Anda di halaman 1dari 11

Kalimat Efektif

Mouren Wuarlela, S.Pd., M.Pd


Pengertian Kalimat Efektif

• Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan


gagasan penulisnya sedemikan rupa sehingga pembaca
memahami pikiran, gagasan, atau ide yang sama.
(Kurniawan, 2012:59)
• Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan
untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada
dalam pikiran pembicara atau penulis. (Arifin dan Tasai,
2009:97)
Ciri Utama Kalimat Efektif

• Kalimat yang efektif harus terdiri atas subjek (S) dan


predikat (P) sebagai kesatuan gagasan dan inti kalimat.
Selain kedua unsur tersebut, kalimat efektif juga sebaiknya
terdiri atas objek (O), pelengkap (P), dan keterangan (K)
sebagai perpaduan unsur-unsur pembentuknya.
Syarat-Syarat Penulisan Kalimat Efektif
• Kesepadanan
• Keparalelan bentuk
• Ketegasan
• Kehematan
• Kecermatan
• Kepaduan
• Kelogisan Bahasa
Kesepadanan:
Keseimbangan antara pikiran dan struktur bahasa yang dipakai

- Memiliki subjek dan predikat yang jelas yang dapat dilakukan dengan mengindari kata depan seperti
di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai,menurut, dan sebagainya di depan subjek.
 (a) Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayara uang kuliah (salah)
(b) Semua mahasiswa perguruan tinggi harus membayar uang kuliah (benar)

- Tidak terdapat subjek yanga ganda


 (a) Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen
(b) Saya dibantu oleh dosen dalam penyusunan laporan itu.

- Menggunakan kata penghubung intrakalimat seperti dan, serta, tetapi, lalu, kemudian, atau kata
penghubung antarkalimat seperti oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu,dll dengan tepat.
Hubungan korelatif antarkonjungsi:
baik ... maupun .... apakah ..., atau ....
tidak hanya ..., tetapi juga .... entah ..., entah ....
bukan hanya ..., melainkan juga .... sedemikian rupa ..., sehingga ....
tidak ..., tetapi ....
bukan ..., melanikan .... jangankan ..., pun ....

- Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.


 (a) Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
(b) Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu
Keparalelan Bentuk:
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat

• Jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedu dan seterusnya juga harus
menggunakan nomina.
a) Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan,
pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. (salah)

Ketegasan :
Ketegasan atau penekanan pada ide atau pokok kalimat
• Meletakkan kata yang ditonjolokan di awal kalimat
- Presiden berharap agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
- Harapan presiden ialah rakyat dapat membangun bangsa dan negaranya.

• Membuat urutan kata yang bertahap


- Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

• Melakukan pengulangan kata (repetisi)


- Saya suka kecantikan mereka, saya suka kelembutan mereka.

• Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan


- Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

• Menggunakan partikel penegasan


- Saudaralah yang harus bertanggung jawab.
Kehematan :
Hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu tanpa menyalahi
kaidah bahasa

• Menghilangkan subjek
- Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
- Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.

• Menghindari pemakaian supordinat pada hiponimi kata


- Ia memakai baju warna merah.
- Di mana kamu menangkap burung pipit itu?

• Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat


- Dia naik ke atas.
- Dia turun ke bawah.
- Dia hanya membawa dirinya saja.
- Sejak dari pagi dia termenung.

• Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak


- Para tamu-tamu yang menghadiri acara tersebut sudah menunggu lama,
- Para hadiri dimohon berdiri.
- Beberapa orang-orang tidak hadir pada acara tersebut.
Kecermatan:
Kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pemilihan kata (diksi)

• Mahaisiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.


• Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan.
• Ibu Joan masuk rumah sakit.

Kepaduan:
Kepaduan pernyataan dalam kalimat sehingga informasi yang sampaikan tidak terpecah-terpecah

• Kalimat yang padu tidakbertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris
- Kita harus mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan
rasa kemanusiaan itu dan
yang secara tidak sadar bertindak ke luar dari kepribadian manusia Indonesia dari sudut kemanusiaan
yang adil dan beradab.

• Ada dua macam kalimat pasif, yaitu kalimat pasif biasa dan kalimat pasif persona.
- Saya mencari udang (kalimat aktif)
- Udang itu dicari saya (pasif biasa)
- Surat itu sudah saya baca (pasif persona)
- Sara beliau sangat saya harapkan (pasif persona)
Kelogisan :
Ide kalimat dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku

• Waktu dan tempat kami persilahkan.


• Untuk mempersingkat waktu, kita lanjutkan acara ini.
• Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka.
• Mayat wanita yang ditemukan itun sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.
LATIHAN

• Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseoranf dapat dilihat dari tingkah lakunya
sehari-hari.
• Semoga dimaklumi.
• Pekerjaan itu dia tidak cocok.
• Perkara yang diajukan ke meja hijau berjumlah 51 buah. Sedangkan perkara yang telah selesai
disidangkan berjumlah 23 buah.
• Halamannya sangat luas, rumah paman saya di Kairatu.
• Bagi segenap sivitas akademik harap brgabung dengan para tamu.
• Berita gempa itu saya sudah menyampaikan kepada Pak Lurah.
• Soal itu saya belum jelas, Pak Hakim.
• Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmat pada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
• Sebelum Anda mengerjakan tes ini, sebaiknya Anda berdoa dahulu agar diberi petunjuk oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa.
KUIS

• Pilihlah kalimat yang benar dan tepat kemudian sertakan alasan Anda memilihnya!

1. a) Jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan ujian, harap melaporkannya kepada panitia ujian.
b) Jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan ujian, Anda harap dilaporkan kepada panitia ujian.
c) Jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan ujian, diminta dilaporkan kepada panitia ujian.

2. a) Karena sering kebanjiran, lokasi itu tidak setujui pemimpin unit.


b) Karena sering kebanjiran, pemimpin unit tidak menyetujui lokasi itu.
c) Karena sering kebanjiran sehingga pemimpin unit tidak menyetujui lokasi itu.

3. a) Masalah itu (S) kami (sudah sampaikan kepada pimpinan kampus.


b) Kami sudah sampaikan masalah itu kepada pimpinan kampus.
c) Masalah itu sudah kami sampaikan kepada pimpinan kampus.

Anda mungkin juga menyukai