Dosen Pengampu :
Penyusun :
UNIVERSITAS DJUANDA
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
masih sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Memahami manajemen Pendidikan dan tenaga kependidikan
2. Memahami tujuam dari manajemen Pendidikan
3. Mengetahui dan memahami tugas, hak, kewajiban manajemen Pendidikan
4. Mengetahui jenis-jenis Pendidikan dan manajemen Pendidikan
5. Mengetahui dan memahami ruang lingkup manajemen Pendidikan dan tenaga
kependidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Pendidikan dapat didefiniskan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber
daya Pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sera keterampilan
yang diperlukan dirinya. Masyarakat, bangsa, dan negara. Manajemen Pendidikan dapat
pula di definisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya Pendidikan mencapai
tujuan Pendidikan secara efektif dan efisien. Sumber daya Pendidikan adalah sesuatu yang
dipergunakan dalam penyelenggaraan Pendidikan yang meliputi 12 hal. Selanjutnya, Bush
& coleman (2000) mendefinisikan manajemen Pendidikan sebagai berikut, “educational
management is a field of study and practice concerced with the operation of educational
organization.” Bush menyatakan bahwa sampai saat ini tidak ada definisi manajemen
Pendidikan yang dapat diterima semua pihak. Setiap ahli menyampaikan definisinya
masing-masing sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya. Meskipun banyak definisi
administrasi Pendidikan telah diungkapkan para ahli sesuai pendekatan dan pandangannya
masing-masing, namun tidak satu pun yang memuaskan. Demikian, esensi administrasi
Pendidikan dapat dipandang, baik sebagai proses (fungsi) maupun sebagai tugas.
3
Manajemen tenaga kependidikan (guru & personalia) mencakup (1) perencanaan
pegawai, (2) pengadaan pegawai, (3) pembinaan dan pengembangan pegawai, (4) promosi
dan mutasi, (5) pemberhentian pegawai, (6) kompensasi, dan (7) penilaian pegawai. Semua
itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang diharapkan tercapai, yakni
tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan yang
sesuai serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas.
4
kinerja pegawai. Kegiatan ini dilakuakn dengan cara on the job training dan in service
training. Setelah diperoleh dan ditentukan calon pegawai yang akan diterima, kegiatan
selanjutnya adalah mengusahakan suapaya calon pegawai tersebut menjadi anggota
organisasi yang sah sehingga mempunyai hak dan kewajiban sebagai anggota organasasi
atau Lembaga. Di Indonesia, untuk pegawai negeri sipil, promosi atau pengangkatan
pertama biasanya diangkat sebagai calon PNS dengan masa percobaan satu atau dua tahun,
kemudian ia mengikuti latihan prajabatan, dan setelah lulusdiangkat menjadi pegawai neegri
sipil penuh. Setelah pengangkatan pegawai, kegiatan selanjutnya biasanya adalah
penempatan tugas yang mana dalam penempatan ini di usahakan adanya konruensi yang
tinggi antara tugas yang menjadi tanggung jawab pegawai dengan karakteristik pegawai,
1. pegawai yang bersangkutan tidak cakap atau tidak memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas-tugasnya.
2. Perampingan atau penyederhanaan organisasi
3. Peremajaan. Biasanya pegawai yang telah berusia 50 tahun dan berhak pension harus
di berhentikan dalam jangka waktu 1 tahun.
4. Tidak sehat jasmani dan rohani sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik.
5. Melakukan pelanggaran tindaj pidana sehingga dihukum penjara atau kurungan.
6. Melanggar sumpah atau janji pegawai negeri sipil.
5
Sementara pemberhentian karena alasan lain penyebabnya adalah pegawai yang
bersangkutan meninggal dunia, hilang, dll.
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai, yang dapat dinilai
dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Masalah kompensasi
merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi manajemen. Dikatakan tantangan
karena imbalan oleh para pekerja tidak lagi dipandang semata-mata sebagai alat pemuas
kebutuhan materialnya akan tetapi sudah dikaitkan dengan harkat dan martabat manusia.
Tugas kepala sekolah dalam kaitannya dengan manajemen tenaga kependidikan bukanlah
pekerjaan yang mudah karena tidak hanya mengusahakan tercapainya tujuan sekolah, ttapi
juga tujuan tenaga kependidikan (guru & pegawai) secara pribadi.
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan bermakna (PAKEMB);
2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara;
3. Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan (tertunjangnya
kompetensi manajerial tenaga kependidikan sebagai manajer);
6
4. Tercapainya tujuan Pendidikan secara efektif dan efisien;
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi Pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajera atau konsultan
manajemen Pendidikan);
6. Teratasinya masalah mutu Pendidikan karena 80% masalah mutu disebabkan
oleh manajemennya;
7. Terciptanya perencanaan Pendidikan yang merata, bermutu, relevan , dan
akuntabel;
8. Meningkatnya citra positif Pendidikan.
7
Secara khusus Tugas dan Fungsi tenaga pendidik (Guru dan Dosen) didasarkan pada U
No 14 Tahun 2017, yaitu sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada
masyarakat. Dalam pasal 6 disebutkan bahwa kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga
profesional bertujuan untuk melaksanakan sisten pendidikan nasional dan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan yang dimaksud yaiut mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pendidikan yang dimaksud yaitu berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, ehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara
yang demokratis dan bertanggung jawab. Dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya secara
profesional tenaga pendidik dan kependidikan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan
baik oleh peraturan pemerintah maupun kebutuhan masyarakat antara lain:
a) Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b) Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi
yang terakreditasi.
Selain syarat kompetensi secara umum, pendidik dan tenaga kependidikan juga memiliki
hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas yaitu:
8
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi atau
lembaga pendidikan yang tidak hanya mencakup guru saja melainkan keseluruhan yang
berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Tenaga Struktural
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan eksekutif umum
(pemimpin) yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas
satuan pendidikan. (Kepsek, Wakepsek, Urusan Kurikulum, Kesiswaan, Sapras, dan
Pelayanan Khusus)
2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan
yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis
kependidikan. (Guru, Guru BP, Pengembangan Kurikulum dan Teknologi
Kependidikan, Pengembangan Tes, dan pustakawan).
3. Tenaga Teknis Kependidikan
Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih
dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administrative. (Laboran, Teknisi,
Sumber Belajar, Pelatih; olahraga, Kesenian dan Keterampilan, dan petugas TU)
Tenaga kependidikan merupakan hasil analisis jabatan yang dibutuhkan oleh suatu sekolah
atau satuan organisasi yang lebih luas. Sejalan dengan UU no 22 Tahun 1999 tentang
pemerintahan daerah PP No 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan
kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, maka jenis-jenis tenaga kependidikan dapat
bervariasi sesuai kebutuhanorganisasi yang berdangkutan
9
2.5 Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut juga
sebagai fungsi manajemen adalah
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan (motivasi, kepemimpinan, kekuasaan, pengambilan keputusan,
komunikasi, koordinasi, negosiasi, manajemen konflik, perubahan organisasi,
keterampilan interpersonal, membangun kepercayaan, penilaian kinerja, dan
kepuasan kerja)
4) Pengendalian meliputi pemantauan (monitoring), penilaian, dan pelaporan.
Monitoring dan evaluasi sering disingkat ME atau Monev
Contoh 1, sumber daya manusia dapat dibatasi pada ruang lingkup perencanaannya saja atau
pengorganisasiannya atau pengarahannya atau pengendaliannya. Demikian pula untuk
sumber daya pendidikan lainnya. Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen
pendidikan sebagai proses tampak pada tabel 1.2 berikut
Fungsi
perencanaan pengorganisasian Pengarahan pengarahan
Sumber Daya
Man V V V V
Money V V V V
methods/media V V V V
Material V V V V
Machines V V V V
Minutes V V V V
Marketing V V V V
Information V V V V
Contoh 2, ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai tugas atau sebagai manajemen
sekolah dibatasi pada perencanaan peserta didik saja atau pengorganisasian peserta didik
10
atau pengarahan peserta didik atau pengendalian peserta didik. Demikian pula terhadap
tugas-tugas manajemen lainnya.
Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai proses tampak
pada
Tabel 1.3
(Manajemen Sekolah)
Secara yurdis, ruang lingkup manajemen pendidikan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah
di sekolah mengacu pada Pendidikan Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sekolah
Madrasah adalah:
11
BAB III
3.2 PELAKSANAAN
Waktu : 11.00 – 12.00 WIB
Tanggal pelaksanaan : 06 November 2019
Tempat Pelaksanaan : SDN CISARUA 1
Narasumber : Neneng Rohayati
Hasil Wawancara
2. Nenden Safira P
12
Pewawancara : perkenalkan ibu kami dari universitas Djuanda fakultas keguruan
ilmu pendidikan prodi pgsd, kami izin menanyakan beberapa pertanyaan perihal
manajemen tenaga pendidik dan kependidikan.
Pewawancara : dengan kata lain ibu memprioritaskan guru yang sudah pasti
berpengalaman, seperti itu Bu ?
Narasumber : tergantung sih ya, jika sangat mendesak kita membutuhkan guru
misalnya ada guru yang di promosikan menjadi kepala sekolah pasti kita kekurangan
guru ya atau mungkin juga yang mutasi dan misalnya di ajak pindah oleh suaminya
berarti otomatis rombel kami atau kelas kami kekurangan guru, itu secara insidental
dan secepat mungkin kita mencari penggantinya.
13
Narasumber : iya kalo bisa yang sudah memiliki pengalaman dulu, tetapi jika
kebetulan rezekinya ada disini, kami membutuhkan itu sah sah saja dan bisa.
Narasumber : kebetulan kan kalo untuk guru SD ini mengajar dari kelas 1 sampai
6 itu guru harus mampu harus siap ditempatkan di kelas manapun, kalaupun ada yang
masih junior seperti yang baru lulus,memang apa yang diperoleh di bangku kuliah
akan berbeda dengan kenyataan langsung di kelas, maka dari itu kita memberikan
treatment semacam bimbingan kepada guru yang masih junior, dipersilahkan untuk
bertanya kepada guru yang sudah senior, bertanya seputar administrasi kelas ataupun
metode-metode pembelajaran apa saja yang memang perlu di kembangkan di kelas
tersebut, ataupun misalnya ada permasalahan di kelas tersebut silahkan di sampaikan
kepada guru senior tersebut atau kepada kepala sekolah langsung. Dan guru junior
juga harus proaktif jangan diam saja jika ada masalah di kelas sehingga mendapatkan
bimbingan dari guru seniornya. Jika ia tidak paham dengan hal-hal yang berkaitan
dengan belajar mengajar silahkan bertanya dan kami siap untuk membimbing.
14
Narasumber : pertama kita setiap tahun itukan mengadakan supervisi untuk melihat
secara detail bagaimana kinerja guru tersebut, biasanya dimulai dari bulan januari
hingga desember 1 tahun nanti melanjut kepada penilaian kinerja guru, untuk
supervisi tersebut saya yang menyusun programnya di bulan oktober dan November
selain pemantauan kesehariannya khusus dalam supervise ini terdapat kegiatan KBM
dimulai dari penyusunan RPPnya perangkat-perangkat pembelajarannya lalu ada
penilaian dalam kelas, biasanya proses mengajarnya direkam melalui video, agar
dalam proses penilaian nantinya bersifat otentik/ objektif kita tidak mengarang-
ngarang dalam memberikan penilaian tersebut, dan biasanya kegiatan itu terjadwal.
