Disusun oleh:
KELAS B
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya,
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat tanpa ada kendala apa pun dan
sesuai dengan apa yang penyusun harapkan.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Ibu Diana Septi Purnama, S.Pd., M.Pd., Ph.D.
selaku dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Mental yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
2.3. Fungsi Bimbingan Konseling Dan Kegiatan Konseling Dalam Menunjang Kesehatan Mental.....5
2.4. Bimbingan Konseling dan Kegiatan Konseling dalam Menunjang Kesehatan Mental................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia ingin dirinya tetap sehat dan terjaga.
Manusia lebih mudah melakukan segala aktivitasnya secara lancar dengan keadaan sehat.
Sebelum mencapai kepada sehat fisik, hal yang paling utama adalah sehat secara mental.
Menurut (Ayuningtyas & Rayhani, 2018) kesehatan mental merupakan sektor paling
penting dalam mewujudkan kesehatan menyeluruh. Dengan demikian individu yang
kesehatan mentalnya terganggu akan lebih beresiko terkena penyakit secara fisik
dikarenakan sugesti dari dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan kerugian yang berdampak
kepada fungsi fisik manusia. Akibatnya dapat berdampak ke ekonomi individu yang
terkena gangguan mental tersebut.
Penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan mental itu sendiri.
WHO mendefinisikan tentang kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan individu
yang menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal,
dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu memberikan kontribusi kepada
komunitasnya. Dengan demikian, orang yang sehat mentalnya dapat melakukan segala
aktivitas dengan normal, baik aktivitas fisik maupun psikis. Selanjutnya, penting untuk
mengetahui cara-cara untuk mencegah terjadinya gangguan mental. Ada beberapa cara
untuk menjaga agar mental kita tetap sehat.
Selanjutnya terdapat fungsi-fungsi bimbingan dan konseling dalam menunjang
kesehatan mental individu. Untuk menunjang kesehatan mental melalui bimbingan dan
konseling, terdapat beberapa kegiatan praktik bimbingan dan koseling. Dengan
memberikan bimbingan dan konseling terhadap individu yang terkena gangguan mental,
diharapkan dapat memperbaiki kesehatan mental dari individu tersebut. Sehingga
individu dapat melakukan segala aktivitasnya secara normal.
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah:
a. Apa definisi kesehatan mental?
b. Apakah kesehatan mental teori dan praktis?
c. Apakah fungsi bimbingan konseling dan kegiatan konseling dalam menunjang
kesehatan mental?
d. Apa saja contoh bimbingan konseling dan kegatan konseling dalam menunjang
kesehatan mental?
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui definisi Kesehatan mental
b. Untuk mengetahui Kesehatan mental teori dan praktis
c. Untuk mengetahui fungsi bimbingan konseling dan kegiatan konseling dalam
menunjang kesehatan mental
PEMBAHASAN
Kesehatan mental merupakan istilah yang diambil dari konsep mental hygine. Istilah
kata “mental” berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “mens” atau “mentis” artinya roh, sukma,
jiwa, atau nyawa. Pengertiannya sama dengan psyche dalam Bahasa Latin yang artinya jiwa.
Jadi, istilah mental hygiene dimaknai sebagai kesehatan mental atau kesehatan jiwa. Istilah
mental hygiene ini bukan merupakan istilah yang satu satunya dipakai untuk menyebut
kesehatan mental. Terdapat Istilah lain yang pakai dengan maksud yang sama namun
maknanya berbeda, yakni psychological medicine, nervous health, atau mental health.
Namun dari kedua makna tersebut istilah mental hygiene dipandang mempunyai
makna yang tepat, karena bermakna kesehatan mental dan lebih dinamis karena adanya usaha
peningkatan. Sedangkan arti mental health keadaan jiwa yang sehat, dan ini mengandung
pengertian yang statis.Akan tetapi, penyebutan istilah mental health telah digunakan, salah
satunya oleh WHO. WHO mendefinisikan tentang kesehatan mental sebagai kondisi
kesejahteraan individu yang menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan
kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu
memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Kami sepakat bahwasannya Kesehatan mental adalah hal yang penting bagi setiap dividedu.
Sebagai manusia yang normal, kita ingin kesehatan mental kita tetap terjaga agar tetap sehat
dan baik. Oleh karena itu, kita harus mengetahui cara mencegah terjadinya gangguan
Kesehatan mental. Berikut adalah solusi untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan
mental.
