Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERENCANAAN STRATEGIS
“ANALISIS SWOT”

OLEH :

KELOMPOK 4:

1. AMALYA FEBRIANI SIJI : J1A1 16 343


2. MIRZAFANY NURUL ISTIANA : J1A1 16 325
3. ARUM RAFIKA : J1A1 16 313
4. ANDI CAHYA : J1A1 1 6 248
5. YESTI HERDIYANTI : J1A1 1 6 216

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


KONSENTRASI PEMINATAN AKK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat. Karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “ANALISIS SWOT” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Agnes
Mersatika Hartoyo, S.KM., M.P.H ,selaku dosen mata kuliah Perencanaan
Strategis yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa adanya saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Kendari, 20 November 2018

Kelompok IV
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3


A. Defenisi Analisis SWOT ...................................................................... 3
B. Tujuan Analisis SWOT ........................................................................ 3
C. Fungsi Analisis SWOT ........................................................................ 4
D. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan ............................................. 5
E. Faktor-Faktor Yang Menjadi Kekuatan, Kelemahan, Peluang &
Ancaman .............................................................................................. 5
F. Langkah-Langkah Penerapan Analisis SWOT .................................... 7
G. Masalah Dalam Analisis SWOT .......................................................... 9

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11


A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan
kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu
survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan)
program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats
(peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah
sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan pengembangan kurikulum
lembaga pendidikan.
Dalam usaha mendukung manajemen pengambilan keputusan, analisis
SWOT memiliki peran besar di dalamnya. Berbagai kalangan akademisi, birokrat
hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis dengan mempergunakan
perspektif SWOT telah dianggap memiliki keunggulannya. Kita bisa memberikan
peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan realita yang ada, serta
lebih jauh mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan kita
lakukan di masa yang akan datang. Oleh karena itu secara umum ada beberapa
kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen
pengambilan keputusan, yaitu:
Mampu memberikan gambaran suatu dari empat sudut dimensi, yaitu
strengths (kekuatan) dan weknesses (kelemahan), serta opportunities (peluang),
dan threats (ancaman). Sehingga pengambil keputusan bisa melihat dari empat
dimensi ini secara lebih komprehensif.
Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka
panjang. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders’ yang
berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu
ikatan kerja sama yang saling menguntungkan.
Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam menilai progress report dari
setiap keputusan yang dibuat selama ini.

1.2. RUMUSAN MASALAH

A. Apa yang dimaksud dengan Analisis SWOT ?


B. Apa saja tujuan dari Analisis SWOT ?
C. Apa fungsi dari Analisis SWOT ?
D. Apa tujuan dari penerapan SWOT diperusahaan ?
E. Bagaimana faktor yang menjadi kekuatan kelemahan peluang dan ancaman ?
F. Bagaimana langkah-langkah penerapan Analisis SWOT?
G. Masalah-masalah apakah yang sering terjadi dalam Analisis SWOT ?

1.3. TUJUAN PENULISAN


A. Untuk mengetahui defenisi dari Analisis SWOT
B. Untuk mengetahui tujuan dari Analisis SWOT
C. Untuk mengetahui fungsi dari Analisis SWOT
D. Untuk mengetahui tujuan dari penerapan SWOT di perusahaan
E. Untuk mengetahui faktor yang menjadi kekuatan kelemahan peluang dan
anacaman
F. Untuk mengetahui bagaimanakah langkah-langkah dalam penerapan
Analisis SWOT
G. Untuk mengetahui masalah masalah dalam Analisis SWOT
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI ANALISIS SWOT

Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang
ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi
membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang
mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akan
didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor
netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan
internal dan eksternal yang dilakukan. Dari analisa tersebut potensi dari suatu
institusi untuk bisa maju dan berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana institusi
memanfaatkan pengaruh dari luar sebagai kekuatan tambahan serta pengaruh lokal
dari dalam yang terdapat empat langkah utama yang harus dilakukan.

SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan
dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu atau memutuskan sebuah
strategi,sebagai contoh, program kerja strategi. Analisis ini digunakan untuk:

a. Memasuki sebuah industri baru


b. Memutuskan meluncurkan produk baru
c. Menganalisis posisi perusahaan pada peta persaingan usaha dalam kurun
waktu tertentu
d. Melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan
e. Membuat keputusan ketika memecahkan masalah yang akan terjadi
berkaitan dengan ancaman dan peluang yang muncul

2.2. TUJUAN ANALISIS SWOT


Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan
perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi
keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan
ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan
dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis
dalam mewujudkan misi dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah
dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik
maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan
peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui
kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman
menjadi peluang.

2.3. FUNGSI ANALISA SWOT


Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah
mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate
plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi terfokus kepada apakah
perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk menjalankan
misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan
membantu perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
peluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan
yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan
dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi eksternal perusahaan.
2.4. TUJUAN PENERAPAN SWOT DI PERUSAHAAN

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu


pandangan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan
analisa SWOT tersebut nantinya dapat di jadikan sebagai bandingan pikir dari
berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan
ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Tujuan lain diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk


yang beredar dipasaran pasti akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau
yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur
hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasar, bahwa
konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk.

2.5. FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI KEKUATAN,


KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN
Kekuatan dan Kelemahan.
Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa
digunakan untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan / strenghth
(distinctive competence) hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu
institusi apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya
apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di
sekitarnya. Jika pada instutusi lain juga terdapat kekuatan yang dan institusi
tersebut memiliki core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari
bagaimana kekuatan relatif suatu institusi dibandingkan dengan institusi yang lain.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi
harus dipaksa untuk dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu
penting jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas. Hal-hal yang menjadi
opposite dari kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan, tidak
semua kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-
hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar\
Peluang dan Ancaman.
Peluang adalah faktor yang di dapatkan denganmembandingkan analisa
internal yang dilakukan di suatu institusi (strenghth danweakness) dengan analisa
internal dari kompetitor lain. Sebagaimana kekuatanpeluang juga harus diranking
berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam
target dan strategi institusi. Peluang dapat dikategorikan dalam tiga tingkatan :
a. Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang
pencapaiannya juga kecil.
b. Moderate : jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar
namunpeluang pencapaian kecil atau sebaliknya.
c. Best : jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang
tercapainya besar.

Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trend


perkembangan (persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat
dari tingkat keparahan pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya
(probability of occurance). Sehingga dapat dikatagorikan :

a. Ancaman utama (major threats), adalah ancaman yang


kemungkinanterjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman
utama ini,diperlukan beberapa contingency planning yang harus
dilakukan institusiuntuk mengantisipasi.
b. Ancaman tidak utama (minor threats), adalah ancaman yang
dampaknyakecil dan kemungkinan terjadinya kecil.
c. Ancaman moderate, berupa kombinasi tingkat keparahan yang
tingginamun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.

Sehingga dari kacamata analisa lingkungan eksternal dapat dijelaskan


bahwa : Suatu institusi dikatakan memiliki keunggulan jika memiliki major
opportunity yang besar dan major threats yang kecil.

Suatu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high opportunity


danthreats pada saat yang sama.
Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low opportunity dan threat.

Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan


highthreats.

Tujuan penetapan visi antara lain adalah :

1. mencerminkan apa yang akan dicapai


2. memberikan arah dan fokus strategi yang jelas
3. menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik
4. memiliki orientasi terhadap masa depan.
5. Bersifat Impian. Meskipun sifatnya adalah impian, visi harus memenuhi
kriteria di antaranya adalah :
a. Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota organisasi
b. Mengandung nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi
c. Memungkinkan untuk dicapai
d. Terfokus pada efisiensi, efektivitas dan ekonomis
e. Berwawasan jangka panjang tetapi tidak mengabaikan perkembangan
zaman
f. Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh anggota organisasi.

Dari visi akan dituangkan cara yang digunakan institusi dalam mencapai
visi. Secara konseptual cara tersebut akan tertuang dalam misi dan secara aplikatif
akan terlihat dalam strategi.

2.6. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN ANALISIS SWOT

Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT

a. SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.


b. Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok.
c. Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau
komponen pelayanan yang akan dianalisa.
d. Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.
e. Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
f. Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT.

Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di


dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana.
Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart.

Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah


pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu
ditempelkan pada flipchart.

Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman

Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar


organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru,
peraturan baru dan seterusnya.

Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar


organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.

Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman


dan peluang

Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan


peluang.

Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya


kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman
tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.

Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan

a. Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.


b. Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling
besar di atas, yang kurang besar di bawah.
c. Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
d. Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
e. Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
f. Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan
yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap
ada.
g. Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan
harus dihindari.
h. Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar
untuk mengurangi kelemahan atau ancaman.

2.7. MASALAH DALAM ANALISIS SWOT


Kegagalan dalam mempresentasikan hasil analisis SWOT yang dapatdiperta
nggungjawabkan disebabkan oleh beberapa faktor. Kearns (1992)encoba mengide
ntifikasi lima masalah yang dianggap patut diberiperhatian yang layak oeh para C
EO. Masalah-masalah tersebut ialah:
a. The missing link problem, atau masalah hilangnya unsur keterkaitan. Hal ini
menunjuk pada kegagalan dalam menghubungkan evaluasi terhadap faktor
internal. Hasil yang diperoleh dengan hilangnya keterkaitan kedua evaluasi
itu ialah lahirnya keputusan yang salah, yang mungkin sudah memakan
biaya besar
b. The blue sky problem, atau masalah langit biru. Langit biru selalu
membawa kegembiraan karena cuaca yang cerah. Ini berarti para pengambil
keputusan bersikap terlalu cepat optimis melihat peluang dalam lingkungan.
Hal ini dapat berakibat munculnya penilaian atau faktor faktor eksternal dan
internal yang tidak cocok. Kekuatan yang dimilki terlalu dibesar-besarkan,
sedangkan kelemahan organisasi dilupakan atau dianggap remeh.
c. The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan. Ini merupakan suatu situasi yang melahirkan masalah
karena para pengambil keputusan mengharapkan sesuatu dalam suasana
yang tidak menguntungkan. Masalah ini timbul kalau pengambil keputusan
memandang remeh terhadap pengaruh dari ancaman lingkungan yang sangat
potensial. Jadi sebenarnya ada ancaman, tetapi ancaman itu sering
ditafsirkan akan mendatangkan keberuntungan, suatu peluang yang
tersembunyi.
d. The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang mendorong
para pengambil keputusan cenderung memusatkan perhatiannya pada
kelemahan-kelemahan organisasinya. Mereka yakin bahwa organisasinya
seharusnya melakukan semua hal sama baiknya. Bertolak dari pandangan
itu, banyak waktu dihabiskan hanya untuk memeriksa kelemahannya yang
disertai dengan berbagai tindakan untuk memperbaiki kelemahan itu.
Mereka lupa dan tidak pernah melihat pada potensi kekuatan yang mungkin
dimilikinya dan pada usaha untuk senantiasa menyempurnakan kualitas
pelayanan. Mereka mengira bahwa semua keinginanya bisa dicapai dan
semua bisa dilakukan. Mereka tidak menyadari bahwa ada rintangan yang
tidak dapat dielakkan, seperti kurangnya dana dan tidak berusaha untuk
memberi perhatian pada unsur-unsur kekuatannya.
e. The putting the cart before the horse problem, menempatkan keretadidepan
kuda, adalah suatu aktivitas terbalik. Para pengambil keputusanlangsung
mengembangkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelummereka mampu
menguraikan secara jelas akan pilihan kebijaksanaanstrategik yang akan
dijalankan organisasinya.
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama


yangditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu
institusimembutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan
yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT
akandidapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor
netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa
lingkunganinternal dan eksternal yang dilakukan. Dari analisa tersebut potensi
dari suatu institusi untuk bisa maju dan berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana
institusi memanfaatkan pengaruh dari luar sebagai kekuatan tambahan serta
pengaruh lokal dari dalam yang terdapat empat langkah utama yang harus
dilakukan.

tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan faktor-


faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis.Analisis SWOT
bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan
beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja
yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan
misinya dan mewujudkan visinya.

3.2. SARAN

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, segala kritik serta saran dari
para pembaca akan kami terima sebagai perbaikan penyusunan yang lebik baik
lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Nurmala, Lala. 2016. Makalah Analisis SWOT. Diambil dari :


https://www.google.co.id/amp/s/nuraqmala.wordpress.com/2016/03/23/mak
alah-analisis-swot/amp/ (Diakses pada tanggal 19 November 2018)

Wicaksono, Adrian. 2018. Tujuan, manfaat, dan fungsi Analisis SWOT. Diambil
dari : http://infookem.blogspot.com/2018/05/pengertian-tujuan-manfaat-
dan-fungsi.html?m=1 (Diakses pada tanggal 19 November 2018)

Anda mungkin juga menyukai