Anda di halaman 1dari 19

ASKEP SISTEM

PENGLIHATAN

OLEH
DR. H. SUKRIYADI
GANGGUAN LENSA :
• Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau
kapsul lensa yang mengubah gambaran
yang diproyeksikan pada retina
• Biasanya terjadi akibat proses penuaan
tapi dapat timbul pada saat kelahiran
(katarak kongenital). Dapat juga
berhubungan dengan trauma mata tajam
maupun tumpul, penyakit sistemis, seperti
diabetes melitus, pemajanan radiasi,
pemajanan yang lama sinar matahari
(sinar ultraviolet).
KATARAK
• Macam-macam katarak
• Katarak kongenetal
• Katarak primer
• Stadium insipien
• Stadium imatur
• Stadium Matur
• Stadium hipermatur
• Katarak komplikata
Katarak kongenetal
• Katarak kongenital adalah
kekeruhan pada lensa yang
timbul pada saat pembentukan
lensa. Kekeruhan sudah
terdapat pada waktu bayi lahir.
Katarak primer

• Katarak primer menurut umur ada tiga


golongan yaitu katarak juvenilis
(umur < 20 tahun), katarak
presenilis ( umur sampai 50 tahun ),
dan katarak senilis ( umur > 50 tahun).
Katarak primer dibagi menjadi 4
stadium :
Stadium insipien

• Jenis katarak ini adalah


stadium paling dini. Visus
belum terganggu , dengan
koreksi masih bisa 5/5 – 5/6.
Kekeruhan terutama terdapat
pada bagian perifer berupa
bercak- bercak seperti jari-jari
roda.
Stadium imatur
• Kekeruhan belum mengenai seluruh
lapisan lensa, terutama terdapat dibagian
posterior dan bagian belakang nukleus
lensa. Shadow test positif. Saat ini
mungkin terjadi hidrasi korteks yang
menyebabkan lensa menjadi cembung
sehingga indeks refraksi berubah dan mata
menjadi miopia. Keadaan ini disebut
intumesensi. Cembungnya lensa akan
mendorong iris kedepan, menyebabkan
sudut bilik mata depan menjadi sempit dan
menimbulkan komplikasi glaukoma.
Stadium Matur

• Pada stadium ini terjadi


pengeluaran air sehingga lensa
akan berukuran normal kembali.
Saat ini lensa telah keruh
seluruhnya sehingga semua
sinar yang masuk pupil
dipantulkan kembali. Shadow
test negatif. Di pupil tampak
lensa seperti mutiara
Stadium hipermatur
• Korteks lensa yang seperti bubur telah
mencair sehingga nukleus lensa turun
karena daya beratnya. Melalui pupil,
nukleus terbayang sebagai setengah
lingkaran di bagian bawah dengan warna
berbeda dari yang diatasnya yaitu
kecoklatan. Saat ini juga terjadi kerusakan
kapsul lensa yang menjadi lebih permeabel
sehingga isi korteks dapat keluar dan
lensa menjadi kempis yang dibawahnya
terdapat nukleus lensa. Keadaan ini
disebut katarak Morgagni.
Katarak komplikata
• Katarak jenis ini terjadi sekunder atau
sebagian komplikasi dari penyakit lain.
Penyebab katarak jenis ini adalah :
• Gangguan okuler, karena renitis,
glaukoma, ablasio retina yang sudah
lama, uveitis, miopia maligna.
• Penyakit sistemik, diabetes melitus,
hipoparatiroid, dermatitis atopik.
• Trauma, trauma tumpul, pukulan, benda
asing didalam mata, terpajan panas yang
berlebihan, sinar- X, radioaktif, terpajan
sinar matahari, toksik kimia.
Patofisologi
• Dengan bertambahnya usia, nukleus
mengalami perubahan warna menjadi
coklat kekuningan. Opasitas pada kapsul
posterior merupakan bentuk katarak yang
paling bermakna-nampak seperti kristal
salju pada jendela
• Perubahan fisik dan kimia dalam lensa
mengakibatkan hilangnya transparansi.
Perubahan pada serabut halus
• Perubahan kimia dalam protein lensa
dapat menyebabkan koagulasi. Sehingga
mengabutkan pandangan dengan
menghambat jalannya cahaya ke retina
Manifestasi Klinis
• pasien melaporkan penurunan ketajaman
penglihatan dan silau dan gangguan
fungsional sampai derajat tertentu yang
diakibatkan karena kehilangan penglihatan
• Temuan objektif biasanya meliputi
pengembunan seperti mutiara keabuan
pada pupil sehingga retina tak akan tampak
dengan oftalmoskop.
• Ketika lensa sudah menjadi opak, cahaya
akan dipendarkan dan bukannya
ditransmisikan dengan tajam menjadi
bayangan terfokus pada retina
Intervensi Bedah
• Extracapsular Cataract Extractie ( ECCE )
ECCE paling sering dilakukan karena
memungkinkan dimasukkannya lensa
intraokuler ke dalam kapsul yang tersisa.
Setelah pembedahan diperlukan
koreksi visus lebih lanjut. Visus biasanya
pulih dalam 3 bulan setelah pembedahan.
Teknik yang sering digunakan dalam ECCE
adalah fakoemulsifikasi, jaringan
dihancurkan dan debris diangkat melalui
pengisapan ( suction )
Intervensi Bedah
• Intracapsular Cataract Extractie ( ICCE )
Pada pembedahan jenis ini lensa diangkat
seluruhnya. Keuntungan dari prosedur
adalah kemudahan prosedur ini dilakukan,
sedangkan kerugiannya mata beresiko
tinggi mengalami retinal detechment dan
mengangkat struktur penyokong untuk
penanaman lensa intraokuler. Salah satu
teknik ICCE adalah menggunakan
cryosurgery, lensa dibekukan dengan probe
superdingin dan kemudian diangkat.
Perawatan Preoperasi
• Perawatan Preoperasi Rutin
• Fungsi retina harus baik yang diperiksa
dengan tes proyeksi sinar.
• Tidak boleh ada infeksi pada
mata/jaringan sekitarnya
• Tidak boleh ada glaukoma
• Keadaan umum harus baik
• 2 – 3 hr sebelum op, mata diberi salep
• Sore hari bulu mata dicukur
• Beri salep antibiotik, jika perlu luminal
tablet
• Premedikasi di kamar operasi
Perawatan Pasca operasi
• Pasca operasi boleh minum saja, 2 jam
pascaoperasi makan makanan lunak.
• Pertahankan posisi semi- Fowler atau sesuai advis.
• Enam jam pascaoperasi kepala baru boleh
bergerak dan tidur miring ke arah mata yang tidak
dioperasi
• Laporkan adanya drainase pada balutan kepada
dokter bedah/dokter mata
• Lakukan kompres dingin jika mata gatal
• Kurangi/batasi klien untuk batuk, membungkuk,
bersin, mengangkat benda berat lebih dari 7,5 kg
dan tidur/berbaring pada sisi operatif ( karena akan
meningkatkan TIO )
• Antibiotik seperti gentamisin sesuai program
• Lakukan observasi dan komplikasi pembedahan
PROSES KEPERAWATAN
• Anamnesis
• Umur, katarak bisa terjadi pada semua umur
tetapi umumnya pada usia lanjut.
• Riwayat trauma, trauma tembus ataupun tidak
tembus dapat merusak kapsul lensa
• Riwayat pekerjaan, pada pekerja laboratorium
atau yang berhubungan dengan bahan kimia atau
terpapar radioaktif/sinar –X
• Riwayat penyakit/masalah kesehatan yang ada :
beberapa jenis katarak komplikata terjadi akibat
penyakit mat aynag lain dan penyakit sistemik
• Riwayat pengunaan obat-obatan
PROSES KEPERAWATAN
• Pemeriksaan Fisik
• Klien mengeluhkan penurunan pandangan bertahap dan
tidak nyeri
• Pandangan kabur, berkabut atau pandangan ganda
• Kesulitan dengan pandangan malam, kesulitan untuk
membaca, sering memerlukan perubahan kaca mata.
• Klien mungkin melaporkan dapat melihat lebih baik
pada cahaya suram dari pada terang,
• Jika nukleus lensa terkena, kemampuan refraksi mata
meningkat.
• Katarak hypermatur dapat membocorkan protein lensa
ke bola mata, yang menyebabkan peningkatan. Tekanan
intraokuler dan kemerahan pada mata.
• Kaji visus, terdapat penurunan signifikan
• Infeksi dengan penlight menunjukkan pupil putih susu
dan pada katarak lanjut terdapat area putih keabu-abuan
dibelakang pupil
PROSES KEPERAWATAN
• Perubahan sensori perseptual ( visual ) yang berhubungan
dengan kekeruhan pada lensa mata.
Tujuan, klien akan :
Mendemonstrasikan peningkatan kemampuan untuk
memproses rangsangan visual dan mengkomunikasikan
pembatasan pandangan.
• Intervensi keperawatan :
• Kaji dan demonstrasikan ketajaman penglihatan ( visus ) dasar.
• Dapatkan deskripsi fungsi tentang apa yang bisa dan tidak bisa
dilihat oleh klien.
• Adaptasikan lingkungan dengan kebutuhan visual klien
• Kaji jumlah dan tipe rangsangan yang disukai klien
• Beritahu klien bentuk-bentuk rangsangan alternatif (radio, TV,
dan percakapan)
• Berikan sumber rangsangan sesuai permintaan
• Rujuk klien ke pelayanan yang memberikan bantuan seperti buku
percakapan dll.
• Kolaborasi : pembedahan

Anda mungkin juga menyukai