0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tersedak (choking) yang merupakan masuknya benda asing ke saluran pernafasan yang dapat mengancam jiwa. Dokumen menjelaskan gejala, penyebab, klasifikasi, patofisiologi, tindakan pertolongan darurat seperti manuver Heimlich, serta pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tersedak (choking) yang merupakan masuknya benda asing ke saluran pernafasan yang dapat mengancam jiwa. Dokumen menjelaskan gejala, penyebab, klasifikasi, patofisiologi, tindakan pertolongan darurat seperti manuver Heimlich, serta pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tersedak (choking) yang merupakan masuknya benda asing ke saluran pernafasan yang dapat mengancam jiwa. Dokumen menjelaskan gejala, penyebab, klasifikasi, patofisiologi, tindakan pertolongan darurat seperti manuver Heimlich, serta pencegahannya.
DEFINISI Tersedak adalah masuknya benda asing ke arah paru- paru dan menyumbat jalan napas. (purwadianto,2000).
Tersedak merupakan suatu kegawat daruratan yang
sangat berbahaya, karena dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau menyeluruh sehingga hanya dalam hitung menit klien akan kehilangan reflek nafas, denyut jantung dan kematian secara permanent dari batang otak, dalam bahasa lain kematian dari individu tersebut. Beberapa tanda orang yang mengalami tersedak benda asing, yaitu : 1. ketidakmampuan untuk berbicara 2. Sulit bernafas 3. Ketidakmampuan untuk batuk 4. Kulit, bibir, dan kuku jadi berwarna biru (membiru) 5. Hilangnya kesadaran BATASAN ANATOMI 1. Airway : Mulut, Larink, trachea,brokus terminalis 2. Breathing : Alveoli,(paru), dinding dada, otot pernafasan 3. Circulation : Jantung sebagai pompa, pembuluh darah sebagai pipa, darah KLASIFIKASI 1. Obstruksi total Yaitu pembuntuan saluran pernafasan secara total sehingga klien tidak dapat bernafas sama sekali, dan harus segera ditolong karena dalam beberapa menit klien akan mengalami kematian yang permanen. Bila terjadi obstruksi total maka akan terjadi atelektasis. 2. Fenomena check valve / Parsial Yaitu pembuntuan saluran napas secara parsial atau tidak secara total, sehingga klien masih dapat bernapas tetapi kurang adekuat, dan benda asing harus segera dikeluarkan karena akan mempengaruhi pasokan O2 jaringan ETIOLOGI 1. Benda asing Benda-benda tersebut bisa tersangkut pada Laring. Secara progresif akan terjadi stridor, dispneu, apneu, penggunaan otot bantu nafas, sianois. 2. Saluran nafas Berdasarkan lokasi dibagi atas : a. Trachea b. Bronkus PATOFISIOLOGI
Sebagian besar benda asing tersangkut dicabang utama
atau bronkus lobaris, selanjutnya, obstruksi sering terjadi di trakea. Sisi yang terobstruksi di tentukan oleh ukuran, berat, dan konfigurasi objek. Terjadi 3 mekanisme obtruksi : Obstruksi derajat pertama. Terjadi ketika benda asing masih memungkinkan aliran udara dua arah. Obtruksi derajat kedua. Terjadi ketika udara dapat bergerak melewati benda asing hanya 1 arah. Lintasan udara membersar selama inspirasi, kemudian menghilang selama ekspirasi. Obtruksi lengkap. Terjadi ketika udara tidak dapat bergerak dua arah karena benda asing dan edema menyumbat lintasan udara. GEJALA 1. Batuk – batuk 2. Sesak nafas 3. Tidak ada suara atau suara serak 4. Adanya suara tambahan pada saat bernafas ( mengi ) 5. Wajah membiru kemudian pingsan PENANGANAN CHOKING DASAR ( BLS ) 1. Aktifkan sistem EMS dengan cara 6. Jika tidak berhasil juga, lakukan memanggil orang terdekat untuk tindakan pertolongan dengan menghubungi EMS (Ambulace 118) manuver Heimlich. Manuver 2. Pastikan penderita sadar / tidak Heimlich adalah tindakan yang 3. Bila anak tidak sadar tepuk / goyang dikenal dapat menolong orang pundak bayi dengan hati-hati. Lihat yang