Anda di halaman 1dari 9

Dosen Pengampu : Dr.

H.Syaiful Bahri M.Pd


 
1. Gusmani sagian
Disusun (22561022)
oleh:Kelompok 5 2. Pebri Anita (22561033)

Materi :
“Garapan dalam manajemen
pendidikan “
Garapan manajemen/manejemen
operatif
Manajemen operatif, meliputi unit-unit kegiatan dalam sebuah
organisasi yang diantaranya terdiri dari Manajemen kesiswaan,
Manajemen pengajaran, Manajemen personil, Manajemen
persuratan dan kearsipan, Manajemen keuangan, Manajemen
perlengkapan, serta Manajemen hubungan masyarakat.
Menurut Gussudiarta, (2010:3) ruang lingkup menurut objek
garapan manajemen pendidikan adalah semua jenis kegiatan
manajemen yang secara langsung maupun tidak langsung
terlibat dalam kegiatan mendidik. Sebagai titik pusat pandangan
adalah kegiatan mendidik di sekolah. Namun karena kegiatan
disekolah tersebut tidak dapat dipisahkan dari jalur lingkungan
formal maupun nonformal, maka juga dibahas lingkup sistem
pendidikan sampai ke tingkat.
Namun semuanya itu memiliki kesamaan dalam prinsip pengelolaan, yaitu :
Ketertiban
Jadi harus teratur, sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau urutan tertentu.
Kejelasan
Harus mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat atau menggunakan.
Efektif
Harus dapat digunakan sesuai peruntukannya.
Efisien
Harus dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya relatif murah
Dari segi operasional atau bidang garapan, maka Manajemen
pendidikan atau Manajemen sekolah meliputi bidang-bidang :
1. Manajemen Kesiswaan.
2. Manajemen Pengajaran
3. Manajemen Personil
4. Manajemen Persuratan dan Kearsipan
5. Manajemen Keuangan
6. Manajemen Perlengkapan
7. Manajemen Hubungan Masyarakat
Berkaitan dengan professionalisme ini, Muhaimin (2001) melakukan sintesis
mengenai jalan yang terbaik untuk peningkatan dan perbaikan organisasi (termasuk
pendidikan) secara terus menerus berdasarkan penelitian beberapa pakar pendidikan
dan non kependidikan, seperti Covey (1996), Drucker (1992), Senge (1990), Fullan
(1993), Hammond (1996), Newman & Weblage (1995), dan Louis, Kruse & Raywid
(1996) sebagai berikut: (1) Hanyalah organisasi-organisasi atau lembaga-lembaga yang
memiliki keinginan besar untuk belajar yang akan berpengaruh secara abadi, (2) Setiap
perusahaan (termasuk usaha pendidikan) harus menjadi suatu institusi belajar dan
institusi mengajar. Organisasi atau lembaga yang menciptakan suasana belajar secara
kontinyu dalam pekerjaannya akan mendominasi abad 21, (3) Perusahaan yang paling
sukses di masa depan akan menjadi suatu organisasi belajar, (4) Problem baru dari
perubahan ialah tindakan apa yang perlu diambil untuk membuat sistem pendidikan
sebagai organisasi belajar, bukan hanya untuk menanggapi kebijakan tetapi juga
sebagai cara hidup, (5) Jika lembaga pendidikan ingin mem-pertinggi kapasitas
organisasinya untuk meningkatkan belajar peserta didik, mereka hendaknya bekerja
atas bangunan suatu masyarakat yang profesional, yang bercirikan: adanya kesamaan
tujuan, keinginan kolaboratif, dan tanggungjawab kolektif di antara staf, dan (6)
Bagaimanapun pembaharuan lembaga pendidikan harus diarahkan pada upaya
terwujudnya masyarakat belajar yang profesional.

