Anda di halaman 1dari 8

KARAKTERISTIK MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Assesmen Pembelajaran dengan dosen
pengampuh Ibu Prof. Dr. Hj. Rusmin Husain, S.Pd, M.Pd. MCE

Disusun Oleh :
Citra Dewi Dali (151421160)
KELAS 5F PGSD

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
A. Reformasi Generasi Keempat
Di Amerika Serikat, karakteristik yang dimaksud baru ditemukan pada era reformasi
pendidikan "generasi keempat". Menurut Bailey (1991) berdasarkan gerakan reformasi
generasi keempat ini tersimpullah karakteristik ideal manajemen berbasis sekolah dan
karakteristik ideal sekolah untuk abad ke-21 (school for the twenty- first characteristics),
seperti berikut ini.
1. Adanya keragaman dalam Pola Penggajian Guru
Pendekatan prestasi (merit system) dalam hal penggajian dan pemberian
kesejahteraan material lainnya harus ditegakkan dan diutamakan. Hal ini dapat
dilakukan dengan penetapan kebijakan melalui penerimaan langsung gaji guru ke
rekening sekolah kemudian kepala sekolah mengalokasikan gaji guru itu per bulan
sesuai dengan prestasinya.
2. Otonomi Manajemen Sekolah
Sekolah menjadi sentral utama manajemen pada tingkat strategis dan operasional
dalam kerangka penyelenggaraan program pendidikan dan pembelajaran. Sementara,
kebijakan internal lain menjadi penyertanya.
3. Pemberdayaan Guru secara Optimal
Dikarenakan sekolah harus berkompetisi membangun mutu dan membentuk citra di
masyarakat, guru-guru harus diberdayakan dan memberdayakan diri secara optimal
bagi terselenggaranya proses pembelajaran yang bermakna.
4. Pengelolaan Sekolah secara Partisipatif
Kepala sekolah harus mampu bekerja dengan dan melalui seluruh komunitas
sekolah agar masing-masing dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi secara baik dan
terjadi transparansi pengelolaan sekolah
5. Sistem yang Didesentralisasikan
Pelaksanaan MBS mendorong sekolah-sekolah siap berkompe untuk mendapatkan
bantuan dari masyarakat atau dari pemerintah secara kompetitif (block grant) dan
mengelola dana itu dengan baik.
6. Otonomi Sekolah dalam Menentukan Program
Program akademik dan nonakademik dapat dikreasi sekolah sesuai kapasitasnya
serta sesuai pula dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional, dan global.
7. Hubungan Kemitraan (Partnership) antara Dunia Bisnis dan Dunia Pendidikan
Hubungan kemitraan itu dapat dilakukan secara langsung atau melalui Komite
Sekolah. Hubungan kemitraan ini bukan hanya untuk keperluan pendanaan, melainkan
juga untuk kegiatan praktik kerja dan program pembinaan dan pengembangan lainnya.
8. Akses Terbuka bagi Sekolah untuk Tumbuh Relatif Mandiri
Perluasan kewenangan yang diberikan kepada sekolah memberi ruang gerak
baginya untuk membuat keputusan inovatif dan mengkreasi program demi peningkatan
mutu sekolah.
9. Promosi Sekolah secara Komprehensif
Tugas pokok dan fungsi sekolah adalah menawarkan produk unggulan atau jasa.
Jika sekolah sudah mampu membangun citra mutu dan keunggulan, lembaga itu akan
mampu beradu tawar program dengan masyarakat, misalnya berkaitan dengan jumlah
dana yang akan ditanggung oleh penerima jasa layanan.
B. Karakteristik MBS

Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) memiliki karakteristik yang perlu dipahami


oleh sekolah yang hendak menerapkannya. Dengan kata lain, jika sekolah ingin sukses
dalam menerapkannya, sejumlah karakteristik perlu dimiliki. Karakteristik manajemen
berbasis sekolah sungguh tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik sekolah efektif. Jika
karakteristik MBS merupakan wadah, maka sekolah efektif merupakan isinya.
Karakteristik manajemen berbasis sekolah dapat diketahui dengan cara bagaimana
sekolah mampu mengoptimalkan kinerja organisasi, proses belajar mengajar, pengolahan
sumberdaya manusia, pengolahan administrasi dan yang lainnya
Lebih lanjut BPPN dan BANK Dunia (1999), mengutip dari Focus on School The
Future Organisation of Education Services for Student, Departement of Education,
Australia (1990), mengemukakan ciri-ciri MBS sebagai berikut::
1. organisasi Sekolah
a. Menyediakan manajemen organisasi kepemimpinan transformasional dalam
mencapaitujuan sekolah
b. Menyusun rencana sekolah dan merumuskan kebijakan untuk sekolah mandiri
c. Mengelola kegiatan operasional sekolah
d. Mennjamin adanya komunikasi yang efektif antara sekolah/dan masyarakat terkait
(school community)
e. Menjamin akan terpeliharanya sekolah yang bertanggung jawab (akun-tabel kepada
masyarakat dan pemerintah)

2. Proses Belajar Mengajar

a. Meningkatkan kualitas belajar siswa

b. Mengembangkan kurikulum yang cocok dan tanggap terhadap kebutuhan siswa dan
masyarakat sekolah

c. Menyelenggarakan pengajaran yang efektif

d. Program pengembangan yang diperlukan siswa


3. Sumber Daya Manusia
a. Memberdyakan staf dan menempatkan personel yang dapat melayani keperluan
siswa
b. Memilih staf yang memiliki wawasan manajemen berbasis sekolah
c. Menyediakan kegiatan untuk pengembangan profesi pada semua staf
d. Menjamin kesejahteraan staf dan siswa
4. Kesejahteraan staf dan siswa Sumber Daya dan Administrasi
a. Mengidentifikasikan sumber daya yang diperlukan dan mengalokasikan sumber daya
tersebut sesuai dengan kebutuhan
b. Mengelola dana sekolah
c. Menyediakan dukungan administratif
d. Mengelola dan memelihara gedung dan carana lainnya
e. Memelihara gedung dan sarana lainnya

5. Prinsip-prinsip Manajmen Berbasis Sekolah


Menurut Nurkholis (2002, hal. 155), ada beberapa prinsip dalam Manajemen Berbasis
Sekolah, antara lain :
a. Prinsif Ekuifinalitas ( Principle of equifinality)
b. Prinsip ini didasarkan pada teori manajemen yang berasumsi pada bahwa terdapat
beberapa cara yangberbeda untuk tercapai beberapa tujuan. MBS menekankan
fleksibilitas sehingga sekolah harus dikekola oleh warga sekolah menurut kondisi
mereka masing-masing. Karena kompleksnya pekerjaan sekolah saat ini dan
adanya perbedaan besar antara sekolah yang satu dengan yang lain, misalnya
tingkat akademik dan situasi komunitasnya.

c. Prinsip Desentralisasi ( Principle of Decentralization)

Prinsip ini dilandasi oleh teori dasar bahwa pengelolaan sekolah dan aktivitas
pengajaran tidak dapat dielakan dari kesulitan dan permasalahan.

d. Prinsip Sistem Pengelolaan Mandiri ( Principle of selfmanaging system)

MBS menyadari pentingnya untuk mempersilahkan sekolah menjadi sistem


pengelolaan secara mandidri dibawah kebijakannya sendiri. Sekolah memiliki
otonomi tertentu untuk mengembangkan tujuan pengajaran, strategi manajmen,
distribusi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, memecahkan masalah dan
mencapai tujuan berdasarkan kondidi mereka masing-masing.

e. Prinsip inisatif manusia ( principle of human initiativ)

prinsip ini mengakui bahwa manusia bukanlah sumber daya yang statis melainkan
dinamis.oleh karena itu, potensi manusia harus digali, ditemukan, kemudian
dikembangkan.sekolah dan lembaga pendidikan yang lebih luas tidak dapat lagi
menggunakan istilah staffing yang konotasinya yang mengelola manusia sebagai
barang yang statis. Lembaga pendidikan harus menggunakan pendekatan human
resources development yang memiliki konotasi dinamis dan menganggap serta
memperlakukan manusia di sekolah sebagai aset yang sangat penting dan memiliki
potensi untuk terus dikembangkan.
Dalam menguraikan karakteristik, pendekatan sistem yaitu input-prosesoutput
digunakan untuk memandunya. Sekolah merupakan sistem sehingga penguraian
karakteristik MBS (yang juga karakteristik sekolah efektif) berdasarkan pada input, proses,
dan output. Selanjutnya, uraian berikut dimulai dari output lalu dilanjut dengan porses dan
kemudian diakhiri input, mengingat output memiliki tingkat kepentingan tertinggi, proses
memiliki tingkat kepentingan satu tingkat lebih rendah dari output, dan lebih tinggi dari
input, dan input memiliki tingkat kepentingan satu tingkat lebih rendah dari proses dan dua
tingkat lebih rendah dari output.
Untuk mengetahui karakteristik tersebut kita harus mulai dari mengupas melalui
pendekatan sistem input-proses-output. Berikut ini penjelasan singkat karakteristik dari
MBS melalui tiga pendekatan :
1. Output (Hasil)
Output sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan melalui proses pembelajaran
dan manajemen di sekolah. Pada umumnya, Output diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
output yang berupa prestasi akademik dan output yang berupa prestasi non akademik.
Output prestasi akademik misalnya, lomba karya ilmiah, lomba (Bahasa Inggris,
Matematika,), cara berfikir (kritis, kreatif divergen, nalar, rasional, induktif, deduktif,
dan ilmiah). Output nonakademik, misalnya kepribadian yang baik/budi pekerti, bebas
narkoba, kejujuran, kerjasama yang baik, rasa kasih sayang yang tinggi terhadap
sesama, solidaritas yang tinggi, toleransi, kedisiplinan, kerajinan, prestasi olahraga,
kesenian, dan kepramukaan.
2. Tinjauan proses pendidikan
a. Proses belajar-mengajar yang efektif;
b. Kepemimpinan sekolah yang kuat;
c. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib;
d. Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif;
e. Sekolah memiliki budaya mutu;
f. Sekolah memiliki kerjasama yang baik, cerdas, dan dinamis;
g. Sekolah memiliki kewenagan/kemandirian;
h. Partisipasi yang tinggi dari penduduk sekolah dan masyarakat;
i. Sekolah memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen;
j. Sekolah memiliki keinginan besar untuk berubah (secara psikologis dan fisik);
k. Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan;
l. Sekolah responsif dan antisipatif terhadap perubahan kebutuhan;
m. Mampu memelihara dan mengembangkan komunikasi yang baik;
n. Sekolah memiliki akuntabilitas publik yang kuat.
3. Input Pendidikan
a. Memiliki Kebijakan, Tujuan, dan Sasaran Mutu yang Jelas
b. Sumberdaya Tersedia dan Siap
c. Staf yang Kompeten dan Berdedikasi Tinggi
d. Memiliki Harapan Prestasi yang Tinggi
e. Fokus pada Pelanggan (Khususnya Siswa)
f. Input Manajemen
DAFTAR PUSTAKA
Husain Rusmin, Abdul Rahmat dan SukriKatili. (2023). ManajemenBerbasisSekolah.
Yogyakarta:Zahir Publishing
Dolong, J. (2018). Karakteristik Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah. Inspiratif
Pendidikan, 7(1), 1-10.
Hamid,H. (2013). Manajemen Berbasis Sekolah. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(1), 87-96.
Darmawan, D. (2019). Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah.
Widyastuti, A., Mawati, A. T., Meirista, E., Simatupang, H., Dwiyanto, H., Simarmata, J., ...
& Susanti, S. S. (2021). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan
Perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai