Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR KESEHATAN MENTAL

Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kesehatan Mental

Dosen Pengampu : Dewi Khurun Aini, M.A

Disusun Oleh:

1. Kauna Sahilah 2107016043


2. Laila Fitri Nur Zahrani 2107016066
3. Mirsa Masitoh 2107016080

PRODI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kami Nabi
Muhammad SAW. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Khurun Aini, M. A selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Kesehatan Mental yang telah membimbing kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah tentang “Konsep Dasar Kesehatan Mental” tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami
susun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik maupun saran yang bersifat
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Adapun tujuan disusunnya makalah ini untuk memenuhi nilai tugas kelompok mata
kuliah Kesehatan Mental. Dengan disusunnya makalah ini kami berharap dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 20 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kesehatan Mental............................................................................................................ 6
2.2 Model Kesehatan Mental .................................................................................................................. 7
2.3 Konsep Kesehatan Mental Menurut Islam ........................................................................................ 9
BAB III ....................................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikan dan dijaga baik
kesehatan fisik, mental maupun sosial untuk mencapai kondisi yang harmonis. Salah satu
aspek penting dalam kehidupan sehari-hari yaitu kesehatan mental. Namun, dalam
berbagai hal kesehatan secara fisik lebih dikedepankan dibanding dengan kesehatan
mental. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik yang sama-sama
harus diperhatikan.
Kesehatan mental mempunyai arti penting dalam kehidupan seseorang, memiliki
mental yang sehat seseorang dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Keadaan
mental yang sehat mempengaruhi perkembangan seseorang kearah yang lebih baik
(Adityawarman, 2010). Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang mampu
memahami potensi dirinya sendiri, mampu menghadapi permasalahan hidup, mampu
bekerja secara produktif serta dapat memberi kontribusi terhadap lingkungan sekitarnya.
Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi berbagai konflik
dalam hidupnya. Terdapat orang yang mampu mengatasi masalahnya dengan baik namun
ada juga orang yang merasa terbebani dan merasa tidak mampu menghadapi masalah
yang dialaminya. Cara seseorang dalam mengatasi berbagai masalah dapat
mempengaruhi kesehatan mental orang tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya
pengetahuan mengenai kesehatan mental untuk mencegah gangguan atau penyakit mental
yang mungkin terjadi. Dengan mempelajari ilmu kesehatan mental, seseorang menjadi
mengerti dan mampu memahami potensi diri sehingga terhindar dari konflik batin.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan mental?
2. Apa saja model-model kesehatan mental?
3. Apa yang dimaksud dengan konsep kesehatan mental menurut islam?

4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kesehatan mental.
2. Untuk mengetahui apa saja model-model kesehatan mental
3. Untuk mengetahui konsep kesehatan mental menurut islam

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesehatan Mental

Secara etimologis, kesehatan mental berasal dari kata kesehatan dan mental. Kata
kesehatan dalam bahasa Yunani yaitu “hygiene” yang berarti ilmu kesehatan. Sedangkan, kata
mental dalam bahasa latin yaitu “mens” atau “mentis” yang berarti jiwa, nyawa, roh, sukma dan
semangat (Handayani, 2022). Menurut WHO (World Health Organization) sehat merupakan
suatu keadaan yang lengkap secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial selain itu tidak
mempunyai penyakit atau gangguan (Treaties dalam Fakhriyani, 2019). Definisi sehat tidak
hanya berkaitan dengan fisik melainkan juga berkaitan dengan sehat secara mental hingga
mencapai kesejahteraan mental (Fakhriyani, 2019). Kesehatan mental merupakan keadaan
seseorang yang jauh dari penyakit maupun gangguan mental baik berupa neurosis maupun
psikosis (Jalaluddin dalam Handayani, 2022).

Orang dengan mental yang sehat akan merasa aman dan bahagia dalam keadaan apapun,
akan mengintropeksi diri dari segala hal yang dilakukannya sehingga orang yang memiliki
mental yang sehat mampu mengontrol serta mengendalikan diri sendiri (Abdul Hamid dalam
Handayani, 2022). Menurut Yusuf (Fakhriyani, 2019) terdapat beberapa hal yang berkaitan
dengan kesehatan mental yaitu pertama mengenai cara seseorang dalam memikirkan, merasakan
dan menjalani kehidupan. Kedua, cara seseorang dalam memandang dirinya sendiri dan orang
lain. Ketiga, cara seseorang dalam mempertimbangkan berbagai alternatif solusi dan cara
seseorang dalam mengambil keputusan dalam situasi yang dialami. Menurut Daradjat
(Fakhriyani, 2019) kesehatan mental adalah keharmonisan yang terbentuk dari fungsi jiwa,
kemampuan menghadapi konflik yang dialami serta mampu merasakan kebahagiaan dan
mengetahui kemampuan diri secara positif.

Kesehatan mental mengacu pada kesehatan seluruh aspek perkembangan seseorang, baik
fisik maupun psikis. Kesehatan mental juga meliputi upaya-upaya dalam mengatasi stress,
ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri, bagaimana berhubungan dengan orang lain serta
berkaitan dengan pengambilan keputusan. Kesehatan mental setiap individu berbeda dan
6
mengalami pergerakan berbeda dalam perkembangannya. Pada hakikatnya manusia dihadapkan
pada situasi dimana seseorang harus menyelesaikan masalah dengan berbagai alternatif solusi.
Terdapat juga beberapa orang yang pada situasi tertentu mengalami masalah kesehatan mental
dalam kehidupannya.

Dari berbagai pengertian menurut ahli, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental
merupakan suatu keadaan dimana terjalinnya seluruh aspek perkembangan baik fisik, intelektual
maupun emosional secara selaras dengan perkembangan orang pada umumnya. Fungsi jiwa
seperti pikiran, perasaan, kemauan, sikap, persepsi, pandangan dan keyakinan hidup saling
berkaitan satu sama lain sehingga muncul keharmonisan sehingga terhindar dari segala perasaan
ragu, gundah, gelisah dan pertentangan batin.

2.2 Model Kesehatan Mental


Model kesehatan mental adalah suatu pendekatan atau konsep yang digunakan untuk
memahami, mengukur, dan merawat kesehatan mental seseorang. Tujuan dari model ini adalah
untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental, merencanakan intervensi yang tepat, dan
memberikan dukungan yang diperlukan. Model ini membantu menggambarkan hubungan antara
berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan mental seseorang, serta bagaimana faktor-
faktor ini dapat saling berinteraksi dan mempengaruhi perilaku, emosi, dan pikiran individu.
Terdapat beberapa model yang digunakan dalam bidang kesehatan mental, dan berikut adalah
beberapa di antaranya:

1. Model Bio-Psiko-Sosial : Model ini dikembangkan oleh George L Engel dan Jhon
Romano di Universitas Rochester pada tahun 1977. Pendekatan ini mengakui bahwa
kesehatan mental dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial. Model ini
menekankan interaksi antara faktor-faktor tersebut dalam membentuk kesehatan mental
seseorang.
2. Model Medis : Model ini dicetuskan oleh para dokter yaitu Hippocrates dan Kraepelin,
istilah lain dari model ini adalah perspektif biologis yang mengacu pada pendekatan yang
berbasis biologis. Model ini menganggap gangguan mental sebagai penyakit yang dapat
diidentifikasi dan diobati seperti gangguan fisik. Pendekatan ini sering melibatkan
diagnosis berdasarkan kriteria diagnostik dan pemberian obat-obatan atau terapi medis.
7
3. Model Psikodinamik : Pendekatan ini berfokus pada pemahaman terhadap peran konflik
bawah sadar dan pengalaman masa lalu dalam membentuk perilaku dan pikiran
seseorang. Terapi psikodinamik bertujuan untuk menggali dan mengatasi masalah yang
mendasari.
4. Model Kognitif : Model ini menganggap bahwa pikiran dan interpretasi individu
terhadap pengalaman mereka memiliki dampak besar pada emosi dan perilaku mereka.
Terapi kognitif berfokus pada mengidentifikasi pola pikir yang tidak sehat dan
menggantinya dengan pola pikir yang lebih adaptif.
5. Model Perilaku : Pendekatan ini menilai bahwa perilaku dipelajari melalui interaksi
dengan lingkungan. Terapi perilaku berusaha mengubah perilaku yang tidak diinginkan
dengan menggunakan penguatan positif dan penghapusan penguatan negatif.
6. Model Sistemik : Model ini memandang individu sebagai bagian dari sistem yang lebih
besar, seperti keluarga atau lingkungan sosial. Terapi sistemik berusaha untuk memahami
dinamika dalam sistem ini dan bagaimana hal itu mempengaruhi kesehatan mental
individu.
7. Model Resiliensi : Pendekatan ini menekankan kemampuan individu untuk mengatasi
tantangan dan stres dalam hidup mereka. Fokusnya adalah pada penguatan faktor-faktor
yang mendukung ketahanan mental.
8. Model Holistik : Model ini mengintegrasikan berbagai elemen dari model-model
sebelumnya. Pendekatan holistik mengakui kompleksitas kesehatan mental dan
menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor.

Model-Model diatas dapat dijadikan sebagai pendoman untuk merancang intervensi


seperti terapi dan konseling untuk membantu individu meraih dan mempertahankan kesehatan
mentalnya. Perlu diketahui bahwa tidak ada satu model yang cocok untuk semua orang atau
situasi. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, dan pendekatan yang efektif dapat
bervariasi. Dalam praktiknya, seringkali pendekatan yang terbaik adalah yang menggabungkan
berbagai elemen dari berbagai model untuk merespons.

8
2.3 Konsep Kesehatan Mental Menurut Islam
Kesehatan mental dalam islam serupa dengan ibadah yang dilakukan oleh manusia
dengan tujuan untuk mengabdi kepada Allah dan agama-Nya agar memiliki jiwa yang tenang
dan bahagia dengan keimanan yang sempurna dalam kehidupan seseorang. Di dalam Al-Qur’an
terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan ketenangan dan kebahagiaan jiwa yang merupakan
suatu hal yang penting dalam kesehatan mental. Salah satunya adalah dalam Q. S Ali Imran ayat
164 yang berbunyi :

Artinya : “Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika
allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan
kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka dan mengajarkan kepada mereka al-
kitab dan al-hikmah. Dan sesungguhnya sebelum itu mereka adalah benar-benar dalam
kesesatan”. (QS. Ali Imran :164).

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah telah melembutkan hati di depan umatnya yang
senantiasa mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya serta mengucapkan kata-kata yang
baik kepada mereka, “maka lantaran rahmat Allah lah engkau bersikap lembut terhadap mereka”.
sebagai rahmat Allah. Hasan Al-Basri juga berkata bahwa “ini merupakan akhlak Nabi
Muhammad yang diutus oleh Allah dengan membawa akhlak tersebut”.

Telah dijelaskan dalam Al-quran bahwa kesehatan mental memiliki arti yang sangat luas
risalah adalah tujuan dari risalah Nabi Muhammad SAW yang diangkat menjadi rasul Allah
SWT, berdasarkan asas,ciri-ciri, karakteristik dan sifat dari orang yang bermental itu terkandung
dalam misi dan tujuan risalahnya. Dalam hal ini Al-qur’an juga berfungsi sebagai petunjuk, obat,
rahmat dan mukjizat bagi kehidupan jiwa manusia dalam menuju kebahagiaan.

Dibawah ini terdapat ciri-ciri kesehatan mental menurut Islam yang disimpulkan dari
konsep insan kamil yaitu sebagai berikut:
9
1. Tujuan utama setiap tindakannya adalah menghadapi segala permasalahan.
2. Senantiasa berdzikir (mengingat Allah SWT) dalam menghadapi segala permasalahan.
3. Beramal berdasarkan ilmu.
4. Mampu menghindarkan diri dari gangguan kesehatan mental dan penyakit.
5. Mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat, alam dan Tuhannya
6. Mampu mengendalikan diri terhadap semua masalah dalam keadaan sehari-hari.
7. Terwujud keserasian dan keharmonisan antara fungsi-fungsi kejiwaan di dalam dirinya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut WHO (World Health Organization) sehat merupakan suatu keadaan yang
lengkap secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial selain itu tidak mempunyai penyakit
atau gangguan (Treaties dalam Fakhriyani, 2019). Kesehatan mental merupakan keadaan
seseorang yang jauh dari penyakit maupun gangguan mental baik berupa neurosis
maupun psikosis (Jalaluddin dalam Handayani, 2022). Dari berbagai pengertian menurut
ahli, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental merupakan suatu keadaan dimana
terjalinnya seluruh aspek perkembangan baik fisik, intelektual maupun emosional secara
selaras dengan perkembangan orang pada umumnya.

Model kesehatan mental adalah suatu pendekatan atau konsep yang digunakan untuk
memahami, mengukur, dan merawat kesehatan mental seseorang. Tujuan dari model ini
adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental, merencanakan intervensi yang
tepat, dan memberikan dukungan yang diperlukan. Terdapat beberapa model yang
digunakan dalam bidang kesehatan mental, dan berikut adalah beberapa di antaranya:
Model medis, Model Perilaku, Model Kognitif, dll.

Model-Model diatas dapat dijadikan sebagai pendoman untuk merancang intervensi


seperti terapi dan konseling untuk membantu individu meraih dan mempertahankan
kesehatan mentalnya. Perlu diketahui bahwa tidak ada satu model yang cocok untuk
semua orang atau situasi.

Kesehatan mental dalam islam serupa dengan ibadah yang dilakukan oleh manusia
dengan tujuan untuk mengabdi kepada Allah dan agama-Nya agar memiliki jiwa yang
tenang dan bahagia dengan keimanan yang sempurna dalam kehidupan seseorang. Di
dalam Al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan ketenangan dan
kebahagiaan jiwa yang merupakan suatu hal yang penting dalam kesehatan mental.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fahli Zatrahadi, M. 2014. Konseling Kesehatan Mental. Riau Creative Multimedia,.hlm.


22-24 Al-Quran dan Terjemahnya , Ali-Imran ayat 164, Semarang : Toha Putra.

Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan mental. Pamekasan: duta media publishing.

Febri, written by F. (2018). 3 KONSEP model biopsikososial Dalam Psikologi kesehatan.


Retrieved from https://dosenpsikologi.com/konsep-model-biopsikososial-dalam-psikologi-
kesehatan

Handayani, E. S. (n.d.). Kesehatan Mental (Mental Hygiene). Universitas Islam


Kalimantan MAB.

Jalaluddin, 2010. Psikologi Agama. jakarta : Rajawali Pers,.hlm. 89

Purnama, A. (2017). Retrieved from


https://www.academia.edu/32873141/perspektif_biologis_dalam_pandangan_kesehatan_m
ental_pdf

12

Anda mungkin juga menyukai