OLEH KELOMPOK 1 :
1. Sumiharyanti Natalia
2. Charly Novalia Putri
3. Yohanes Suban Raya
4. Hanivan Erwanda
5. Gita Fitri
6. Elsa Nowesti
7. Ressy Dara Amelia
8. Yanti Afriani
9. Rinti Septia Mustika
10. Ine Febiola
11. Pomber Wati K
12. Rani Fitri
13. Tika Oktavia
14. Maiza Suriwati
Kelompok 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 Latar
Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah......................................................................................1
1.3Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Kesehatan Jiwa......................................................................3
2.2 Ciri – Ciri
....................................................................................................4
2.3 Pandangan perawat tentang kesehatan jiwa
..........................................6
2.4 Trend dan Issue keperawatan
Jiwa..........................................................7
2.5 Manfaat Keperawatan
Jiwa....................................................................14
BAB III
PENUTUP................................................................................................16
3.1
Kesimpulan.................................................................................................16
3.2 Saran...........................................................................................................16
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini masalah kesehatan jiwa menjadi masalah yang
paling mengancam di dunia. Setiap tahun korban akibat gangguan jiwa
selalu meningkat. Hal ini disebabkan oleh beban hidup yang semakin lama
semakin berat. Gangguan jiwa ini tidak hanya terjadi pada kalangan bawah
tetapi juga kalangan pejabat dan kalangan menengah ke atas. Pada saat
ini penyakit gangguan jiwa tidak hanya dialami oleh orang dewasa dan
lansia tetapi juga oleh anak-anak dan remaja. Seseorang yang terkena
gangguan jiwa akan melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan seperti
menggunakan obat-obatan terlarang dan melakukan bunuh diri.
Kasus bunuh diri sudah menjadi masalah besar di beberapa Negara di
dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, Inggris dan lain-lainnya. Selain
factor diatas penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa juga disebabkan
oleh perkembangan otak ketika masih janin yang menyebabkan penyakit
skizofrenia. Oleh karena itu saat ini seluruh Negara di dunia berusaha
meningkatkan kesehatan jiwa warga negaranya. Begitu juga dengan
Indonesia yang berusaha meningkatkan pelayanan pada pasiennya dengan
meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan jiwa.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan dan tema yang diangkat maka masalah
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan Kesehatan Jiwa?
2. Bagaimana ciri-ciri jiwa yang sehat?
3. Bagaimana pandangan perawat tentang kesehatan jiwa?
4. Apakah yang dimaksud dengan Keperawatan Jiwa?
5. Bagaimana tren dan isu dalam keperawatan jiwa?
6. Manfaat keperawatan jiwa bagi pasien dan perawat?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Bagi penulis, penyusunan makalah ini bermanfaat ganda, yaitu
selain lebih memahami perihal penyakit jiwa, penulis juga bisa mengasah
dan mengembangkan kemampuannya di bidang penulisan karya ilmiah.
Sedangkan bagi pembaca seperti instansi kesehatan terkait maupun
masyarakat makalah ini dapat menjadi referensi untuk meningkatkan
pelayanan dan perawatan pada pasien yang mengidap penyakit jiwa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesehatan Jiwa
Menurut WHO kesehatan jiwa adalah kesehatan jiwa bukan hanya tidak ada
gangguan jiwa melainkan mengandung berbagai karakteristik yang positif
menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya. Menurut UU Kesehatan Jiwa no 13 tahun 1996
kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual,
emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras
dengan orang lain.
Pada jiwa yang sehat ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya.
Faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Inherited Characteristic
Beberapa teori percaya bahwa tidak ada satupun manusia normal dengan
sempurna dan kemampuan untuk mempertahankan sebuah mental yang sehat di
pandangan hidupnya. Setiap orang memiliki sifat yang berbeda, ada yang sensitive
dan ada yang temperamental semua itu dipengaruhi oleh lingkungannya.
2. Nurturing During Childhood (Pemeliharaan Sewaktu Kecil )
Hal ini mengacu pada interaksi dengan orangtua di masa kecil juga akan
mempengaruhi kesehatan jiwa. Pemeliharaan yang dimulai dengan positif ketika anak
dilahirkan akan menciptakan perasaan cinta, aman dan mau menerima. Pemeliharaan
yang buruk ketika kecil juga akan mempengaruhi mental sang anak, seperti
kekurangan kasih sayang.
3. Life Circumstance
Keadaan hidup bisa mempengaruhi keadaan mental seseorang dimulai dari dia
lahir. Contoh keadaan yang positif adalah sukses di sekolah, keuangan yang
mencukupi. Sedangkan keadaan hidup yang negative meliputi keadaan fisik yang
buruk, pekerjaan yang tidak sukses.
Seorang perawat juga melakukan evaluasi tentang kesehatan pada jiwa pasiennya,
yaitu sebagai berikut:
1. Status fungsional : kemampuan melakukan tugas sehari dan memenuhi peran
yang menantang
2. Status psikologi ( alarm emosional dan intelektual )perasaab kesejahteraan
status mental dan emosi, persepsi kualitas hidup, sumber daya
memaksimalkna potesni pribadi
3. Status klinis :dimensi kesehatan fisik
A. Kesimpulan
Kesehatan jiwa seseorang bisa terganggu karena masalah-
masalah yang didapat selama hidup. Dalam menjalankan
kehidupan setiap orang akan mendapatkan masalah. Sebagian besar
manusia tidak mampu mengontrol emosi dan mengelola stresnya, sehingga
akan melakukan yang hal-hal yang tidak baik bagi dirinya. Walaupun begitu
ada sebagian orang yang bisa melaluinya dengan baik. Kesehatan jiwa
menjadi masalah besar di dunia dan dianggap sangat mengancam. Seseorag
yang mengalami gangguan jiwa akan melakukan beberapa hal, seperti
menggunakan NAPZA, melakukan bunuh diri dll. Setiap tahunnya kasus
bunuh diri selalu meningkat yang menyebabkan banyak orang yang
meninggal. Pada saat sekarang ini tren dan isu tentang keperawatan jiwa
sangat berkembang. Gangguan jiwa bukan hanya terjadi pada orang dewasa
dan lansia saja tetapi juga terjadi pada anak-anak dan remaja. Dan tidak
hanya dialami oleh masyarakt kalangan bawah saja tetapi juga kalangan
menengah ke atas.
B. Saran
Banyaknya persoalan yang dihadapi selama hidup ini seperti
ekonomi dan kemiskinan dapat menyebabkan terganggunya kesehatan
mental. Orang yang mengalami depresi atau stress akan berusaha
menghilangkan stresnya dengan menggunakan NAPZA dan ada yang
melakukan bunuh diri. Untuk itu sebagai seorang perawat kita harus bisa
merawat pasien dengan gangguan jiwa dengan baik agar tidak melakukan
hal-hal yang tidak baik. Penigkatan pelayanan terhadap pasien juga harus
diperhatikan. Untuk mengurangi pasien penyakit jiwa bisa dilakukan
dengan dimensi spiritual, sehingga pasien harus lebih diperkenalkan
dengan agamanya dan memperkuat imannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, A.I, Sadock B.J. (1998). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat (I); Jakarta.
Widya Medika.
Hamid, A.Y.S. (2009). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan
Jiwa (I);Jakarta. Buku Kedokteran ECG.
Shives, L.R. (1998). Basic Consept of Psychiatric-Mental Health Nursing
(4); East Washington Square. Lippincott.
Prasetyo, H. Nugroho, P. (2009). Tingkat Pengetahuan Mahasiswa dalam
Merawat Pasien Jiwa pada Praktek Klinik Keperawatan Jiwa. Soedirman. 4 (1),
15-19.
Prihartini, Y. Hotnida, E. Peran Perawat dalam Program Terapi dan
Pemberdayaan Pasien dengan Dual Diagnosis. Bulletin Ilmiah Populer.35-42.