Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PSIKOLOGI AGAMA

“Kedudukan dan Peranan Kesehatan Mental”

Dosen Pengampu : Dr. Rini Puspitasari, M.A

Disusun Oleh Kelompok 11 :


1. SILA HADINI ( 21531144)
2. Siti Maisaroh ( 21531152)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada Dosen Pengampu Ibu Dr. Rini Puspitasari, M.A yang telah memberikan amanah
untuk menyelesaikan pembahasan tentang Kedudukan dan Peran Kesehatan Mental. Penulis
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.

Curup, 1 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN

a. Pengertian Kesehatan mental


b. Kedudukan dan peranan Kesehatan mental
c. Peranan Kesehatan mental dalam kehidupan
d. Kedudkan Kesehatan mental bagi individu

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan mental merupakan satu pokok permasalahan yang masih
aktual dan relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia dewasa ini.
Suatu kenyataan yang tampak jelas dalam dunia modern yang telah maju atau yang
sedang berkembang, ialah adanya kontradiksi-kontradiksi yang menganggu
kebahagiaan orang dalam hidupnya. apa yang dahulu belum dikenal rnanusia, kini
sudah tidak asing lagi baginya. Kemajuaan industri telah dapat menghasilkan alat-alat
yang memudahkan hidup, memberikan kesenangan dalam hidup. Seharusnya kondisi
dan hasil kemajuan itu membawa kebahagiaan yang lebih banyak kepada manusia
dalam hidupnya. Untuk mengetahui apakah seseorang sehat atau terganggu
mentalnya, tidaklah mudah, karena tidak mudah diukur, diperikasa atau dilihat dengan
menggunakan alat- alat seperti hanya dengan kesehatan badan. Biasanya yang
dijadikan bahan penyelidikan clari kesehatan mental adalah tindakan, tingkah laku
atau perasaaan. Karena seseorang terganggu kesehatan mentalnya bila terjadi
kegoncangan emosi, kelainan tingkah laku atau tindakannya.
Oleh karena itulah kesehatan mental sangat dibutuhkan oleh manusia dari
berbagai kalangan anak, remaja, dan dewasa. Sebab kebahagiaan dan ketentrarnan
manusia banyak ditentukan oleh kesehatan mentalnya. Kebutuhan akan kesehatan
mental ini memasuki berbagai bidang kehidupan, baik dirinya, keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kesehatan mental?
2. Apa itu kedudukan dan peranan Kesehatan mental?
3. Apa itu Peranan Kesehatan Mental Dalam kehidupan?
4. Apa itu Kedudukan Kesehatan mental bagi individu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Kesehatan mental
2. Untuk mengetahui apa bagaimana kedudukan dan peranan Kesehatan mental
3. Untuk mengetahui peranan Kesehatan mental dalam kehidupan
4. Untuk mengetahui kedudukan Kesehatan mentak bagi individu
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan mental


Istilah Kesehatan mental (mental hygiene) dalam dunia ilmu pengetahuan secara
disiplin ilmu belum sedewasa ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Istilah ini baru dikenal
beberapa puluh tahun. Oleh karena itu kajian para ahli terhadap masalah Kesehatan
ini masih dianggap sedikit sekali.
Menurut Bahasa mental adalah hal yang menyangkut batin dan watak manusia
yang bukan bersikap badan atau tenaga. Sedangkan menurut istilah,mental adalah
semua unsur jiwa termasuk pikiran,emosi,sikap dan perasaan yang dalam keseluruhan
dan kebulatannya akan menentukan corak tingkah laku,cara menghadapi suatu hal
yang menentukan perasaan,menyenangkan atau menggembirakan.
Kesehatan mental atau Mental Health dalam perspesktif psikologi adalah suatu
keadaan psikologis seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap permasalahan-
permasalahan baik yang ada dalam dirinya maupun yang berada diluar lingkungan
dirinya dengan menunjukkan kemampuan maupun potensi yang dimilikinya.
Sedangkan dalam perspektif Islam, kesehatan mental adalah suatu kemampuan diri
manusia dalam mengelola fungsi-fungsi kejiwaan sehingga tercipta penyesuaian diri
yang baik antara dirinya sendiri baik dengan manusia lain, makhluk hidup lain,
lingkungan, alam semesta maupun dengan Allah secara dinamis yang didasarkan pada
Al-Qur’an dan Hadist yang merupakan pedoman hidup dalam menuju kebahagiaan
dunia dan akhirat. Maka dengan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan
sehari-hari, masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental dapat teratasi.
Kesehatan mental manusia dikatakan baik dapat ditandai dengan kemampuan atau
potensi yang dimilikinya dapat secara dinamis dikelola dengan baik dalam
penyesuaian diri dengan dirinya sendiri, lingkungan, alam semesta maupun dengan
Allah serta dengan mengembangkan seluruh aspek yang dimilikinya seperti
kecerdasan, emosi maupun kesehatan dan spiritual. Sehingga Allah melimpahkan
ketenangan jiwa dalam diri manusia, sesuai dalam Q.S. Al-fath : 4 yaitu Allah-lah
yang telah menurunkan ketenangan jiwa kedalam hati orang-orang mukmin, supaya
keimanan mereka bertambah di samping keimanan yang sudah ada. Ayat tersebut
menjelaskan bahwa Allah mensifati diriNya Yang Maha Mengetahui dan bijaksana
yang dapat memberikan ketenangan jiwa ke dalam hati orang yang beriman.
B. Kedudukan dan Peranan Kesehatan Mental
Dalam dunia islam,kedudukan,fungsi,dan peranan Kesehatan mental tampak
lebih jelas lagi. Maksud dan tujuan allah menciptakan manusia di muka bumi adalah
untuk beribadah dalam pengertian luas. Ibadah dalam pengertian,kegiatannya
mencakup seluruh aspek kegiatan manusia, baik yang bersifat i’tiqad,pikiran,amal
sosial,jasmani,rohani,akhlak,dan keindahan.
Pengertian ibadah dalam islam secara luas adalah pengembangan sifat-sifat
allah yang pada manusia untuk menumbuhkan potensi diri yang telah diberikan allah
berupa potensi-potensi yang terdapat dalam nama allah yang agung (al-asma al-
husna), seperti potensi ilmu, kuasa, sosial, kekayaan, pendengaran, dan pemikiran,
serta potensi-potensi lainnya.
Dengan demikian maksud dan tujuan ibadah dalam islam tidak hanya
menyangkut hubungan vertical atau hablun min allah, tetapi juga menyangkut
hubungan horizontal yang meliputi hablun min al-annas, hablun min al-nafs, dan
hablun minal alam.
Dari uraian diatas dapat dilihat bagaimana kedudukan Kesehatan mental
dalam islam. Kesehatan mental dalam islam adalahibadah dalam pengetahuan luas
atau pengembangan potensi diri yang dimiliki manusiadalam rangka pengabdian
kepada allah dan agamanya, untuk mendapatkan al-nafs al-muthmainnah (jiwa yang
tenang dan Bahagia). Adapun firman allah : “Hai jiwa dalam ketenangan!kembalilah
kepada tuhanmu dengan hati yang senang dan diridhai-nya.”

C. Peranan Kesehatan Mental Dalam kehidupan

Didunia ini banyak hal-hal yang te1jadi dan dialami oleh manusia, semua
kejadian itu, penerimaari tergantung pada cliri manusia itu sencliri seperti halnya

orang kaya atau orang yang berpangkat ticlak semua merasa . Tidak orang
hidup resah clan menganggu ketenangan orang lain, karena mereka ingin menjadi
kaya lagi begitu pula pangkat dan kedudukan, ketenangan orang belum tentu
membawa kepada kebahagiaan. Di sini keperibadiaan sangat menentukan, jiwa
kepribadiaannya utuh clan jiwa sehat, maka ia akan menghaclapi semua masalah itu
dengan tenang.
Di mana menurut Zakiah Darajat bahwa kepribadian yang dialaminya terkandung
unsur-unsur keimanan yang cukup teguh, maka masalah tersebut akan dihaclapinya
clengan tenang, akan tetapi jika orang yang jiwanya goncang clan jauh dari agama,
boleh jadi ia akan marah tanpa sasaran penumpahan perasaan yang jelas, atau
memahaminya orang lain, sebagai sasaran penumpahan perasaan kecewa, marah atau
sakit hati. Sedangkan menurut Muhammad Mahmud menjelaskan bahwa tanda-tanda
kesehatan mental itu terdapat tiga macam, yaitu kemampuan (Al sakinah), ketenangan
(Al-Thuma'ninah), dan rileks (Al-Rahah) batin dalam menjalankan kewajiban, baik
kewajiban terhadap dirinya sendiri, masyarakat, maupun pada TuhanNya. Pengaruh
kesehatan mental dalam kehidupan kita tidak dapat diraba atau diukur dengan sesuatu
alat. Akan tetapi pengaruh tersebut dapat dilihat dari tingkah Jaku atau tindakan
seseorang terhadap segala ha! yang dihadapinya, pengaruh tersebut biasanya telah
ditumbuhi oleh orang-orang sekitarnya sejak ia masih kecil, sehingga aplikasi dari
pengaruh tersebut bisa terlihat ketika ia sudah remaja dan dewasa, dimana aplikasi
tersebut nenjadi satu keperibadiaan yang ada dalam dirinya. Adapun Pengaruh-
pengaruh tersebut adalah perasaan, pikiran, tingkah Jaku, dan kesehatan badan.

D. Kedudukan Kesehatan mental bagi individu


Para ahli kesehatan mental telah sepakat bahwa kedudukan kesehatan mental
dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Kesehatan mental sebagai kondisi keadaan Kedudukan kesehatan mental sebagai
kondisi keadaan mengacu kepada pengertian diatas, seperti terhindar dari gangguan
kejiwaan neorosis dan penyakit kejiwaan psychoses. Selain itu juga mampu
menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, dan dengan masyarakat di mana ia
hidup, mampu mengendalikan diri dalam berbagai masalah serta terwujudnya
keserasian dan keharmonisan antara fungsi-fungsi kejiwaan.
b. Kesehatan mental sebagai ilmu pengetahuan Sebagai ilmu psikologi, kesehatan
yang bertujuan untuk mengembangkan semua potensi yang ada pada manusia
seoptimal mungkin. Serta memanfaatkannya sebaik-baiknya agar terhindar dari
gangguan dan penyakit kejiwaan.
c. Kesehatan mental sebagai terapi kesehatan mental dan juga sebagai ilmu jiwa
terapan, mengkaji dan mengembangkan teknik- konseling dan terapi kejiwaan.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ke sehatan mental merupakan Suatu kenyataan yang tampak jelas dalam
dunia modern yang telah maju atau yang sedang berkembang, ialah adanya
kontradiksi-kontradiksi yang menganggu kebahagiaan orang dalam
hidupnya. apa yang dahulu belum dikenal manusia, kini sudah tidak asing
lagi baginya. Kemajuaan industri telah dapat menghasilkan alat-alat yang
memudahkan hidup, memberikan kesenangan dalam hidup. Seharusnya
kondisi dan hasil kemajuan itu membawa kebahagiaan yang lebih banyak
kepada manusia dalam hidupnya. Untuk mengetahui apakah seseorang sehat
atau terganggu mentalnya, tidaklah mudah, karena tidak mudah diukur,
diperikasa atau dilihat dengan menggunakan alat- alat seperti hanya dengan
kesehatan badan. Biasanya yang dijadikan bahan penyelidikan dari kesehatan
mental adalah tindakan, tingkah laku atau perasaaan.

B. Saran

Dalam makalah ini tentunya akan ada kekurangan-kekurangan argumentasi


atau mugkin terdapat kekeliruan dalam penulisan atau susunan kata-kata,
oleh karena itu kritik dan saran kami butuhkan berikutnya. Untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam, kami sarankan juga untuk
membaca referensi-referensi lain yang terkait dengan kedudukan dan
peranan kesehatan mental maupun hal-hal lain yang berkenaan dengan
kesehatan mental agar kita semua mampu memahami dan menjadi pribadi
yang taat beragama dan mempunyai kesehatan mental yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah, Prof, Dr.,Kesehatan Mental, Jakarta : Toko Gunung


Agung, 2001, cet, ke-23

Yusak, Burhanuddin, Kesehatan Mental, Bandung :CV, Pustaka Setia, 1999,


Cet, ke-1

Yusuf, Syamsul, Drs, Mental Hygiene Pengembangan Kesehatan Mental


dalam Kajian Psikologi dan Agama, Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2001,
Cet ke-1

Anda mungkin juga menyukai