tersedak pergerakan dada, dengar suara nafas 7. Bila korban terbaring, korban dan rasakan hembusan nafas. dipangku oleh penolong lalu dengan 4. Tapi bila anak sadar maka perintahkan 2 atau 3 jari saja lakukan penekanan anak untuk membatukkan benda yang menyebabkan tersedak. pada perut bagian atas dan lakukan penekanan ke arah bawah atas agar 5. Jika dengan batuk, benda penyebab tersedak tidak juga bisa keluar. Mintalah benda asing terdorong keluar. ia batuk sambil membungkuk atau posisi 8. Perhatikan kekuatan tekanan sesuai kepala lebih rendah agar gaya gravitasi keadaan fisik anak. membantu ia mengeluarkan benda tersebut. Tindakan Heimlich pada Tindakan Heimlich pada anak bayi usia 4 tahun hingga anak usia 1. Menelentangkan penderita 14-15 tahun dipangkuan penolong 1. Bila korban masih bisa berdiri, penolong berada di belakang korban 2. Berikan pukulan ringan namun cepat pada punggung penderita 2. Lingkarkan tangan ke dada pasien diantara kedua tulang belikat sedangkan kepalan tangan berada di sebanyak 4 kali. perut bagian atas 3. Lakukan upaya ini beberapa kali 3. Kemudian hentakan tangan sebanyak hingga penolong yakin benda asing empat kali ke arah belakang atas penyebab tersedak telah keluar secara tiba-tiba dengan harapan yang ditandai dengan membaiknya benda asing akan terdorong keluar kesadaran penderita, tak karena tekanan yang dihasilkan. tersumbatnya pernafasan yang 4. Berikan istirahat sekitar setengah mengakibatkan rasa lega pada menit kemudian ulangi tindakan bernafas , hilangnya bunyi mengi tersebut beberapa kali pada waktu bernafas. 5. Berikan istirahat sekitar setengah menit kemudian ulangi tindakan tersebut beberapa kali Lanjutan......... 6. Bila penderita tetap merasa sesak nafas, atau muka masih membiru hingga penderita merasa lega bernafas. Rujukkan ke rumah sakit untuk tindakan selanjutnya. 7. Pada posisi penderita tengkurap, penolong berlutut diatas penderita dengan kedua lutut disamping tubuh penderita. 8. Miringkan kepala penderita kesamping kiri/kanan. 9. Letakan kedua telapak tangan dibawah tulang belikat. 10. Lakukan penekanan tangan dengan kuat dan cepat kearah dada atas sekitar empat kali. 11. Lakukan berulang kali dengan interval istirahat sekitar setengah menit hingga penderita sadar. 12. Bila penderita muntah, bersihkan mulut penderita. Tapi bila kesemua tindakan darurat tersebut tidak berhasil, maka Segera rujukkan kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bila klien anak – anak maka dilakukan tindakan chest trush :
1. Tanyakan pada klien tersedak atau tidak (pasien biasanya tidak
menjawab dengan tangan memegangi leher) 2. Berdiri di belakang anak, lingkarkan lengan di dada penderita. 3. Buat kepalan dengan sisi jempol di sebelah dalam, letakkan di atas garis tengah tulang dada penderita. 4. Genggam kepalan dengan tangan yang lain dan jauhkan dari processus xyfoideus dan pinggir tulang rusuk. 5. Tekan dada ke belakang, ulangi hentakan sampai berhasil atau penderita sampai tidak sadar. Perhatikan kekuatan tekanan sesuai keadaan fisik anak. pencegahan 5. hindari menyusu atau makan 1. meletakkan semua benda dengan posisi berbaring berbahaya di tempat yang tidak 6. Hindari makan terlalu kenyang terjangkau anak 7. Tidak menggunakan dot yang 2. Memangku bayi saat diberi makan. dikalungkan dengan rantai 3. Sesaat setelah makan, anak- atau tali padalehernya anak atau bayi harus didudukkan 8. Jangan tinggalkan bayi sendiri dulu selama 10 menit untuk didalam bak mandi (walaupun mengeluarkan udara dari hanyasedikit mengandung lambung air). 4. Hindari memberi susu atau makanan saat anak lagi 9. Mainan tidak boleh terdiri dari menangis atau tertawa karena potongan kecil yang mudah lebih mudah tersedak. dimasukkankedalam mulut.