DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
A1A222138 KARLINA
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca terutama bagi profesi bidan. Begitu
pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang telah Allah SWT limpahkan
kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
ataupun adanya ketidak sesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Judul Halaman
Kata Pengantar................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................3
Bab II Pembahasan..........................................................................................4
A. Kesimpulan.............................................................................................36
B. Saran.......................................................................................................37
Daftar Pustaka..................................................................................................38
ii
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Kesehatan mental sebagai suatu kajian ilmu jiwa walaupun dalam bentuk
sudah jauh berkembang dan maju dengan pesat sejalan dengan kemajuan
ilmu dan teknologi modern. Ia merupakan suatu ilmu yang praktis dan banyak
pendidikan dan dalam masyarakat. Hal ini dapat dilihat misalnya, dengan
2019)
mental tidak terbatas pada individu yang memiliki gangguan kejiawaan tetapi
1
mengeksplor dirinya sendiri kaitannya dengan bagaimana ia berinteraksi
2019)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
4. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi kesehatan mental pada
perempuan
8. Untuk mengetahui saja tujuan dan fungsi kesehatan mental bagi individu
mental
D. Manfaat
1. Bagi Pembaca
Penulis berharap makalah yang disusun ini dapat bermanfaat bagi pembaca
2. Bagi Penulis
Perempuan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
normal, dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu memberikan
individu terhindar dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala
4
Kesehatan mental merujuk pada bagaimana individu mampu
mendasar. Namun istilah yang sering dipakai saat ini adalah kesehatan mental
2. Mampu beradaptasi
sebagai pengalaman
5
1. Memiliki sikap batin (attitude) yang positif terhadap dirinya
sendiri
2. Aktualisasi diri
ada
diri sendiri
TABEL 1
KARAKTERISTIK PRIBADI YANG SEHAT MENTAL
Aspek Pribadi Karakteristik
tugas-tugasnya
orang lain
wajar
Objektif
6
e. Terhindar dari gangguan-
gangguan psikologis
tidak defensif
dan bertindak
dan persahabatan
warna kulit
7
4. Moral-Religius a. Beriman kepada Allah dan taat
mengamalkan ajaran-Nya
Beramal
Suasana yang
8
demikian kemudian dapat menyebabkan individu dalam keluarga,
lain dapat pula memantau gejala gangguan mental para siswa sejak
dirujuk kepada para ahli yang lebih profesional. Tidak sedikit siswa
9
akademis, dan masalah lainnya yang dapat menghambat eksplorasi
hal ini, honor atau gaji serta tunjangan yang diterima tidak
karyawan
10
h. Jenjang karir atau kenaikan pangkat/golongan yang tidak
kalangan pimpinan atau karyawan. Jika hal ini terjadi, maka tiggal
mental pada bidang politik ini adalah, Presiden Nixon yang pernah
oleh Thomas
11
Eagleton. Ia mengalami depresi akibat gagal dari pencalonannya
beberapa
12
abad yang lalu. Semakin kompleks kehidupan individu, maka
1. Faktor Internal
d. Faktor Biologis
sensori.
1) Otak
13
Terjadinya gangguan pada otak dapat memengaruhi
sebagainya.
2) Sistem Endokrin
3) Genetik
14
identik, saudara kandung, hubungan ayah dan anak dapat
1%.
4) Sensori
5) Masa kehamilan
15
kehamilan, kondisi janin ditentukakan oleh kondisi ibu.
komplikasi.
6) Penyakit
e. Faktor Psikologis
16
Kesehatan jiwa/mental juga dipengaruhi oleh faktor psikologis.
hipokondria.
1) Pengalaman
2) Kebutuhan
17
Maslow, individu yang telah mencapai kebutuhan
2021)
2. Faktor Eksternal
18
tidak akan mengalami stress. Meskipun kondisi individu tersebut
1) Stratifikasi Sosial
2) Keluarga
19
3) Perubahan Sosial
mentalnya.
4) Sosial Budaya
20
keyakinan keagamaan dan segenap yang berhubungan
keras.
5) Agama
dalam
21
ruhani atau dalam hatinya selalu merasa tenang, aman dan
2022)
b. Faktor Lingkungan
1) Lingkungan Fisik
22
suatu individu maka akan mendorong pada kondisi yang
2) Lingkungan Biologis
3) Lingkungan Sosial
23
membentuk hubungan antara kesehatan mental, kepribadian dengan aspek-
24
e. Kesehatan memerlukan konsep diri (pengetahuan dan sikap
masing-masing individu.
25
i. Kestabilan mental dan penyesuaian diri menuntut adanya
melakukan tindakan.
kehidupan keluarga.
26
a. Kestabilan mental tercapai dengan perkembangan kesadaran
yang bahagia, nyaman, sejahtera dan sesuai keinginannya, baik secara pribadi
adalah:
27
d. Mengurangi atau mengadakan penyembuhan terhadap ganguan dan
Upaya- upaya tersebut juga merupakan fungsi dari kesehatan. mental yang
28
(preservasi/pengembangan) atau development (pengembangan) /
a. Prevention (preventif/pencegahan)
yang baik.
29
Hubungan interpersonal yang baik antar keluarga dapat
b. Amelioration (amelioratif/kuratif/korektif/perbaikan)
30
meminimalisir kesulitan-kesulitan dalam perkembangan psikisnya.
orang dapat mencapai mental yang sehat dengan mudah. Ada orang
preservatif.
(Schneiders 1964):
31
1) Anxiety (kecemasan/kegelisahan) dalam kehidupan
individu
2) Mudah tersinggung/marah
sex, miras & narkoba yang marak dikonsumsi, korupsi, prostitusi, human
perempuan, yaitu :
32
terhadap keerhasilan suatu program atau kelancaran suatu kegiatan.
a. Seminar
(Warsita 2018)
33
menfasilitasi terjadinya proses saling belajar dalam kelompok.
b. Menentukan diagnosis,
34
3. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan
gangguan reproduksi.
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
baik fisik, intelektual, dan emosional yang optimal serta selaras dengan
lingkungan sekitarnya. Gejala jiwa atau fungsi jiwa seperti pikiran, perasaan,
dari segala perasaan ragu, gundah, gelisah dan konflik batin (pertentangan
seseorang, baik fisik maupun psikis. Kesehatan mental juga meliputi upaya-
pengambilan keputusan.
B. Saran
36
melakukan peran dan tanggung jawab terhadap kesehatan mental
perempuan.
2. Bagi Penulis
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Mandiri 4(4): 6–9.
Sari, Liya Lugita, and Eka Rati Astuti. 2020. “Peran Bidan Sebagai Motivator
Dalam Promosi Kesehatan Pada Ibu Hamil.” Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
5(2): 19–24.
Susilaningsih, Is, and Dewi Kartika Sari. 2017. “Dukungan Sosial Keluarga
Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III.”
Ejournal.Akperkbn.Ac.Id 3(1): 35–41.
Suwijik, Salsabila Putri, and Qurrota A’yun. 2022. “Pengaruh Kesehatan Mental
Dalam Upaya Memperbaiki Dan Mengoptimalkan Kualitas Hidup
Perempuan.” Journal of Feminism and Gender Studies 2(2): 109.
39