Anda di halaman 1dari 7

Membandingkan Manajemen Seni Pertunjukan Secara

Tradisional Dilingkungannya Dan Modern Diluar


Lingkungannya

Disusun oleh :
Manajemen B
FITRIA LESTARI 1802010052

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2018
Membandingkan Manajemen Seni Pertunjukan Secara Tradisional Dilingkungannya
Dan Modern Diluar Lingkungannya

 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah kegiatan mengelola atau mengurus sesuatu keperluan manusia. Dapat
berbentuk sederhana seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga dalam mengelola
keuangan keluarga, bisa pula berbentuk lebih kompleks seperti seorang pengusaha tempe
dalam mengelola usahanya yang melibatkan banyak orang. Atau perusahaan yang lebih
besar, seperti Perusahaan Terbatas Perkebunan Negara (PTPN) yang melibatkan ribuan
pekerja atau buruh, mandor, kepala bagian, kepala cabang, asisten, direksi, dewan komisaris,
dan seterusnya dengan sejumlah permasalahan yang kompleks.

Dalam bidang kesenian juga demikian. Bagi seniman yang masih baru menapaki
dunianya, ia bisa mengelola dirinya dan produksi serta pemasarannya secara sendirian.
Katakanlah ia seorang pelukis. Kemudian setelah lukisan produksinya maju, maka ia
membutuhkan orang lain sebagai staf atau pembantunya, misalnya pembuat bingkai dan
kanvas. Kemudian setelah itu, jika ia dikenal secara meluas baik nasional atau intemasional,
ia memerlukan manajer yang dapat mengatur produksi jenis apa dan kepada siapa harus
dijual atau dilelang. Manajer ini akan mencari semua peluang bisnis seni. Ia akan membentuk
jaringan di tingkat global, dengan galeri-galeri intemasional yang memiliki nama. Sehingga
manajemennya lebih kompleks dibanding ketika ia masih awal merintis karimya sebagai
seniman seni rupa.

Dalam bentuk apa pun pekerjaan manusia, dalam rangka memenuhi kebutuhan
sosioekonominya sehari-hari, ia memerlukan manajemen. Misalnya seorang guru sekolah
menengah, ia pasti akan masuk ke dalam lingkungan yayasan pendidikan yang memiliki
menajemen sendiri. Seorang nelayan akan masuk ke dalam himpunan nelayan yang biasanya
memiliki koperasi yang bisa memberinya pinjaman untuk keperluan pekerjaan dan hidupnya,
dengan manajemen yang khas pula. Demikian seterusnya, setiap manusia di dunia pasti akan
mempraktikkan manajemen.

 Definisi Seni Pertunjukan

Istilah seni pertunjukan atau sering juga disebut seni persembahan serta pertunjukan
budaya dalam bahasa Indonesia dan Malaysia adalah sebagai padanan istilah performing art
atau cultural performance dalam bahasa Inggris. Menurut Murgiyanto (1995) kajian-kajian
keilmuan mengenai seni terbagi ke dalam rumpun-rumpun seni:

a) seni pertunjukan, yang di dalamnya terdiri lagi dari percabangan seni musik, tarian,
dan teater. Bidang kajian disiplin ini meluaskan diri sampai kepada sirkus, kabaret,
olah raga, ritual, upacara, prosesi pemakaman, dan lain-lainnya.
b) Seni visual atau seni tampak yang terdiri dari seni mumi, seni patung, kerajinan atau
kriya, lukis, disai grafis, disain interior, disain eksterior, reklame dan lain-lainnya.
c) Seni media rekam, yang terdiri dari: televisi, radio, komputer, intemet, dan lain-
lainnya.

1
Seni sastra umumnya menjadi bahagian kajian dari ilmu sastra atau linguistik, seni
arsitektur atau seni bina menjadi bahagian kajian dari ilmu teknik. Namun kesemua bidang
ini saling memiliki hubungan teoretis, metodologis dan sejarah dalam ilmu pengetahuan
manusia.

Ilmu seni pertunjukan telah menjadi sebuah disiplin ilmu yang mencuba menerapkan
berbagai-bagai kajian dan metodologi, yang sifatnya integratif dan interdisiplin. Dalam
disiplin seni pertunjukan ini, para ilmuwannya selalu menggunakan pendekatan
perbandingan. Bahwa seni pertunjukan dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari,
yangmerangkumi aktivitas-aktivitas seperti olah raga, sirkus, perayaan, upacara yang sifatnya
sosial. Begitu pula berbagai aktivitas yang sifatnya lebih menekankan kepada aspek estetika
seperti dalam seni musik, tarian dan teater.

Seni pertunjukan sebagai sebuah disiplin ilmu coba dikembangkan melalui pelbagai
metode dan teorinya oleh para ilmuwannya. Para ilmuwan seni pertunjukan ini coba
mengembangkan sekumpulan konsep dan pendekatan keilmuan yang bersifat saintifik,
menjelajahi pelbagai teori dan metodologi merangkumi disiplin-disiplin antropologi,
sosiologi, sejarah, teori sastra, semiotika, analisis struktural, analisis fungsional, teori
feminimisme, etnologi, analisis gerak tari dan teater, psikologi perseptual, estetika dan teori
seni pertunjukan itu sendiri. Dalam rangka memberikan perspektif pertunjukan yang
terintegrasi, tari dan musik tidak hanya dipelajari sebagai pertunjukan yang berdiri sendiri
tetapi merupakan bahagian dari teater, upacara, dan kehidupan sosiobudaya manusia.

Seni pertunjukan yang didukung oleh musik, tari, dan teater menjadi satu bahagian dari
konsep estetika. Musik sendiri adalah sebuah aktivitas yang material dasamya adalah bunyi-
bunyian yang mengandung nada dan ritem tertentu. Sementara seni tari menggunakan
medium utamanya yaitu gerak-gerik tubuh manusia, dan teater melibatkan pelbagai medium,
baik bunyi-bunyian, gerak-geri, alam sekitar, maupun bahasa dan sastra. Dengan demikian
dalam seni pertunjukan pendekatan struktural atau teks dan fungsional atau konteks menjadi
bahagian yang saling berintegrasi dan saling mendukung. Dalam seni pertunjukan Melayu
misalnya, biasanya satu genre tertentu telah mengandung musik atau tari dan teater sekaligus.
Namun ada yang mengandung satu bidang saja (Sal Murgiyanto 1995). Demikian konsep dan
definisi tentang seni pertunjukan.

 Perbandingan Seni Pertunjukan Tradisional dan Modern

Manusia hidup di dunia ini tidak hanya bermaksud memperoleh keselamatan saja, baik
keselamatan jasmani maupun rohani yang dicapai dengan aktifitas budi daya ekonomi,
teknologi maupun pendidikan, tetapi juga diperlukan kesenangan, kenikmatan dan kepuasan
batin dengan aktifitas perasaannya. Untuk mencapai kepuasan batin itu antara dapat
dilakukan dengan berolah seni merupakan kebutuhan hidup yang tidak dapat ditinggalkan.
Menurut Bastomi (1988:3), bahwa dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam lingkungan
keluarga maupun di lingkungan masyarakat luas. Orang tidak dapat melepaskan diri dari seni
karena seni selalu melekat pada diri tiap-tiap orang.

