Oleh :
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Atiqa Nur Latifa Hanum, S.sos., MA,
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari, paper yang kami
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
Penulis
i
Ringkasan Materi
Kerja sama pengatalogan adalah kerja sama antara dua perpustakaan atau lebih
dalam menyusun katalog perpustakaan secara bersama-sama. katalog tersebut berisi
keterangan tentang buku yang dimiliki oleh perpustakaan disertai dengan keterangan
mengenai lokasi buku tersebut. Untuk Indonesia, kerja sama pengatalogan dilakukan
di berbagai tempat, yang utama ialah upaya penyeragaman format katalog terbacakan
mesin. Untuk keperluan itu Perpustakaan Nasional RI mengeluarkan INDOMARC.
Indonesian Machine Readable Catalogue atau katalog terbacakan mesin terbitan
Indonesia. Pada INDOMARC ini setiap kali melakukan pengatalogan maka data buku
yang akan di katalog dimasukkan pada setiap ruas.
3. file yang telah dibuat oleh kataloger, baik telah berformat MARC maupun
belum.
Katalog induk (union catalog) sangat berkaitan erat dengan kerja sama
pengatalogan (cooperative cataloguing). Cooperative cataloguing sesuai dengan
istilahnya merupakan kerja sama antar perpustakaan dalam pengerjaan katalog dan
hasilnya adalah katalog induk. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa katalog
2
induk merupakan hasil kerja sama dalam pengerjaan katalog oleh beberapa
perpustakaan atau penyatuan dari beberapa katalog perpustakaan. Perlu ditambahkan
bahwa istilah Katalog Induk (Union Catalog) biasa dipakai untuk kerjasama
pengatalogan untuk buku (monograf), sedang untuk jenis terbitan berseri (berkala)
seperti majalah/jurnal digunakan istilah Union List atau Union List of Periodicals.
Fungsi tersebut dikemukakan oleh Cutter lebih dari 100 tahun yang lalu, namun
sampai saat ini masih sangat relevan tentunya dengan beberapa penyesuaian seperti
istilah buku sebaiknya diganti dengan istilah koleksi. Sedangkan untuk katalog induk
mempunyai fungsi tambahan antara lain mempermudah penyalinan katalog (copy
cataloguing), mendukung pengawasan bibliografi (bibliographic control), dan
menopang silang layan (interlibrary loan).
3
Pencantuman ISBN pada buku-buku yang diterbitkan sekaligus merupakan sarana
promosi bagi para penebitpenerbit, karena informasi tentang ISBN ini dikumpulkan,
diterbitkan dan disebarluaskan baik oleh Badan Nasional yang berada di Jakarta
maupun Badan Internasional yang berlokasi di Berlin, Jerman.
Katalog Dalam Terbitan (KDT) adalah memuat data bibliografi sebuah buku
yang ditempatkan di balik halaman judul yang merupakan salah satu sarana untuk
mempermudah tugas pustakawan.
Pertanyaan
1. Dwi Nur Rizma dari kelompok 7 bertanya tentang bagaimana sistem dari kerjasama
penyusunan katalog ?
2. Elin dari kelompok 3 bertanya pada poin 3 penyusunan katalog induk, tolong jelaskan
dan beri contoh bagaimana cara pemilihan buku berdasarkan edisi atau karakternya?
3. Wirda Putri Utami dari kelompok 5 bertanya Apakah ada syarat khusus sebuah
perpustakaan dalam melakukan kerjasama pengatalogan selain koleksi serta komputer
sebagai peralatan katalogisasi?
5. Ela Darma Sari dari kelompok 4 bertanya apakah format katalog yang dimiliki
perpustakaan harus sama jika ingin melakukan kerjasama pengatalogan?
4
Jawaban
1. Kerja sama katalog induk merupakan hasil kerja sama antara dua perpustakaan atau
lebih, bila sudah tersusun katalog induk digunakan untuk membantu pelaksanaan
pinjam antar perpustakaan dan pemberian jasa informasi bagi pemakai. Karena kerja
sama ini melibatkan paling sedikit dua perpustakaan, maka kedua perpustakaan
tersebut bersama-sama menyusun katalog induk. Katalog induk tersebut berisi
keterangan tentang buku yang dimiliki perpustakaan disertai keterangan lokasi buku.
pada kerja sama ini dapat membantu pustakawan agar terhindar dari duplikasi
pekerjaan sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu dalam hal membuat
katalog, menentukan tajuk subjek dan menentukan nomor klasifikasi.
2. t#Cara pemilihan buku berdasarkan edisinya, buku itu pasti punya berbagai edisi.
Edisi-edisi ini merupakan pembaruan informasi yang ada di buku dari edisi yang
sebelumnya. Contohnya: edisi 1, 2, 3, dan seterusnya; baru, revisi, dan lain-lain.
3. Sebenarnya tidak ada syarat khusus, namun perpustakaan harus memiliki tenaga ahli
5. Untuk melakukan kerja sama pengatalogan terdapat penentuan aturan-aturan untuk semua
peserta kerja sama agar tercipta kerjasama yang sinergitas antar perpustakaan. Kemudian
format katalog yang digunakan juga harus sama, karena dalam melakukan kerja sama
maka kedua perpustakaan tersebut harus menyatukan persepsi, jadi harus sepakat untuk
5
menggunakan format katalog apa agar seragam. Untuk membuat keseragaman format
pada katalog induk yang perlu distandarkan seperti :
a. Seleksi bahan apa saja yang masuk katalog induk, mungkin ada bahan pustaka yang
dalam kesepakatan tidak dimasukkan dalam katalog induk karena tidak dimanfaatkan
oleh perpustakaan lain. Misalnya antar 2 perpustakaan perguruan tinggi yang salah
satunya tidak ada fakultas kedokteran maka tidak dimasukkan dalam katalog induk.
b. Ukuran kartu, untuk penerbitan katalog induk tercetak maka terlebih dahulu
disepakati bahwa masing-masing perpustakaan akan membuat kartu katalog dengan
ukuran standar, sehingga akan mudah dalam menggabungkan katalog yang telah
dibuat dan tidak perlu proses editing yang lama.
e. Tenaga perpustakaan, pendelegasian tugas secara khusus harus jelas dalam kerja sama
ini. Masing-masing petugas/tenaga perpustakaan yang melakukan kerja sama perlu
melakukan komunikasi yang sinergi antar perpustakaan.
6. Kerja sama pengatalogan ini merupakan kerja sama berupa katalog gabungan koleksi dari
beberapa perpustakaan. Adanya kerja sama ini untuk memungkinkan seseorang
mengetahui koleksi perpustakaan lain tanpa harus pergi ke perpustakaan yang
menyimpan koleksi tersebut. Apabila terdapat dua perpustakaan yang ingin melakukan
kerja sama tapi belum mengenal komputerisasi itu bisa dengan kerja samakerjasama
pengatalogan dalam bentuk buku bukan kerja samakerjasama pengatalogan
terkomputerisasi. Namun jika perpustakaan tersebut belum mengenal komputerisasi
maka itu akan lebih membuang waktu karena pemustaka harus pergi lagi menuju
perpustakaan lain dan belum tentu juga perpustakaan tersebut memiliki koleksi yang
dibutuhkan oleh pemustaka. Contohnya seperti apabila Perpustakaan A melakukan kerja
samakerjasama pengatalogan terkomputerisasi dengan Perpustakaan B maka jika ada
mahasiswa yang ingin mencari bahan pustaka yang ia perlukan di Perpustakaan A tetapi
bahan pustaka tersebut tidak ada, mahasiswa tersebut tidak perlu repot untuk pergi lagi
ke Perpustakaan B mencari bahan pustaka yang ia butuhkan, ia cukup mencari saja di
komputer.
Laporan
Selama presentasi terdapat beberapa gangguan teknis seperti suara salah satu pemateri yang
kecil dan tidak terdengar, namun dapat segera teratasi. Terdapat kendala juga dalam
6
menemukan jurnal internasional karena e-resources yang sulit diakses karena gangguan
server jaringan serta sulitnya menemukan studi kasus untuk kerjasama pengatalogan.
UCS adalah sebuah Aplikasi yang dibuat dengan tujuan untuk membuat Katalog Induk
Perpustakaan. Seperti halnya SLIMS, aplikasi UCS juga menggunakan bahasa pemrograman
Personal Home Page (PHP) dengan Database MySql.
Daftar Pustaka
El-Sherbini, Magda. 2010. “Sharing cataloging expertise: Options for libraries to share their
skilled catalogers with other libraries.” Cataloging and Classification Quarterly 48 (6):
525–40. https://doi.org/10.1080/01639374.2010.495694.
Husna, Asmaul. 2017. “Kemitraan dan kerjasama perpustakaan perguruan tinggi negeri.”
Jurnal Iqra’ 11 (1): 1–14.
Purwono. (2011). Kerja sama dan jaringan perpustakaan . Jakarta: Universita Terbuka.
7
Wiji Suwarno, M. (2014). Jaringan kerja sama perpustakaan dan informasi. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka.