Anda di halaman 1dari 6

Anindra Rima

SELAMAT DATANG DI BLOG.ku,,


Beranda
Kamis, 04 Juli 2013

[Makalah] PERKEMBANGAN PENGAWASAN BIBLIOGRAFI


Nama : Anindra Rizky Karimah
NIM : 13040112130118
Kelas : B
Jurusan : S1-Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
2013
Makalah
PERKEMBANGAN PENGAWASAN BIBLIOGRAFI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Universal Bibliographic Control (UBC). UBC adalah sebuah konsep pengawasan
bibliografi secara internasional yang lahir pada konferensi yang diadakan pada tahun
1977 oleh IFLA (International Federation of Library Associations). UBC merupakan
gagasan dari IFLA yang didukung sepenuhnya oleh UNESCO (United Nations for
Educations, Scientific and Cultural Organisation) yaitu salah satu organisasi bawahan
Perserikatan Bangsa Bangsa yang membidangi masalah pendidikan, keilmuan dan
budaya.
Tujuan dari UBC adalah terwujudnya pertukaran data bibliografi nasional antar
negara yang dihimpun oleh agen bibliografi nasional di negara tersebut, dengan maksud
agar tidak terjadi duplikasi pencatatan bibliografis. Pengawasan bibliografi sangatlah
penting di dunia perpustakaan dan kearsipan. Adanya pengawasan bibliografi
memudahkan pelaksanan temu balik informasi. Selain itu pemakai dapat menentukan
lokasi keberadaan sebuah dokumen. Maka dari itu penulis akan membahas tentang
perkembangan pengawasan bibliografi. Sudah sejak akhir abad ke-19 yang lalu ada
upaya untuk merealisasikan gagasan pengawasan bibliografi universal.
B. Rumusan Masalah
a.) Apakah pengertian dari bibliografi?
b.) Apakah pengertian dari Pengawasan Bibliografi?
c.) Bagaimana perkembangan pengawsan bibliografi di Indonesia?
d.) Apakah fungsi dari bibliografi?
e.) Bagaimanakah perkembangan sejarah bibliografi?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Bibliografi
1 Mengetahui pengertian Pengawasan Bibliografi
2 Mengetahui manfaat bibliografi
D. Manfaat
Untuk memberikan pengetahuan dari pengawasan bibliografi di Indonesia dan
gambaran manfaat bibliografi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bibliografi
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti
buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti
penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat
deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang
tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan
demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau
sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

B. Pengertian Pengawasan Bibliografi


Pengawasan bibliografi ialah usaha pengembangan dan pemeliharaan suatu sistem
pencatatan bagi semua bentuk bahan, baik yang diterbitkan maupun yang tidak
diterbitkan, yang berbentuk bahan tercetak, bahan audiovisual maupun bentuk lain,
yang menambah khazanah pengetahuan dan informasi.
C. Perkembangan Pengawasan Bibliografi
Kesadaran bahwa pengawasan bibliografi yang menyeluruh (mencakup semua
bidang dan seluruh dunia) sangat perlu, bukanlah hal yang baru. Sudah sejak akhir abad
ke-19 yang lalu ada upaya untuk merealisasikan gagasan pengawasan bibliografi
universal. Tokoh terkenal yang menjadi perintis gerakan pengawasan bibliografi ini
adalah Paul Otlet dan Henri LaFGntame. Mereka bahkan mengharapkan bahwa
pengawasan bibliografi tidak terbatas saja pada buku, tetapi juga mencakup akses ke
bagian-bagian dari buku, arlikel dalam jurnal, laporan penelitian, brosur, paten, terbitan
pemerintah, dokumen kearsipan, foto, surat kabar. Dahulu dikira bahwa hal ini dapat
terlaksana lewat penerbitan suatu bibliografi universal yang mencakup semua publikasi
seluruh penjuru dunia. Otlet dan LaFontaine memprakarsai suatu konperensi yang
diadakan di Brussels pada tahun 1892 untuk membahas bibliografi universal ini. Salah
satu upaya untuk mewujudkan impian ini ialah pendirian Institut lateraatioaal de
Bibliographie yang akan menyusun bibliografi universal ini. Untuk itu staf II3
mengumpulkan dan menelusur sebanyak mungkin bibliografi, katalog perpustakaan,
katalog penerbit dan toko buku, serta daftar-daftar lam, untuk mengidentiflkasi
terbitan-terbitan dari seluruh dunia. Hingga tahun 1920 hampir 60 juta entri disalin
pada kartu dengan tulisan tangan lalu disusun menurut subjek. Mula-mula untuk itu
digunakan Dewey Decimal Classification, kemudian Universal Decimal Classification,
yang khusus dibuat untuk penyusunan bibliografi universal tsb.
Sampai tahun empat puluhan pelaksanaan pengawasan bibliografi masih
bertolak dari pendekatan sentralisasi. Unesco misalnya, dalam program pengawasan
bibliografi merencanakan pembentukan suatu pusat bibliografi yang akan menangani
koordinasi semua kegiatan perpustakaan dan badan bibliografi seluruh dunia dan
menerbitkan berbagai sarana bibliografi, seperti katalog induk dan bibliografi. Namun
tidak lama kemudian fokus berubah, karena mulai timbul kesadaran bahwa keterlibatan
badan-badan atau pusat-pusat nasional sangat perIu. Pada awal tahun limapuluhan
aktivitas Unesco didasari pandangan yang lebih realistis. Kemajuan dalam pengawasan
bibliografi secara internasional hanya dapat terwujud apabila pengawasan pada tingkat
nasional te1ah beIjalan dengan baik. Mulai saat itu Unesco mulai terlibat dalam
perencanaan dan pengembangan perpustakaan-perpustakaan nasional, Serangkaian
pertemuan diadakan untuk membicarakan pengawasan bibliografi nasional dan
koordinasi mekanisme kerja badan-badan yang bertanggung jawab atas pengawasan
pada tingkat nasional. Pertemuan yang sangat penting ialah Symposium of Ifational
Libraries in Europe yang diadakan di Wina pada tahun 1958. Hasil simposium ini
menjadi dasar untuk mendefinisikan peran perpustakaan nasional dan tanggung
jawabnya dalam pengembangan pengawasan bibliografi nasional.
Enam fungsi utama dari pengawasan bibliografi a. Daftar Pustaka menempatkan
buku keberadaan atau bahan pustaka lainnya. b. Hal ini memungkinkan para peneliti /
pembaca tentang literatur sebelumnya yhe yang mungkin terkait di / nya bidang. c.
Bibliografi membantu pengguna untuk menghemat waktu dan nilai fisik. d. Ini adalah
alat yang ampuh untuk pemilihan buku. e. panduan bibliografi Beranotasi peneliti untuk
memutuskan apakah dokumen akan berharga atau tidak.
Jenis bibliografi yang ada Jenis bibliografi nasional kepustakaan: itu adalah
daftar catatan di negara tertentu. Ini berkaitan dengan buku yang diterbitkan di suatu
negara. Ini berkaitan dengan warga negara yang menerbitkan buku-buku. Ini dibatas
jangka bentuk dokumen apa yang pernah akan buku, majalah, microfilm, pamflet dll itu
harus baru atau sejarah dalam waktu dan juga harus daerah geografis terbatas atau
terbatas pada suatu negara.
Kepustakaan sekarang itu berarti keluaran terbaru dari dokumen yang diubah
dalam periode waktu tertentu. Bibliografi saat diterbitkan secara berkala. Dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi hal sebelumnya yang outdate. Untuk mengganti daftar
pustaka yang lama saat harus membuat. Universal kepustakaan: Bibliografi universal
adalah daftar koleksi dari semua jenis dokumen dalam setiap bahasa dengan tema
mereka. Ini adalah akhir konsep yang samar-samar tidak terbatas di daerah subjek dan
geografis. Kepustakaan Subyek: bibliografi dari subjek khusus yang berkaitan dengan
subjek yang sama dan sifat yang sama disebut bibliografi subjek. Ini adalah daftar
lengkap dari buku, majalah, pamflet dan bahan bacaan lainnya dalam mata pelajaran
tertentu. Kepustakaan Author: bibliografi khusus dari teks khusus dari penulis yang
sama. Hal menit buku, artikel, atc. Ditulis dan penulis atau dikaitkan dengannya dan
bahan tertulis tentang penulis dengan lainnya. Khusus kepustakaan: untuk memilih
sektor bahan yang berbeda dan mempertahankan bibliografi khusus. Perdagangan
bibliografi: Perdagangan bibliografi menunjukkan catatan bibliografi buku untuk tujuan
bisnis. Organisasi komersial seperti penjual buku, penerbit, dan distributer mengatur
bibliografi perdagangan. Ini berfokus jumlah buku sebagai komoditas. Ia tidak tahu apa
tema dari buku ini. Perdagangan bibliografi kapanpun nasional dan wilayah geografis
internasiona
Hal ini dapat tingkat nasional dan internasional. Beberapa badan hukum
diterbitkan bibliografi Perdagangan untuk tujuan bisnis. Bibliografi bibliografi: itu
adalah kompilasi dari dari bibliografi bibliografi. Hal ini juga besar ukurannya. Ini
adalah sifat yang sangat selektif. Ini adalah daftar bibliografi tercatat dalam urutan yang
sistematis dan logis. Ini mencakup semua jenis bibliografi di bidang subjek berbagai,
secara terpisah diterbitkan. Titik akses dan metadata dalam pengawasan bibliografi
Titik akses mengarah pengguna untuk merekam, deskripsi memungkinkan pengguna
untuk memutuskan, apakah item yang diinginkan adalah yang dicari, dan lokasi
membawa pengguna ke diinginkan, dokumen. Ini adalah formulasi yang sederhana dan
mendalam dan merupakan dasar dari semua katalogisasi. Metadata dan kontrol
otoritas Metadata-harfiah "data tentang data" (definisi yang akan mencakup
katalogisasi nyata jika secara harfiah)-muncul dari keinginan non-pustakawan untuk
meningkatkan retrievability dari Halaman Web dan dokumen internet lainnya. Konsep
dasar dari metadata adalah bahwa seseorang dapat mencapai kecukupan recall dan
presisi (lihat di bawah untuk pembahasan kriteria) dalam mencari database tanpa
proses memakan waktu dan mahal standar katalogisasi

D. Pentingnya Pengawasan Bibliogrfi


1. Pengawasan ini perlu agar informasi rekam dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Kemajuan segala bidang, bidang sains dan teknologi, ilmu sosial, humaniora, maupun
semua aspek kehidupan sehari-hari, sangat bergantung dari adanya sumber ilmu
pengetahuan dan informasi yang dikelola dengan baik sehingga dapat diakses dengan
mudah dan cepat apabila diperlukan.
2. Untuk memberikan informasi kepada pembaca atau pengguna kontrol bibliografi
meliputi deskripsi ilmiah dan akses subjek melalui kode katalog seragam, skema
klasifikasi dan otoritas nama.
3. Dapat dikatakan bahwa kontrol bibliografi sangat penting untuk mengembangkan dan
memperbarui layanan perpustakaan sebagai user friendly. Selain itu, kontrol bibliografi
adalah alat fundamental untuk koleksi hormat koleksi referensi ilmiah.

E. Fungsi Utama Bibliogfari


Enam fungsi utama dari pengawasan bibliografi a. Daftar Pustaka menempatkan
buku keberadaan atau bahan pustaka lainna. b. Hal ini memungkinkan para peneliti /
pembaca tentang literatur sebelumnya yhe yang mungkin terkait di / nya bidang. c.
Bibliografi membantu pengguna untuk menghemat waktu dan nilai fisik. d. Ini adalah
alat yang ampuh untuk pemilihan buku. e. panduan bibliografi Beranotasi peneliti untuk
memutuskan apakah dokumen akan berharga atau tidak

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Pengawasan bibliografi sangatlah penting dilakukan. Kegiatan ini mempunyai
banyak hal segi positif dalam mengelola perpustakaan. Pengawasan bibliografi yang
menyeluruh (mencakup semua bidang dan seluruh dunia) sangat perlu, bukanlah hal
yang baru. Sudah sejak akhir abad ke-19 yang lalu ada upaya untuk merealisasikan
gagasan pengawasan bibliografi universal. Tokoh terkenal yang menjadi perintis
gerakan pengawasan bibliografi ini adalah Paul Otlet dan Henri LaFGntame. Mereka
bahkan mengharapkan bahwa pengawasan bibliografi tidak terbatas saja pada buku,
tetapi juga mencakup akses ke bagian-bagian dari buku, arlikel dalam jurnal, laporan
penelitian, brosur, paten, terbitan pemerintah, dokumen kearsipan, foto, surat kabar.
Dahulu dikira bahwa hal ini dapat terlaksana lewat penerbitan suatu bibliografi
universal yang mencakup semua publikasi seluruh penjuru dunia
B. Kritik dan Saran
Saya berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Saya juga menyadari
bahwa makalah ini banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdi,fauzan.2012.Pengawasan Bibliografi,dalam sebuah jurnal bodoh.blogspot.com (diunduh
31 november 2012)
www.kolom-biografi.blogspot.com (diakses 4 Juli 2013)

bassamfahmy.yolasite.com//sejarah-singkat-dan-tujuan-bibliografi (diakses 4 Juli 2013)


Diposkan oleh Anindra-Rima di 13.08
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Time Zone

deviL

nina&rahma
Bu Idha
mirna-nicha

slide show....

teman-teman Pengikut

puji
rizka com
Arsip Blog

2013 (2)
o Juli (1)
[Makalah]
PERKEMBANGA
N
PENGAWASAN
BIBLIOGRAFI
o April (1)
2011 (3)

Mengenai Saya
Anindra-Rima

Saya Anindra, saya berdua membuat blog ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi informasi.

Lihat profil lengkapku


Template Simple. Gambar template oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai