Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KEPERAWATAN JIWA

Dosen Pengampu :

Rizeki Dwi Fibriansari, S.Kep, Ns. M.Kep

Disusun oleh:

1. Rizki Candra Pamungkas 192303101103


2. Mohammad Fendi F. 192303101129
3. A.A. Aurian Adzin 192303101187
4. Retno Sari Nurhabibah 192303101149
5. Erlina Isnaini 192303101064
6. Vina Rizki Nur Rachmawati 192303101018
7. Dina Dwi Agustin 192303101161

PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS LUMAJANG

TAHUN AKADEMIK 2019-2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Keperawatan Jiwa” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
Nabi Muhammad SAW.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas kosep keperawatan dasar dengan judul “Keperawatan Jiwa”.
Disamping itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yangtelah membantu selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Lumajang, 28 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang ........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3. TujuanPenulisan ........................................................................................ 2
1.4. ManfaatPenulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi Kesehatan dan Keperawatan Jiwa ...............................................3
2.2. Prinsip Keperawatan Jiwa .........................................................................4
2.3. Ciri-ciri Sehat Jiwa.................................................................................... 5
2.4. Konsep Dasar Kesehatan dan Keperawatan Jiwa .....................................5
2.5. Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa ............................................................. 5
2.6. Penyebab Terjadinya Gangguan Jiwa ....................................................... 6
2.7. Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa dan Upayanya ........................................7
2.8. Prinsip-prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa ...........................................8
2.9. Hak-hak Pasien Jiwa .................................................................................9
2.10. Pelayanan Keperawatan Komprehensif .................................................... 10
2.11. Peran Perawat Kesehatan Jiwa ..................................................................10
2.12. Trend dan Issu Keperawatan .....................................................................11
2.12.1. Trend dan Issu Keperawatan Jiwa .................................................11
2.13. Definisi Trend dan Issu .............................................................................12
2.13.1. Definisi Trend ................................................................................12
2.13.2. Definisi Issu ................................................................................... 12
2.14. Trend dan Issu Keperawatan Jiwa ............................................................ 12
2.15. Pembahasan Trend dan Issu Keperawatan Jiwa .......................................12

ii
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 14
3.2. Saran ........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pelayanan
keperawatan menjadi optimal. Kebutuhan dan masalah klien dapat
diidentifikasi, diprioritaskan untuk dipenuhi, serta diselesaikan. Dengan
menggunakan proses keperawatan, perawat dapat terhindar dari tindakan
keperawatan yang bersifat rutin, intuisis, dan tidak unik bagi individu
klien. Proses keperawatan mempunyai ciri dinamis, siklik, saling bergantung,
luwes, dan terbuka. Setiap tahap dapat diperbaharui jika keadaan klien klien
berubah.
Dalam keperawatan jiwa, perawat memandang manusia secara
holistik dan menggunakan diri sendiri secara terapeutik. Metodologi dalam
keperawatan jiwa adalah menggunakan diri sendiri secara terapeutik dan
interaksinya interpersonal dengan menyadari diri sendiri, lingkungan, dan
interaksinya dengan lingkungan. Kesadaran ini merupakan dasar untuk
perubahan. Klien bertambah sadar akan diri dan situasinya, sehingga lebih
akurat mengidentifikasi kebutuhan dan masalah serta memilih cara yang
sehat untuk mengatasinya. Perawat memberi stimulus yang konstruktif
sehingga akhirnya klien belajar cara penanganan masalah yang merupakan
modal dasar dalam menghadapi berbagai masalah.

Trend dan issu dalam keperawatan jiwa ialah kasus-kasus yang


sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Kasus-kasus tersebut bisa
dianggap ancaman atau tantangan yang mau berdampak besar pada
keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global. Secara umum
ada beberapa trend penting yang menjadi perhatian dalam keperawatan jiwa
di antaranya ialah sebagai berikut:
1. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
2. Trend peningkatan kasus kesehatan jiwa
3. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah definisi kesehatan dan keperawatan jiwa?
2. Bagaimanakah prinsip keperawatan jiwa?
3. Apa saja ciri-ciri sehat jiwa?
4. Bagaimanakah konsep dasar kesehatan dan keperawatan jiwa?
5. Bagaimanakah tanda dan gejala gangguan jiwa?
6. Apa saja penyebab terjadinya gangguan jiwa?
7. Bagaimanakah fungsi perawat kesehatan jiwa dalam upaya penanganan
masalah kesehatan jiwa
8. Apa saja prinsip-prinsip keperawatan kesehatan jiwa
9. Apa saja hak-hak pasien jiwa
10. Bagaimanakah pelayanan keperawatan komprehensif
11. Apa saja peran perawat kesehatan jiwa
12. Bagaimana trend dan issu keperawatan jiwa

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar keperawatan jiwa yang
diberikan oleh Rizeki Dwi Fibriansari, S.Kep, Ns. M.Kep
2. Untuk memahami dasar-dasar keperawatan jiwa
3. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah konsep dasar keperawatan
4. Untuk memahami tren dan isu keperawatan jiwa

1.4. Manfaat
1. Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa tentang konsep dasar
keperawatan jiwa
2. Mengetahui latar belakang keperawatan jiwa dan lingkup kajiannya
3. Mengetahui dasar-dasar keperawatan jiwa
4. Memahami tren dan isu keperawatan jiwa

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Kesehatan dan Keperawan Jiwa


Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu
mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya
serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
1) WHO
Kesehatan jiwa bukan hanya suatu keadaan tidak gangguan jiwa,
melainkan mengandung berbagai karakteristik yang adalah perawatan
langsung, komunikasi dan management, bersifat positif yang
menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang
mencerminkan kedewasaan kepribadian yang bersangkutan.
2) UU Kesehatan Jiwa No.13 Tahun 1966
Kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual
emosional secara optimal dari seseorang dan perkebangan ini selaras
dengan orang lain. Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan
profesional didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada
manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang
maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan
menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa ( komunikasi
terapeutik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa) melalui
pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah,
mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa klien
(individu, keluarga, kelompok komunitas).
3) American Nurse Association
Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan
yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan
menggunakan diri sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan,
mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan kesehatan
mental masyarakat dimana klien berada (American Nurses Associations).

3
Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berusaha untuk
meningkatkan dan mempertahankan perilaku sehingga klien dapat
berfungsi utuh sebagai manusia.
4) Yohada
Kesehatan Jiwa adalah keadaan yang dinamis yang mengandung
pengertian positif, yang dapat dilihat dari adanya kenormalan tingkalaku,
keutuhan kepribadian, pengenalan yang benar dari realitas dan bukan
hanya merupakan keadaan tanpa adanya penyakit, gangguan jiwa dan
kelainan jiwa.

2.2 Prinsip Keperawatan Jiwa


1) Manusia
Fungsi seseorang sebagai makhluk holistik yaitu bertindak,
berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan. Setiap
individu mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan penting. Setiap
individu mempunyai harga diri dan martabat. Tujuan individu adalah
untuk tumbuh, sehat, mandiri dan tercapai aktualisasi diri. Setiap
individu mempunyai kemampuan untuk berubah dan keinginan untuk
mengejar tujuan personal. Setiap individu mempunyai kapasitas koping
yang bervariasi. Setiap individu mempunyai hak untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputuasan. Semua perilaku individu bermakna
dimana perilaku tersebut meliputi persepsi, pikiran, perasaan dan
tindakan.
2) Lingkungan
Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan
dari dalam dirinya dan lingkungan luar, baik keluarga, kelompok,
komunitas. Dalam berhubungan dengan lingkungan, manusia harus
mengembangkan strategi koping yang efektif agar dapat beradaptasi.
Hubungan interpersonal yang dikembangkan dapat menghasilkan
perubahan diri individu.
3) Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia. Oleh karena itu,

4
setiap individu mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan yang sama
melalui perawatan yang adekuat.
4) Keperawatan
Dalam keperawatan jiwa, perawat memandang manusia secara
holistik dan menggunakan diri sendiri secara terapeutik.

2.3. Ciri-ciri Sehat Jiwa


1) Bersikap positif terhadap diri sendiri
2) Mampu tumbuh, kembang dan aktualisasi diri
3) Mampu mengatasi stress dan masalah pada dirinya
4) Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang di ambil
5) Persepsi realistic
6) Menghargai perasaan dan sikap orang lain
7) Menyusuaikan diri dengan lingkungan

2.4 Konsep Dasar Kesehatan dan Keperawatan Jiwa


Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu
mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya
serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kesehatan jiwa meliputi :
1) Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri
2) Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain
3) Bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda sehari -
hari.

2.5 Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa


Kapan seseorang dikatakan mengalamai gangguan jiwa Normal dan
Abnormal. Gejala gangguan jiwa merupakan interaksi dari berbagai
penyebab sebagai proses penyesuaian terhadap stressor. Gejala gangguan
jiwa dapat berupa gangguan pada :
1) Kesadaran
2) Ingatan
3) Orientasi

5
4) Efek dan emosi
5) Psikomotor
6) Intelegensi
7) Kepribadian
8) Penampilan
9) Proses pikir, persepsi
10) Pola hidup

2.6 Penyebab Terjadinya Gangguan Jiwa


Walaupun gejala utama terdapat pada unsur kejiwaan tapi penyebab
utamanya mugkin di badan (Somatogenik), di lingkungan sosial(Sosiogenik)
atau psike (Psikogenik) Penyebabnya tidak tunggal tapi beberapa penyebab
yang terjadi bersamaan dan saling mempengaruhi.
Secara umum diketahui bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh adanya
gangguan pada otak tapi tidak diketahui secara pasti apa yang
mencetuskannya. Stress diduga sebagai pencetus dari gangguan jiwa tapi
stress dapat juga merupakan hasil dari berkembangnya mental illness pd diri
seseorang. Reaksi tiap orang terhadap stress berbeda-beda.
Beberapa kemungkinan penyebab gangguan jiwa :
1) Somatogenik
a) Neuroanatomi
b) Neurofiologi
c) Neurokimia
d) Tingkat perkembangan organic
e) Faktor pre and perinatal
f) Excessive secretion of the neurotransmitter nor epinephrine
2) Faktor Psikologik
a) Interaksi ibu dan anak
b) Peranan ayah
c) Persaingan antar saudara kandung
d) Hubungan dalam keluarga, pekerjaan dan masyarakat
e) Kehilangan

6
f) Kosep diri
g) Pola adaptasi
h) Tingkat perkembangan emosi
3) Faktor Sosial Budaya
a) Kestabilan keluarga
b) Pola asuh anak
c) Tingkat ekonomi
d) Perumahan
e) Pengaruh rasial dan keagamaan, nilai-nilai

2.7 Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa dalam Upaya Penanganan Masalah


Kesehatan Jiwa
Fungsi perawat kesehatan jiwa adalah memberikan asuhan
keperawatan secara langsung dan asuhan keperawatan secara tidak langsung.
Fungsi ini dapat dicapai dengan aktifitas perawat kesehatan jiwa yaitu :
1. Memberikan lingkungan terapeutik yaitu lingkungan yang ditata
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perasaan aman, nyaman
baik fisik, mental dan social sehingga dapat membentu penyembuhan
pasien.
2. Bekerja untuk mengatasi masalah klien “here and now” yaitu dalam
membantu mengatasi segera dan tiak itunda sehingga tidak terjai
penumpukan masalah.
3. Sebagai model peran yaitu paerawat dalam memberikan bantuan kepada
pasien menggunakan dir sendiri sebagai alat melalui contoh perilaku
yang ditampilkan oleh perawat.
4. Memperhatikan aspek fisik dari masalah kesehatan klien merupakan hal
yang penting. dalam hal ini perawat perlu memasukkan pengkajian
biologis secara menyeluruh dalam mengevaluasi pasien kelainan jiwa
untuk meneteksi adanya penyakit fisik sedini mungkin sehingga dapat di
atasi dengan cara yang tepat.
5. Memberi pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada pasien, keluarga
dan komunitas yang mencakup pendidikan kesehatan jiwa, gangguan

7
jiwa, ciri-ciri sehat jiwa, penyebab gangguan jiwa, ciri-ciri gangguan
jiwa, fungsi dan ugas keluarga, dan upaya perawatan pasien gangguan
jiwa.
6. Sebagai perantara social yaitu perawat dapat menjadi perantara dari
pihak pasien, keluarga dan masyarakat alam memfasilitasi pemecahan
masalah pasien.
7. Kolaborasi dengan tim lain. Perawat dalam membantu pasien
mengadakan kolaborasi dengan petugas lain yaitu dokter jiwa, perawat
kesehatan masyarakat (perawat komunitas), pekerja sosial, psikolog, dan
lain-lain.
8. Memimpin dan membantu tenaga perawatan dalam pelaksanaan
pemberian asuhan keperawatan jiwa didasarkan pada management
keperawatan kesehatan jiwa. Sebagai pemimpin diharapkan dapat
mengelola asuhan keperawatan jiwa an membantu perawat yang menjadi
bawahannya.
9. Menggunakan sumber di masyarakat sehubungan dengan kesehatan
mental. Hal ini penting untuk diketahui perawat bahwa sumber-sumber
di masyarakat perlu iidentifikasi untuk digunakan sebagai faktor
penukung dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa yang ada di
masyarakat.

2.8. Prinsip-Prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa


1. Roles and functions of psychiatric nurse : competent care (Peran dan
fungsi keperawatan jiwa : yang kompeten).
2. Therapeutic Nurse patient relationship (hubungan yang terapeutik antara
perawat dengan klien).
3. Conceptual models of psychiatric nursing (konsep model keperawatan
jiwa).
4. Stress adaptation model of psychiatric nursing (model stress dan adaptasi
dalam keperawatan jiwa).
5. Biological context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan biologis
dalam keperawatan jiwa).

8
6. Psychological context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan
psikologis dalam keperawatan jiwa).
7. Sociocultural context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan
sosial budaya dalam keperawatan jiwa).
8. Environmental context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan
lingkungan dalam keperawatan jiwa).
9. Legal ethical context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan legal
etika dalam keperawatan jiwa).
10. Implementing the nursing process : standards of care (penatalaksanaan
proses keperawatan : dengan standar- standar perawatan).
11. Actualizing the Psychiatric Nursing Role : Professional Performance
Standards (aktualisasi peran keperawatan jiwa: melalui penampilan
standar-standar professional).

2.9 Hak-hak Pasien Jiwa


1. Hak untuk dihormati sebagai manusia
2. Hak memperoleh privacy
3. Hak untuk mempunyai kesempatan yang sama dan warga negara lainnya
dalam pelayanan kesehatan pendapatan, pendidikan, pekerjaan
perumahan, transportasi dan hukum
4. Hak untuk mendapatkan informasi, pendidikan dan training tentang
gangguan jiwa, pengobatan perawatan dan pelayanan yang tersedia
5. Hak untuk bekerja atau berinteraksi dengan tenaga kesehatan, khususnya
dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan treatment, perawatan
dan rehabilitasi
6. Hak untuk complain
7. Hak untuk mendapatkan advocacy
8. Hak untuk menghubungi teman dan saudara
9. Hak mendapatkan pelayanan yang mempertimbangkan budaya, agama
dan jenis kelamin
10. Hak untuk hidup, bekerja dan berpartisipasi dalam masyarakat tanpa
diskriminasi

9
2.10 Pelayanan Keperawatan Komprehensif
1) Pencegahan Primer
Target pelayanannya yaitu anggota masayarakat yang belum
mengalami gangguan sesuai dengan kelompok umur yaitu anak-anak,
remaja, dewasa dan usia lanjut.
Aktivitas
1. Program pendidikan kesehatan, program sosialisasi, manajmen stres
dan persiapan menjadi orang tua.
2. Program dukungan sosial
3. Program pencegahan penggunaan obat.
2) Pencegahan Sekunder
Target pelayanannya yaitu anggota masyarakat yang beresiko atau
memperlihatkan tanda-tanda masalah psikososial atau gangguan jiwa.
Aktivitas
1. Menentukan kasus sedini mungkin
2. Melakukan skrining dan langkah-langkah lanjut
3. Follow up
3) Pencegahan Tersier
Target pelayanannya yaitu masayarakat yang sudah mengalami
gangguan jiwa pada tahap pemulihan.
Aktivias
1. Program dukungan sosial dan menggerakkan sumber-sumber di
masyarakat
2. Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien dan keluarga
hingga mandiri
3. Program pencegahan stigma.

2.11 Peran Perawat Kesehatan Jiwa


1. Pengkajian yang mempertimbangkan budaya
2. Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan
3. Berperan serta dalam pengelolaan kasus

10
4. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi pengaruh
penyakit mental - penyuluhan dan konseling
5. Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang
mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat
kebijakan
6. Memberikan pedoman pelayanan kesehatan.

2.12 Trend dan isu keperawatan


2.12.1 Trend dan Isu Keperawatan Jiwa
Trend dan issu dalam keperawatan jiwa ialah kasus-kasus
yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Kasus-kasus
tersebut bisa dianggap ancaman atau tantangan yang mau berdampak
besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun
global. Secara umum ada beberapa trend penting yang menjadi
perhatian dalam keperawatan jiwa di antaranya ialah sebagai berikut:
4. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
5. Trend peningkatan kasus kesehatan jiwa
6. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa
7. Kecenderungan situasi di era global
8. Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
9. Kecenderungan penyakit jiwa
10. Meningkatnya post traumatik sindrom
11. Meningkatnya kasus psikososial
12. Trend bunuh diri pada anak
13. Kasus AIDS & NAPZA
14. Perspektif life span history
15. Kekerasan
16. Kasus ekonomi dan kemiskinan

11
2.13 Definisi Trend dan Issu
2.13.1 Definisi Trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, trend juga dapat didefinisikan salah satu gambar ataupun
informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di
kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan
oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
2.13.2 Definisi Issu
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat
diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang
menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, kesehatan,
pembangunan nasional, bencana alam ataupun krisis. Issu adalah
suatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktanya atau buktinya.

2.14 Tren dan Isu Keperawatan Jiwa


Contoh tren dan isu keperawatan jiwa :
Pemasungan berarti tanpa penanganan. Semakin lama tidak ditangani,
kerusakan otak niscaya makin parah. Tak usah lama-lama didiamkan atau
dipasung. Sekitar tiga tahun otak makin rusak dan berdampak ke mana-
mana, "Skizofrenia adalah penyakit otak akibat kelebihan dopamin, salah
satu sel kimia otak sejenis neurotransmitter-penyampai pesan antarsaraf-
yang sangat berperan mengatur fungsi motorik, status emosional, kognitif,
juga pembelajaran perilaku. Sebagai perbandingan, orang yang kekurangan
dopamin menderita parkinson, penyakit dengan gejala seperti kesulitan
bergerak atau lamban bereaksi.

2.15 Pembahasan Tren dan Isu Keperawatan Jiwa


Pemasungan berarti tanpa penanganan. Semakin lama tidak ditangani,
kerusakan otak niscaya makin parah. Tak usah lama-lama didiamkan atau
dipasung. "Sekitar tiga tahun otak makin rusak dan berdampak ke mana-
mana, "Skizofrenia adalah penyakit otak akibat kelebihan dopamin, salah

12
satu sel kimia otak sejenis neurotransmitter-penyampai pesan antar saraf-
yang sangat berperan mengatur fungsi motorik, status emosional, kognitif,
juga pembelajaran perilaku.
Pasung pada penderita gangguan jiwa dapat berdampak baik secara
fisik maupun psikis. Dampak fisiknya bisa terjadi atropi pada anggota tubuh
yang dipasung, dampak psikisnya yaitu penderita mengalami
trauma, dendam kepada keluarga, merasa dibuang, rendah diri, dan putus
asa. Lama-lama muncul depresi dan gejala niat bunuh diri. Data Propinsi
Jawa Tengah mulai tahun 2010 terdapat 1145 jumlah kasus yang dipasung.
Upaya pemerintah mengatasi masalah pemasungan dengan
mencanangkan Indonesia Bebas Pasung 2014 sudah cukup baik karena
berdasarkan penelitian yang dilakukan Fitrikasari dan Hediati (2011)
didapatkan hasil bahwa pengobatan dapat meningkatkan nilai Penilaian
Fungsi pribadi dan Sosial, tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan
berulangnya kasus pemasungan setelah pasien kembali ke keluarganya atau
terjadinya kasus pemasungan yang baru apabila keluarga masih punya
kecenderungan untuk melakukan tindakan pemasungan, termasuk pada
pasien yang sudah melakukan pengobatan di rumah sakit.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu
mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya
serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Prinsip Keperawatan Jiwa
1) Manusia
2) Lingkungan
3) Kesehatan
4) Keperawatan
Fungsi perawat kesehatan jiwa adalah memberikan asuhan
keperawatan secara langsung dan asuhan keperawatan secara tiak langsung.
Fungsi ini dapat icapai dengan aktifitas perawat kesehatan jiwa yang
membantu upaya penanggulangan maslah kesehatan jiwa.
Trend dan issu dalam keperawatan jiwa ialah kasus-kasus yang
sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Kasus-kasus tersebut bisa
dianggap ancaman atau tantangan yang mau berdampak besar pada
keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global. Secara umum
ada beberapa trend penting yang menjadi perhatian dalam keperawatan jiwa
di antaranya ialah sebagai berikut:
1. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
2. Trend peningkatan kasus kesehatan jiwa
3. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa
3.2 Saran
Diharapkan perawat lebih mempelajari mengenai fungsi dan
perannya dalam penanganan masalah kesehatan jiwa dengan memahami
masalah kesehatan jiwa yang ada serta upaya penanganannya dengan baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna;Panjaitan;Helena. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.


Ed.2. Jakarta: EGC.
Stuart, Gail W.2007.Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Suliswati, 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Yosep,Iyus.2007. Keperawatan Jiwa. Jakarta: PT. Refika Aditama.
https://www.academia.edu/37681376/3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERA
WATAN_JIWA.pptx
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/3917

15

Anda mungkin juga menyukai