Dari hasil supervisi tersebut dilihat kelemahan atau kekurangannya dimana,
misalnya kekurangan dalam materinya, atau mengajarnya kurang pendekatan dengan
peserta didiknya, nantinya kami akan memanggil dan diajak wawancara, jika ada
beberapa orang misalnya kurang dalam memanfaatkan media yang ada, maka
nantinya akan kami ajak wawancara dan diberi arahan serta diberikan semacam
pelatihan seperti IHT ( In House Training) kepada tenaga Pendidik tentang
penyusunan silabus yang baru sesuai dengan permendikbud yang baru no. 22 tahun
2015, ada juga kegiatan kolektif (KKG) dalam satu gugus ini ada 8 sekolah yang
mana guru-gurunya dikumpulkan dan diberikan pembinaan materi apa yang memang
dibutuhkan, jadi ada kegiatan IHT, KKG, ada pula workshop penyusunan kurikulum
yang di dalamnya ada penyusunan silabus, penyusunan rpp perangkat pembelajar
semuanya. Itu merupakan hal yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru
di sekolah kami. Untuk meningkatkan potensinya kan di sekolah kami memiliki
ekstrakulikuler nantinya kita melihat keahlian guru tersebut dibidang apa, misalnya
dibidang seni Tarik suara nantinya akan menjadi pelatih ekstrakulikuler paduan
suara. Ada 14 ektrakulikuler jika guru di sekolah kami tidak ada yang mahir maka
kita mengambil dari luar tenaga pelatihnya.
Narasumber : iya betul, karena memang di KBM nya include ada tugas mengajar
ditambah juga dengan tugas tambahannya yakni membina/melatih ekstrakulikuler,
yang lebih di prioritaskan pramuka karena di kurikulum 2013 pramuka di wajibkan.
15
Narasumber : semuanya ada 24, guru pengajarnya ada 21, guru mata pelajaran
agama ada 1, guru computer 1, guru kelasnya ada 18, penjaga 2 orang dan tata usaha
1 orang.
Narasumber : Tahun kemarin ada guru yang naik menjadi kepala sekolah di lantik
bulan juli, itu salah satunya untuk mempromosikan guru-guru ke jenjang karir
berikutnya, ada juga yang ikut menjadi guru berprestasi kebetulan tahun kemarin
dari kita ada guru yang mendapat juara pertama sekecamatan, untuk yang lainnya
jika ada kegiatan-kegiatan diluar sekolah diikuti juga. Karena yang sedang di
gembor-gemborkan tersebut kan tentang replikasi desiminasi KKG bermutu.
Narasumber : sebetulnya gaji guru disekolah itukan bervariasi jika dikatakan tidak
layak ya memang sangat tidak layak jika dilihat dari kualifikasi pendidikannya dan
di danai dari dana bos, hanya 15 % dari keseluruhan dana yang diterima itu sudah
menjadi aturannya . jika di SDN Cisarua 1 ini rata-rata hanya 6-7 juta lalu dibagi
saja dengan gaji honor 17 orang, paling gajinya hanya 300.000 perbulan sebetulnya
sangat tidak layak tapi mengabdi saja ya. Jika menurut aturannya seperti itu antara
300.000-500.000 tetapi kami berupaya untuk gajinya jangan terlalu minim dan
disesuaikan dengan masa kerja, jika menurut spj/ aturan pemerintah sangat minim
maka kami berupaya juga. Jika untuk yang baru masuk gajinya 500.000 dan ada uang
tambahannya dari membina atau melatih ekstrakulikuler, gaji paling besar kisaran
1.000.000 dan ada juga yang mendapatkan uang untuk kesehatan dari pemerintah
daerah, untuk yang jangka bekerjanya dua tahun maka mendapat 500.000, jika yang
sudah menbdi 5 tahun mendapatkan tunjangan sekitar 700.000.
Narasumber : jika menurut peraturan pemerintah no.15 tentang beban kerja itu,
beban kerja kan tidak membedakan mana honorer ataupun PNS yang penting dia itu
sebagai tenaga kerja dalam seminggu 37,5 jam itu jam kerja bukan jam mengajar itu
idealnya, tetapi kami memiliki kebijakan sendiri. minimal beban kerja kan 24 jam,
16
tetapi jika di sini tidak ada minimal, lebih dari 24 jam ada yang 35 jam atau 30 jam
jika minimalnya 37, 5 jam.
Narasumber : tata tertibnya tentu ada, diantaranya masuk jam kerja jam 7 sampai
minimal jam 14.30, lalu untuk guru pakaiannya setiap hari ada seragam-seragam
yang sudah diatur. Dan juga untuk guru pembiasaannya dalam bersikap yang baik,
sopan, lembut, ramah yang terpenting adalah menyontohkan perilaku yang baik, ada
aturan rapat juga setiap bulan.
b. Pembahasan
Dari hasil observasi yang telah dipaparkan sebelumnya, kita dapat melihat bahwa
menjadi seorang guru atau tenaga pendidik dan kependidikan bukanlah suatu hal yang
mudah dan dapat diremehkan. Menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang penuh
dengan tanggung jawab dan harus memiliki rasa ikhlas dan sabar yang tinggi. Dari
pertanyaan ke 1 dan 2 kita dapat mengetahui mengenai proses recruitment guru dan seleksi
untuk menjadi guru di SDN Cisarua 1. Proses rekruitmen guru bukanlah suatu hal yang asal-
asalan tetapi penuh dengan banyak kriteria, penilaian,dan pertimbangan. Kepala sekolah
khususnya tidak bisa untuk asal dalam memilih tenaga pendidik. Dari hasil observasi kita
dapat melihat bahwa dalam rekruitmen guru sekolah melihat dulu keadaan dan kebutuhan
sekolah, apakah sekolah itu membutuhkan tenaga pendidik, dan bagaimana kriteria yang
dibutuhkan untuk menjadi tenaga pendidik. Penyeleksian untuk calon tenaga pendidik juga
tidaklah mudah, apalagi saat ini untuk menjadi guru sekolah dasar perlu memiliki gelar strata
1 atau s.Pd, dari hal tersebut kita sudah dapat melihat bahwa menjadi tenaga pendidik
tidaklah main-main, jika masih banyak orang diluaran yang berasumsi bahwa menjadi
tenaga pendidik terlebih lagi guru sekolah dasar adalah sesuatu yang mudah dan
meremehkan namun pada kenyataannya tidak semudah itu. Tahap penyeleksian meliputi,
seleksi dari penampilan yang baik/ good looking, ipk (indeks prestasi kumulatif),
kompetensi yang dimiliki, mampu mengajar dengan baik, dan biasanya pihak sekolah
mengutamakan yang sudah memiliki pengalaman mengajar.
Sebagai calon guru kita juga perlu memiliki 4 kompetnsi yang akan membuat kita
menjadi guru yang baik, antaralainnya kompetensi, pedagodik, kompetensi sosial,
17
kompetensi professional, dan kompetensi kepribadian. Ke-4 kompetensi ini perlu kita miliki
sebagai calon guru yang akan menjadi contoh untuk peserta didik. Selain harus memiliki ke
4 kompetensi guru juga perlu untuk memiliki keahlian yang nantinya keahlian tersebut agar
mengajarkan peserta didik untuk mengembangkan bakat mereka.
Untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan guru pihak sekolah juga biasanya
mengadakan workshop, mengikuti kegiatan-kegiatan, dan pihak sekolah juga memiliki
sebuah program yang diberi nama supervisi, program ini dimana guru akan dinilai selama
beberapa waktu, aspek yang dinilai meliputi : 1). Cara menyampaikan materi kepada peserta
didik/ kegiatan belajar mengajar dalam kelas 2). Penyusunan RPP dan silabus yang baik dan
benar 3). Sikap kesehariannya mencontohkan yang baik atau tidak 4). Memanfaatkan media
pembelajaran yang ada atau tidak. Dari kegiatan supervisi tersebut sekolah dapat mengetahui
kekurangan serta kelemahan dari guru yang mengajar dalam kelas itu seperti apa, ketika
sudah memahami dan mengatahui kekurangan dari guru tersebut kepala sekolah akan
mengadakan wawancara dan memberikan arahan ataupun memberikan pelatihan kembali
agar guru dapat mengajar dengan ideal, kegiatan supervisi ini juga untuk merefresh
pengetahuan yang dimiliki guru contohnya seperti mengajarkan guru dalam menyusun
silabus yang baru sesuai dengan aturan pemerintah, ataupun memberikan pelatihan kepada
guru mengenai penyusunan rpp yang baik dan benar. Sedangkan untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki dengan cara menempatkan guru sebagai pelatih atau pembina
ekstrakulikuler.
18
hal mengenai administrasi sekolah, tetapi untuk gaji atau tunjangan yang diterima oleh guru
tidak sepadan dengan apa yang dilakukannya. Dari paparan diatas kita dapat paham bahwa
guru memiliki waktu yang padat dalam menyusun administrasi atau perencanaan pengajaran
di dalam kelas tetapi untuk bayaran yang diterima guru masih sangatlah minim bahkan dapat
dikatakan bahwa itu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan kata lain guru belum
mendapatkan kesejahteraan dalam hal ekonomi. Gaji yang diterima oleh guru hanya 15 %
dari dana keseluruhan yang didapat sekolah dari pemerintah, kisaran gaji guru honorer
adalah Rp.300.000,- sampai Rp.500.000,- sedangkan untuk gaji guru yang paling tinggi
kisaran Rp.1.000.000,- selain gaji yang diterima biasanya guru juga mendapatkan uang
tunjangan kesehatan dari pemerintah daerah yang berkisar Rp. 500.000 – Rp. 700.000,-
setiap bulannya. Jika melihat pekerjaan guru ini dari sisi kelayakan gajinya mungkin akan
terasa berat dalam menjalannya, namun jika dengan niat yang ikhlas, tulus karena allah
proses dalam menjalankan peran sebagai guru ini akan dapat dilakukan dengan baik.
Di SDN Cisarua 1 ini aturan jam kerja dimulai dari pukul 07.00 WIB – 14.30 WIB.
Waktu 14.30 disini merupakan waktu minimal guru dalam bekerja, namun pada
kenyataannya banyak guru yang berkerja hingga melebihi waktu minimalnya, seperti
berkerja hingga pukul 17.00 wib.
Untuk seragam guru sudah ditentukan pemakaiannya untuk setiap harinya. Untuk
pakaian yang dikenakan guru juga harus rapih, sopan, nyaman, dan nyaman dipandang.
Sebetulnya bukan hanyak pakaiannya saja yang harus diperhatikan melainkan penampilan
secara keseluruhan harus nyaman dipandang oleh lingkungan sekitar terutama peserta didik
yang nantinya akan meniru penampilan baik gurunya.
