1 Choking
BAB
1i
BAB
1ii
BAB
1V
Tersedak (choking) merupakan salah satu bentuk Data di pelayanan darurat THT di Rumah Sakit Sao
asfiksia dimana
BABterjadi obstruksi jalan napas di Paulo Brazil, terdapat 15.640 kasus pada Februari 2010
laringofaring yang
1i menghambat pemasukan udara ke sampai Januari 2011. Benda asing menyumbang 827
paru-paru. Tersedak (chocking) suatu suffocation kunjungan atau 5,3% dari semua kasus. Usia rata-rata
dimana ada benda padat yang masuk dan menyumbat pasien 8 tahun. Insiden terbesar pada usia kurang dari 8
lumen jalanBABudara. Sehingga penyumbatan saluran tahun dengan insiden puncak pada usia 3 tahun.
napas bagian1iiatas oleh makanan atau benda lainnya,
yang mencegah seseorang dari pernapasan efektif.
BAB
Menurut
1V The American National Red Cross (2014), penyebab tersedak pada orang dewasa meliputi.
9
Mekanisme Tersedak
BAB
Tenggorokan merupakan jalur lewatnya udara untuk bernafas dan kerongkongan merupakan jalur untuk
1i
lewatnya makanan. Tenggorokan dan kerongkongan berada di belakang lidah dan jalurnya saling bersinggungan
serta terdapat katup epiglotis yang berfungsi sebagai pengatur antara masuknya makanan dengan udara. Katup
epiglotis yang secara otomatis mengatur udara dan makanan yang masuk kedalam tubuh seseorang. Kejadian
BAB
tersedak 1ii
pada seseorang merupakan keterlambatan dari menutupnya katup epligotis pada tenggorokan. Makanan
yang seharusnya masuk ke kerongkongan, akibat dari keterlambatan epiglotis dalam menutup makanan masuk
ke jalur pernafasan dan menyebabkan seseorang mengalami tersedak.
BAB
1V
Diagnosis
1. Anamnesis, Anamnesis yang cermat mengenai adanya riwayat tersedak atau kemungkinan tersedak sangat
BAB
v penting dalam menegakkan diagnosis.
2. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda-tanda sumbatan jalan nafas dalam berbagai variasi sesuai
dengan ukuran, lokasi, derajat sumbatan, sianosis, wheezing, berkurang atau hilangnya suara nafas,
meskipun tidak adanya tanda-tanda ini tidak menyingkirkan adanya aspirasi benda asing.
3. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada setiap pasien yang diduga mengalami aspirasi benda
asing adalah pemeriksaan radiologik dan laboratorium
Tatalaksana
Choking
Tersedak bisa terjadi pada bayi,
BAB tersedak mengakibatkan bayi tidak bisa batuk efektif, namun
masih sadar 1ipenuh, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah diberikan 5 hentakan dengan pangkal
telapak tangan. Bayi dipegang diposisikan tengkurap kemudian menepuk bagian punggung (black blow) di
antara dua tulang belikat atau dengan hentakan di dada (chest thrust) pada bayi posisi bayi terlentang. Lakukan
BAB
hentakan dengan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) kedalaman pada saat melakukan hentakan pada dada bayi
1ii sekitar 4 cm, sedangkan pada anak 2 inci atau sekitar 5 cm. Jika penyebab tersedak belum keluar,
1,5 inci atau
ulangi tindakan dari awal hingga penyebab tersedak keluar
BAB
1V
BAB
v
BAB
1V
BAB
v
BAB
Seorang
1ii
laki-laki retardasi mental berusia 22 tahun sedang berobat rutin ke
rumah sakit dengan ibunya. Ibu memanggil pertolongan orang sekitar karena
anaknya tersedak makanan dan tampak sesak. Anda yang kebetulan sedang
BAB
berjalan
1V di sekitar dan mendengar suara ibu tersebut. Bagaimana tatalaksana
yang akan anda lakukan ?
BAB
v
Pembahasan
BAB
Dari1ikasus tersebut menurut teori dapat kita lakukan penatalaksanaan pada
orang dewasa karena ia sudah berusia 22 tahun. Tatalaksana tersedak pada
orang
BAB dewasa sama dengan tatalaksana pada anak yaitu dengan pertolongan
pertama
1ii pada kejadian tersedak pada anak adalah penolong berada di belakang
korban, kemudian korban dibungkukkan. Lakukan hentakan 5 kali pada
punggung dengan pangkal telapak tangan. Lakukan hentakan pada perut
BAB
1V
dengan cara penolong masih berada dibelakang korban letakan atau tempelkan
kepalan tangan penolong ke bagian perut anak. Tutup kepalan dengan tangan
BAB
v lain, kemudian beriakan hentakan 5 kali dengan cepat kearah atas. Lakukan 5
set hentakan punggung dan 5 set hentakan perut.13
Pembahasan
BilaBAB pasien tidak sadarkan diri, lakukan pertolongan pertama atau berikan
bantuan 1i hidup dasar. Langkah pertolongan pada anak yang tersedak dan
sampai tidak sadarkan diri adalah dengan memperhatikan tiga hal terlebih
dahulu,
BAB yaitu mengamankan penolong, mengamankan lingkungan, dan
1ii
mengamankan korban. Memberikan respon dengan menepuk dada atau bahu
korban yang tidak sadarkan diri. Korban yang tidak ada respon setelah
BAB
pemberian respon, penolong dapat mencari pertolongan dan menghubungi
1V
layanan gawat darurat yang tersedia. Penolong dapat mengecek napas dan nadi
BABsecara bersamaan dalam waktu < 10 detik. Apabila tidak ada napas atau nadi,
v berikan kompresi sebanyak 5 siklus, 1 siklus sebanyak 30 kompresi dan 2 kali
napas bantuan, dengan kecepatan kompresi 100-120x/menit dan napas buatan
setiap 3-5 atau sekitar 12-20 napas buatan per menit.
Pembahasan
Penolong
BAB dapat mengecek kembali keadaan napas dan nadi korban setelah
diberikan
1i kompresi, apabila sudah terdapat nadi namun tidak terdapat napas,
penolong dapat memberikan napas bantuan kepada korban. Penolong terlebih
dahulu
BAB mengecek jalan napas korban, apakah tersumbat atau tidak. Apabila
1ii
terdapat sumbatan makanan atau bendal lain, penolong harus membebaskan
jalan napas terlebih dahulu. Memberikan napas bantuan dapat dilakukan
BAB
dengan mulut ke mulut. Pemberian napas bantuan, setiap satu tiupan napas
1V
bantuan berselang enam detik sekali selama 2 menit. Cek kembali pernapasan
BABdan nadi, apabila sudah normal, penolong dapat melakukan Recovery Position
v dan melakukan evaluasi setiap 2 menit. Pertolongan dapat berakhir apabila
penolong mengalami kelelahan, sudah tidak mampu untuk menolong atau
sampai bantuan medis datang.
Kesimpulan
BAB
Tersedak (choking) merupakan salah satu bentuk asfiksia
1i
dimana terjadi obstruksi jalan napas di laringofaring yang
BAB
menghambat pemasukan udara ke paru-paru. Pada pemeriksaan
1ii fisik dapat ditemukan tanda-tanda sumbatan jalan nafas dalam
berbagai variasi sesuai dengan ukuran, lokasi, derajat sumbatan,
BAB sianosis, wheezing, berkurang atau hilangnya suara nafas,
1V meskipun tidak adanya tanda-tanda ini tidak menyingkirkan
adanya aspirasi benda asing.
BAB
v
TERIMA
KASIH