Disusun Oleh :
AHMAD MUHAJIRIN
AISYAH HASIBUAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Manjemen Berbasis Sekolah Dan
Praktik MBS Di Indonesia ” tepat waktu. Makalah ini merupakan tugas mata
kuliah “Event Management”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Nur Izzati, S.E., M.E.selaku dosen mata
kuliah ‘Event Management” atas bimbingan dan pengarahannya selama
penyusunan makalah ini. Serta pihak-pihak yang telah membantu dan tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang
akan datang lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi
pembaca umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan
bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidikan yang
bermutu dapat menunjung pembangunan disegala bidang. Oleh karena itu,
pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang besar agar kita dapat
mengejar ketinggalan dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana latar belakang Manajemen Berbasis Sekolah/ madrasah ?
b. Bagaimana konsep dasar Manajemen Berbasis Sekolah / madrasah?
c. Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah/
madrasah ?
C. Tujuan
a. Menjelaskan latar belakang Manajemen Berbasis Sekolah/ madrasah.
b. Menjelaskan konsep dasar Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah
c. Menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah/
madrasah
BAB II
PEMBAHASAN
2. Landasan Yuridis
1
E. Mulyasa, manajemen berbasis madrasah, (PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2002)
9. sekolah akan mampu bersaing secara sehat
Ketiga, kultur sekolah juga harus siap dan kondusif untuk menghadapi
tuntutan baru MBS.
Kelima, sekolah memiliki sistem tata kelola yang baik untuk mempromosikan
partisipasi dan transparansi kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar
Keenam, dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk
menerapkan MBS cukup kuat.
B. Konsep dasar manajemen berbasis sekolah/madrasah
2
E. Mulyasa, manajemen berbasis madrasah, (PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2002)
3
M samsul Hadi,dkk., manajemen madrasah (Jakarta: depag RI, 2001)
Fleksibilitas dapat diartikan sebagai keluwesan-keluwesan yang
diberikan kepada sekolah untuk mengelola, memanfaatkan dan
memberdayakan sumberdaya sekolah seoptimal mungkin untuk
meningkatkan mutu sekolah Dengan fleksibilitas/keluwesan-
keluwesannya, sekolah akan lebih lincah dalam mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya sekolah secara optimal.
3. Karakteristik MBS
b. Proses
4
Susan Albers Moharman, School Based Manajemen : Organizing for High Performance (San
Fransisco : Jossey Bass,1994)
1. Proses Belajar Mengajar yang Efektivitasnya Tinggi
c. Input Pendidikan
6. Input Manajemen
c. Manajemen kesiswaan
12. MelakukanMonitoringdanEvaluasiRPS
BAB III
PENUTUP
.
A. KESIMPULAN
1. Penerapan MBS dilatarbelakangi oleh beberapa alasan dan asumsi, serta
terdapat landasan yuridis.
2. Manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan model pengelolaan yang
memberikan otonomi (kewenangan dan tanggungjawab) lebih besar
kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/keluwesan-keluwesan kepada
sekolah, dan mendorong partisipasi secara langsung warga sekolah dengan
tujuan untuk meningkatkan kinerja sekolah melalui pemberian
kewenangan dan tanggungjawab yang lebih besar kepada sekolah yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola sekolah yang baik
yaitu partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas.
B. SARAN
Manajemen Berbasis Sekolah mempunyai peranan yang sangat
penting terhadap sistem pendidikan, oleh karena itu penulis berharap
dengan adanya penerapan MBS dengan benar, dapat tercapai tujuan
pendidikan secara optimal. Sehingga program pendidikan dapat
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA