Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurfaidah

NIM : E1C015047

Kelas : V B Reguler Pagi

Contoh Alih Kode, Campur Kode, Interferensi, Integrasi dalam Bahasa Daerah

1. Alih kode
Percakapan ini terjadi ketika dua orang mahasiswa yang berasal dari bima berpapasan
setelah beberapa minggu tidak bertemu kemudian bercakap. Ketika sedang asyik
bercakap tiba-tiba datanglah temannya si B yang mengajaknya masuk ruangan. Katakan
saja namanya Rani, Rini, dan Rina.

Rani : Oe lenga, bune ja habamu?


Rini : Haba tahompani, bune haba nggomi rau?
Rani : Haba taho rauni lenga.
Rini : Bune ja haba tanao raumu? Wati ja nggonggin ro.
Rani : Tahopni lenga, wara ja nggonggi ro moda na ni lenga.
Rini : iyo samampani lenga.
Rina : Ternyata kamu disini, dari tadi ku cari dirimu.
Rani : iya, ini baru ketemu ma teman sma ku.
Rina : hey, saya rina teman kelasnya rani.
Rini : oh iya. Saya rani teman SMA nya rini.
Rina : ayo dah kita ke kelas, ini sudah jam masuk.
Rani : iya ayo dah. Nahu lao lu’u wau lenga yo. Kalembo ade. Eda angi wali nai didis.
Rini : iyor lenga. Lembo ade rau nggomi lenga.

2. Campur kode
Campur kode ini terjadi dalam lingkungan anak kos ketika sedang brbicara dengan
sesama anak kos.
Nining : au rawim
Juna : wunga karawi tugas mpa ke.
Nining : maita ngaha.
Juna : iyora ngaha ulu nggomi, nahu ma karu’u wa’u tugasku.
Emang lauknya apa?
Nining : ini tadi ku beli lauk yang sudah jadi. Ada sayur sop, tongkol sama tahu tempe.
Wati ca’umu?
Juna : oh iyora. Tunggu aku juga say.
Nining : ya allah, de caru e
Juna : wow, nata bangat.
Nining : tapi caru to, nais ta weli wali ta aka.
Juna : ma weli si nais, beliin aku juga ya .
Nining : oke.

Di dalam percakapan di atas terdapat dua bahasa yang digunakan yaitu bima, dan
indonesia. Dalam percakapan tersebut mereka melakukan campur kode.

3. Interferensi dalam bahasa bima


Interferensi fonologi

a. Tidak ada vocal ә


Contoh:

 Negeri [nәgәri] menjadi [nɛgɛri]


 Apel [apәl] menjadi [apɛl]
 Mengepel [mәngәpәl] menjadi [mɛngɛpɛl]
 Kabel [kabәl] menjadi [kabɛl]
b. Penghilangan konsonan diakhir kata
Contoh:
 Sudah menjadi suda
 Aduh menjadi adu
 Lәbi kurangnya (lebih kurangnya)
 mreka hanya iri (mereka hanya iri)
 oleh menjadi ole
 blajar menjadi belajar
 calaka dari kata celaka
 jilbab menjadi jilibab

interpferensi sintaksis

 saya sering mendengar ibu menangis


menjadi
 sering saya mendengar ibu menangis
(ncaumpa nahu ringa ina ma nangi)
4. Integrasi
Contoh :
Kata Kahwa berasal dari bahasa arab kemudian diintegrasi dalam bahasa bima menjadi
kahawa
 Kahwa menjadi kahawa
Dari bahasa portugis ke dalam bahasa indonesia
 Gratis menjadi gratis
 Olie menjadi oli
 Opinie menjadi opini
 Tarief menjadi tariff
 Tekst menjadi teks
 Type menjadi tipe
 Paniek menjadi panik
 Total menjadi total

Anda mungkin juga menyukai