Anda di halaman 1dari 3

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA

1. Pengertian
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran
yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, keras lembut, disela jeda,
dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf Latin kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!).
Ciri utama kalimat yaitu memiliki subjek (S) dan predikat (P). Jika tidak memiliki kedua unsur itu,
suatu konstruksi disebut frasa.
Perhatikanlah:
1) Burung bernyanyi.
2) Menari tari bali.
Pada umumnya P dalam bahasa Indonesia adalah kata kerja. Oleh karena itu, untuk menentukan mana
P, carilah terlebih dahulu kata kerja. Setelah itu, buatlah pertanyaan dengan P tsb. Untuk menentukan S.
Carilah P dan S:
3) Masyarakat membicarakan kenaikan harga BBM.
4) Tugas itu dikerjakan oleh para mahasiswa.
5) Dalam ruangan itu memerlukan dekorasi yang baik.
6) Singa yang menerkam kambing itu.
Di samping unsur S, P, ada pula unsur lain dalam kalimat bahasa Indonesia, yaitu objek (O), pelengkap
(Pel), dan keterangan (K).
Contoh:
7) Paman menjual barang-barang elektronik.
8) Paman berjualan barang-barang elektronik.
9) Petani menanam padi di sawah setiap awal musim hujan.
2. Pola Dasar Kalimat Bahasa Indonesia
Kalimat dasar bahasa Indonesia memiliki pola sebagai berikut.
a. KB + KK
: Mahasiswa berdiskusi.
b. KB + KB
: Ayahnya dokter.
c. KB + KS
: Pelayan itu ramah.
d. KB + KBil
: Harganya sepuluh ribu rupiah
e. KB + KD + KB
: Pacarnya di Melaka.
f. KB + KK + KB
: Mereka menonton film.
g. KB + KK + KB + KB : Ayah membelikan saya mobil baru.
Latihan:
Tentukan unsur-unsur dalam kalimat berikut!
1. Musim kemarau yang panjang berdampak pada tanaman teh di Jawa Barat.
2. Daerah itu selalu mengalami banjir pada musim penghujan.
3. Seluruh masyarakat Indonesia merayakan hari Kemerdekaan dengan sangat meriah.
4. Setiap tahun banyak mahasiswa Malaysia belajar di Bandung.
5. Di Afrika banyak hewan yang masih buas.
6. Manusia dapat merusak lingkungan sekitar.
7. Seminggu yang lalu planet Mars berada dekat dengan bumi.
8. Beberapa mahasiswa malas belajar.
9. Paman bertanam jagung untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
10. Mayat laki-laki itu korban mutilasi di daerahnya.
11. Laporan itu dibuat oleh mahasiswa.
12. Pada bulan puasa anak-anak sekolah diharuskan pergi ke masjid.
13. Setiap hari Lebaran kami bersilahturahmi dengan sanak saudara.
14. Di dalam kampus mahasiswa harus menaati segala peraruran yang ada.
15. Di Unpad banyak mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia.
16. Bahasa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa Malaysia.
17. Masyarakat Sunda menggemari sayuran.
Jenis Kalimat menurut Struktur Gramatikalnya

a)

Kalimat Tunggal, yaitu kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu kalimat
(contoh lihat tujuh pola dasar kalimat bahasa Indonesia, kuliah yang lalu ).
b) Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal.
Kalimat majemuk terbagi atas:
(i) Kalimat Majemuk Setara, yang terbagi atas:
(1) Kalimat majemuk setara perjumlahan
Kalimat majemuk ini dahubungkan oleh kata sambung dan atau serta.
Contoh:
Kami membaca.
Mereka menulis.
Kami membaca dan mereka menulis.
(2) Kalimat majemuk setara pertentangan.
Kalimat majemuk ini dihubungkan oleh kata sambung tetapi, sedangkan, melainkan.
Contoh:
Dia tidak cantik, tetapi menarik.
Amerika tergolong negara maju, sedangkan Indonesia tergolong negara berkembang.
(3) Kalimat majemuk setara perurutan.
Kalimat majemuk ini dihubungkan oleh kata sambung lalu dan kemudian.
Contoh:
Mula-mula disebutkan nama-nama peserta, kemudian disebutkan nama-nama juaranya.
(4) Kalimat majemuk setara pemilihan.
Kata majemuk ini dihubungkan oleh kata sambung atau.
Contoh:
Pilih dia atau aku?
Di samping itu, dikenal pula kalimat majemuk setara rapatan. Unsur yang dirapatkan biasanya S.
Contoh:
Kami berlatih.
Kami bertanding.
Kami berhasil menang.
Kami berlatih, bertanding, dan berhasil menang.
(ii) Kalimat Majemuk Tidak Setara, yaitu kalimat majemuk yang terdri atas dua atau lebih kalimat. Salah satu dari kalimat itu adalah induk kalimat yang berisi gagasan inti, sedangkan
kalimat lainnya disebut anak kalimat. Anak kalimat memiliki ciri, yaitu di depannya didahului oleh kata sambung seperti walaupun, meskipun, sungguhpun, karena, apabila, kalau,
agar, supaya, sehingga, setelah, dan kendatipun.
Kaidah kalimat majemuk tidak setara adalah sebagai berikut.
Kaidah I:
Kalimat1 +
---------Induk kalimat