2
Seni selalu menarik untuk dibicarakan bukan hanya karena keindahannya tetapi terlebih
karena pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak manusia tidak
lepas lagi sebagai pengamat seni. Dalam sejarah peradaban sejak masa kehidupan primitive
pun tidak ada masyarakat yang hidup tanpa seni. Seni yang berkembang di tengah-tengah
masyarakat diantaranya adalah seni music, seni rupa,seni drama, seni teater dan seni tari. Seni
tari adalah satu seni yang mempunyai arti yang penting dalam kehidupan manusia karena
dapat memberikan berbagai manfaat, seperti sebagai hiburan dan sarana komunikasi.
Mengingat manfaatnya bagi masyarakat, tari dapat hidup tumbuh dan berkembang sepanjang
zaman sesuai dengan perkembangan kebudayaan (Jajuli, 1994:1). Tari merupakan alat
ekspresi ataupun sarana komunikasi seseorang seniman kepada orang lain (penonton).
Sebagai alat ekspresi tari mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat
penikmatnya peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya. Berbagai jenis seni
yang dapat tumbuh dan berkembang juga bermanfaat disetiap kehidupan masyarakat adalah
hasil karya dari seseorang pencipta seni.

Banyak seniman tari yang dalam proses berkeseniannya memiliki warna kesenian yang
sangat lekat dengan tradisi budaya masing-masing. Namun ekspresi mereka tetap bersifat
individual dan otentik. Perkembangan seni tari, mungkin yang paling banyak menjanjikan
dalam tataran internasional. Banyak seniman senior dan muda, yang telah memperoleh
penghargaan internasional. Kerjasama dan kolaborasi antar seniman tari, berlangsung sangat
erat. Sehingga banyak karya yang dibawakan oleh penari-penari yang sama (Journal 1999:
17). Dalam berbagai lingkungan kehidupan seni selalu menarik untuk dibicarakan, bukan
hanya karena keindahannya tetapi terlebih karena pada kenyataannya dalam kehidupan sehar-
hari, disadari atau tidak manusia tidak dapat lepas dari peranan seni. Hal ini dikarenakan seni
merupakan hasil budi manusia yang bersifat halus dan indah.

Peranan seni khususnya dalam seni tari juga mengalami kenaikan yang sangat pesat, salah
satu nya tarian modern atau modern dance. Penampilan kelompok penar modern saat ini juga
semakin menambah semaraknya panggung hiburan, tak heran jika tari modern diminati oleh
berbagai kalangan baik pelajar, atau masyarakat. Pada saat pagelaran music baik secara live
maupun dilayar kaca, sering tampak sejumlah anak muda berlengok-lenggok selama lagu
dinyanyikan. Kehadiran penari latar memperindah penampilan penyanyi dan semakin
mempercantik tampilan panggung. Diharapkan dalam kajian ini juga dapat menciptakan
suasana yang sehat ditengah perkembangan dan perubahan masyarakat modern, sehingga
akan tahu perkembangan tari modern.

Musik merupakan sebuah kesenian sekaligus sarana hiburan yang tercipta dari suara
atau bunyi-bunyian yang disusun sedemikian rupa sehingga terkandung irama, harmonisasi,
dan lagu yang enak didengar. Secara garis besar musik terbagi menjadi dua jenis yaitu musik
tradisional dan musik modern keduanya memiliki perbedaan yang signifikan bisa kita kenali
bedasarkan ciri instrumen yang digunakan serta lagu yang dibawakan. Musik tradisional
sebagai sarana hiburan musik juga bisa dijadikan sebagai cerminan kebudayaan yang
berkembang diwilayah setempat. inilah definisi yang melekat pada pengertian musik

3
tradisional. Musik tradisional Indonesia bisa diketahui dari instrumen atau alat musik lagu
yang menggunakan bahasa khas suku tertentu, serta karakteristik yang amat khas mencirikan
budaya yang ada di Indonesia. Musik Modern adalah musik yang sudah mendapat sentuhan-
sentuhan teknologi baik dari segi instrumen maupun penyajian, musik modern selalu
berkembang dan ada pembaharuan seiring berkembangnya zaman, musik modern bersifat
universal serta menyeluruh sehingga semua orang bisa saja mengerti, memahami, dan
menikmati musik modern tersebut.

Seni pertunjukan modern dan tradisional merupakan seni yang memadukan antara
tarian dengan nyanyian. Dimana tarian pada seni pertunjukan modern yang di pertontonkan
adalah tarian modern yang sering di lakukan oleh dancer masa kini dan lagu yang di
nyanyikan pun diambil dari lagu lagu masa kini. Sedangkan seni pertunjukan tradisional
tarian yang di pertontonkan adalah tarian khas dari daerahnya masing masing dan takkan
lepas dari adat daerahnya tersebut.

 Persamaan Dan Perbedaan Seni Pertunjukan Tradisional Dan Modern

Keduanya sama-sama memadukan tarian dengan lagu yang dilakukan secara


berkelompok, mempunyai tujuan untuk menghibur orang banyak, membutuhkan kekompakan
dan konsentrasi yang tinggi, dan pertunjukan di lakukan di atas panggung. Sama-sama
memiliki fungsi sebagai sarana hiburan, aktualisasi diri, sarana ritual, dan pengiring tarian.

Seni musik moderen banyak menggunakan properti , alat musik yang di pakai alat musik
moderen, menggunakan bahasa internasional, kostum tidak harus seragam, yang penting
sesuai dengan tema acara, kostum mengikuti trend zaman sekarang, gerakan tariannya bebas
dan tidak teratur satu sama lain personilnya, tata panggung lebih moderen dan spektakuler,
lagu dan tarian yang mereka bawakan adalah lagu dan tarian modern yang mereka buat
sendiri, dan penampilan yang di tunjukan diambil dari gaya gaya modern masa kini.

Seni musik tradisional menggunakan properti dan tata panggung yang sederhana, alat
musik yang di pakai alat musik tradisional, menggunakan bahasa daerah, pakaian seragam
(kompak), gerakan personilnya teratur satu sama lain, tariannya mengandung nilai luhur,
memakai kostum yang sederhana namun menarik, penampilan di tunjukan sesuai daerahnya,
lagu dan tarian yang di bawakan merupakan lagu dan tarian tradisional yang sudah ada sejak
dulu, penampilan yang di tunjukan sesuai dengan daerahnya, dan tata panggung dibuat lebih
sederhana.

Musik tradisional merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Baik


sebagai ritual maupun sebagai hiburan. Musik moderen cenderung berkembang berdasar
teknik komposisi dan praktek memainkan alat musik. Sehingga musik moderen bisa
dikelompokkan menurut jaman dan gaya musiknya.

4
 Seni Petunjukan Musik Tradisional Dan Modern Dilihat Dari Sudut Pandang
Kebudayaan

Ditinjau dari sudut pandang kebudayaan seni pertunjukan tradisional masih sangat kental
akan unsur unsur budayanya. Terdiri dari unsur yang sederhana namun memiliki tingkat
kesulitan dalam melakukannya. Penyebarannya pun bersifat kedaerahan,artinya
perkembangan musik ini lebih berkembang pesat di daerah asalnya . namun walau begitu ada
pula seni musik tradisional yang sudah di daerah bukan asalnya. Seni musik tradisional pun
masih kurang di minati karena banyak anggapan yang mengatakan itu kuno,bahkan
kebanyakan orang tidak tahu mengenai musik tradisional . musik tradisional mencerminkan
nilai-nilai kebudayaan, karena musiknya memiliki makna adat istiadat tertentu.

Musik tradisional pun identik dengan musik yang halus dan lembut. Berbeda dengan seni
pertunjukan modern, seni pertunjukan ini mencerminkan budaya hedonisme. Jadi seni
pertunjukan yang cocok dengan kebudayaan indonesia adalah seni pertunjukan musik
tradisional.

Seni pertunjukan modern apabila di tinjau dari kebudayaan indonesia, Musik modern
memiliki cakupan yang lebih luas daripada musik tradisional yang cakupannya mengenai
adat istiadat di sekelilingnya . seni pertunjukan modern lebih memadukan budaya campuran
dan menampilkan gaya panggung yang mencontoh budaya barat. seni musik modern terdiri
dari unsur-unsur yang lebih kompleks di lengkapi dengan alat yang modern pula. Dalam segi
penyebarannya pun sangat cepat dan mudah di terima oleh masyarakat.

Dalam hal budaya masuknya seni musik moderen sedikit menggeser seni musik lokal.
Seni musik moderen lebih banyak di minati. seni pertunjukan tersebut kurang sesuai dengan
kebudayaan indonesia. Musik modern seperti k-pop identik dengan lagu lagu pop, sedangkan
indonesia musiknya bernuansa melayu dan lembut. Musik modern juga tidak mempunyai
makna adat istiadat indonesia.

 Tanggapan Masyarakat Terhadap Seni Pertunjukan Tradisional Dan Modern

Banyak orang beranggapan bahwa tradisional dan modern adalah dua hal yang saling
berlawanan membentuk oposisi biner. Hal tersebut kemudian memicu anggapan bahwa
tradisional adalah hal-hal yang berbau kuno dan tidak dapat menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, sedangkan modern mengacu kepada sifat-sifat yang terbarukan (up to
date) dan selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, maka yang
tradisional dianggap akan tergilas dengan yang modern. Pada kasus perkembangan seni,
banyak orang menganggap bahwa kesenian tradisional akan kalah dengan kesenian modern
karena kesenian modern dianggap lebih mampu dalam hal memuaskan jiwa atau batin
masyarakat.

Kesenian modern diartikan sebagai seni yang lahir mengikuti gerak zaman dan selalu
kontemporer (terbarukan). Banyak orang yang pesimis dengan masa depan kesenian
tradisonal. Masalahnya banyak kasus menunjukkan bahwa kesenian tradisional seolah-olah

5
hidup segan mati tak mau akibat tergilas oleh zaman. Rasa pesimis terhadap masa depan
kesenian tradisional Jawa sudah dirasakan sejak awal abad ke-20, sebagaimana disampaikan
oleh musikologis Belanda, Jaap Kunst, yang banyak meneliti kesenian tradisional di Jawa.
Pada tahun 1934 ia meninggalkan Hindia Belanda untuk pulang ke negeri Belanda.

Pada masa sekarang ini seni pertunjukan tradisional cukup efektif pula sebagai media
penerangan ataupun kritik sosial, baik dari pemerintah atau dari rakyat. Misalnya pesan-pesan
pembangunan, penyampaian informasi dan lain-lain. Sebaliknya rakyat dapat mengkritik
pimpinan atau pemerintah secara tidak langsung misal lewat adegan goro-goro pada wayang
atau dagelan pada ketoprak. Hal ini disebabkan adanya anggapan mengkritik (lebih-lebih)
pimpinan /atasan adalah "tabu". Melalui sindiran atau guyonan dapat diungkap tentang
berbagai ketidakberesan yang ada, tanpa menyakiti orang lain.

Sebagai media tontonan seni pertunjukan tradisional harus dapat menghibur penonton,
menghilangkan stress dan menyenangkan hati. Sebagai tontonan atau hiburan seni
pertunjukan tradisional ini biasanya tidak ada kaitannya dengan upacara ritual. Pertunjukan
ini diselenggarakan benar-benar hanya untuk hiburan misalnya tampil pada peringatan
kelahiran, resepsi pernikahan dan lain-lain. Seni pertunjukan tradisional sekarang ini
keadaannya semakin memprihatinkan, panggung hiburan gulung tikar karena ditinggal
penonton sehingga tidak ada pemasukan atau uang. Keadaan seniman yang hanya
mengandalkan kehidupannya dari sini tentu saja memprihatinkan. Agar tidak berlarut-larut
harus dicari jalan keluarnya. Keberadaan atau maju mundurnya seni pertunjukan tradisional
sebenarnya dipengaruhi dua hal yaitu seniman (pekerja/pelaku seni) dan masyarakat
pendukungnya.

Anda mungkin juga menyukai