Anda di halaman 1dari 41

DIKSI, KALIMAT, DAN PARAGRAF

BAHASA INDONESIA
OLEH
NIRENA ADE CHRISTY, M. Pd.
DIKSI
• Pengertian kata-kata mana digunakan untuk
menyampaikan suatu gagasan
• Kemampuan membedakan secara tepat
nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin
disampaikan
• Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya
dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah
besar kosakata atau perbendaharaan kata
tersebut.
• Kalau ada yang ditanyakan, silahkan!
• Kalau ada yang bertanya, silahkan!
Penggunaan kata-kata bersinonim
Bermakna umum Bermakna khusus

Buku Kitab
Pemberian Hadiah, sedekah
Bersenag-senang, beramai- Berpesta
ramai
Bersekolah Berkuliah
Ujian Tentamen
Guru Dosen
Pelajar Mahasiswa
a. Rudi tidak dapat menghadiri pesta itu karena
ada ujian.
b. Rudi tidak dapat menghadiri pesta itu karena
ada tentamen.
a. Setiap pembeli berhak untuk menentukan
pilihan barang. Karena itu, dia berhak pula untuk
meneliti barang yang akan ditelitinya.
b. Setiap pembeli berhak untuk menentukan
pilihan barang. Karena itu, dia berhak pula untuk
memeriksa barang yang akan ditelitinya.
c. Setiap pembeli berhak untuk menentukan
pilihan barang. Karena itu, dia berhak pula untuk
melihat barang yang akan ditelitinya.
Lebih intensif Kurang intensif

Meneliti Memeriksa,
mempelajari

Memperhatikan, Melihat
memeriksa
Melihat Melirik

Menjenguk, Menengok
mengunjungi
Menganggu Menjahili, mengacau
Lebih emotif Kurang emotif

Bengis Kejam

Nikmat, nyaman, lezat Enak

Duka Sedih, susah

Tenang, ikhlas Lega


a. Keluarga itu sedang dalam suasana duka. Tiga
orang anggota keluarga mereka meninggal
akibat kecelakaan kemarin.
b. Keluarga itu sedang dalam suasana sedih.
Tiga orang anggota keluarga mereka
meninggal akibat kecelakaan kemarin.
c. Keluarga itu sedang dalam suasana susah.
Tiga orang anggota keluarga mereka
meninggal akibat kecelakaan kemarin.
Penggunaan bahasa standar atau baku
• Memakai ucapan baku pada bahasa lisan

Baku Nonbaku
Mama Mama Mamah
Kakak Kaka Kakak
Universitas Universitas Yuniversitas
Komunikasi Komunikasi komonikasi
pokoknya pokonya pokoknya
• Memakai ejaan resmi

Nonbaku Baku

Dimana kau temukan Di mana kau temukan


barang itu? barang itu?
Kemana hendak Ke mana hendak
diantarkan kue itu? diantarkan kue itu?
• Terbatasnya unsur daerah, baik leksikal
maupun gramatikal

Non baku Baku

Turun ke kampus Pergi ke kampus

Semalam ia menangis Kemarin ia menangis


• Unsur gramatikal ialah unsur yang bersifat
ketatabahasaan
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku
Mobilnya orang itu Mobil orang itu tidak
tidak mewah mewah

Asma benci sama Tedi Asma benci


dengan/pada Tedi
Fitri pandai sendiri di Fitri paling/lebih pandai
kelasnya di kelasnya
• Pemakaian fungsi gramatikal secara eksplisit
dan konsisten
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku
Kemarin Andi dari Solo Kemarin Andi datang dari
Solo
Pak Faud akan ke luar Pak Faud pergi ke luar
negeri bulan depan negeri bulan depan

Kepada hadirin diminta Hadirin diminta berdiri


berdiri sejenak
• Pemakaian konjungsi bahwa atau karena (bila
ada) secara eksplisit
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku

Ely sudah tahu Ely sudah tahu bahwa


Tanto akan datang Tanto akan datang

Mira tidak percaya kepada Mira tidak percaya kepada


saya saya, karena saya
saya dianggapnya akan dianggapnya akan menipu.
menipu.
• Pemakaian awalan me- atau ber- (bila ada)
secara eksplisit dan konsisten
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku.

Maman sekarang kerja di Manan sekarang berja


pertamina dipertamina

Sudah lama Tono tidak ....


dapat jalan

Dialah yang ambil barang ....


itu tadi
• Pemakaian partikel, -lah, -kah, pun(bila ada)
secara konsisten
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku.

Bawa tas itu ke sini! Bawalah tas itu ke sini?

Dari mana ia datang? ....

Di mana Umi berada? ....

Ia pergi ke desanya ....


kembali
• Pemakaian kata depan yang tepat

Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku


baku.

Saya bertemu sama Saya bertemu dengan


adikmu kemarin. adikmu kemarin.

Di jaman dahulu orang ....


belum mengenal
peradapan
• Pemakaian pola aspek-pelaku-tindakan secara
konsisten
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku.

Bila ada hal-hal yang belum Bila ada hal-hal yang


jelas saya akan terangkan belum jelas akan saya
sekarang terangkan sekarang

Sampai sekarang, uang itu ....


dia belum belanjakan
• Memakai konstruksi sintetis
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku.

Dia punya saudara saudaranya

Dikasih komentar ....

Dibikin bersih ....

Bikin kotor ....

Dia punya harga ....


KALIMAT
wacana

Kalimat
Sintaksis
Klausa

Frase

Kata
Morfologi
Morfem
• Morfem: ber
• Kata: main=ber-main(ketika mendapat pengibuhan di
bagian awal dengan morfem ber- maknanya sedang
melalukan aktivitas BERMAIN)
• Frase (terdiri atas 2 kata yang merupakan penggunaan
kata hubung dan morfem+kata/kata).
• Contoh: yang, dan, atau, selanjutnya, berikutnya , di, ke
dari, akan, sedang. (sedang bermain)
• Klausa: Aku (s) mencintai (p)mu (o).
• Kalimat: SPOK
• Wacana (kumpulan paragraf)
Kalimat sebagai satuan bahasa yang
membicarakan tentang hubungan klausa yang
satu dengan yang lainnya.

Dimensi fungsi kalimat: SPOK


UNSUR-UNSUR KALIMAT
• SUBJEK
• PREDIKAT
• OBJEK
• KETERANGAN
SUBJEK
• siapa+yang+predikat
• apa+yang+predikat
a.Adik sedang belajar.
b.Di dalam rumah itu telah ditemukan
bom ukuran besar yang siap
meledak.
c.Atas perhatian bapak kami ucapkan
terima kasih.
SUBJEK
• Ciri kearifan/kepastian

a.Gambar itu tidak bagus.


b.Mencermati persoalan yang sulit
itu, saya menjadi bingung.
c.Anak nakal itu menangis tak
henti-hentinya dari tadi.
PREDIKAT
• Formula bagaimana dan mengapa

a.Vendi menangis tersedu-sedu.


b.Jumlah korban gempa
Sumatra adalah seribu orang.
PREDIKAT
• Menegasikan dengan kata tidak (verba dan
adjektiva)
• Menegasikan dengan kata bukan (nomina)

Dia bukan mahasiswa kampus UPR sejak 2016.


PREDIKAT
• Verba dan adjektiva menjadi predikat diawali
oleh kata penunjuk aspek modalitas.

Pembantu rumah tangga ingin


menjadi kaya juga sesungguhnya.
OBJEK
• Objek kalimat tidak akan hadir apabila tidak
terdapat dalam kalimat pasif dan kalimat itu
merupakan kalimat verba instransitif.
• Awalan ber- dan berafiks ke-an tidak pernah
hadir objek

Vandi mendapatkan hadiah


• Menghindari pemakaian unsur-unsur leksikal
yang terpengaruh oleh bahasa-bahasa asing
dialek atau bahasa sehari-hari
Bahasa Indonesia tidak Bahasa Indonesia baku
baku.
Gimana Bagaimana
Kenapa ....
Bilang ....
Enggak ....
Pigi ....
Situ
Tapi
KALIMAT
• Penalaran atau logika
- Salah bentuk
- Salah arti
- Salah fungsi
- Salah susunan
Kesalahan bentuk
X Saya mendengarkan sudah X Sudah dua kali ia diperingati wasit
agar tidak menundukkan kepala.
hampir dua bulan ia
dirawat

X Saya beserta teman-teman berkunjung


ke rumahnya

X Kantornya tempat pekerja jauh sekali


√ Saya mendengar sudah dari sini

hampir dua bulan ia dirawat


X Budi mempunyai kegemaran mengkail
di laut
Kesalahan arti
X Saya ucapkan terima kasih kepada X Kalau kau ingin berhasil, jangan
pengacara yang telah memberikan kauacuhkan nasihat dosen-dosenmu
kesempatan berbicara kepada saya.
√ Saya ucapkan terima kasih kepada
pembawa acara yang telah
memberikan kesempatan berbicara X Jangan sekali-sekali kau berdusta
kepada saya.
Kesalahan fungsi
X Agar supaya lulus, belajarlah yang X Kepada yang belum melunasi SPP
tekun mulai sekarang dilarang mengikuti ulangan ujian
√ Agar lulus, belajarlah yang tekun mulai
sekarang X Masih banyak teman-teman saya yang
√ Supaya lulus, belajarlah yang tekun belum mengikuti ujian
mulai sekarang
Kesalahan susunannya
X Menurut kabar yang saya dengar, ia X Atas bantuannya, saya ucapkan
akan datang hari ini. banyak terima kasih
√ Menurut kabar yang saya dengar, X Kermaian jauh sekali dari rumah adik
hari ini ia akan datang saya
X Ayah dari teman adik saya berasal dari
Sumatr
X Ia adalah mahasiswa yang sangat rajin
X Dia merupakan satu-satunya tempat
kami mengadu nasib
Kesalahan logika
X Waktu dan tempat kami persilahkan X untuk mempersingkat waktu kita
√ Bapak....kami persilahkan. lanjutkan acara berikutnya
X Nasi goreng Pak De
PARAGRAF DALAM BAHASA
INDONESIA
• Syarat-syarat paragraf
a. Kesatuan paragraf
b. Kepaduan paragraf
PARAGRAF DALAM BAHASA
INDONESIA
• Pengait paragraf
a. Ungkapan penghubung transisi
b. Kata ganti
Ungkapan hubungan transisi
Tambahan Lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula, di samping itu, lalu,
berikutnya, demikian pula, begitu juga, dan, lagi pula, seperti
halnya, juga, kedua, ketiga, akhirnya, tambah lagi, demikian juga.
Pertentangan Akan tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun, demikian,
sebaliknya, meskipun begitu, lain halnya, sama sekali tidak,
biarpun, meskipun.
Perbandingan Sama dengan itu, dalam hal yang demikian, sehubungan dengan
itu, dama halnya, seperti, dalam hal yang sama, sebagaimana.
Akibat Oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu, maka, sebab itu,
karena itu.
Tujuan Untuk itu, untuk maksud itu, untuk maksud tertentu, supaya.
Singkatan Singkatnya, pendeknya, ahirnya, pada umumnya, dengan kata lain,
sebagai simpulan, contoh, ringkasnya, secara singkat, seperti sudah
dikatakan, misalnya, yakni, yaitu, sesungguhnya.
Waktu Sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat kemudian,
sesudah, kemudian.
Tempat Berdekatan dengan itu, berdampingan dengan, di sini, di situ,
dekat, di seberang.
Kata ganti
Orang Pertama (saya, aku, ku, kita, kami)
Kedua (engakau, kau, kamu, mu, kamu
sekalian)
Ketiga (dia, ia, beliau, mereka, nya)
Perpaduan paragraf Itu, ini, tadi, begitu, demikian, di situ, di
sini, ke situ, ke sana.

Anda mungkin juga menyukai