Terdapat beberapa fungsi bimbingan dan konseling dalam menunjang kesehatan mental;
1. Fungsi pemahaman
Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam memahami individu. Fungsi
pemahaman sendiri meliputi:
a. pemahaman tentang individu
Pada layanan bimbingan dan konseling kita dapat memahami individu secara spesifik
meliputi kepribadian dan Kesehatan mental individu
b. pemahaman tentang masalah individu;
Pada layanan bimbingan dan konseling kita dapat memahami masalah yang di alami
individu menyangkut keseluruhan aspek dari masalah individu tersebut sehingga
menganggu Kesehatan mental individu;
c. pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas
Pada layanan bimbingan dan konseling kita dapat mengetahui ruang lingkup yang
menyebabkan masalah pada individu sehingga mengganggu Kesehatan mental
individu.
2. Fungsi Pencegahan
Pada layanan Bimbingan dan konseling kita dapat melakukan pencegahan terhadap
apa yang dikhawatirkan individu dengan mempengaruhi melalui cara yang positif,
sehingga kesehatan mental individu tetap terjaga.
Contohnya, individu dengan kekhawatiran mengenai berat badan yang kurang ideal.
Sebagai pemberi layanan bimbingan dan konseling, harus meyakinkan bahwa individu
tidak perlu merasa rendah diri karena pasti terdapat sisi positif dari setiap kekurangan yang
dimiliki individu tersebut. Oleh karena itu, sebagai pemberi layanan bimbingan dan
konseling, harus menjelaskan sisi-sisi positif dari setiap kekurangan yang dimiliki individu
tersebut.
3. Fungsi Pengentasan
Layanan bimbingan dan konseling memiliki fungsi pengentasan. Fungsi pengentasan
tersebut berarti setiap masalah yang dimiliki individu, dapat diangkat atau diselesaikan
melalui layanan bimbingan dan konseling. Sehingga, layanan bimbingan dan konseling
dapat memperbaiki kesehatan mental individu.
4. Fungsi Pemeliharaan Dan Pengembangan
Layanan bimingan dan konseling memiliki fungsi untuk memelihara hal-hal positif
yang dimiliki individu baik dari lahir ataupun yang didapat dari proses perkembangan
individu tersebut. Namun tidak hanya sekadar memelihara hal-hal positif saja, akan tetapi
mengusahakan agar hal positif tersebut memiliki nilai tambah dibandingkan waktu
sebelumnya.
Kementerian Sosial RI, memiliki standar upaya rehabilitasi sosial yang sama dengan
standar yang diberikan oleh KEMENPAN RI, dimana keduanya mengacu pada UU RI No. 11
tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial. Dijelaskan dalam peraturan Menteri Sosial RI
tersebut bahwa upaya rehabilitasi sosial dapat dilakukan melalui motivasi dan diagnosis
psikososial, perawatan dan pengasuhan, pelatihann vokasional dan pembinaan
kewirausahaan, bimbingan mental dan spiritual, bimbingan fisik, bimbingan sosial dan
konseling psikososial, pelayanan aksesibilitas, bantuan dan asistensi sosial, bimbingan
resosialisasi, bimbingan lanjutan serta rujukan.
Adapun kegiatan konseling yang dapat menunjang kesehatan mental lebih mengacu
kepada bimbingan dan konseling individual, bimbingan dan konseling keluarga dan
bimbingan dan konseling pasca trauma.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental adalah kondisi dimana
individu menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal,
dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu memberikan kontribusi kepada
komunitasnya. Selanjutnya ada beberapa cara untuk menunjang kesehatan mental. Cara
tersebut adalah menceritakan masalah kepada orang terpercaya, selalu bersyukur, mencintai
diri sendiri, sempatkan me time dan sempatkan untuk travelling.
3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini, kami sebagai penyusun berharap pembaca dapat
mengambil manfaat dari materi yang kami angkat dalam makalah ini. Dengan disusunya
makalah ini penulis tentu menyadari banyak kekurangan yang perlu disempurnakan. Semoga
makalah ini dapat dijadikan sumber pembelajaran dan bermanfaat untuk kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental pada Masyarakat
di Indonesia dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat,
9(1).
Dewi, K. S. (2012). Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press Semarang.
Ilham, M., & Noviyanti, N. (2020). Layanan Bimbingan Konseling Islam Dalam Pemulihan
Kesehatan Mental Bagi Anak Korban Kekerasan Di Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Kabupaten Gowa. Jurnal Mimbar
Kesejahteraan Sosial, 3(1).