Anda di halaman 1dari 3

Manusia selalu berhubungan dengan kegiatan menulis, apalagi kemampuan dalam

hal menulis semakin dibutuhkan di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat.
Setiap kegiatan menulis membutuhkan keterampilan khusus, tidak hanya merangkai
kata-kata, tetapi juga keefektivan suatu kalimat sangat penting untuk mempermudah
pemahaman. Penulisan suatu karya membutuhkan bahasa yang komunikatif, sehingga
karya tersebut mudah dipahami oleh pembaca.

Begitu pula dalam menulis suatu karya ilmiah digunakan bahasa yang
komunikatif, kemudian disusun menjadi sebuah kalimat efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang memiliki kemampuan untuk mengungkapkan gagasan penulis atau
penutur sehingga pembaca atau pendengar dapat memahami gagasan yang terungkap
dalam kalimat tersebut sebagaimana gagasan yang dimaksudkan oleh penulis. Karya
tulis sebagai rekaman sebuah pemikiran yang bulat dan utuh untuk dikomunikasikan
kepada pembaca untuk dapat dipahaminya dengan tepat sesuai dengan yang dimaksud
oleh penulis.

Dalam dunia perkuliahan mahasiswa dituntut untuk dapat membuat suatu karya
ilmiah yang nantinya akan diajukan sebagai ujian akhir komprehensif dan skripsi bagi
sarjana srata satu. Di dalam dunia kerja, karya ilmiah digunakan sebagai pengajuan
kenaikan pangkat atau jabatan, sehingga penulisan karya ilmiah yang baik dan benar
dapat membawa perubahan dan manfaat bagi kalangan masyarakat. Syarat yang harus
dipenuhi oleh suatu karya ilmiah dilihat dari segi bentuk suatu tulisan disebut ilmiah
jika tulisan itu disusun menurut aturan tertentu. Sementara dilihat dari segi isi, suatu
tulisan disebut ilmiah jika tulisan itu menyangkut ilmu pengetahuan tertentu.

Penyusunan karya ilmiah harus dibuat sebaik mungkin agar mudah dipahami oleh
pembaca. Suatu karya ilmiah harus komunikatif agar segala informasi yang ada dapat
menjadi pengetahuan tambahan bagi pembaca. Penyusunan karya ilmiah yang
komunikatif harus memenuhi keriteria logis, sistematis, dan lugas. Suatu karya ilmiah
disebut logis jika keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri alasan-alasannya
yang masuk akal.

Teknik penulisan karya tulis ilmiah bertumpu pada masalah kebahasaan,


khususnya pada masalah kebahasaan yang telah dibakukan, misalnya EYD dan Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Penulisan Karya tulis ilmiah yang baik harus menggunakan kalimat efektif. Di
dalam penggunaannya, kalimat efektif selalu mengutamakan jalan pikiran yang logis
dengan penggunaan struktur bahasa yang tepat sehingga, menghasilkan rangkaian
kalimat yang sistematis dalam sebuah karya ilmiah.

Penggunaan kalimat efektif dalam karya ilmiah diukur dari dua sisi, yaitu dari sisi
penulis dan pembaca. Dari sisi penulis, kalimat dikatakan efektif jika kalimat yang
digunakan dapat memaparkan gagasan kelimuan penulis secara tepat dan akurat.
Sedangkan dari sisi pembaca, pesan kalimat diartikan sama dengan yang dimaksudkan
oleh penulis. Oleh sebab itu, jika pembaca masih mengalami kebingungan dan
kesulitan yang mengakibatkan salah menafsirkan pesan kalimat maka kalimat tersebut
belum dapat dikategorikan efektif

Karya ilmiah disebut sistematis apabila keterangan yang dituliskan saling


berhubungan. Karya ilmiah disebut lugas saat keterangan yang dijelaskan tidak
berlebihan, tidak bermakna konotatif tetapi langsung menunjuk pada persoalan.
Bahasa yang digunakan di dalam karya ilmiah juga harus menggunakan ejaan yang
disempurnakan dan kalimat yang efektif. Bahasa Indonesia ragam ilmiah adalah
bahasa Indonesia yang digunakan oleh para cendekiawan untuk mengomunikasikan
ilmu pengetahuan.

Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Klausa bebas
yang menjadi bagian kognitif percakapan, satuan proposisi yang merupakan satu
klausa atau merupakan gabungan klausa yang membentuk satuan yang bebas, jawaban
minimal, seruan, salam, dan sebagainya.

Kontruksi gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih klausa yang ditata menurut
pola tertentu, dan dapat berdiri sendiri sebagai satu satuan.

Menurut pakar :

Razak, kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mengekspresikan kejiwaan


manusia lainnya, dengan demikian, hanya kalimat yang berdaya gunalah yang
diklasifikasikan kepada kalimat efektif .

Zulfahmi, Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mengantarkan isi dan
tujuan komunikasi dengan baik.

Untuk mengungkapkan atau mengkomunikasikan gagasan pengarang, maka


diperlukan kalimat yang baik. Pernyataan diatas mengisyaratkan bahwa kalimat
merupakan media yang menampung gagasan pengarang. formulasi lain, kalimat dapat
didefinisikan sebagai wujud dari perasaan, sikap, dan pikiran si pengarang yang akan
dikomunikasikan dalam bentuk bahasa tulis.

Kalimat efektif memiliki kemampuan untuk melahirkan dan memicu kembali


gagasan-gagasan pembaca yang identik dengan gagasan pengarang. Disamping itu,
kalimat efektif juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan kemonotonan sebuah
tulisan atau karangan. Sebuah karya ilmiah tidak bermutu jika pembaca tidak
mengetahui isi dari karya ilmiah tersebut, sehingga tidak dapat memberikan manfaat
bagi pembaca. Oleh sebab itu, kalimat efektif memberikan solusi bagi permasalahan
tersebut.

Syarat Kalimat efektif

1). Kebenaran struktur, yaitu kebenaran kaidah bahasa seperti kejelasan struktur,
hubungan fungsi sintaksis.
Contoh: Kepada hadirin dimodohn berdiri (fungsi subjek tidak jelas)
seharusnya: hadirin dimohon berdiri.

2). Kecocokan konteks, yaitu kecocokan atau kekompakan kalimat dalam konteks,
baik konteks kebahasaan, maupun dalam konteks nonkebahasaan.
Contoh:Sudah lama tidak hujan. Gerimis puntak pernah ada (B)
Kemungkinan akan hujan bulan ini.Gerimis pun tak pernah ada (S)
Kalimat efektif sangat bermanfaat bagi penulisan sebuah karya tulis ilmiah.
Dengan kalimat efektif, sebuah karya tulis ilmiah menjadi mudah untuk dipahami oleh
pembaca, serta menjadi komunikatif. Untuk menjadi komunikatif harus memenuhi
keriteria logis, sistematis, dan lugas.

Kalimat efektif sangat penting dalam penulisan karya tulis ilmiah karena kalimat
efektif memiliki kemampuan untuk melahirkan dan memicu kembali gagasan-gagasan
pembaca yang identik dengan gagasan pengarang. Disamping itu, kalimat efektif juga
memiliki kemampuan untuk menghilangkan kemonotonan sebuah tulisan atau
karangan. Sebuah karya tulis ilmiah tidak bermutu jika pembaca tidak mengetahui isi
dari karya tulis tersebut sehingga tidak dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Penggunaan kalimat efektif selalu mengepadankan antara jalan pikiran yang logis
dengan penggunaan struktur bahasa yang tepat sehingga menghasilkan rangkaian
kalimat yang sistematis dalam sebuah karya ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai