pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan di teliti oleh peneliti.
Tinjauan pustaka dapat diambil dari hasil-hasil penelitian lainnya yang berkaitan
dengan masalah yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2012). Bab ini akan membahas
Mata merupakan salah satu indera yang sangat penting dalam kehidupan
kita. Mata merupakan alat yang digunakan oleh tubuh kita untuk mendapatkan
informasi visual yang akan menjadi acuan bagi kita untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Tidak seperti organ tubuh lainnya, pemeriksaan eksternal pada mata
dapat dengan mudah dilakukan, anatomi dari mata juga lebih mudah dipahami
dari pada organ tubuh lainnya. Bola mata manusia berada didalam tulang
pelindung yang dikenal sebagai tulang orbit, yang dikelilingi oleh jaringan otot,
jaringan ikat dan jaringan adiposa (Syafuddin, 2011). Tulang pelindung mata atau
seperti piramida yang bersisi 4, yang dikelilingi oleh 3 sinus yaitu sinus etmoid
8
9
digerakkan oleh saraf kranial III, IV, dan VI. Pergerakan kedua mata di
koordinasikan oleh otak agar dapat melihat keadaan disekitar kita. Mata di bagi
menjadi 2 bagian, yaitu mata bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar mata
terdiri dari alis mata, bulu mata, kelopak mata dan kelenjar air mata. Sedangkan
bagian dalam bata terdiri dari kornea, sklera, vulva, pupil, iris, lensa mata, retina
dan saraf optik. Berikut adalah bagian-bagian mata sesuai dengan pembagiannnya
1) Alis mata
2015). Fungsi dari alis mata adalah untuk menahan keringat agar tidak
elastis yang dapat menutupi seluruh mata dalam (Brunner & Suddarth,
kulit dan rambut, kelenjar air mata yang berfungsi sebagai pelembab
mata dan melindungi mata dari benda-benda asing atau penyakit, dan
kanthus dalam atau kanthus medial dan kanthus luar atau kanthus
lateral. Pada saat kita menutup mata saat itu kornea dan konjungtiva
kita sedang dicuci atau dibersihkan dengan mengunakan air mata. Air
Air mata terdiri dari lipoid, laluratan air, dan mukoid yang
sangat penting dalam menjaga kesehatan mata kita. Jika air mata yang
3) Bulu mata
4) Kelenjar Keringat
mengkasilkan keringat.
1) Konjungtiva
dalam atas dan bagian bawah dari kelopak mata yang membentuk
2) Kornea
terluar dari bola mata dan merupakan permukaan mata utama yang
secara cepat yang terganti secara alamiah setiap 7 hari. Lapisan kedua
merupakan 90% dari ketebalan kornea yang terdiri dari air dan
tipis yang kuat yang berfungsi sebagai pelindung mata dari infeksi dan
keluar dari stroma. Dibalik kornea terdapat ruang anterior yang berisi
humor berair yang selalu diisi ulang yang memberi nutrisi pada
3) Sclera
memiliki stuktur yang padat dan berserat (Roos & Wilson, 2017).
Tebal sclera kira-kira 1 mml tetapi dapat menebal hingga 3 mml pada
saat irensi otot. Fungsi dari sklera adalah sebagai pelindung bola mata
dan melindungi isi intraokular dari trauma. Biasanya pada anak kecil
4) Pupil
yang menyinari mata terang dan akan melebar jika cahaya yang
14
ukuran pupil yang berbeda namun memiliki respon yang sama seperti
pupil di atur oleh otot sfingter dan dilatator pupil. Otot dilatator
5) Uvea
lapisan, yaitu :
(1) Iris, merupakan bagian pada uvea yang paling tipis yang berisi
dibagian tengahnya.
segitiga dan terdiri dari 2 lapis endotel, yaitu lapis dalam yang
6) Lensa
dekat dan penglihatan jarak jauh dan sebagai penerima cahaya yang
Akomodasi di atur oleh basan siliaris melalui serat zonular dan otot
siliaris. Saat melihat jarak jauh maka lensa mata akan menitipis dan
7) Fundus Okular
vitreous, zat gelatin, dan sebagian besar terdiri dari air yang
8) Retina
(Ross & Wilson, 2017). Di retina terdapat jaringan saraf tiruan, saraf
Suddarth, 2015).
dan kerucut.
dan detail halus. Sel kerucut terdapat diseluruh bagian retina karena
bola mata, fungsi mata dan keadaan jalur visual (Sherwood, 2015).
sensorik yang luar dan digunakan untuk memandu hampir semua yang kita
lakukan. Mata manusia bekerja secara otomatis dan sempurna karena mata
dibentuk dari 40 unsur utama yang berdeda dan menjalar keseluruh bagian mata.
Seseorang dapat melihat apa yang ada di depannya karena adanya pantulan cahaya
maka cahaya tersebut akan melalui jendela (selaput bening atau kornea). Saat
cahaya masuk ke kornea cahaya akan masuk ke iris dan secara otomatis ukuran
cahaya atau benda tersebut akan berubah sesuai dengan banyak cahaya yang
masuk ke mata. Dengan bantuan otot yang ada dimata maka cahaya tersebut akan
18
melekat di iris, dan saat tersebut pupil akan berakomodasi. Pupil akan menyipit
saat cahaya yang masuk banyak, dan pupil akan melebar saat cahaya yang masuk
Lalu cahaya itu melewati ruang depan yang dipenuhi oleh cairan
optikular. Lalu cahaya akan melalui cairan bening viterus hingga sampai ke
selaput jala yang peka atau fovea. Bagian mata yang lainnya akan bekerja secara
bersamaan saat cahaya masuk. Seperti lensa akan langsung memfokuskan benda
saat cahaya masuk kemata. Contohnya kita sedang melihat pohon cemara di depan
kita, maka cahaya yang datang dari bangku tersebut masuk kedalam mata masuk
ke kornea, lalu masuk ke iris dan langsung difokuskan di retina oleh lensa mata
Lalu sel-sel yang terdapat di retina akan merasakan adanya cahaya yang
masuk yang disebut foton mengenal sel pada retina. Pada saat yang bersamaan
retina membentuk rantai dan akan tersusun rapih, rantai yang petama kali
19
mengenai retina akan membentuk molekut yang bernama 11–cis retinal. Pada saat
sebuah foton mengenai retina maka molekul tersebut akan berubah bentuk dan
kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengan molekul
tersebut yaitu rhodospin. Lalu rhodospin akan berubah menjadi transdusin untuk
Hal tersebut akan menghasilkan reaksi ion dalm sel dan menghasilkan
energi listrik yang dapat merangsang saraf-saraf yang terdapat dibelakang retina.
dalam bentuk sinyal listrik yang akan dikirimkan ke otak. Sinyal yang dibawa
tersebut berisi informasi visual mengenail objek yang ada diluar mata. Pada
keadaan normal setiap mata akan melihat dari dua sisi dimensi yang berbeda, dan
setiap mata akan mendapat pemandangan yang sama walau terlihat dari sudut
yang berbeda.
Jika terjadi kelainan pada mata maka ketiga dimensi tersebut akan terganggu dan
penglihatan kita akan terganggu. Hal tersebut akan membuat otak susah untuk
menggambarkan apa yang kita lihat, kita akan susah mengatur jarak dan ukuran
Banyak kelainan yang dapat terjadi pada mata seperti : rabun jauh atau
miopi yang dapat terjadi pada semua usia, hipermitropia atau rabun dekat
biasanya terjadi pada orang tua, mata silinder atau asgtigmatism yang dapat
terjadi pada semua usia, presmiopi atau rabun jauh dan rabut dekat lebih sering
20
terjadi pada orang tua, dan masih banyak lainnya. Gangguan mata yang sering
terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa muda adalah penurunan penglihatan
(low vision) terutama saat membaca jarak jauh atau rabun jauh atau miopi dan
silindris adalah kelainan refraksi mata dimana sinar cahaya yang masuk kemata
jatuh diatas retina tidak terfokus pada retina dan membentuk bayangan yang
berganda. Dan menurut Kaimbo (2012) astigmatism adalah suatu kondisi dimana
cahaya yang masuk kemata dari suatu objek tidak fokus pada satu titik di retina
cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat membiaskan dengan baik sehingga
cahaya yang masuk menghasilkan bayangan yang berganda dan tidak jatuh di
retina namun di atas retina atau di bawah retina bahkan didepan atau dibelakang
retina, seperti terlihat pada Gambar 4. Mata Silindris, cahaya tidak fokus ke satu
sejajar objek pada jarak tak terhingga akan berkonvergensi dan berfokus
(dibiaskan pada satu titik) di depan retina pada mata tanpa akomodasi sehingga
menghasilkan bayangan yang tidak fokus (Ilyas, 2010). Bunner & Suddarth
(2015) mengatakan kalau miopi atau rabun jauh merupakan sebuah kelainan
refraksi dimana fokusnya sinar cahaya dari benda jauh yang berada di anterior
retina.
Dapat disimpulkan bahwa miopi adalah keadaan dimana lensa mata tidak
Pada mata normal lensa dapat berakomodasi dengan baik pada jarak jauh
maupun pada jarak dekat. Miopi dikatakan rabun jauh karena berkurangnya
kemampun peglihatan objek pada jarak jauh, dan lebih jelas melihat objek pada
jarak dekat.
penyebabnya, yaitu :
berikut :
(1) Astigmatism simplek adalah jika salah satu dari hasil bayangan
(2) Astigmatism miopi simplek adalah jika salah satu dari yang hasil
belakang retina.
tingkat keparahan miopi (Ilyas, 2010). Berdasarkan pertumbuhan bola mata miopi
2. Miopia juveil atau mipoi usia sekolah adalah miopi yang terjadi pada usia
1. Miopi aksial adalah miopi yang terjadi karena adanya perubahan ukuran
2. Miopi refraktif adalah miopi yang terjadi karena adanya kelainan kondisi
2010), yaitu :
2010), yaitu :
dewasa,
Banyak faktor yang dapat memperberat keluhan pada mata antara lain
mata untuk berkoordinasi, dan lain-lain (Firdaus, 2013). Menurut Firdaus (2013)
refleksi cahaya yang berlebihan, keadaan lingkungan yang kotor, atau sudut
penglihatan yang kurang baik. Ada 2 faktor yang dapat menyebabkan gangguan
atau tempat yang redup, bisa terjadi karena membaca buku kurang dari 30 cm,
26
atau karena membaca tidur sambil berbaring. Astigmatism juga dapat karena
adanya kotoran atau debu, atau benda asing yang masuk kemata. Dapat juga
terjadi karena cahaya yang masuk kedalam mata jatuh di lensa yang landai
melakukan aktivitas dengan yang jarak pandang dekat, tingkat pendidikan orang
tua, status sosial, usia, dan hal lainnya. Melakukan aktivitas pada jarak dekat
sehingga mata sulit melihat objek yang jarak pandangnya jauh. Tidak hanya itu,
ada faktor lain yang dapat menyebabkan astigmatism dan miopi yaitu faktor
dapat dibagi menjadi 2 perilaku, yaitu perilaku yang dapat diubah (kebiasan
pengunaan gadjed, kebisaan membaca tengsurap atau terlalu dekat, dan lain-lain),
dan perilaku yang tidak dapat diubah (genetik, usia, jenis kelamin, dll). Menurut
sekitar 5-10 mmHg bila digunakan lebih dari 35 menit dalam satu hari.
saja. Orang yang sudah mengalami astigmatism atau miopi akan mengeluh mata
letih yang disertai dengan nyeri mata. Mereka juga akan mengeluh penglihatan
kabur saat melihat pada jarak jauh. Penyakit kelainan mata seperti astigmatism
27
dan miopi lebih sering terjadi pada perempuan dari pada laki-laki (Launardo et.al.,
2010). Ada juga yang mengalami sakit kepala dan terkadangan sampai mengalami
mual bila orang tersebut memaksa mata untuk memfokuskan penglihatan yang
penglihatan mereka berbayang saat melihat satu objek atau titik, tidak dapat
menbedakan warna yang bersebelahan, dan tidak dapat melihat gambar dengan
fokus. Contoh garis lurus akan terlihat miring. Hal ini sangat berdeda dengan
orang yang mengalami miopi. Namun orang yang mengalami miopi juga
memilikiciri yang khas yang berdeda dengan orang yang mengalami astigmatism,
yaitu dengan menyipitkan matanya saat melihat jarak jauh agar mendapat efek
Salah satu cara menguji ketajaman mata yang paling umum dilakukan
adalah snellen test dengan mengunakan snellen chart. Pengujian ini dilakukan
dengan jarak ± 6 meter atau 20 kaki dari snellen chart. Pada mata dengan keadaan
normal tidak memiliki gangguan penglihatan dapat membaca huruf hingga baris
yang mengalami astigmatism dan miopi tidak hanya remaja ataupun orang dewasa
saja namun astigmatism dapat terjadi pula pada anak – anak bahkan pada bayi
(Fitrinani, 2015). Yang menjadi acuan untuk pemeriksaan mata secara rutin
menguji ketajaman penglihatan mata terhadap suatu objek dari jarak tertentu,
dengan cara membaca suatu papan yang berisi deretan huruf yang dikenal dengan
mengetahui apakah ada kondisi cacat pada kornea. Tes lain yang dapat dilakukan
secara bergantian di depan mata dengan bantuan alat bernama phoropter atau
mata pasien. Dengan begitu, dokter dapat menilai derajat ketajaman penglihatan
Untuk orang dewasa sehat berusia diatas 40 tahun dan seseorang yang memiliki
risiko terkena penyakit mata diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan mata rutin
Astigmatism dan miopi dapat terjadi pada siapa saja dan dapat terjadi
disemua usia. Namun kita tidak perlu khawatir karena ada hal yang dpat kita
lakukan untuk mencegah terjadinya astigmatism dan miopi. Berikut beberpa cara
yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya astigmatism dan miopi, yaitu :
29
dengan jarak dekat, buat jarak kira-kira 30 cm atau bisa lebih khususnya
5) Mengkonsumsi makanan yang baik untuk mata. Makan yang baik untuk
mata adalah makan yang mengandung Vitamin A yang bisa didapatkan dari
sayuran dan buah-buahan. Menurut Denny (2016) salah satu contoh sayuran
6) Lakukan workplace eye safty. Workplace eye safty merupakan cara untuk
7) Bila sudah terlalu lama mengunakan alat elektronik atau menonton TV atau
mata 3 – 4 jam setiap hari serta lihat obyek yang dalam (klik dokter, 2013).
30
8) Dan melakukan latihan mata setiap hari, seperti melihat berbagai objek pada
jarak yang berbeda (jauh dan dekat secara bergantian), mengedipkan mata
secara normal (tidak terlalu cepat dan lambat), menutup mata dengan
telapak tangan, serta melihat benda bergerak. Hal ini untuk melatih kornea
adalah penggunaan kacamata koreksi dan lensa kontak. Hal ini dilakukan agar
cahaya yang masuk kedalam mata dapat fokus dan jatuh pas diretina tanpa ada
In Situ Keratomileus (LASIK) adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan cara
31
mata sehingga cahaya dapat masuk dengan sempurna dan penglihatan mata
(AK) adalah prosedur bedah dengan menyayat sedikit bagian kornea mata yang
paling curam untuk membuat kornea mata menjadi lebih relax dan berbentuk
lensa sferis konkaf (lensa negatif) yaitu kacamata dengan lensa cekung.
masuk ke mata agar jatuh di reina tanpa harus memakksaka mata untuk
Dapat juga mengunakan lensa kontak yaitu lensa yang diletakkan diatas
kornea untuk memperbesar bayangan agar dapat jatuh pas diretina (Ilyas, 2010).
2. Prosedur laser (Lasik) adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan cara
penderita miopi yang disebabkan oleh spasme pada otot–otot yang mengatur
astigmatism dan miopi, terutama bila tidak segera dianggani dengan baik. Berikut
ini adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat astigmatism dan miopi :
1) Ambalasi adalah kedaaan dimana bagian mata yaitu retina terpisah dari bola
mata .
disorientasi.
4) Katarak adalah kondisi dimana lensa mata menjadi keruh dan pekat
sempurna didalam otak. Biasanya terjadi pada salah satu mata yang
mengalami miopi yang parah dari mata yang lainnya (Ilyas, 2010).
temporal. Hal ini sering didapatkan pada orang yang salah satu matanya
lingkungan. Jadi gambaran perilaku adalah suatu penjelasan atau hasil yang
yang selalu kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun penelitian ini
34
berbicara dan akan meneliti tentang gambaran perilaku apa saja yang dapat
perempuan. Tidak hanya itu penelitian tersebut juga menyatakan bahwa yang
adalah anak usia 10 – 14 tahun. Tidak hanya itu Usma (2014) menyatakan bahwa
ada faktor perilaku yang dapat menyebabkan astigmatism dan miopi adalah
perilaku perawatan mata yang salah yaitu penglihatan saat belajar, seperti
membaca pada jarak yang dekat secara terus-menerus, dan kurangnya penerangan
menyebabkan astigmatism dan miopi adalah jarak menonton televisi yang terlalu
dekat.
Hal ini didukung oleh peneleitian dari Lenawati & Rudi (2012) yang
astigmatism dan miopi dan banyak yang mengalami astigmatism dan miopi sejak
SMA. Tidak hanya itu perilaku kebiasaan belajar sampai larut malam, dan
ketajaman penglihatan mata. Orang yang memiliki status sosial yang tinggi dan
memiliki aktivitas jarak dekat yang bnyak dapat menyebabkan astigmatism dan
Aktivitas jarak dekta yang sering dilakukan anak remaja dan dewasa
muda adalah membaca dan menulis dengan jarak ≥ 30 cm sabil terlentang atau
tengkurap (Miranda & boy, 2012). Tidak hanya itu pengunaan komputer dengan
cahaya yang terang dan bermain video games yang berlebihan (Fadillah, 2013).
Behavioral System Model atau model sistem perilaku dari Dorothy Jhonson
(Masters, 2015). Model sistem perilaku menyatakan bahwa sistem perilaku dapat
1. Konsep Manusia, manusia merupakan sistem perilaku utuh yang terdiri dari 2
sistem yaitu biologi dan perilaku. Ada 7 subsistem perilaku menurut Jhonson
4. Kosep Kesehatan, hal ini merupakan proses adaptif secara fisik, mental,
mengubah status kesehatan pasien tersebut menjadi lebih baik. Dan dalam
orang yang diteliti mengalami miopi yang disebabkan oleh melakukan aktivitas
(gambaran perilaku) seperti bermain gajed, games dan melihat dengan jarak yang
dekat lebih dari 5 jam/hari. Tidak hanya itu Miranda dan Boy (2012) dalam
mengunakan komputer, belajar dan membaca jarak dekat, dan bermain video
Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku apa saja
yang dapat mengakibatkan astigmatism dan miopi dan melihat apakah ada
dan miopi. Penelitian ini akan dimulai dengan pemeriksaan derajat astigmatism
dan miopi dahulu dengan melakukan pemeriksaan mata mengunakan trial lens set
faktor, yaitu faktor perilaku yang dapat diubah dan faktor perilaku yang tidak
37
dapat diubah. Sesuai dengan teori keperawatan yang dianut oleh peneliti dalam
teori tersebut didapatkan bahwa perilaku yang dilakukan oleh responden dapat
berpengaruh tingkat keparahan dari astigmatism dan miopi. Dan dalam penelitian
ini diharapkan dapat membantu responden dalam menetukan faktor perilaku apa
Faktor resiko
Faktor Yang Dapat Di
Ubah Gangguan Mata: Pencegahan
- Astigmatism
Keparahan
- Miopi
Faktor Yang Tidak
Dapat Di Ubah
dilakuakan oleh seorang peneliti yang kebenarannya masih akan dibuktikan dari
hipotesis yaitu :