Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kepereawatan
Gerontik
Disusun oleh:
Kelompok 2 /3B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
3. Ibu Rika Mayasari, S.Kep,Ns. M.Kes Selaku dosen pembimbing mata kuliah
5. Kedua Orang Tua kami yang senantiasa mendukung kami. Serta rekan-rekan
Oleh karena itu penulis mengharapkan banyak kritik maupun saran yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
D. Manfaat......................................................................................................... 2
iii
1. Pengkajian ........................................................................................... 20
2. Diagnosa ............................................................................................. 20
3. Perencanaan ........................................................................................ 21
4. Pelaksanaan ......................................................................................... 23
5. Evaluasi ............................................................................................... 23
BAB 3 PENUTUP................................................................................................. 24
A. Kesimpulan ................................................................................................ 24
B. Saran ........................................................................................................... 24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
agama merupakan hal yang berbeda namun seringkali diartikan sama. Penting
masalah secara fisik namun juga spiritualnya. Untuk itulah materi spiritual
B. Rumusan Masalah
Spiritual?
1
C. Tujuan
Kebutuhan Spiritual.
D. Manfaat Penulisan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Spiritual
Berasal dari bahasa latin spiritus, yang berarti bernafas atau angin.
Ini berarti segala sesuatu yang menjadi pusat semua aspek dari kehidupan
hubungannya dengan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta (Achir Yani,
2000).
dan ide-ide tentang kehidupan seseorang (Mauk dan Schmidt, 2004 Potter
Perry, 2009)
3
1) kebutuhan akan kepercayaan dasar (besic trust) kebutuhan ini secara
alam sekitarnya.
5) kebutuhan akan bebas dari rasa bersalah dan dosa. rasa bersalah dan
danselft esteem) setiap orang ingin dihargai, diterima dan diakui oleh
lingkungannya
masa depan bagi orang beriman hidup ini ada 2 tahap yaitu jangka
4
Secara ringkas dpat dinyatakan bahwa seseorang terpenuhi kebutuhan
Karakteristik spiritual
5
c. Meyakini kehidupan dan kematian (mengunjungi, melayat) tidak
harmonis
b. Perlengkapan keagamaan
konsep dua dimensi. Dimensi vertical adalah hubungan dengan Tuhan atau
dengan orang lain dan dengan lingkungan. Terdapat hubungan yang terus
6
3. Perkembangan Spiritual Pada Pasien Lansia
waktu untuk kegiatan agama dan berusaha untuk mengerti agama dan
berusaha untuk mengerti nilai – nilai agama yang diyakini oleh generasi
berperan aktif dalam kehidupan dan merasa berharga serta lebih dapat
7
Sehubungan dengan pendekatan spiritual bagi klien lanjut usia yang
selanjutnya, ada rasa sakit dan kegelisahan kumpul lagi dengan keluarga
tadi ditinggalkan, masih ada orang lain yang mengurus mereka. Sedangkan
8
d. Perkembangan filosofis agama yang lebih matang dapat membantu
a. Spiritualitas
nurani.
9
6) Keyakinan dan nilai menjadi dasar spiritualitas. Nilai membantu
Park, 2004).
percaya bahwa tidak ada kenyataan akhir yang diketahui (Agnostik). Ini
arti hidup dalam pekerjaan mereka karena mereka percaya bahwa tidak
10
1) Menuntun kebiasaan sehari-hari
3) Sumber dukungan
5) Sumber konflik
kesehatan
penyakit
11
wanita
Melepaskan
pakaian dalam
merupakan
tekanan
Roh non
manusia yang
menyerang
manusia
menyebabkan
penyakit
kesehatan yang
salah
12
kesucian hidup dilarang hidup sehat
Ibadah hari
sabath, menolak
pengobatan hari
sabath
penyembuhan
a. Verbalisasi disstress
b. Perubahan perilaku
adaptif maladaptive
13
sendiri dan kesabaran dengan kesadaran diri
tidak tergantung
menunggu
Tuhan
Tuhan
14
nyata Tidak menerima diri
Tuhan.
adaptif maladaptive
mementingkan diri
sendiri
15
punya hubungan rasa
Mengekspresikan sekitar
Mengekspresikan
16
kehidupan untuk merasa
berbagi keyakinan
realistik Mengekspresikan
mendapatkan pengambilan
17
kedamaian keputusan.
Menggunakan dialami
pegambilan keputusan
yang penting.
Tehnik Meditasi:
18
Tujuan: klien dapat mengungkapkan perasaan relaksasi dan trandensi diri
setelah meditasi
Strategi pengajaran:
c. Jelaskan bahwa musik yang tenang dan bunyi yang mendesing dapat
mengganggu meditasi
dengan punggung lurus; bernafas perlahan; dan fokus pada suara, doa
atau gambar
kali sehari
Evaluasi:
19
B. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Lansia Dengan Kebutuhan Spiritual
1. Pengkajian
a. Alifiasi nilai
upacara agama
2) Strategi koping
2. Diagnosa
a. Distress spiritual
b. Koping inefektif
c. Ansietas
20
d. Disfungsi seksual
f. Keputusasaan
3. Perencanaan
NOC :
1) Menunjukkan harapan
3) Klien tenang
NIC :
21
Dengarkan pandangan pasien tentang hubungan spiritual dan
kesehatan
keagamaan
stressor, pilihan respon untuk bertindak secara tidak adekuat dan atau
NOC:
Koping efektif
prilaku kompulsif
menggunakan informasi
NIC :
kesesuaiannya
Peningkatan koping:
22
Anjurkan klien menggunakan tehnik relakssi
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
ansietas
23
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
diluar. Konsep spiritual memiliki delapan batas tetapi saling tumpang tindih:
B. Saran
saran dari para pembaca. Semoga bermanfaat serta kita sebagai mahasiswa
24
DAFTAR PUSTAKA
Mocomedia: Yogyakarta
Taylor, Lilis, Lemone, Lyn, 2011. Fundamental of Nursing The art and Sience of
25