Anda di halaman 1dari 2

INTERPRETASI PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG KATARAK

Untuk mengetahui pasien tersebut katarak atau tidak, kita dapat lihat dari riwayat
maupun keluhan gejala medis dan dilakukan pemeriksaan mata. Dengan adanya keluhan atau
gejala seperti :

- Merasa silau
- Berkabut, berasap
- Penglihatan menurun secara perlahan
- Melihat halo’s disekitar sinar
- Susah membaca huruf

Selain dari gejala pasien juga kita lihat dari faktor untuk katarak seperti katarak senil
yang mengenai usia >50 tahun, ada riwayat penyakit sistemik (DM), pemakaian obat steroid
jangka lama, ada riwayat trauma pada mata. Pekerjaan juga dapat ditanyakan karena terkait
dengan pajanan sinar UV sebagai salah satu faktor risiko dari katarak.

Selanjutnya pemeriksaan fisik sangat membantu dalam menegakkan diagnosis katarak,


yaitu :

 Pemeriksaan visus : tes ini menggunakan bagan mata atau snellen chart untuk
mengukur seberapa baik penglihatan pasien
 Pemeriksaan slit lamp : dapat membantu kita melihat kelainan yang terletak
pada kornea atau lensa
 Iris shadow test : pada pemeriksaan ini dapat membantu kita apakah kekeruhan
lensa imatur atau matur
 Reflex fundus : pada pemeriksaan ini tampak terlihat jika merah mengindikasikan
bahwa katarak yang dialami pasien imatur

Pemeriksaan penunjang

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat perbedaan tanda dan gejala dari
katarak :

1. Test ketajaman visual, tergantung pada lokasi dan kematangan katarak. Ketajaman
visual dapat berkisar dari 6/9 hingga PL+
2. Pemeriksaan penerangan miring, menunjukkan bahwa warna area pupil lensa yang
bervariasi dalam berbagai jenis katarak
3. Tes iris shadow, ketika cahaya miring dipancarkan ke pupil, bayangan crescentric margin
pupil akan terbentuk pada opacity keabu-abuan lensa
4. Pemeriksaan oftalmoskopik langsung jauh, cahaya fundus kuning kemerahan diamati
dengan tidak adanya opacity di media
5. Pemeriksaan slit lamp, harus dilakukan pada pupil yang membesar

Anda mungkin juga menyukai