Kata Sambung + kalimat2


-----------------------------Anak kalimat

Contoh :
Kami ingin pulang karena kami sudah lelah.
Kaidah II
Kata sambung + Kalimat2, kalimat1
-------------------------------------Anak kalimat
Induk kalimat
Contoh :
Karena sudah lelah, kami ingin pulang
Catatan: Perhatikan tanda koma dalam kaidah II yang sifatnya wajib.
Kalimat bahasa dapat pula dibedakan sebagai berikut.

a). Kalimat Pernyataan (Deklaratif ), berisi informasi lengkap


Contoh:
Positif
Presiden mengadakan kunjungan ke Aceh.
Negatif
Tidak semua korban selamat.
b). Kalimat Pernyataan (Interogratif)
Jika penutur memperoleh informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan.
Contoh:
Positif
Kapan Saudara pulang?
Negatif
Mengapa gedung ini dibangun tidak sesuai konstruksi?
c). Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)
Jika penutur ingin menyuruh atau melarang orang berbuat sesuatu.
Contoh:
Positif
Tolong buatkan saya kopi!
Negatif
Janganlah kita enggan menolong orang yang sedang menderita!
d). Kalimat Seruan.
Jika penutur ingin mengungkapkan perasaan yang kuat atau yang mendadak.
Contoh:
Positif
Bukan main, cantiknya.
Negatif
Aduh pekerjaan rumah saya tidak terbawa.
Latihan:
Perbaiki kalimat berikut menjadi kalimat yang benar!
1. Karena nilai yang didapatkan lebih besar daripada batas penolakan, maka hipotesis nihil ditolak.
2. Berhubung objek penelitian terlampau luas, maka pengumpulan data dibatasi pada daerah perkotaan.
3. Karena sering digunakan untuk kegiatan kejahatan, kini para petugas melengkapi komputer dengan
alat pengaman.
4. Membangun rumah di luar kota, saya merasa tenang dan aman.
5. Karena sudah diketahui sebelumnya, polisi segera menangkap pelaku kejahatan itu.
6. Walaupun hanya tiga kelurahan, tetapi arealnya cukup luas dan perkembangan penduduk daerah ini
sangat pesat.
7. Dalam film itu menceritakan seorang gadis kecil yang kehilangan ibunya di tengah-tengah
keramaian pasar di kota.
8. Di dalam karya tulis ini mengemukakan tentang bank yang mempunyai andil di dalam masyarakat.
9. Walaupun paper in sudah selesai penulis susun, tetapi penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh
dari sempurna..
10. Sebelum memastikan jenis penyakit yang diidapnya, si pasien diperiksa secara intensif oleh para
juru rawat di rumah sakit tersebut.
11. Untuk memperoleh data yang lebih lengkap tentang kasus pengedaran narkotika memerlukan
ketelitian dan kesabaran serta waktu yang cukup.
12. Masalah gagasan pemasyarakatan hukum di desa yang saya ingin bicarakan dalam kesempatan ini.
13. Karena pengembalian kredit macet, sehingga peminjaman tidak dapat dilayani.
14. Dengan meningkatnya pengaruh budaya barat, maka memerlukan pengawasan dan pembinaan
generasi muda.
15. Mengingat betapa besar peranan jantung dimainkan dalam kehidupan Anda, sudah selayaknya
apabila Anda memahami cara memeliharanya.

Anda mungkin juga menyukai