5
1. Manajemen Kesiswaan
Ada tiga masalah utama yang perlu mendapat perhatian dalam bidang kesiswaan yaitu :–
Masalah penerimaan siswa baru
– Masalah kemajuan belajar dan evaluasi belajar
– Masalah bimbingan
Untuk masalah yang pertama setiap tahun dibentuk panitia penerimaan siswa baru. Panitia ini
diserahi tugas untuk mengManajemenkan dan mengorganisasikan seluruh kegiatan penerimaan
siswa baru. Pimpinan sekolah harus mampu memberi pedoman yang jelas kepada panitia agar
penerimaan siswa baru ini berjalan dengan lancar.
2. Manajemen Pengajaran/Kurikulum
Pimpinan sekolah harus sadar bahwa kurikulum yang ada perlu dipahami benar-benar oleh
guru-guru, sehingga mereka dapat menjabarkannya secara lebih luas dan dapat mengembangkan
secara kreatif. Kurikulum ini kemudian perlu dijabarkan dalam kegiatan pengajaran di sekolah
seperti perencanaan kegiatan pengajaran/pembuatan kalender pendidikan, penjadwalan, program
pengajaran catur wulan/semester/tahunan hingga persiapan mengajar serta evaluasinya
3. Manajemen Personil
Tugas utama pimpinan sekolah ialah membina dan mengembangkan sekolahnya agar
pendidikan dan pengajaran makin menjadi efektif dan efisien. Hal ini hanya dapat dilaksanakan
dengan baik dan lancar apabila ada kerja sama yang harmonis dengan seluruh staf sekolah. Oleh
karena itu yang harus dilakukan ialah membina kerja sama dengan seluruh staf sehingga terjadi
hubungan yang harmonis. Jadi inilah esensi dari tugas pimpinan sekolah yang utama dalam bidang
personalia.
4. Manajemen Persuratan dan Kearsipan
Kegiatan persuratan dan kearsipan merupakan salah satu aspek kegiatan Manajemen yang
berfungsi sebagia dokumentasi dan perwujudan dari berbagai kegiatan penyelenggaraan
sekolah yang menjadi tanggung jawab pimpinan sekolah. Karena terdapat berbagai macam
kegiatan sekolah maka banyak pula bentuk Manajemen persuratan dan kearsipan yang harus
dikerjakan sekolah.
Manajemen persuratan dan kearsipan antara lain :Korespondensi/surat-menyurat,
dsb.,Penyimpanan arsip/dokumentasi, Laporan bulanan/tahunan, Daftar statistik, grafik dll
5. Manajemen Keuangan
Masalah keuangan adalah masalah yang peka. Oleh karena itu dalam mengelola bidang
ini pimpinan sekolah harus berhati-hati, jujur dan terbuka agar tidak timbul kecurigaan baik
dari staf maupun dari masyarakat atau orang tua siswa.
Banyak keperluan sekolah yang harus dibiayai, dan semakin banyak program yang
direncanakan maka semakin banyak pula biaya yang diperlukan. Dalam hal ini pimpinan
sekolah harus memiliki daya kreasi yang tinggi untuk mampu menggali dana dari berbagai
sumber.
6. Manajemen Perlengkapan
Gedung sekolah dapat memberi gambaran yang jelas bagi masyarakat tentang baik buruknya pelayanan pendidikan yang
ada didalamnya.
Gedung sekolah yang terawat dengan baik akan memberi gambaran pada masyarakat tentang pelayanan pendidikan yang
tertib dan teratur. Sebaliknya gedung sekolah yang tidak terawat, rusak, halaman penuh rumput yang tidak teratur
akanmemberi kesan bahwa mutu pendidikan yang ada di dalamnya tidak baik.
Di samping itu pembinaan/perawatan gedung sekolah merupakan suatu hal yang sangat penting mengingat bahwa
hampur seluruh waktu belajar siswa berlangsung di sekolah. Mereka hanya dapat belajar dengan baik apabila merasa
krasan. Dan mereka hanya krasan apabila kondisi tempat belajarnya menyenangkan. Dengan gedung sekolah yang
terawat baik, anak-anak akan merasa senang dan mempunyai kebanggaan terhadap sekolahnya.
7. Manajemen Hubungan Masyarakat
Sekolah adalah didalam, oleh dan untuk masyarakat. Program sekolah hanya dapat berjalan lancar apabila
mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu Pimpinan sekolah perlu terus menerus membina hubungan yang baik
antara sekolah dan masyarakat.
Sekolah perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang program-prgoram dan problem-problem yang
dihadapi, agar masyarkat mengetahui dan memahami masalah-masalah yang dihadapi sekolah.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai