Keperawatan Gerontik
1. Yopi Kartika
2. Fajriah Dewi
3. Alfi Oktavia (17613074)
4. Ahmad Ghalib (17613066)
5. Almas Nabila (17613063)
6. Lia Hiyasari (17613058)
7. Uswatun Khasanah (17613051)
8. Evita Widyawati (17613044)
9. Eko Adytia (17613040)
D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019
KATA PENGANTAR
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ ASUHAN KEPERAW
kesehatan
Gerontik.
dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan baik pada
materi maupun teknis penulisan materi. Untuk itu kritik dan saran yang
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PEDHALUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Gangguan kognitif merupakan gangguan atau kerusakan pada fungsi
otak yanglebih tinggi dan dapat memeberikan efek yang merusak pada
yang paling sering ditemui meliputi Demensia dan Delirium. Banyak orang
yang akan dibahas olehkelompok kali ini. Delirium dan demensia merupakan
kelainan yang sering ditemukan pada pasienpada semua usia, namun kelainan
merupakan hasil dari penyakit degenerasi otak namun stroke dan infeksi juga
BAB 2
TINJAUN PUSTAKA
yang umum.
Biasanya delirium mempunyai onset yang mendadak (beberapa
jam atau hari), perjalanan yang singkat dan berfluktuasi dan perbaikan yang
cepat jika faktor penyebab diidentifikasi dan dihilangkan. Tetapi masing-
Delirium dapat terjadi pada berbagai tingkat usia namun tersering pada usia
minggu atau kurang. Akan tetapi jika delirium dengan fluktuasi yang
menetap lebih dari 6 bulan sangat jarang dan dapat menjadi progresif kearah
dementia.
2.2. Etiologi Delirium
somatik delirium.
1. Faktor Predisposisi
sebelumnya.
2. Faktor Presipitasi
mulainya sangat cepat (biasanya dalam beberapa jam sampai hari) dan
delirium. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan tingkat fungsi
kesadaran dan kognitif hanya dapat diperiksa jika subyek minimal memiliki
paling awal, yang sering berfluktuasi, terutama di malam hari saat stimulasi
pada yang paling ekstrim untuk pasien yang sama, atau dapat muncul
dengan tanda yang lebih ringan seperti mengantuk atau gangguan tingkat
selang infus atau kathether, atau mencoba pergi dari tempat tidur.
malas. Hal itu mungkin sulit dibedakan dengan keadaan fatigue dan
dan ensepalopati.
2.5. Bagaimana patofisiologi dari delirium ?
Patofisiologi terjadinya delirium ada enam mekanisme yang diperkirakan
terlibat yaitu :
1. Neuroinflamasi
Inflamasi perifer (akibat infeksi, operasi, atau trauma) dapat
IL-8.
2. Neuronal Aging
Proses penuaan menyebabkan berbagai perubahan pada otak, yaitu
1. Asetilkolin
Kadar asetilkolin ditemukan menurun pada pasien delirium. Kadar
ini kembali normal setelah pasien tidak lagi delirium. Selain itu,
menyebabkan delirium.
2. Dopamin
Dopamin dan asetilkolin memiliki hubungan resiprokal
5. Neuroendokrin
Hipotesis ini menyatakan bahwa delirium merupakan reaksi stres akut
Delirium?