Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

MORBILI

dr. Ikra Alfata Arza


IDENTITAS PASIEN

Nama lengkap : An. R


Jenis kelamin : laki laki
Umur : 1 tahun 5 bulan
Tanggal Masuk R.S : 27 februari 2017
ANAMNESIS (ALLO ANAMNESIS
DARI IBU PASIEN)

Keluhan Utama :
Muncul ruam merah di badan

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke PKM Moyo Hilir dengan keluhan muncul ruam merah pada badan
sejak sehari sebelum datang ke poli. Ruam pertama kali muncul di belakang telinga
kemudian di punggung dan menyebar ke semua badan. Ruam berwarna kemerahan
dan merata di seleuruh badan.
Pasien mengeluhkan demam sebelum muncul ruam dan disertai batuk pilek yang
dirasakan sejak 3 hari terakhir ini.
Tidak ada keluhan diare dan mata merah. Tidak ada riwayat penggunaan obat-obatan
sebelumnya. Makan minum sedikit menurun tapi masih mau makan dan minum.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Belum pernah menderita sakit seperti ini..
Kesan : penyakit baru pertama kali dialami

Riwayat Keluarga :
Tidak ada sakit seperti ini, TB (-)
Kesan : Penyakit tidak ada dialami keluarga
Riwayat Imunisasi :
BCG = 1x
Hep B = 3x
Polio = 5x Kesan : Imunisasi dasar
lengkap
DPT = 4x
Campak = 1 x
Riwayat alergi :
Alergi obat, alergi makanan dan alergi
udara disangkal.
kesan : Tidak ada alergi apapun.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tingkat Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Suhu = 37,5 oc
Nadi = 98 x/ menit, isi cukup, reguler
RR = 28 x/mnt
BB : 10kg
Kepala :
Bentuk Normocephal
Warna rambut hitam Telinga :
Distribusi rambut merata Normotia
dan lurus Sekret (-/-)
Mata : Hidung :
Mata Cekung (-/-) Deviasi septum (-)
Sklera Ikterik (-/-) Sekret (+/+)
Konjungtiva anemis (-/-) Mulut :
Bibir merah
Faring hiperemis
Perkusi :
Tymphani
Palpasi :
Leher : Turgor dalam batas
Pembesaran KGB (-) normal
Retraksi SS (-) Hepar (tidak teraba)
Thoraks : Lien (tidak teraba)
Bentuk dan Ekstremitas :
pengembangan dinding Akral hangat
dada simetris RCT < 2 dtk
BJ I/II murni, reguler
Udema (-)
Murmur (-)
Gallop (-)
Bunyi dasar napas
vesikuler
Ronkhi (-/-)
Wheezing (-/-)
RESUME
An. lakilaki berumur 1 tahun 6 bulan dengan BB 10 Kg datang dengan
keluhan muncul ruam pada seluruh badan yang dimulai dari belakang
telinga dan punggung .keluhan disertai demam timbul mendadak sejak
3 hari. Demam tinggi tidak disertai kejang, demam disertai batuk dan
pilek sejak 3 hari, , lemas (+), nafsu makan menurun (+), imunisasi
campak (+).

Pada pemeriksaan Fisik :


Keadaan umum pasien tampak sakit sedang
Kesadaran composmentis
Suhu 37,5 oCelcius
Ruam makulopapular di kulit (+), bibir kering (+), secret hidung +
Auskultasi paru vesikuler (+/+), turgor kulit baik.
WORKING DIAGNOSIS

Morbili

DIAGNOSIS BANDING
Erupsi obat
Eksantem virus yang lain (rubella, eksantem subitum),
Scarlet fever
Konseling dan Edukasi :

Edukasi keluarga dan pasien bahwa morbili


merupakan penyakit yang menular. Namun demikian,
pada sebagian besar pasien infeksi dapat sembuh
sendiri, sehingga pengobatan bersifat suportif.

Prognosis :

Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
CAMPAK
DEFINISI
Adalah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu : a. Stadium kataral, b. Stadium erupsi dan c. Stadium
konvalesen.
EPIDEMIOLOGI
Timbul pada masa anak dan menyebabkan kekebalan seumur hidup. Bayi
yang lahir dengan ibu yang pernah menderita morbili akan mendapatkan
kekebalan secara pasif (melalui plasenta) sampai umur 4 6 bulan dan
setelah umur tersebut kekebalan tersebut akan menurun sehingga bayi
dapat menderita morbili. Sedangkan bagi ibu yang belum pernah
menderita morbili selama hamil, maka bayi akan dapat menderita morbili
setelah ia dilahirkan. Bila seorang wanita menderita morbili ketika ia
hamil 1 atau 2 bulan, maka 50% kemungkinan akan mengalami abortus.
Dan bila morbili terjadi pada kehamilan trimester 1, 2,atak 3 anak bisa
lahir dengan BBLR, kelainan bawaan, lahir mati atau mati sebelum
usianya kurang dari 1 tahun.
ETIOLOGI
Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat
dalam sekret nasofaring dan darah selama masa
prodromal sampai 24 jam setelah timbul bercak
bercak.
Cara penularan dengan droplet dan kontak.
PATOGENESIS
Stadium kataral
(prodromal)

Stadium erupsi

Stadium konvalesen
GEJALA KLINIS
- Demam
- 3 C : Cough, Coryza, Conjungtivitis
- Batuk
- Malaise
- Fotopobia
- Eritema timbul dari belakang telinga, tengkuk,
sepanjang rambut dan bagian belakang bawah
- Bercak koplik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada umumnya tidak diperlukan. Pada pemeriksaan
sitologi dapat ditemukan sel datia berinti banyak pada
sekret Swab tenggorok.
Pada kasus tertentu, mungkin diperlukan pemeriksaan
serologi IgM anti-Rubella untuk mengkonfirmasi
diagnosis.
Virus dapat tetap aktif selama sekurang-kurangnya 34
jam dalam suhu kamar.
Diagnosis banding:

a. Erupsi obat
b. Eksantem virus yang lain (rubella, eksantem subitum),
c. Scarlet fever
PENGOBATAN
Tanpa penyulit rawat jalan simtomatik
Dengan penyulit rawat inap

Antipiretik, antitusif, ekspektoran, antikonvulsif ( simptomatis )

Suplementasi vitamin A diberikan pada:


a. Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2 dosis.
b. Usia 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.
c. Usia di atas 1 tahun 200.000 IU/hari PO 2 dosis.
d. Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama sesuai usia, dilanjutkan
dosis ketiga sesuai usia yang diberikan 2-4 minggu kemudian.

Antibiotik bila terdapat infeksi sekunder


Diet makanan cairan, kalori yang memadai. Jenis makanan disesuaikan tingkat
kesadaran pasien.
KOMPLIKASI
OMA
Ensefalitis
Bronkopneumonia

PROGNOSIS
Tergantung keadaan umum
anak. Jika keadaan umum baik
maka anak baik. Buruk jika
anak menderita penyakit kronis
atau bila ada komplikasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai