Anda di halaman 1dari 10

PRINSIP-PRINSIP POKOK KESEHATAN MENTAL DAN SEBAB-SEBAB

KEKALUTAN MENTAL

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah:

Kesehatan Mental

Dosen Pengampu:

Dr. Luhur Wicaksono, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Utari Ayunda Pratiwi (F1141201001)

Evita Mullya (F1141201002)

Selegam (F1141201027)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang kita nantikan syafa’at nya diakhirat nanti.

Tak lupa pula kami bersyukur atas limpahan rahmat dan sehat yang Allah SWT.
Berikan kepada kami baik itu berupa sehat fisik maupun sehat mental sehingga kami dapat
mengerjakan dan menyelesaikan makalah sebagai tugas mata kuliah Kesehatan Mental
dengan judul “Prinsip-Prinsip Pokok Kesehatan mental dan Sebab-Sebab Kekalutan Mental.”

Selain itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya. Maka dari itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca supaya kami dapat menulis makalah yang lebih baik lagi.

Demikan, semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi orang banyak khususnya
pembaca. Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kubu Raya, 18 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................................iii
A. LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................................iii
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................iii
C. TUJUAN........................................................................................................................iii
BAB II.......................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.......................................................................................................................1
A. Pengertian prinsip Kesehatan Mental.........................................................................1
B. Prinsip-Prinsip Pokok Kesehatan mental...................................................................1
1) Prinsip Berdasarkan Hakikat Manusia Sebagai Organisme................................1
2) Prinsip Berdasarkan Hubungan Manusia dengan Lingkungannya.....................2
3) Prinsip Berdasarkan Hubungan Manusia dengan Tuhan....................................2
C. Pengertian Kekalutan Mental......................................................................................3
D. Sebab-Sebab Timbulnya Mental Disorder:................................................................4
BAB III......................................................................................................................................5
PENUTUP.................................................................................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................................................................5
B. Saran...............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Kesehatan mental merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kesejahteraan
yang nampak dalam dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki
kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam
kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta dapat memberikan
kontribusi pada sekitarnya. Selain kesehatan mental, ada juga yang dinamakan dengan
kekalutan mental, yakni kondisi yang berbanding terbalik dari kesehatan mental.
Kekalutan mental sendiri adalah suatu kondisi/gangguan kejiwaan seseorang akibat dari
ketidakmampuannya menghadapi persoalan yang harus diatasi, sehingga seseorang
tersebut bertingkah laku yang kurang wajar. Berdasarkan pernyataan diatas, perlunya
kita mengetahui apa saja prinsip-prinsip pokok pada kesehatan mental dan apa saja
penyebab dari kekalutan mental itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pokok kesehatan mental?
2. Apa saja yang menjadi prinsip-prinsip pokok kesehatan mental?
3. Apa yang dimaksud dengan kekalutan mental?
4. Apa saja penyebab dari kekalutan mental?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu prinsip-prinsip kesehatan mental.
2. Untuk memahami apa saja yang menjadi prinsip pokok kesehatan mental.
3. Untuk memahami maksud dari kekalutan mental.
4. Untuk mengetahui apa saja penyebab dari kekalutan mental.

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian prinsip Kesehatan Mental


Menurut Jaelani (2001), prinsip kesehatan mental adalah dasar-dasar yang
harus ditegakkan manusia guna mendapatkan kesehatan mental dan terhindar dari
gangguan kejiwaan yang terdiri dari gambaran dan sikap yang baik terhadap diri
sendiri, berkemampuan menerima orang lain, melakukan aktivitas sosial, dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal kemudian berminat dalam tugas
dan pekerjaan, agama, cita-cita dan falsafah hidup, pengawasan diri, serta rasa benar
dan tanggung jawab.

B. Prinsip-Prinsip Pokok Kesehatan mental


Menurut Schneiders prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1) Prinsip Berdasarkan Hakikat Manusia Sebagai Organisme


a. Kesehatan mental dan penyesuaian diri bergantung pada kondisi jasmani yang
baik dan integritas organisme.
b. Untuk memelihara kesehatan mental dan penyesuaian diri, maka perilaku
individu harus sesuai dengan hakikatnya sebagai manusia yang memiliki
moral, intelektual, agama, emosional, dan sosial.
c. Kesehatan mental dan penyesuaian diri dapat dicapai melalui integrasi dan
kontrol diri, baik dalam cara berpikir, berimajinasi, memuaskan keinginan,
mengekspresikan perasaan, serta bertingkah laku.
d. Dalam mencapai dan memelihara kesehatan mental dan penyesuaian diri,
diperlukan pengetahuan serta pemahaman diri yang luas mengenai diri sendiri
(self insight).
e. Kesehatan memerlukan konsep diri (pengetahuan dan sikap terhadap kondisi
fisik dan psikis diri sendiri) secara sehat yang meliputi penerimaan diri serta
penghargaan terhadap status diri sendiri secara realistik dan wajar.
f. Untuk mencapai kesehatan mental dan penyesuaian diri, maka pemamhaman
diri (self insight) dan penerimaan diri (self acceptance), hendaknya disertai
dengan upaya-upaya perbaikan diri (self improvement) serta perwujudan diri.

1
g. Kesehatan mental dan penyesuaian diri yang baik dalam mencapai kestabilan
dapat dilakukan dengan mengembangkan moral yang luhur dari dalam diri
sendiri, misalnya dengan mengembangkan sikap adil, hati-hati, keteguhan hati,
semangat, integritas pribadi, rendah hati, kejujuran, dan segala bentuk sikap
positif yang dapat dikembangkan berkenaan dengan pengembangan moral
masing-masing individu.
h. Pencapaian dan pemeliharaan kesehatan mental dan penyesuaian diri
bergantung pada penanaman dan pengembangan kebiasaan yang baik (good
habits).
i. Kestabilan mental dan penyesuaian diri menuntut adanya kemampuan
melakukan perubahan sesuai dengan keadaan (kondisi kingkungan) dan
kepribadian.
j. Kesehatan mental dan penyesuaian diri memerlukan usaha yang terus menerus
untuk mencapai kematangan berpikir, mengambil keputusan, mengekspresikan
emosi, dan melakukan tindakan.
k. Kesehatan mental dan penyesuaian diri dapat dicapai dengan belajar
mengatasi konflik dan frustasi serta ketegangan-ketegangan secara efektif.

2) Prinsip Berdasarkan Hubungan Manusia dengan Lingkungannya


a. Kesehatan mental dan penyesuaian diri bergantung pada hubungan antar
pribadi yang harmonis, terutama dalam kehidupan keluarga.
b. Penyesuaian diri yang baik serta ketenangan batin bergantung pada kepuasan
dalam bertindak, misalnya dalam bekerja.
c. Kesehatan mental dan penyesuaian diri dicapai dengan sikap yang realistik,
termasuk penerimaan terhadap kenyataan secara sehat dan objektif.

3) Prinsip Berdasarkan Hubungan Manusia dengan Tuhan


a. Kestabilan mental tercapai dengan perkembangan kesadaran terhadap dzat
yang lebih luhur daripada dirinya sendiri tempat ia bergantung, yakni Allah
SWT.
b. Kesehatan mental dan ketenangan batin (equanimity) dicapai dengan kegiatan
yang tetap dan teratur dalam hubungan manusia dengan Tuhan, misalnya
melalui shalat dan berdo’a.

2
Kartono (2000:29) berpendapat ada tiga prinsip pokok secara umum untuk
mendapatkan kesehatan mental, yaitu:

a. Pemenuhan kebutuhan pokok


Setiap individu selalu memiliki dorongan-dorongan dan kebutuhan-kebutuhan
pokok yang bersifat organis (fisik dan psikis) dan yang bersifat sosial.
Kebutuhan- kebutuhan dan dorongan-dorongan itu menuntut pemuasan.
Timbullah ketegangan ketegangan dalam usaha pencapaiannya. Ketegangan
cenderung menurun jika kebutuhan- kebutuhan terpenuhi, dan cenderung
naik/makin banyak jika mengalami frustasi atau hambatan-hambatan.
b. Kepuasan
Setiap orang menginginkan kepuasan, baik yang bersifat jasmaniah maupun
yang bersifat rohaniah. Dia ingin merasa kenyang, aman, terlindung, ingin
puas dalam hubungan seksnya, ingin mendapat simpati dan diakui harkatnya.
Intinya ia ingin puas di segala bidang, lalu timbullah Sense of Importancy dan
Sense of Mastery, (kesadaran nilai dirinya dan kesadaran penguasaan) yang
memberi rasa senang, puas dan bahagia.
c. Posisi dan status Social
Setiap individu selalu berusaha mencari posisi sosial dan status sosial dalam
lingkungannya. Tiap manusia membutuhkan cinta kasih dan simpati. Sebab
cinta kasih dan simpati menumbuhkan rasa diri aman/assurance, keberanian
dan harapan-harapan di masa mendatang. Orang lalu menjadi optimis dan
bergairah. Oleh karena itu individu-individu yang mengalami gangguan
mental, biasanya merasa dirinya tidak aman. Mereka senantiasa dikejar-kejar
dan selalu dalam kondisi ketakutan. Dia tidak mempunyai kepercayaan pada
diri sendiri dan hari esok, jiwanya senantiasa bimbang dan tidak seimbang.

C. Pengertian Kekalutan Mental


Mental disorder atau kekalutan mental yaitu bentuk gangguan dan kekacauan
fungsi mental (kesehatan mental), disebabkan oleh kegagalan mereaksinya
mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan/mental terhadap stimuli. Eksternal
dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguanstruktur
pada satu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan. Gangguan mental ini merupakan

3
totalitas kesatuan dari ekspresi mental yang patologis terhadap stimuli sosial,
dikombinasikan dengan faktor-faktor penyebab sekunder lain-lainnya.
Secara lebih sederhana mental disorder atau kekalutan mental adalah
gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang
harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Individu-individu yang tidak mampu melakukan adjustment itu selalu tidak conform
tindakannya dengan norma-norma dan kebiasaan sosial. Mereka selalu mengalami
banyak ketegangan dan tekanan batin, disebabkan oleh sanksi batin sendiri, ataupun
oleh sanksi-sanksi sosial. Tuntutan sosial dari lingkungan sosial dan proses
modernisasi menjadi semakin banyak dan berat. Jika gangguan-gangguan emosional
dan ketegangan batin itu berlangsung terus menerus, menjadi kronis terjadi dalam
waktu panjang, maka muncullah macam-macam kekalutan mental.
Seperti halnya rasa-rasa pusing, sesak nafas, demam panas dan nyeri-nyeri
pada lambung sebagai pertanda permulaan dari penyakit jasmani, maka mental
disorder atau gangguan jiwa juga mempunyai tanda-tanda antara lain: cemas-cemas,
ketakutan, pahit hati, dengki, apatis, cemburu, iri, marah-marah secara eksplosif, a-
sosial, ketegangan kronis, dan lain-lain. Intinya mental disorder merupakan bentuk
gangguan pada ketenangan batin dan harmoni dari struktur kepribadian. ( Kartini
Kartono, 2001: 229).

D. Sebab-Sebab Timbulnya Mental Disorder:


a) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang
sempurna, hal-hal tersebut sering menyebabkan yang seseorang merasa rendah
diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan
menghancurkan mentalnya.
b) Terjadinya konflik sosial budaya, akibat norma berbeda antara yang bersangkutan
dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga seseorang tidak dapat
menyesuaikan diri lagi misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri
dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit menerima keadaan baru
yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
c) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan Social, sehingga terkesan over acting.

4
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip kesehatan mental adalah dasar-dasar yang harus ditegakkan manusia
guna mendapatkan kesehatan mental dan terhindar dari gangguan kejiwaan. Adapun
prinsip-prinsip pokok kesehatan menurut Schneiders terbagi menjadi 3, yaitu: prinsip
berdasarkan hakikat manusia sebagai organisme, prinsip berdasarkan hubungan
manusia dengan lingkungannya, dan prinsip berdasarkan hubungan manusia dengan
tuhan. Dan yang dimaksud dengan kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

B. Saran
Kami selaku penulis makalah ini menyadari bahwa di dalam makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan sangat jauh dari kata sempurna. Tentunya kami
akan terus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun agar kami dapat
terus berkembang menjadi lebih baik.

5
DAFTAR PUSTAKA

Eka Sri Handayani, S. M. (2022). KESEHATAN MENTAL (MENTAL HYGIENE).


Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin.
Fakhriyani, D. V. (2017). KESEHATAN MENTAL. Pamekasan: Duta Media Publishing.
Mubasyaroh. (2013, Juni). Pengenalan Sejak Dini Penderita Mental Disorder. hal. 132-133.

Anda mungkin juga menyukai