“Kesehatan Mental”
Disusun Oleh :
Nama : Juliah Erpi Nurjannah
Absen : 15
Kelas : XI MIPA 1
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Kesehatan Mental.”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengetian Kesehatan Mental..........................................................................................2
B. Ruang Lingkup Kesehatan Mental................................................................................2
C. Kesehatan Mental Dalam Perspektif Agama, Sosial, dan Psikologi.............................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan fisik maupun kesehatan mental sama –sama penting diperhatikan. Tiadanya
perhatian yang serius pada pemeliharaan kesehatan mental dimasyarakat ini menjadikan
hambatan tersendiri bagi kesehatan secara keseluruhan. Hanya saja karena faktor keadaan,
dalam banyak hal kesehatan secara fisik lebih di kedepankan dibandingkan kesehatan
mental. Mengingat pentingnya persoalan kesehatan mental ini, banyak bidang ilmu
khusus yang mempelajari persoalan perilaku manusia, berbagai bidang ilmu yang
memberi porsi tersendiri bagi studi kesehatan mental diantaranya dunia kedokteran,
pendidikan, psikologi, studi agama dan kesejahteraan sosial.
Kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal, yang termasuk faktor internal antara lain kepribadian kondidsi fisik,
perkembangan dan kematangan kondisi psikologi, keberagaman, sikap, menghadapi
problem hidup. Adapun yang termasuk faktor eksternal antara lain: keadaan ekonomi,
budaya, dan kondisi lingkungan, baik lingkungan keluarga, masyarakat, maupaun
lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas mengenai
kesehatan mental dan segala sesuatu yang terkait dengan kesehatan mental.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ruang lingkup kesehatan mental ?
2. Jelaskan kesehatan mental dalam perspektif agama,sosial, dan psikologi ?
C. Tujuan
1. Dapat Mengetahui pengertian ruang lingkup kesehatan mental
2. Dapat mengetahui kesehatan mental dalam perspektif agama,sosial, dan psikologi.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Kesehatan mental dalam perefeksi sosial dan pisikologi Kesehatan dalam perefksi
sosial
Semakin meningkatnya pesatnya urbani sasi di kota kota besar, pembangunan
disegala bidang industriali sasi dan mekanisasi. Hingga menyebabkan masyarakat jadi
makin kompeleks, maka tak heran jika di kota-kota besar muncul banyk masalah
sosial yang menjadi penyebab utama bagi macam –macam penyakit mental.
Karakteristik pribadi yang sehat mentalnya secara sosial diantaranya
a. Memiliki perasaan simpati dan rasa kasih sayang terhadap orang lain, serta senag
untuk memberikan pertolongan.
b. Mampu berhubungan dengan orang lain secara sehat,peuh cinta kasih dan
persahabatan
c. Bersifat toleransi dan menerima tampa memandang kelas sosial, tingkat
penddikan, politik, agama, suku, ras,atau warna kulit
4. Kesehatan mental dalam pisikologi
Basis pisikologi dari apnormalitas mental atau ketidaksehatan mental adalah
ketidakmampuan indifidu menghadapi realita, yang membuahkan banyak konflik
mental pada dirinya. Biasanya penderita yang tidak sehat mentalnya adalah individu
yang tidak mampu atau sengaja tidak mau memikul tanggung jawab
kedewasaan .misalnya disebabkan oleh tekanan ekonomis yang amat
berat ,dikecewakan dalam cintanya,katidaksamaan fisik dan oleh pengalaman
pengalam yang sangat tidak menyenangkan lainnya,sehingga orang menjadi takut ,lalu
mencoba mengingkari atau menolak tanggung jawab sendiri .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kesehatan mental ialah kemampuan individu untuk diri sendiri, orang lain,
masyarakat, dan lingkungan. Dalam keharmonisan fungsi mental dan kesanggupan
menghadapi masalah yang bisa terjadi, individu merasa puas dan mampu.
2. Ruang lingkup kesehatan mental:
- Kesehatan mental dalam keluarga
- Kesehatan mental di sekolah
- Kesehatan mental di tempat kerja
- Kesehatan mental dalam kehidupan politik
- Kesehatan mental dibidang hukum
3. Kesehatan mental dalam islam
Kesehatan mental terdiri dari dua kata ang dibahaskan dari istilah mental hegiane,
yaitu suatu disiplin ilmu yang membahas kesehatan mental atau kesehatan jiwa,yang
dalam bahasa arab di sebut al sihhab al nafsiyah.
4. Kesehatan mental dalam prefeksi sosial dan psikologi kesehatan dalam perefksi sosial
Semakin meningkatnya pesatnya urbani sasi di kota besar, pembangunan disegala
bidang industriali sasi dan mekanisasi.
5. Kesehatan mental dalam psikologi
Basis psikologi dari apnormalitas mental adalah ketidaksamaan individu menghadapi
realita, yang membuahkan banyak konfliks mental.
B. Saran
Setiap satuan pendidikan seharusnya memberdayakan program-program
pengembangan diri, bimbingan konseling, dan sejenisnya sebagai media yang sangat
efektif disekolah untuk pembinaan potensi peserta didik sesuai minat-bakat dan berfungsi
efektif bagi pencegahan dini sekaligus tindakan terhadap penyimpanan, gangguan/ sakit
mental yang dialami peserta didik. Pendidikan budaya dan karakter seharusnya
diintegrasikan dalam seluruh proses pembelanjaan dikelas dan lingkungan sekolah secara
konsisten untuk menjamin kesehatan mental siswa.
DAFTAR PUSTAKA