NURUL WAZILAH
10220160010
H1C6
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena hanya dengan
limpahan rahmat-NYA, penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Berbasis
Sekolah.
Dalam penyelesaian makalah ini banyak pihak yang ikut memberikan
bantuan baik material maupun spiritual. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak
terima kasih atas doa dan kerja samanya sehinnga makalah ini dapat terselesaikan
meskipun jauh dari kata sempurna.
Harapan kami , semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri
maupun mahasiswa yang lain.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah
2.2 Keuntungan Manajemen Berbasis Sekolah
2.3 Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah
2.4 Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah
2.5 Prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah
2.6 Faktor Pendukung Keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah
2.7 Tahap-tahap Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah
2.8 Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah
2.9 Urusan-urusan yang Menjadi Kewenangan dan Tanggung Jawab Sekolah
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem manajemen pendidikan yang sentralistis tidak membawa kemajuan
yang berarti bagi peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya. Dalam kasus-
kasus tertentu, manajemen sentralistis telah menyebabkan terjadinya pemandulan
kreativitas pada satuan pendidikan dan berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Untuk
mengatasi terjadinya stagnasi dibidang pendidikan ini diperlukan adanya paradigma
baru dibidang pendidikan.
Fakta yang ada sekarang ini menyatakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia
masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini
mempunyai dampak yang sangat besar bagi majunya kehidupan masyarakat dalam
segala aspek bidang kehidupan. Sehingga pemerintah berinisiatif untuk mencari
solusi dalam menangani masalah ini. Untuk menciptakan masyarakat yang maju
maka hal perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah bagaimana mewujudkan
pendidikan yang bermutu yang pada akhirnya mencapai tujuan pendidikan nasional
yaitu terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah. Hal ini sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional bahwa Depdiknas
berhasrat untuk pada tahun 2025 menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan
kompetitif atau insan paripurna.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah
melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah atau MBS. Hal ini didasarkan pada
suatu asumsi bahwa MBS merupakan pemikiran ke arah pengelolaan pendidikan
yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan
berbagai kebijakan secara luas. Dengan demikian, mahasiswa calon guru SD
semestinya dapat memahami penerapan MBS sebagai bekal ketika berada di sekolah
nantinya.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Profesi Pendidik dan Kependidikan.
b. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
c. Untuk mengetahui keuntungan diberlakukannya Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS).
d. Untuk mengetahui tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
e. Untuk mengetahui manfaat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
f. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
g. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung keberhasilan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS).
h. Untuk mengetahui karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
i. Untuk mengetahui urusan-urusan yang menjadi kewenangan dan tanggung
jawab sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
1. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu model pengelolaan yang memberikan
otonomi atau kemandirian kepada sekolah dan mendorong pengambilan
keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah
sesuai dengan standar pelayanan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten dan kota.
2. Keuntungan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu: a) kebijaksanaan dan
kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada peserta didik, orang
tua, dan guru; b) bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya local; c)
efektif dalam melakukan pembinaan peserta didik seperti kehadiran, hasil belajar,
tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, dan iklim sekolah; dan d)
adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan, memberdayakan guru,
manajemen sekolah, rancangan ulang sekolah, dan perubahan perencanaan.
3. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu: a) meningkatkan mutu
pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia; b) meningkatkan kepedulian warga
sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan
keputusan bersama; c) meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua,
masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya; dan d) meningkatkan
kompetisi yang sehat antar sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan yang
diharapkan.
4. Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu: a) dengan kondisi setempat,
sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih
berkonsentrasi pada tugasnya; b) keleluasaan dalam mengelola sumber daya dan
dalam menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme
kepala sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah;
c) guru didorong untuk berinovasi; dan d) rasa tanggap sekolah terhadap
kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan
tuntutan masyarakat sekolah dan peserta didik.
5. Prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu: 1) Kekuasaan, 2)
Pengetahuan, 3) Sistem Informasi, dan 4) Sistem Penghargaan.
6. Faktor pendukung keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu: a)
kepemimpinan dan manajemen sekolah yang baik; b) kondisi sosial, ekonomi,
dan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan; c) dukungan pemerintah; dan d)
profesionalisme.
7. Tahap-tahap pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu: 1)
Melakukan sosialisasi MBS; 2) Memperbanyak mitra sekolah; 3) Merumuskan
kembali aturan sekolah, peran unsur-unsur sekolah, kebiasaan dan hubungan
antar unsur-unsur sekolah; 4) Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik;
5) Mengklarifikasi fungsi dan aspek manajemen sekolah; 6) Meningkatkan
kapasitas sekolah; 7) Meredistribusi kewenangan dan tanggung jawab; dan 8)
Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS/RKAS), melaksanakan, dan
memonitor serta mengevaluasinya.
8. Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu: 1) output, 2) proses,
dan 3) input.
9. Urusan-urusan yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab sekolah yaitu: 1)
Proses Belajar Mengajar, 2) Perencanaan dan Evaluasi Program Sekolah, 3)
Pengelolaan Kurikulum, 4) Pengelolaan Ketenagaan (Tenaga Pendidik dan
Kependidikan), 5) Pengelolaan Peralatan dan Perlengkapan (Fasilitas), 6)
Pengelolaan Keuangan, 7) Pelayanan Siswa, 8) Hubungan Sekolah-Masyarakat,
dan 9) Pengelolaan Kultur Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
https://amcreative.wordpress.com/manajemen-berbasis-sekolah/ (di Akses pada
tanggal 21 Maret 2017 pukul 21.15 WITA)
http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/pengertian-manajemen-berbasis-sekolah.html
(di Akses pada tanggal 21 Maret 2017 pukul 21.20 WITA)
http://ainamulyana.blogspot.co.id/2015/03/manajemen-berbasis-sekolah-mbs.html
(di Akses pada tanggal 21 Maret 2017 pukul 21.122 WITA)
http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.co.id/2014/10/makalah-
manajemen-berbasis-sekolah.html (di Akses pada tanggal 21 Maret 2017 pukul
21.26 WITA)
http://ellinhandayani.blogspot.co.id/2016/01/makalah-manajemen-berbasis-
sekolah.html (di Akses pada tanggal 21 Maret 2017 pukul 21.38 WITA)