Anda di halaman 1dari 47

Glaukoma Sekunder et

causa Katarak
Hipermatur
Laporan Kasus

Deskripsi Kasus
Nama
: Ny.K
Nomor rekam medis : 088637
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 66 Tahun 10 bulan
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam

Anamnesis
Keluhan
utama

Mata kanan cekot-cekot sejak 1 minggu


Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Anamnesis dengan pasien dan salah satu anak pasien
Keluhan cekot-cekot pada mata kanan sejak 1 minggu lalu
sejak minggu lalu pasien mengeluhkan mata merah, nrocos dan
perih
Awal tahun lalu mata sebelah kanan penglihatannya kabur dan
buram lama kelamaan mata tidak mampu melihat hingga saat ini.
Pasien mengalami katarak pada awal tahun 2015 setelah periksa di
RS karyadi. Namun, pasien enggan memeriksakan kembali kesehatan
matanya.

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)


Riwayat Penyakit yang sama : Disangkal
Riwayat Hipertensi
: Ada sejak mulai usia tua
Riwayat DM
: Disangkal karena belum periksa
Riwayat alergi obat
: Disangkal
Riwayat trauma mata
: Disangkal
Riwayat operasi mata
: Disangkal

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : Baik, tampak sakit sedang.
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD : 140/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, reguler
Suhu : 36,7oC, Pernafasan : 20x/menit
Kepala : Normocephal
Paru
: tidak dilakukan
Abdomen : tidak dilakukan
Ekstremitas : tidak dilakukan

Status Oftalmologis

Status Oftalmologis

positi
f

Status Oftalmologis

0
Meningk
at (81,7
mmHg)

Diagnosis
OD Glaukoma sekunder et causa Katarak Hipermatur

Mata cekot-cekot dan berair


Usia > 60 tahun, perempuan
Mata buram sampai dengan buta
Lensa tampak keruh seperti kantung susu dgn riwayat
katarak sebelumnya yang tidak diterapi
Peningkatan TIO pada OD = 81,7 mmHg
Pupil anisokor dan refleks cahaya pada pupil OD
melemah

Tatalaksana Farmakologi
Cendo Xytrol eye drop neomycin B + Dexamtasone Ab +
Anti Inflamasi
Timol 0,5% eye drop Timolol Maleat + Na Dihidrogen Fosfat
Beta Bloker untuk menurunkan kerja epitel siliaris
Glaukon tablet 25 mg Asetalzolamide oral menghambat
enzim carbonic anhidrase di badan siliaris
KSR tablet kalium slow release mencegah
pembuangan kalium berlebihan di tubulus proksimal
ginjal
Paracetamol tablet 500 mg analgetik antipiretik
menghambat COX

Tatalaksana Non Farmakologi


Menjaga kebersihan dan higienitas dari mata
Menjaga mata dari trauma seperti penggunaan
kacamata saat sedang naik kendaraan bermotor atau
didaerah berdebu
Lebih rajin dalam datang untuk mengecek kesehatan
mata

Alur Kasus
Pertambahan Usia
Degenerasi protein
lensa dan Hidrasi
cairan kedalam lensa
Katarak
di Awal
Tahun
2015

Mata buram dan


penglihatan
menurun
Dibiarkan
hingga
menjadi
katarak fase
hipermatur

Degenerasi berlanjut
kemudian lensa
mengeras maupun
cair dan keluar dari
kapsulnya

reaksi
peradang
an di 3
minggu
lalu
Glaukoma
sekunder
sejak 2
minggu lalu

Pengkerutan
kapsul lensa
menarik zonula
zinn hingga
kendur
Degenerasi korteks berlanjut dan protein
masuk ke dalam bilik mata depan dan
mengundang sel radang
Mediator
inflamasi

Protein lensa

Edema
pada
jalinan
trabekular

Menutupi
jalinan
trabekular

Xytrol

Timol
Glaucan
KSR

TIO MENINGKAT
Mata
cekotcekot
PCT

Berair
/
nroco
s

mera
h

KEBUTAA
N

TINJAUAN PUSTAKA

Fisiologi Aqueous Humor


SSO berpengaruh terhadap tiga bagian pada mata yang
berhubungan dengan aquos humor :
Saraf parasimpatis : m. Siliaris dan konstriktor pupil
meningkatkan aliran aqueous humor dan miosis
Saraf simpatis alfa : kontraksi otot dilator pupil midriasis pupil
Saraf simpatis beta : epitel m.siliaris sekresi aqueous humor

Produksi Aqueous humor di Epitel Badan Siliar


Aqueous humor mengandung berbagai mineral dan sedikit
glukosa
Produksi aqueous humor perhari sekitar

GLAUKOMA
Peningkatan tekanan intraokuli akibat sumbatan
trabekular meshwork dengan manifestasi klinis
terasa cekot-cekot, pusing kadang tanpa disertai
merah namun mungkin juga diawali dengan
merah dengan visus turun perlahan.

pada
mata
mata
mata

Klasifikasi Glaukoma
1. Glaukoma Primer
Glaukoma Sudut Terbuka
Glaukoma Sudut Sempit

2. Glaukoma Kongenital
3. Glaukoma Sekunder

Perubahan Lensa
Kelainan Uvea
Trauma
Pemakaian Steroid

Glaukoma primer

Glaukoma sudut tertutup :


- Mampu berjalan progresif cepat dgn TIO tinggi
sekali
- Manifestasi klinis : mata nyeri sekali, mendadak,
visus kabur dgn cepat, edema kornea, COA
dangkalrefleks cahaya -

Glaukoma sudut terbuka :


- Mampu berjalan kronik dgn TIO tidak
terlalu tinggi
- Manifestasi klinis : mata tenang, tdk cekotcekot visus pturun perlahan dan sering pd
usia >40 tahun

Glaukoma Kongenital :
Glaukoma kongenital
- Disebabkan oleh infeksi waktu intrauterine, herediter dan
idiopatik serta terbentuknya membran Barkan pada
trabekuar meshwork
- Angka kejadian jarang yakni 1 dari 10.000 kelahiran hidup
- Gejala khas : epifora, fotofobia, blefarospasme,
diameter cornea > 10.2 mm, corneal edem, TIO meningkat
dan lainnya

Glaukoma Sekunder

Definisi
Merupakan glaukoma akibat kelainan suatu perjalanan penyakit lain sehingga
terjadi sumbatan pada trabekular meshwork yang berujung peningkatan TIO.

Penyebab
Katarak fase Intumesen dan Hipermatur
Dislokasi lensa, penggunaan kortikosteroid lama dll

Manifestasi klinis
Gejala khas glaukoma pada umunya : mata cekot-cekot (nyeri dibola mata),
mata merah , bengkak, midriasis lapang pandang menciut sampai dengan
kebutaan disertai peningkatan TIO
Terdapat efek Tyndall menyerupai Uveitis tanpa keratik presipitat

Patofisiologi glaukoma sekunder

Diagnosis
Gejala klinis yang Khas pada Glaukoma
Terdapat peningkatan Tekanan Intra Okular > 20 mmHg
Pemeriksaan Khusus (Gonioskopi, Oftalmoskpoi, Lapang Pandang)

Gonioskopi
melihat COA

Uji lapang Pandang

Oftalmoskopi menilai optic disc

Penatalaksanaan Farmakologi
Penurun produksi Aquos Humour
Peningkatan Aliran Aquos Humour
Terapi Suportif

Penatalaksanaan Non Farmakologi


Terapi Operatif sesuai Penyebab Trabekulotomy, Aquos Humour Shunt
maupun pengangkatan lensa mata
Menjaga kesehatan mata yang masih sehat, menjaga kebersihan dari mata
dan Kesehatan Jasmani

Prognosis
Dubia ad sanam
Dubia ad fungtionam
Dubia ad vitae

Iridektomi perifer

Indikasi : untuk semua


stadium glaukoma
Biasa menggunakan
laser pada jaman
sekarang

Trabekulektomi

Indikasi : glaukoma sudut tertutup,


gkaukoma sudut terbuka tidak
terkontrol, glaukoma kongenital dan
glaukoma sekunder tidak efektif dalam
medikamentosa

Aquos humor Shunt


Adalah membuat hubungan
antara COA dengan sub
tenon space
Indikasi : neovaskular
glaucoma, kegagalan pada
operasi sebelumnya

KATARAK
Katarak
merupakan
penyakit
dengan
pandangan
buram
seperti berkabut atau
melihat
air
terjun
dimana
katarak
ini
merupakan
penyakit
degeneratif
pada
protein
lensa
dan
hidrasi cairan kedalam
lensa sehingga lensa

Klasifikasi katarak
Berdasarkan waktu
Katarak Kongenital
Katarak Juvenil
Katarak Senil

Berdasarkan letak
Capsular
Nuclear
Cortical

Fase fase katarak


imatur

matur

KATARAK HIPERMATUR

Definisi

Merupakan katarak yang terjadi proses degenerasi


lanjut dan dapat menjadi keras maupun lembek
Penyebab
Katarak yang tidak di terapi sebelumnya

Manifestasi Klinis
Mata buram dan visus turun perlahan, melihat bercak yang mengikuti
pandangan
Pada pemeriksaan tampak lensa melipat maupun menjadi kecil, bilik mata
kadang dalam,

Diagnosis
Gejala klinis yang ada (+)
Pada pemeriksaan fisik ditemukan lensa keruh dan reflek fundus (-)

Penatalaksanaan farmakologi
Terapi suportif saja seperti pemberian analgetik
Penambahan vitamin untuk mata dan persiapan untuk operasi lensa sesuai
indikasi

Penatalaksanaan non farmakologi

ECCE Extra capsular Cataract Extraction


ICCE Intra capsular Cataract Extraction
SICS Small Inscision Cataract Surgery
Phaco Emusification

Indikasi terapi operatif


ECCE Pada katarak yang mengeras
ICCE Pada katarak yang sudah menyebabkan
kebutaan pada pasien sejak lama
SICCE Pada katarak yang cair atau lembek

Komplikasi pada terapi operatif


katarak
Pendarahan
Infeksi okuli
Astygmatism kelengkungan kornea yang asimetris
akibat jahitan pada kornea yang tidak seimbang
apabila terlalu tinggi maka dilakukan pembukaan
jahitan

Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai