Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA I

MODEL PRAKTEK KESEHATAN JIWA

Dosen Pembimbing: Witriyani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,CWCS

Disusun oleh :
KELOMPOK 2

1. Lutvia Annisa Miftaqul Jannah ( 210208023 )


2. Nourma Nurlita Sari ( 210208037 )
3. Nurul Azizah ( 210208039 )
4. Siska Fridika ( 210208047 )
5. Siti Nurul Kholifah ( 210208048 )
6. Yesi Widiastuti ( 210208056 )
7. Yuni Rohyani ( 210208057 )
8. Budi Prasetyo Nugroho ( 210028066 )
9. Jesuina Martins Da Costa ( 210208061 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA I”.Penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
keperawatan jiwa 1 , oleh karena itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ibu Dosen Witriyani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,CWCS

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari ibu dosen dan teman – teman semua untuk
melengkapi segala kekurangan dari makalah ini.

Surakarta, 23 Maret 2023

( Kelompok 2 )

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................................... 2
Tujuan Umum .............................................................................................................. 2
Tujuan Khusus ............................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 3
A. Definisi ...................................................................................................................... 3
B. Model Dalam Keperawatan Kesehatan Jiwa........................................................... 4
1. Model Keperawatan Kesehatan Jiwa Konseptual ............................................... 4
2. Model Keperawatan Kesehatan Jiwa interpersonal ............................................ 4
3. Model Keperawatan Kesehatan Jiwa sosial ......................................................... 5
4. Model Bio-Psiko-Sosial ......................................................................................... 5
5. Model Recovery ..................................................................................................... 5
6. Model Teori Sistem Keluarga ............................................................................... 5
7. Model Penanganan Krisis ..................................................................................... 5
8. Model Recovery Oriented Cognitive Therapy (CT-R) ........................................ 6
C. Peran Perawat Dalam Keperawatan Jiwa ............................................................... 6
BAB III
KESIMPULAN ................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 8
B. Saran ......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa (mental health) adalah keadaan kesejahteraan emosional,
psikologis, dan sosial seseorang yang memungkinkan individu untuk mengatasi
tekanan, mengatasi tantangan dalam kehidupan, dan berkontribusi pada masyarakat
dengan cara yang produktif. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar ketiadaan gangguan
mental, namun juga mencakup kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi,
berpikir secara rasional, serta memiliki keterampilan sosial yang baik.

Kesehatan jiwa sangat penting karena kesehatan jiwa yang baik memengaruhi
kesejahteraan dan produktivitas seseorang. Gangguan kesehatan jiwa dapat
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang, termasuk hubungan sosial,
pekerjaan, dan bahkan kesehatan fisik. Orang dengan masalah kesehatan jiwa
cenderung mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti
merawat diri sendiri, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain.

Masalah kesehatan jiwa juga dapat menyebabkan ketidakstabilan emosional,


dan bahkan dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk memahami kesehatan jiwa dan melakukan upaya pencegahan serta intervensi
yang tepat ketika ada masalah.

Sebagai seorang perawat, pemahaman tentang kesehatan jiwa sangat penting


karena perawat sering kali menjadi orang yang pertama berinteraksi dengan pasien yang
mengalami masalah kesehatan jiwa. Sebagai perawat, kita harus dapat memberikan
dukungan yang memadai dan melakukan intervensi yang tepat untuk membantu pasien
dalam pemulihan mereka. Oleh karena itu, modul praktek keperawatan kesehatan jiwa
sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan untuk menghadapi
pasien dengan masalah kesehatan jiwa di masa depan.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

1
1. Apakah yang dimaksud pengertian dari Kesehatan jiwa, keperawatan Kesehatan
jiwa, dan modul praktek keperawatan Kesehatan jiwa?

2. Apa sajakah model dalam keperawatan Kesehatan jiwa?

3. Bagaimanakah peran perawat dalam keperawatan Kesehatan jiwa?

C. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umum dari Model Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa untuk
memberikan panduan dan bahan ajar bagi perawat dalam memberikan
perawatan kesehatan jiwa yang holistik dan berdasarkan bukti ilmiah kepada
pasien dengan masalah kesehatan jiwa ringan hingga sedang.

Tujuan khusus dari Model Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa dapat meliputi:
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan
perawatan kesehatan jiwa.

2. Memberikan pemahaman terhadap pengertian maupun defenisi dari Kesehatan


jiwa dan modul keperawatan Kesehatan jiwa

3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait dengan model dalam


keperawatan Kesehatan jiwa

4. Memberikan pemahaman terkait apa saja peran perawat dalam keperawatan


Kesehatan jiwa

5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan


yang tepat dan efektif pada pasien dengan masalah kesehatan jiwa, termasuk
melakukan intervensi yang tepat dan mengembangkan rencana perawatan yang
holistik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah berbagai
karakteristik positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan
yang mencerminkan kedewasaan kepribadiannya. Sedangkan kesehatan jiwa menurut
Undang-Undang Kesehatan Jiwa nomor 3 tahun 1966 adalah kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari
seseorang, dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain (Carson, 2000).

Kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh,
berkembang, memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi
sesuai kenyataan, dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan (Pitter,H Z,
2011).

Keperawatan Kesehatan Jiwa adalah cabang dari ilmu keperawatan yang


memfokuskan pada perawatan, pengobatan, dan rehabilitasi pasien dengan masalah
kesehatan jiwa, baik yang bersifat psikologis maupun psikiatris. Tujuan dari
keperawatan kesehatan jiwa adalah untuk mempromosikan, memelihara, dan
memulihkan kesehatan jiwa pasien sehingga mereka dapat hidup secara optimal.

Perawat kesehatan jiwa tidak hanya fokus pada aspek fisik pasien, tetapi juga
pada aspek psikologis, sosial, dan spiritual. Mereka bekerja sama dengan tim
multidisiplin untuk memberikan perawatan yang holistik dan berdasarkan bukti ilmiah
kepada pasien dan keluarganya.

Modul Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa I adalah suatu panduan atau bahan
ajar yang berisi konsep dasar dan keterampilan praktis dalam memberikan perawatan
kesehatan jiwa kepada pasien dengan masalah kesehatan jiwa ringan hingga sedang.
Modul ini dapat membantu perawat dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mereka dalam merawat pasien kesehatan jiwa, termasuk di dalamnya
melakukan asuhan keperawatan, evaluasi, dan tindakan yang tepat.

3
B. Model Dalam Keperawatan Kesehatan Jiwa
Model adalah cara mengorganisan pokok pengetahuan yang kompleks, dalam
keperawatan jiwa terdapat beberapa model keperawatan. yakni :

1. Model Keperawatan Kesehatan Jiwa Konseptual


Model konseptual merupakan kerangka kerja konseptual, sistem atau
skenu yang menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan
individu, kelompok, komunitas, atau kejadian terhadap satu ilmu dan
perkembanganaya (Brockapp, 1999).

Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk


memandang situasi dan kondist pekerjaan yang melibatkan perawat di
dalamnya Model konseptual keperawatan memperlihatkan petungas organisasi
dimana perawat mendapatkan informan agar mereka peka terhadap apa yang
terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu
apa yang harus perawat kerjakan (Brockopp, 1999 73).

Model konseptual keperawatan jiwa mengira situasi yang terjadi dalam


satuan lingkungan atau stresor yang mengakibatkan sesorang individu berupa
menciptakan perubahan yang adaktif dengan menggunakan sumber-sumber
yang tersedia. Model konseptual keperawatan jiwa mencerminkan upaya
menolong orang terschut mempertahankan keseimbangan melalui mekanisme
koping yang positif unutk mengatasi stresor in (Videbeck, 2008:54).

2. Model Keperawatan Kesehatan Jiwa interpersonal


Teon ini dikemukakan oleh Harri Stack Sullivan. Dia menganggap
perilaku itu merupakan bentukan karena adanya interaksi dengan orang lain atau
lingkungan sosial. Kecemasan disebabkan perilakunya tidak sesuai atau tidak
diterima orang lain sehingga akan ditolak oleh lingkungan.

Perilaku timbul karena adanya dorongan untuk kepuasan dan dorongan


untuk keamanan. Perilaku karena adanya dorongan untuk memuaskan diri
disebabkan karena adanya kelaparan, tidur, kenyamanan dan kesepian.
Keamanan berhubungan dengan penyesuaian diri terhadap nila-nilai
budayaseperti nilai-nilai masyarakat dan suku. Sulivan beranggapan bila

4
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan dan keamanan
terganggu maka dia akan mengalami sakit mental.

3. Model Keperawatan Kesehatan Jiwa sosial


Konsep ini dikemukan oleh Gerard Caplan, yang menyatakan bahwa
perilaku dipengaruhi lingkungan sosial dan budaya. Caplan percaya bahwa
situasi sosial dan menjadi faktor predisposisi klien mengalami gangguan mental,
seperti kejadian kemiskinan, masalah keluarga dan pendidikan yang rendah
Karena kondisi ini akhirnya individu mengalami ketidakmampuan mengkeping
stes, ditambah lagi dukungan dari lingkungan sangat sedikit. Individu
mengembangkan koping yang patologis.

Krisis juga bisa menyebabkan klien mengalami perubahan perilaku.


Koping yang selama ini dipakai dan dukungan dari lingkungan tidak dapat
dipakai lagi sehingga klien mengalami penyimpangan perilaku.

4. Model Bio-Psiko-Sosial
Model ini memandang kesehatan jiwa sebagai interaksi antara faktor
biologis, psikologis, dan sosial. Model ini mengakui bahwa faktor-faktor
tersebut saling terkait dan berdampak pada kesehatan jiwa seseorang.

5. Model Recovery
Model ini bertujuan untuk membantu pasien dengan masalah kesehatan
jiwa untuk mencapai pemulihan yang optimal. Model ini menganggap bahwa
pemulihan bukan hanya terbatas pada gejala-gejala penyakit, tetapi juga
meliputi peningkatan kualitas hidup dan kebahagiaan pasien.

6. Model Teori Sistem Keluarga


Model ini menganggap bahwa keluarga memiliki pengaruh yang
signifikan pada kesehatan jiwa seseorang. Model ini berfokus pada interaksi
antara pasien dan keluarganya dan bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi
kesehatan jiwa pasien.

7. Model Penanganan Krisis


Model ini digunakan untuk membantu pasien yang mengalami krisis
kejiwaan, seperti bunuh diri atau gangguan stres pascatrauma. Model ini

5
menekankan pentingnya penanganan cepat dan efektif untuk membantu pasien
melalui krisis tersebut.

8. Model Recovery Oriented Cognitive Therapy (CT-R)


Model ini dikembangkan dengan tujuan membantu pasien dengan
masalah kesehatan jiwa untuk mengembangkan keterampilan kognitif dan
mempromosikan pemulihan. Model ini mengkombinasikan pendekatan terapi
kognitif dan pemulihan dan menekankan pada pentingnya memperkuat sumber
daya pasien untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

C. Peran Perawat Dalam Keperawatan Jiwa


Peran Perawat Dalam Keperawatan Jiwa, seiring dengan perubahan jaman,
peran perawat kesehatan jrwa mulas muncul pada tahun 1950 an. Weiss (1947) yang
dikutip oleh Stuart Sundeen (1995) peran perawat adalah sebagai

Attitude Therapy, yakni:

1. Mengobservasi perubahan, baik perubahan kecil atau menetap yang terjadi pada
klien,

2. Mendemonstrasi penerima,

3. Respek,

4. Memahami klien,

5. Mempromosikan ketertarikan klien dan berpartisipasi dalam interaksi,

Sedangkan menurut Peplau dikutip dari Yosep (2009: 16), peran perawat meliputi :

1. Sebagai pendidik

2. Sebagai pemimpin di dalam situasi yang bersifat local, nasional dan


internasional

3. Sebagai "surrogate

4. Parent

5. Sebagai konselor

6
Menurut American Nurses Association (ANA) divisi perawatan kesehatan jiwa,
mendefinisikan perawatan kesehatan jiwa sebagai area khusus dalam praktek
keperawatan yang menggunakan ilmu perilaku manusia dan diri sendiri secara
terapeutik untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan jiwa klien
dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada dan sebagai
tambahan dari perawat (Yosep, 2009: 16) adalah:

a. Bekerjasama dengan lembaga kesehatan mental

b. Konsultasi dengan yayasan kesejahteraan

c. Memberi pelayanan kepada klien diluar klinik

d. Aktif melakukan penelitian

e. Membantu pendidikan masyarakat sesuai dengan (RTL)

simbol mimpi dianalisa dan disimpulkan Kedua proses ini dilengkapi dengan
transfer yaitu terapist menjadi sasaran perilaku atau perasaan klien.

7
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari materi diatas kami menyimpulkan bahwa Kesehatan jiwa adalah kondisi
keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadian
seseorang. Kesehatan jiwa juga mencakup sikap positif terhadap diri sendiri, aktualisasi
diri, keutuhan, persepsi sesuai kenyataan, dan kecakapan dalam beradaptasi dengan
lingkungan. Dalam melakukan Perawatan kesehatan jiwa tidak hanya fokus pada aspek
fisik pasien, tetapi juga pada aspek psikologis, sosial, dan spiritual.
Ada beberapa model praktek keperawatan kesehatan jiwa I, antara lain: model
Konseptual, model Interpersonal, model Sosial, model Bio-Psiko-Sosial, model
Recovery, model Teori Sistem Keluarga, model Penanganan Krisis, dan model
Recovery Oriented Cognitive Therapy (CT-R). Setiap model memiliki pendekatan
yang berbeda dalam memandang situasi dan kondisi dalam melakukan perawatan yang
melibatkan perawat dalam upaya membantu individu mengatasi masalah kesehatan
jiwa.
Dengan adanya Modul Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa diharapakan
mampu menjadi panduan atau bahan ajar yang membantu perawat dalam melakukan
perawatan kepada pasien, termasuk melakukan asuhan keperawatan, evaluasi, dan
tindakan yang tepat.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu mahasiswa maupun
pembaca untuk lebih memahami terkait dengan Kesehatan jiwa dan model dalam
keperawatan Kesehatan jiwa, sehinga mampu memberikan pelayanan yang sesuai dan
tepat.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu kami selaku tim pemyusun mengharapakan kritik dan saran
guna menyempurnakan makalah kami ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R. (2017). Nursing theorists and their work. St. Louis, MO: Elsevier.

American Nurses Association. (2014). Psychiatric-Mental Health Nursing: Scope and


Standards of Practice. Silver Spring, MD: American Nurses Association.

Anthony, W. A., & Diprose, R. (2012). Recovery-oriented services: An emerging paradigm


shift in mental health care. Australian and New Zealand Journal of Psychiatry, 46(6),
1-7.

Kementerian Kesehatan RI. 2012. Modul Pelatihan Keperawatan Jiwa Masyarakat. Jakarta:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI.

Leijten, E. F., de Waal, M. W., & van den Heuvel, S. C. (2019). Models of mental health care:
a review of conceptual models and their implications. Current opinion in psychiatry,
32(4), 364-369.

Prabowo, 2017. Asuhan Keperawatan Jiwa. Semarang: Universitas Diponegoro.

Pusdiknakes Kemkes RI. (2015). Modul Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Jakarta:
Pusdiknakes Kemkes RI.

Slade, M., Amering, M., Farkas, M., Hamilton, B., O'Hagan, M., Panther, G., ... & Whitley, R.
(2014). Uses and abuses of recovery: implementing recovery-oriented practices in
mental health systems. World psychiatry, 13(1), 12-20.

Anda mungkin juga menyukai