ads
Berdasarkan struktur penyusunannya dalam sebuah kalimat, kalimat dibedakan menjadi dua
yaitu kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks merupakan kalimat yang terdiri dari 1 verba (kata kerja) utama atau 1
predikat. Kalimat simpleks hanya mempunyai 1 aksi, tindakan atau peristiwa saja. Kalimat
simpleks ini biasanya berpola S P atau S P O atau S P O K.
Contoh :
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Sponsors Link
Contoh:
1. Pamannya di Bandung.
2. Ibunya di kantor.
3. Rajif di Grobogan.
4. Kakak di Manokwari, Papua Barat.
5. Ardi di Ambarawa.
6. Fathur di Kantor Polisi Purwodadi.
7. Najja di rumah nenek.
8. Mobil Lani di perempatan jalan Ahmad Yani.
9. Tatonya di seluruh bagian tubuh.
10. Sholatnya ke arah kiblat.
11. Beloknya ke arah selatan.
12. Sepedanya di gudang penyimpanan.
13. Rumahnya di mana – mana.
14. Filenya di folder D.
15. Game Plant vs Zombi di HP lainnya.
Contoh :
Pada contoh di atas menunjukkan bentuk kalimat simpleks. Contoh-contoh tersebut hanya
mengandung 1 proses utama ataupun 1 proses peristiwa.
Kalimat kompleks
Kalimat kompleks merupakan kalimat yang mepunyai lebih dari 1 struktur kalimat. Kalimat
kompleks ini mempunyai lebih dari 1 verba (kata kerja) utama atau 1 predikat. Kalimat
kompleks mempunyai minimal dua aksi, peristiwa, atau kejadian. Dua struktur dalam kalimat
kompleks tersebut umumnya dipisahkan dengan koma atau konjungsi ataupun tanpa
konjungsi atau koma sama sekali.
Kalimat ini memiliki lebih dari 1 proses utama. Kalimat kompleks dibentuk dari gabungan
klausa-klausa/ kalimat-kalimat simpleks. Penggabungan tersebut dilakukan dengan
menggunakan konjungsi eksternal. Dimana konjungsi eksternal ialah kata yang dapat
menghubungkan kalimat satu dengan yang lain.
Berdasarkan tipe konjungsi yang dipakai, kalimat kompleks dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
Kalimat kompleks gabungan parataktik
Contoh:
Kumpulan kalimat yang pertama disebut paragraf pembuka dan yang terakhir disebut
paragraf penutup.
Sponsors Link
Contoh:
Pada contoh di atas merupakan bentuk kalimat kompleks atau klausa kompleks. Contoh –
contoh tersebut memiliki lebih dari 1 proses utama. Contoh kalimat kompleks di atas
terbentuk dari penggabungan dari kalimat – kalimat simpleks.