokter praktik dan bidan praktik.
Program Pemerintah Untuk Imunisasi
Imunisasi Tambahan

Imunisasi tambahan adalah kegiatan imunisasi yang tidak wajib dilaksanakan, hanya dilakukan atas dasar ditemukannya
masalah dari hasil pemantauan dan evaluasi
Sasaran Imunisasi
Sasaran Imunisasi
Jadwal Imunisasi
Imunisasi di Masa Pandemi
Prinsip - prinsip yang menjadi acuan dalam melaksanakan program imunisasi pada masa pandemi Covid-19 sesuai
petunjuk teknis yaitu,

imunisasi dasar dan lanjutan tetap diupayakan lengkap dan dilaksanakan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD3I,
secara operasional, pelayanan imunisasi baik di posyandu, puskesmas, puskesmas keliling maupun fasilitas kesehatan
lainnya yang memberikan layanan imunisasi mengikuti kebijakan pemerintah daerah setempat, kegiatan surveilans PD3I
harus dioptimalkan termasuk pelaporannya, serta menerapkan prinsip pencegahan infeksi (PPI) dan menjaga jarak aman 1
– 2 meter.
Definisi Puskesman
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya
Tujuan Puskesmas
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat, dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Wewenang Puskesmas
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait
Wewenang Puskesmas
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan danupaya kesehatan berbasis masyarakat
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan, dan
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan
dini dan respon penanggulangan penyakit.
Upaya Kesehatan Puskesmas

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.

Upaya kesehatan perseorangan


(UKP)
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan
Definisi Perencanaan
Perencanaan → suatu proses kerja yang terus menerus yang meliputi pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan
penting dan yang akan dilaksanakan secara sistematik, melakukan perkiraan dengan menggunakan segala pengetahuan
yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik segala upaya yang dipandang perlu untuk melaksanakan
segala keputusan yang telah ditetapkan
Tujuan Perencanaan

Tujuan Umum Tujuan Khusus


1. Tersusunnya rencana usulan kegiatan (RUK)
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen puskesmas untuk tahun berikurnya dalam upaya
di puskesmas dalam menyusun perencanaan mengatasi masalah atau sebagian masalah
kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas kesehatan masyarakat.
penyelenggaraannya
2. Tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
setelah diterimanya alokasi sumber daya untuk
kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
Manfaat
Perencanaaan
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan
efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban.
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan,
dukungan dan potensi yang ada.
Perencanaan Tingkat Puskesmas
TAHAP PERSIAPAN → Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan perencanaan
tingkat puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap- tahap perencanaan

TAHAP ANALISIS SITUASI → Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan
permasalahan yang dihadapi puskesmas melalui proses analisa terhadap data yang dikumpulkan. Secara konsepsual,
analisis situasi Puskesmas adalah proses berikut kecenderungannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
tersebut, serta potensi sumber daya Puskesmas yang dapat digunakan untuk melakukan intervensi.
Perencanaan Tingkat Puskesmas
TAHAP PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK

• Identifikasi Masalah
• Prioritas Masalah

(Merumuskan Masalah, Mencari akar penyebab masalah/Fishbone dan Pemecahan Masalah)


Perencanaan Tingkat Puskesmas
FISHBONE
Program Imunisasi di Puskesmas Talang
Ratu
MR
DPT
.DT
TD
Campak
Imunisasi-imunisasi ini dilakukan setiap hari
Rabu oleh koordinator imunisasi (korim) Puskesmas
Talang Ratu Kota Palembang.
BAB III
PROFIL PUSKESMAS
Gambaran Profil Puskesmas Talang Ratu
Puskesmas talang ratu berdiri pada Tahun 1965.
• Tahun 1965- 1966 Balai Pengobatan yang dipimpin oleh Bapak Amin sampai dengan tahun 1966.
• Tahun 1966 - Tahun 1970 Balai Pengobatan ini dipimpin oleh Bapak Tiyo.
• Tahun 1970 - 1975 Balai Pengobatan ini berubah menjadi Puskesmas Pembantu dengan menginduk pada Puskesmas
dempo, yang mana saat itu dipimpin oleh dr. Ahmad Tiar
• Tahun 1975 dari Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas Induk dengan nama Puskesmas Talang Ratu
• Tahun 1984 dengan Wilayah Kerja Kelurahan 20 Ilir D-IV Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Untuk menunjang keberhasikan Puskesmas Talang Ratu dalam rangka pelayanan kesehatan pada masyarakat, maka seluruh
kegiatan harus berpedoman pada visi, misi, motto, dan nilai Puskesmas Talang Ratu serta pelaksanaannya harus
berpedoman pada SOP (standar operasional pelayanan) yang telah dilakukan.
Gambaran Profil Puskesmas Talang Ratu
Visi dan Misi Puskesmas Talang ratu
Visi
Memberi pelayanan yang berkualitas untuk mencapai Masyarakat Sehat Tahun 2023

Misi
1) Menyelenggarakan pelayanan Puskesmas yang berstandar
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3) Meningkatkan Kemitraan pada semua pihak

Tata Nilai Puskesmas Talang Ratu


TAnggapdan cepat terhadap situasi dan kondisi
LANGsung memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman
RApi dalam berpakaian, bersikap dan bertindak
TUlus dalam melaksanakan tugas

Motto
Pelayanan dengan Sepenuh Hati
Letak Geografis
Puskesmas Talang Ratu terletak di kecamatan Ilir Timur I tepatnya di kelurahan 20 Ilir D-IV. Puskesmas ini terletak di
Jalan Letnan Murod No.986 Rt.13A KM.5 dan mempunyai luas wilayah 96 Ha atau 0,96 KM2.

• Sebelah Utara: berbatasan dengan Kelurahan Srijaya


• Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Siring
Agung
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Ario
Kemuning
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan
Ariodillah (20 Ilir D-IV)
Keadaan Dermografis
Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu daerah dapat
dilihat dari angka pertumbuhan penduduk. Jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Talang Ratu
sebanyak 11.730 jiwa dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 3.579 KK.
Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur dan
Sex Rasio
Distribusi penduduk dilihat menurut golongan umur,
• umur 15-44 tahun, dengan jumlah laki-laki 1290 dan perempuan 885 orang dari jumlah penduduk
• umur 0-4 tahun jumlah laki-laki 293 orang dan perempuan 283 orang
• umur 5-14 tahun laki-laki berjumlah 2951 orang dan perempuan 2871 dari jumlah seluruh penduduk.
• kelompok umur 45-64 tahun jumlah laki-laki 765 orang dan perempuan 585 orang dari jumlah penduduk.
• kelompok umur lebih dari 65 tahun jumlah laki-laki 325 orang dan perempuan 286 orang dari jumlah penduduk.
Sehingga dari data diatas dapat dilihat bahwa penduduk di wilayah kerja Puskesmas Talang Ratu lebih banyak perempuan
dibandingkan laki-laki.

Angka sex ratio Untuk Wilayah Kerja Puskesmas Talang Ratu Kelurahan 20 ILir D-IV Tahun 2021 adalah 98,08 %. Jadi
dalam setiap 100 orang perempuan terdapat 98,08 % laki-laki.
Tingkat Pendidikan
Untuk wilayah kerja Puskesmas Talang Ratu kelurahan 20 Ilir D-IV menurut data
kelurahan tahun 2021 jumlah penduduk laki-laki 6.703 dan perempuan 6.951 atau 100
% penduduk di wilayah kerja Puskesmas tidak buta huruf.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Program pokok (Essensial)
a. Promosi Kesehatan dan UKS UKM Pengembangan
b. Kesehatan Lingkungan a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
c. KIA - KB yang bersifat UKM b. .Pelayanan kesehatan Gigi
d. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit d. Pelayanan kesehatan Olahraga
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat. e. Pelayanan kesehatan Indera
f. Pelayanan kesehatan Lansia
Program UKM juga memiliki program tambahan yang sifatnya g. Pelayanan kesehatan Kerja
pengembangan.
fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP)
a. Pendaftaran dan Rekam Medis
b. Ruang Pemeriksaan Umum (BP Umum)
c. Ruang Kesehatan Lansia
d. Ruang Tindakan
e. Ruang MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
f. Ruang Pelayanan KIA-KB
g. Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
h. Ruang Promosi Kesehatan (Promkes)
i. Ruang Imunisasi
j. Ruang Dots / Pelayanan Penderita TB
k. Laboratorium
l. Ruang Administrasi Kantor / TU
m. Kefarmasian
Jaringan dan Jejaring Puskesmas
JARINGAN
• Fasilitas pelayanan terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan Desa (Poskeskel).
• Pengelolaan pelayanan, sarana prasarana dan ketenagaan masih merupakan bagian dari kewenangan puskesmas, seperti
Posyandu, Posbindu, dan Pos UKK.
• Hubungan kerja dalam bentuk vertikal, artinya bahwa jaringan puskesmas bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.
Jaringan dan Jejaring Puskesmas
JEJARING
• Fasilitas pelayanan terdiri dari Klinik, Rumah Sakit, Apotek, Laboratorium, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
• Pengelolaan pelayanan, sarana prasarana dan ketenagaan bukan bagian dari kewenangan puskesmas.
• Hubungan kerja dalam bentuk horizontal, artinya jejaring puskesmas melakukan hubungan kemitraan dengan
puskesmas sehingga di puskesmas harus ada pengelola yang bertanggungjawab atas kemitraan.
of children have been featured on social media
by age two
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas
BAB IV
PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari pencapaian cakupan-cakupan program di Puskesmas Talang Ratu, ada beberapa upaya program kesehatan
yang belum mencapai target yang merupakan sebuah masalah dimana apabila tidak ditindaklanjuti akan berdampak pada
kesehatan masyarakat di lingkungan tersebut
Identifikasi Masalah
Berdasarkan matriks penentuan prioritas
masalah di atas, yang menjadi prioritas masalah
adalah Cakupan pelayanan imunisasi balita di
Puskesmas Talang Ratu. Berdasarkan matriks
USG di atas yang menjadi prioritas masalah
adalah pelayanan imunisasi balita di Puskesmas
Talang Ratu. Masalah tersebut menjadi
prioritas karena apabila tidak ditindaklanjuti,
maka akan menimbulkan berbagai penyakit
infeksi yang menular dan berbahaya terutama
pada bayi dan balita, sehingga akan
meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas.
Perumusan Masalah
Jadi, rumusan masalah pada
kasus adalah cakupan pelayanan
imunisasi yang ditangani pada
Tahun 2022 di Puskesmas Talang
Ratu Kota Palembang tidak
mencapai target yaitu 59,53%
dari 92,5%
Akar Penyebab Masalah Berdasarkan Metode Fishbone
Penentuan Prioritas Penyebab Masalah
Penentuan Prioritas Penyebab Masalah
Penentuan Prioritas Penyebab Masalah
Keterangan:
Nilai 1: Tidak penting, nilai 2: Kurang penting, nilai 3: Penting, nilai 4: Sangat penting. Nilai
akhir didapat dari perkalian nilai kriteria

Masalah yang mempunyai total angka tertinggi dari hasil penjumlahan yang akan menjadi
prioritas masalah. Dari akar penyebab masalah di atas, yang menjadi prioritas masalah adalah
Kurangnya pengetahuan petugas imunisasi dan kader mengenai pentingnya Imunisasi pada
bayi dan balita.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Rencana Usukan Kegiatan
Rencana Usukan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Langkah dalam meyusun RPK adalah :
1. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang sudah disetujui antara Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang diusulkan dan
situasi pada saat penyusunan RPK
3. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan dan sumber daya pendukung menurut
bulan dana lokasi pelaksanaan.
4. Mengadakan lokakarya mini tahunan untuk membahas kesepakatan RPK
5. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks.

Tahapan dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas di Puskesmas Talang
Ratu tersebut telah sesuai dengan Permenkes nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajeman Puskesmas, bahwa
tahapan dalam penyusunan RUK terdiri dari:
6. Analisis masalah: identifikasi masalah prioritas masalah, merumuskan masalah, mencari akar permasalahan, dan
pemecahan masalah;
7. Penyusunan RUK
8. Penyusunan RPK
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
1. Masalah yang ada di Puskesmas Talang Ratu tahun 2022 adalah rendahnya cakupan pelayanan Imunisasi pada bayi dan
balita.
2. Akar penyebab dari masalah tersebut yaitu baik dari orangnya yang masih kurang memahami pentingnya imunisasi,
metode, sarana, dana dan lingkungan yang masih kurang memadai.
3. Alternatif terpilih dari penyelesaian masalah yang terpilih adalah melakukan pembuatan video edukasi mengenai
pentingnya imunisasi padabayi dan balita melalui media sosial.
4. Rencana usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi pada bayi dan balita
sesuai standar di Puskesmas Talang Ratu adalah dengan melakukan pembuatan video edukasi mengenaipentingnya
imunisasi pada balita melalui media sosial.
5. Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas untuk meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi pada balita sesuai
standar di Puskesmas Talang Ratu adalah dengan pembuatan video edukasi dan pembuatan media cetak mengenai
pentingnya imunisasi pada balita.
Saran
1. Meningkatkan kegiatan seminar bagi para petugas imunisasi dan kader mengenai imunisasi pada bayi dan balita di
Puskesmas Talang Ratu Palembang.
2. Diharapkan puskesmas mencetak sarana penyuluhan seperti leaflet, brosur, pamflet dan poster mengenai imunisasi
pada balita yang lebih menarik.
3. Menyebarluaskan informasi melalui radio ataupun media elektronik lainnya mengenai pentingnya imunisasi.
4. Diharapkan puskesmas mengajukan anggaran dana untuk imunisasi bayi dan balita.
5. Diharapkan puskesmas dapat membuat agenda bulanan dan membagi jadwal petugas puskesmas dan kader agar
penanganan pelayanan imunisasi baik di posyandu maupun homecare lebih maksimal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai