Pelaksanaan demokrasi
Demokrasi Pancasila (1945-1949)
Penyusun:
Kristian Natallofa G.
Kelompok III
Kelas XI MIPA
SMA HANDAYANI
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah tentang Demokrasi
Pancasila (1945-1949).
Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi
didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ini sehingga menjadi makalah yang baik
dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah tentang Demokrasi Pancasila ini bisa memberi
manfaat ataupun inspirasi pada para pembaca.
Daftar Isi:
Bab I: Pendahuluan................................................................................................:
Latar Belakang.............................................................................................:
Rumusan Masalah........................................................................................:
Tujuan Penulisan.........................................................................................:
Manfaat Penulisan........................................................................................:
Istilah Demokrasi........................................................................................:
Demokrasi....................................................................................................:
Demokrasi Pancasila....................................................................................:
Kesimpulan..................................................................................................:
Saran.............................................................................................................:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk sistem pemerintahan sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif)
untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas
(independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan
agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol
berdasarkan prinsip checks and balances.
Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi.
Mulai era refromasi 1998, Indonesia telah menganut sistem kepemerintahan
demokrasi. Indonesia mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari
keabsahan politik. Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan
pemerintahan menjadi basis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi
meletakkan rakyat pada posisi penting, hal ini karena masih memegang teguh
rakyat selaku pemegang kedaulatan.
Perkembangan demokrasi turut meningkatkan partisipasi politik
masyarakat. Masyarakat boleh mengorganisasikan diri untuk ikut serta dalam
proses pengambilan keputusan. Rakyat menikmati kebebasan berpendapat
serta rakyat menikmati kebebasan berorganisasi. Dalam kondisi seperti ini,
beberapa kalangan menilai penerapan demokrasi di Indonesia harus dijiwai
dengan ideologi atau dasar negara RI yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar
atau ideologi negara harus diterapkan dalam kehidupan berdemokrasi.
Pancasila sebagai konsep diungkapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni
1945 yang berisikan konsepsi usul tentang dasar falsafah negara. Konsepsi
usul ini berisi:
1. Kebaganggan Indonesia atau Nasionalisme
2. Perikemanusiaan atau Internasionalisme
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari demokrasi itu ?
2. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila ?
3. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia ?
4. Bagaimana implementasi demokrasi Pancasila sebagai perwujudan
kedaulatan rakyat di Era Reformasi ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakekat demokrasi.
2. Agar lebih menghayati demokrasi Pancasila.
3. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia.
4. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila secara benar di
Era Reformasi seperti sekarang ini.
D. Manfaat Makalah
1. Manfaat Akademik Hasil makalah ini diharapkan dapat membantu siswa
dan kalangan lain untuk memahami apa arti demokrasi dan demokrasi
pancasila yang sebenarnya secara teoritis.
2. Manfaat Praktis Dapat terwujudnya masyarakat yang demokritis dan
menjunjung tingi hak asasi manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik.
Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah
bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut.
Berdasarkan dua istilah Rechstaat dan sistem konstitusi, maka jelaslah bahwa demokrasi
yang menjadi dasar dari Undang-Undang Dasar 1945, ialah demokrasi konstitusionil. Di
samping itu corak khas demokrasi Indonesia, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dimuat dalam Pembukaan UUD.
Dengan demikian demokrasi Indonesia mengandung arti di samping nilai umum, dituntut
nilai-nilai khusus seperti nilai-nilai yang memberikan pedoman tingkah laku manusia
Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, tanah air
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah dan masyarakat, usaha dan krida
manusia dalam mengolah lingkungan hidup. Pengertian lain dari demokrasi Indonesia
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia (demokrasi pancasila) . Pengertian tersebut pada dasarnya
merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln, mantan presiden Amerika Serikat yang
menyatakan bahwa demokrasi suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang keduanya bisa
dipakai di negara manapun, dengan cara masing masing di indonesia sendiri demokrasi
pancasila sudah mendarah daging disetiap warga nya, karena demokrasi itu mencerminkan
kehidupan bermasyarakat, sistem demokrasi / pemerintahan liberal tidak akan cocok untuk
diterapkan di indonesia karena adat dan budaya negara indonesia bertolak belakang dengan
negara barat, NKRI harga mati, demokrasi pancasila harus dibudayakan kepada anak cucu
kita.