Oleh :
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Musrifah, M.IP pada mata kuliah Bahan Rujukan Umum. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sikap pemustaka
dan pustakawan referensi di perpustakaan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
dosen mata kuliah Bahan Rujukan Umum yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
i
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................4
BAB I PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. Latar Belakang.......................................................................................................5
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................7
A. Pengertian Sikap........................................................................................................7
B. Pengertian Pemustaka dan Pustakawan Referensi......................................................8
C. Sikap Pemustaka Referensi......................................................................................10
D. Sikap Pustakawan Referensi.....................................................................................12
E. Jenis Dan Bentuk Pertanyaan Referensi...................................................................15
BAB III PENUTUP........................................................................................................18
A. Kesimpulan.............................................................................................................18
B. Saran........................................................................................................................18
iii
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Informasi bisa didapatkan dari mana saja, dari buku, internet dan lain-lain.
Tetapi untuk mendapatkan informasi yang akurat dan bahan rujukan yang
sangat bisa diandalkan, pemustaka dapat mendapatkannya di perpustakaan.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sikap
Sikap manusia telah banyak didefinisikan dalam berbagai versi oleh para
ahli. Berkowitz dalam Azwar (2010) bahkan menemukan adanya lebih dari
tiga puluh definisi sikap. Bahkan dari banyak pemikiran itu pada umumnya
dapat dimasukkan ke dalam tiga kerangka pemikiran.
6
Jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda sikap merupakan suatu cara
tertentu anda mengevaluasi orang lain, benda-benda maupun masalah-masalah
yang dihadapi di lingkungan sekitar. Oleh sebab itu sikap memiliki peranan
penting di dalam perilaku sosial. Sikap juga seringkali mendasari tingkah laku
manusia sebagai hasil dari respon terhadap lingkungan di sekitar. Pengetahuan
mengenai sikap sering pula digunakan oleh orang-orang yang tertarik untuk
membentuk dan mengubah sikap seseorang terhadap suatu hal.
Dari berbagai definisi di atas ada beberapa hal yang penting dalam sikap,
yaitu sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan tidak dibawa dari lahir;
sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek; sikap terhadap suatu obyek selalu
disertai perasaan positif atau negatif; dan sikap bersifat laten atau
kecenderungan untuk bertingkah laku.
1) Pemustaka
7
Pemustaka referensi adalah pemustaka yang berhak memperoleh
layanan referensi serta memanfaatkan dan mendayagunakan semua koleksi
referensi yang ada di perpustakaan.
2) Pustakawan Referensi
8
referensi merupakan pembangun citra perpustakaan, dalam hal
membangun hubungan dengan perpustakaan, pengguna, SDM
perpustakaan itu sendiri. Karena pustakawan referensi sebagai jembatan
informasi antara pemustaka dan perpustakaan. Lewat pustakawan
referensi, perpustakaan dapat mengetahui kebutuhan informasi apa saja
yang diperlukan pemustaka sehingga sumber informasi di perpustakaan
dapat terus berguna bagi pemustaka.
9
h. Pemakai yang siap mental, diatasi dengan cara membiarkan pemaka
memlilih yang disukai.
i. Pemakai yang curiga, diatasi dengan memberikan jaminan yang baik dan
tidak menunjukan sikap lebih unggul.
j. Pemakai yang sombong diatasi dengan sabar, bersikap tenang, dan
tetapomenghormatinya.
10
Serta menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan lingkungan
perpustakaan khususnya pada layanan referensi.
11
Menurut Utomo (2012:4) mengenai sikap pustakawan referensi meliputi
sikap ramah, terampil, tanggung jawab, cepat tanggap, dan peduli. Yaitu
sebagai berikut :
12
e. Sikap Peduli Pustakawan Referensi
13
d. Pustakawan mengakui dan menghormati hak milik intelektual.
2. Hubungan Antar-Pustakawan
14
1. Pertanyaan langsung
Jawaban atas pertanyaan ini mungkin dapat diberikan oleh setiap staf
perpustakaan karena pertanyaan seperti ini hanya membutuhkan jawaban singkat
berdasarkan pengetehuan umum.
Contoh:
2. Ready reference
Contoh:
Contoh:
15
4. Penelitian
Contoh:
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan tidak dibawa dari lahir; sikap
selalu berkenaan dengan suatu obyek; sikap terhadap suatu obyek selalu
disertai perasaan positif atau negatif; dan sikap bersifat laten atau
kecenderungan untuk bertingkah laku. Pemustaka adalah pengguna
perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau
lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Sedangkan
pustakawan referensi adalah pustakawan yang bekerja pada bidang layanan
referensi yang sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus. Sikap
pemustaka dapat mengacu ke kewajiban pemustaka yang telah diatur oleh
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 dan sikap pustakawan referensi yang
diharapkan dimiliki adalah ramah, terampil, cepat tanggap, tanggung jawab,
serta peduli terhadap pemustaka. Hal diharapkan dapat memberikan kepuasan
kepada pemustaka dalam menikmati layanan referensi.
B. Saran
17
Daftar Pustaka
Kalsum, Umi. 2016. Referensi sebagai layanan, referensi sebagai tempat: sebuah
tinjauan terhadap layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi.
Jurnal ‘Iqra, 10 (01), 133.
Sari, Dessy Listiana dan Rukiyah. 2016. Sikap Pustakawan Layanan Referensi Di
Kantor Arsip Dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo Dalam
Melayani Pemustaka. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 5(1), 3. Diambil dari :
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/15271 (29 Oktober
2019)
Utomo, Lukito Adhi. 2012. Analisis Sikap Pustakawan Referensi Dalam Melayani
Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Jurnal Ilmu Perpustakaan, 1(1), 4. Diambil dari:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/520 (29 Oktober
2019)
Rahayu, Lisda dan Rahmatun Anggraini Kiemas. 2012. Materi Pokok Pelayanan
Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.
18
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/religious. Diakses 28 Oktober 2019.
19