Anda di halaman 1dari 32

PLENO SKENARIO 1

MANUSIA MAKHLUK
MULTISELULER

KELOMPOK 1

MODUL 1.2 FUNDAMENTAL TUBUH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
2016
Kelompok 1

Ahmad Dewa Nanta


Ahmad Julkandri
Ajeng Dwi Mega Sarie
Alfira Fitradika
Diana Lilian Fausan
Echa Putri Ayu Rimadhona MZ
Erin Larasati
Eva Yana Febriyanti
Skenario
Sinta, mahasiswa Kedokteran tingkat I sedang mempelajari tentang
Sitologi dan Histologi.Sinta mendapati bahwa Sel Penyusun Tubuh
manusia memiliki perbedaan satu dengan yang lain, meliputi Morfologi
dan Fisiologinya. Sinta takjub dengan kenyataan bahwa semua sel
tubuh manusia berasal dari satu Sel Punca yang memiliki kemampuan
Totipotensi. Sel tersebut mampu Berproliferasi dan Berdiferensiasi
menjadi bermacam-macam sel dengan nama dan fungsi yang
bermacam-macam. Satu isu yang menarik perhatian sinta adalah
perkembangan Teknologi Stem Cell sebagai Terapi Pengganti jaringan
dan atau organ tubuh yang sudah tidak berfungsi.
Terminologi:
STEP 1
• Sitologi
Ilmu tentang susunan dan fungsi sel.
• Histologi
Ilmu tentang jaringan penyusun tubuh, kimia, jaringan dan sel
yang dipelajari dengan metode analitik mikroskopik dan kimia.
• Morfologi
Ilmu mengenai bentuk dan struktur organisme.
• Fisiologi
Disebut juga lmu Faal, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
fungsi normal tubuh.
• Sel punca
Sel induk atau sel awal dari suatu sel, belum berdifferensiasi
yang mempunyai potensi sangat tinggi untuk berkembang
menjadi banyak sel yang berbeda dalam tubuh.
• Diferensiasi
Pembelahan sel induk menjadi sel anak dengan kemampuan
untuk berkembang menjadi sel lain yang lebih khusus dan
spesifik, contoh: sel pada saraf.
•Teknologi Stem Cell
Kemampuan sel induk untuk berubah menjadi sel-sel baru yang
dapat menggantikan sel-sel lama yang sudah rusak.
• Totipotensi
Kemampuan suatu sel untuk membelah dan menghasilkan
individu baru, contoh : sel punca, zigot dan morula.

•Proliferasi
Proses fisiologis yang terjadi hampir diseluruh tubuh manusia
pada keadaan sel untuk berkembangbiak.
Keyword
1. Sel
2. Totipotensi
3. Proliferasi
4. Diferensiasi
5. Teknologi Stem Cell
STEP 2

1. Apa perbedaan sel secara morfologi dan fisiologi?


2. Apa saja fungsi dari sel punca ?
3. Kemampuan yang dimiliki sel punca?
4. Bagaimana proses dari proliferasi dan diferensisasi?
5. Bagaimana siklus dari pembelahan sel?
6. Contoh-contoh sel yang berdiferensiasi?
7. Bagaimna mekanisme teknologi stem cell?
8. Apa saja kemampuan totipotensi beserta contoh?
9. Apa saja fungsi dari proliferasi dan diferensiasi ?
10.Sebutkan jenis-jenis stem cell?
11.Jelaskan sel penyusun tubuh manusia?
12. Jelaskan klasifikasi jaringan?
STEP 3

BRAINSTORM
SPIDER WEB Definisi
STEP 4
Fungsi
Stem Cell
Jenis

Sifat Proses

Fungsi
Histologi dan Contoh
Sitologi
Jaringan Proliferasi
Sel

Definisi Klasifikasi Diferensiasi

Definisi fungsi Jenis

FISIOLOGI DAN MORFOLOGI


STEP 5

• MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN :

1. SITOLOGI DAN HISTOLOGI


2. DEFINISI, FUNGSI,JENIS & MORFOLOGI DAN FISIOLOGI SEL
3. DIFERENSIASI DAN PROLIFERASI
4. STEM CELL
5. DEFINISI JARINGAN
6. KLASIFIKASI JARINGAN
1.SITOLOGI DAN HISTOLOGI
• Sitologi adalah ilmu tentang susunan dan fungsi sel. 1

• Histologi berasal dari bahasa Yunani histos, yang berarti


jaringan, dan logia, yang berarti “ilmu yang
mempelajari” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah
histologi berarti pengetahuan atau ilmu mengenai
jaringan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. 2

1. Buku Fisiologi Manusia, Sherwood,edisi 7


2. Buku Histologi Dasar, Junqueira,edisi 12
Tingkat Organisasi di
Tubuh
TINGKAT KIMIAWI

Explain
TINGKAT SEL

TINGKAT JARINGAN

TINGKAT ORGAN

TINGKAT SISTEM TUBUH

TINGKAT ORGANISME
2. SEL
Sel adalah unit dasar struktur dan fungsi suatu makhluk hidup
berupa satuan terkecil yang mampu melaksanakan proses-proses
yang berkaitan dengan kehidupan.