Sudah diwajibkan seorang guru untuk memiliki sikap serta sifat yang menyenangkan,
sabar, ramah, lembut, berwawasan luas, dan professional. Itu pula yang diterapkan
dalam aturan kepegawaian ini, dimana guru harus dapat menjadi pribadi yang baik dan
19
di contoh oleh peserta didik. Guru juga harus selalu mempersiapkan performa terbaiknya
dalam berhadapan dengan peserta didik. Guru juga harus dapat mentransferkan
semangat kepada peserta didiknya, sehingga peserta didiknya aktif dalam proses
pembelajaran. Dan yang terpenting guru juga harus dapat menyembunyikan masalah
pribadi jika sedang berhadapan dengan anak, jangan sampai anak menyadari bahwa guru
sedang merasa kesulitan ataupun bingung, ini yang dimaksud dengan guru harus
bersikap professional dalam mengajar di dalam kelas.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari pemaparan yang sudah ada di bab sebelumnya mengenai manajemen Lembaga
Pendidikan. Keberhasilan MBS sangat di tentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam
mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Dalam hal ini, peningkatan
produktivits dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku manusia di
tempat kerja melalui aplikasi konsep dan tekhnik manajemen personalia modern. Sebagai
calon kepala sekolah pastinya kita harus memiliki jiwa kepemimpinan, yang harus bisa
memimpin, mengajak, membangun suatu sekolah ke arah yang positif, hakikatnya bukan
hanya membangun sekolah kearah yang positif saja namun harus dapat membangun
organisasi dan struktur yang baik guna menjalankan sekolah tersebut sehingga visi dan misi
nya tercapai. Sebetulnya banyak yang mesti di siapkan dan mesti diatur/manage oleh kepala
sekolah, hanya saja dalam makalah ini hanya membahas manajemen tenaga kependidikan.
Yang kita sebut sebagai tenaga kependidikan ialah, guru, staf tata usaha, pustakawan, dll.
Dalam membangun sekolah dan mencapai visi misi tentunya dibutuhkan tenaga
kependidikan yang mumpuni, memiliki skill yang baik dan dapat di andalkan sehingga
nantinya visi dan misi sekolah dapat tercapai dengan baik. kepala sekolah sebelumnya harus
menentukan kriteria guru yang sesuai dengan visi misi sekolah. Maka biasanya kepala
sekolah mengadakan seleksi sebelum merekrut guru pengajar, menempatkan guru sesuai
bidang keahliannya, mengembangkan potensinya, serta mempromosikan guru tersebut
untuk mencapai karir yang lebih tinggi.
21
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E.2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
https://www.academia.edu/35893553/RUANG_LINGKUP_MANAJEMEN_SEKOLAH_
BIDANG_PENDIDIK_DAN_TENAGA_KEPENDIDIKAN_0leh_I_Made_Nuhari_Anta
22
Lampiran
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
23
11/6/2019
Jl. Raya Puncak. RT.02/05, Kampung Pasanggrahan, Cisarua,
Bogor, Jawa Barat.
TEKS WAWANCARA
Tahap Perkenalan
Assalamualaikum wr. Wb. Maaf mengganggu waktu bapak/ibu, Kami dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Djuanda Bogor ingin menanyakan beberapa
hal berkaitan dengan Manajemen Pendidikan dan tenaga kependidikan di sdn cisarua 1
ini.
Tahap Inti
1. Bagaimana Reqruitment Guru di SDN Cisarua 1 ?
2. Bagaimana dengan tahap seleksi yang harus di tempuh guru ?
3. Kapan mulai pengrekrutan dan penyeleksian guru ?
4. Bagaimana cara sekolah menempatkan guru kedalam bidang-bidangnya ?
5. Apa standar potensi yang harus dimiliki guru di SDN Cisarua 1 ini ?
6. Ada berapa yang menjadi tenaga teknis kependidikan ?
7. Bagaimana cara sekolah mengembangkan potensi yang dimiliki guru, diberikan
pelatihan kembali atau bagaimana ?
8. Apakah ada tenaga Pendidik dan kependidikan yang kesulitan dalam menjalankan
tugasnya ?
9. Bagaimana cara manggulangi serta membantu tenaga pendidik dan kependidikan
yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya ?
10. Bagaimana dengan promosi guru ?
11. Berapa gaji yang diterima oleh guru ?
12. Apakah ada aturan kepegawaian ?
Closing
Terimakasih atas informasi yang telah diberikan, sangat bermanfaat untuk kami.
Mohon maaf telah mengganggu waktu bapak/ibu
wassalamualaikum
24