Sel memiliki fungsi dasar dan khusus


Fungsi dasar :
1. Memperoleh makanan dan oksigen dari lingkungan disekitar sel
2. Melakukan reaksi-reaksi kimia yang menggunakan zat-zat gizi
dan O2 untuk menghasilkan energi sel.
Fungsi khusus :
Modifikasi suatu fungsi dasar sel
KOMPONEN SEL :

1. Membran Sel

2. Nukleus

3. Sitoplasma

Organel
Organel bermembran meliputi : Organel tak bermembrane meliputi :
Reticulum endoplasma Ribosom
Kompleks golgi Sentriol
Lisosom
Peroksisom
Mitokondria
JENIS SEL DAN PERBEDAANNYA
Berdasarkan ada tidaknya membran inti sel dikategorikan menjadi Prokariot (tidak memiliki membran
inti) dan Eukariot memiliki membran inti.
MORFOLOGI DAN FISIOLOGI SEL

 Morfologi
Pengetahuan tentang bentuk organisme, terutama hewan
dan tumbuhan mencakup bagian-bagiannya. Sel terdiri dari
membrane sel, sitoplasma, dan inti sel (nucleus)
 Fisiologi
Metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan,
organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan
menjalankan fungsi fisik dan kimiawi untuk mendukung
kehidupan.
Macam-macam sel penyusun tubuh
NO Sel Penyusun Tubuh Morfologi Fisiologi
1. Eritrosit Bikonkaf Mengangkut oksigen keseluruhan
tubuh
2. Leukosit Bermacam bentuk tegantung intinya Membantu tubuh melawan berbagai
infeksi penyakit
3. Neuron Tidak beraturan, memiliki juluran Mengirim Impuls
sitplasma
4. Sel Epithel Pipih, kubus, tabung dan berubah- Pelindung organ
ubah.
5. Miosit Gelondong, tabung lurus Untuk membantu bergerak
memanjang, tabung bercabang
6. Adiposit Cincin Menyimpan lemak
7. Hepatosit Polygonal tersusun radier dengan Sel yang membunuh zat racun
vena centralis sebagai pusat
8. Osteosit Seperti mata dengan juluran Membentuk tulang
sitoplasma dan lacuna
3. DIFERENSIASI dan PROLIFERASI
• Diferensiasi sel
Sel-sel menyintesis protein-protein spesifik mengubah
bentuknya dan menjadi sangat efisien dalam fungsi yang
spesifik. Sejumlah sel yang terspesialisasi telah
mengembangkan kapasitasnya untuk menjalankan suatu fungsi
atau lebih secara bermakna selama proses diferensiasi.  
• Proliferasi Sel
Proliferasi Sel adalah reproduksi/multiplikasi bentuk serupa khususnya sel.
 Proses Proliferasi GAMBAR

No. Mitosis Meiosis


1. Satu kali duplikasi dan satu kali Satu kali duplikasi dan membelah berturut-turt dua kali
pembelahan
2. Dihasilkan dua sel anak diploid (2n) Dihasilkan empat sel anak haploid (n)
3. Susunan gen sama dengan gen parental Susunan gen rekombinasi dari kedua sel parental
(induk)
4. Terjadi pada sel somatik dan zigot Hanya terjadi pada pembentukan gamet
5. Tidak terbentuk tetrad, tidak terjadi Terbentuk tetrad, terjadi peristiwa sinapsis, dan ada
sinapsis, dan tidak terjadi crossing over crossing over.
6. Profase terjadi dalam waktu yang ralatif Profase terjadi dalam waktu yang relatif lama.
singkat
7. Pemisahan sentromer di bidang ekuator Pemisahan sentromer tidak langsung terjadi pada
langsung terjadi pada tahap anafase meiosis I, tetapi pada meiosis II
8. Tujuannya memperbanyak sel dan Tujuannya mempertahankan jumlah kromosom pada
mengganti sel yang rusak generasi berikutnya
4. STEM CELL
Definisi :
 Stem Cells are unspeciallizied cells in the human body that are capable
of becoming speciallized cells, each with new specialized cell function.

Fungsi :
1.Terapi Gen
2.Penelitian untuk mempelajari proses-proses biologis yang terjadi pada
organisme termasuk perkembangan organisme dan perkembangan
kanker.
3.Penelitian untuk menemukan dan mengembangkan obat-obat baru.
4.Terapi Sel
Jenis-jenis Stem Cell :

Berdasarkan Asalnya :
• Sel Punca Embrio (Embriyonal Stem Cell)
Sel induk yang diambil dari embrio pada fase blastosit (kurang lebih
5-7 hari setelah pembuahan).
• Sel Punca Dewasa
Sel punca dewasa memiliki 2 karakteristik, yaitu sel-sel tersebut
dapat berproliferasi untuk periode yang panjang untuk
memperbaharui diri, dan berdifferensisasi untuk menghasilkan sel-
sel khusus yang mempunyai karakteristik morfologi dan fungsi yang
spesial.  
Sel Punca Dewasa, ditemukan dijaringan otak, mata, darah, hati,
sumsum tulang, otot, dan kulit.
• Berdasarkan cara berdifferensiasi dan kemampuan yang dimiliki sel
punca :

1. Totipotent, yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi


semua jenis sel, yang termasuk dalam sel punca totipotent adalah
zigot dan morula.

2. Pluripotent, yaitu sel punca yang berdifferensiasi menjadi 3 lapisan


germinal (ectoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat
menjadi jaringan ekstraembionik seperti plasenta dan tali pusar.
3. Multipotent, yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi
menjadi berbagai jenis sel misalnya sel punca
hemopoetik yang terdapat didalam darah seperti eritrosit,
leukosit, dan trombosit.
Contoh lain yaitu sel punca saraf (neural stem cells)
yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi
sel saraf dan sel glia.
4. Unipotent, yaitu sel punca yang hanya dapat
berdifferensiasi menjadi satu jenis sel. Berbeda dengan
non sel punca, sel punca mempunyai sifat masih dapat
memperbaharui atau meregenerasi diri.
Contohnya : erythroid progenitor cell hanya mampu
berdifferensiasi menjadi sel darah merah.
5. Oligopotent, yaitu sel-sel induk memiliki kemampuan
untuk berdifferensiasi menjadi hanya beberapa jenis sel.
Sebuah sel induk limfoid adalah contoh dari sel induk
oligopotent sel induk tidak dapat berkembangmenjadi
semua jenis sel darah sebagai sel induk sumsum tulang
bias. Mereka hanya menimbulkan sel-sel darah dari
system limfatik, seperti sel T.
• Sifat-sifat Stem Cell
1. Diferentiale, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi
menjadi sel lain. Sel punca mampu berkembang
menjadi berbagai jenis jenis yang khas (spesifik)
misalnya; sel saraf, sel otot, jantung, sel otot rangka, dan
sel pankreas.
2. Sel regenerate atau Renew, yaitu kemampuan untuk
memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri. Stem
cell mampu membuat sel yang sama persis dengan
dirinya melalui pembelahan sel.
Jaringan
Definisi Jaringan
Jaringan adalah suatu kelompok sel serupa yang
mengkhususkan diri dalam jurusan yang sama dan
dapat melaksanakan fungsi sama pula.
Jenis jenis jaringan
Penjelasan
• Jaringan epitel

• Jaringan saraf
• Jaringan ikat

• Jaringan otot
Matriks Exstraseluler

Matriks extraseluler merupakan suatu anyaman rumit berbagai protein


fibrosa (berbentuk serat) yang terbenam dalam substansi encer mirip gel
yang terdiri dari karbohidrat kompleks.
MES berfungsi sebagai “lem” biologis. Gel cair merupakan jalur bagi
difusi zat sisa, nutrien,darah, dan sel jaringan, atau biasa disebut cairan
interstisium. Dalam gelinim terdiri dari 3 jenis protein fibrosa :
KOLAGEN

ELASTIN

FIBRONEKTIN
TERIMA KASIH
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
DAFTAR PUSTAKA

Sherwood L. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem edisi 7. (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,
2010).
Lesson C Roland, dkk. Buku Ajar Histologi Leeson Leeson Paparo edisi V. (Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC,1996).
Mescher Anthony L. Histologi Dasar Junqueira teks & atlas edisi 12. (Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC,2012).
Hall G. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12. (Jakarta: Penerbit Elsevier,2013).
Eroschenko Victor P. Atlas Histologi Difiore: Dengan Korelasi Fungsional edisi 11. (Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC,2010).
Newman Dorland W A. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. (Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC,2011).
Yapinda. Micron Medical Multimedia. (Jakarta: PT. Yapindo Jaya Abadi,2016).

Anda mungkin juga menyukai