Anda di halaman 1dari 6

Materi Konjungsi

Pengertian Konjungsi, Jenis, dan Cara Menggunakannya


Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian dan jenis-jenis konjungsi, yang dilengkapi
dengan adanya contoh.
Ketika menulis paragraf atau saat berkomunikasi, rasanya kurang lengkap kalau tanpa
dibubuhi kata penghubung seperti dan, bahkan, tetapi, jadi, atau lalu. Tanpa mereka, kalimat
rasanya kurang gurih gitu deh. Betul atau betul? Nah, kata penghubung itu istilahnya apa sih?
Ada yang tau gak nih?
Kata penghubung memiliki istilah konjungsi. Ternyata, ada banyak sekali jenisnya lho.
Selama ini yang kita tau hanyalah kata penghubung aja udah. Banyak yang gak tau kalau
ternyata kata penghubung jadi  dan lalu itu berbeda kelompok atau jenis, begitupun
dengan tetapi  dan bahkan.
Penasaran sebenarnya yang dimaksud konjungsi itu apa dan ada
berapa sih  jenisnya? Yuk, baca artikel di bawah ini untuk menemukan jawabannya!
Apa Itu Konjungsi?
Sebelumnya udah disinggung sedikit bahwa konjungsi adalah kata penghubung atau kata
sambung. Benar gak nih kira-kira?
Kalau menurut Hasan Alwi, penulis Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia tahun 2010,
konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua atau satu bahasa yang sederajat: kata
dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Adanya konjungsi akan membuat suatu kalimat dapat dipahami dan dimengerti
sepenuhnya. Yap, ibarat rantai yang menghubungkan satu dengan lainnya hingga menyatu.
Konjungsi diibaratkan sebagai rantai (sumber gambar: pixabay.com/Peggy_Marco)
Jenis-jenis Kata Penghubung
Berdasarkan fungsinya, kata penghubung diklasifikasikan menjadi 4 tipe, diantaranya yaitu
kata penghubung aditif, kata penghubung adversatif, kata penghubung klausa, dan kata
penghubung temporal.
Nah, keempat klasifikasi ini disampaikan menurut Halliday dan Hasan, dalam buku
berjudul Cohesion in English tahun 1976. Tanpa berlama-lama, mari kita bahas satu per satu
jenis kata penghubung ini langsung, yuk!
Konjungsi Aditif
Adanya kata penghubung akan membuat suatu kalimat dapat dipahami dan dimengerti
sepenuhnya.
Hmmm… kira-kira klasifikasi yang pertama ini seperti apa ya? Ternyata, konjungsi aditif
adalah kata penghubung yang memberikan keterangan tambahan. Itulah mengapa jenis yang
satu ini sering juga disebut dengan kata penghubung gabungan. Tapi, tanpa mengubah
keterangan di dalam kalimat sebelumnya ya.
Contoh: dan, bahkan, selain itu, dan serta.
Contoh kalimat: Surya bermain di lapangan dan Melati pergi ke perpustakaan.
Konjungsi Adversatif
Selanjutnya, ada konjungsi adversatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan kedua
gagasan yang berlawanan atau menyatakan kontras.
Contoh: namun, meskipun, tetapi, dan melainkan.
Contoh kalimat: Rita tetap berangkat ke sekolah meskipun kakinya terasa sakit. 
Konjungsi Klausa
Kalau kamu sering mengatakan atau menulis kata ‘jadi’, berarti kamu sedang menggunakan
kata penghubung klausa. Yap, klasifikasi kata penghubung yang satu ini memiliki fungsi
untuk menghubungkan dua gagasan yang memiliki hubungan sebab-akibat.
Contoh: jadi, karena, sebab, dan sehingga.
Contoh kalimat: Hari ini Lisa tidak masuk sekolah karena semalam dia begadang.
Konjungsi Temporal
Terakhir, ada konjungsi temporal yang berfungsi untuk menyatakan waktu atau suatu
hubungan kronologi yang ada atau terjadi di dalam teks serta terdapat suatu hasil. Intinya,
kamu ingat kata ‘temporal’ yang berarti waktu ya. Jadi, contohnya adalah kata penghubung
yang menyatakan waktu.
Contoh: kemudian, lalu, setelahnya, dan sebelumnya.
Contoh kalimat: Rose mengerjakan PR kemudian dia membantu ayah menanam pohon
mangga di pekarangan rumah. 

Itu dia penjelasan mengenai pengertian kata penghubung, berbagai jenis kata penghubung
dan pemakaian kata penghubung dalam kalimat. Sekarang kamu udah paham ‘kan tentang
kata penghubung? Untuk melatih pengetahuan mu. Coba kamu buat kalimat dari kata
penghubung bahkan, meskipun, sebab, dan setelahnya kemudian tulis di kolom komentar
supaya kamu makin paham ya!
Kata adalah kumpulan dari beberapa huruf yang membentuk sebuah makna tertentu. Menurut
KBBI, kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan
kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Jenis-jenis kata dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan bentuk dan kategorinya. 
Jenis kata berdasarkan bentuknya dapat dibagi menjadi:
Kata Dasar
Kata dasar adalah kata awal sebelum mengalami perubahan bentuk, fungsi dan makna, atau
belum memiliki imbuhan. Untuk contoh dan bagaimana perubahannya, kamu dapat
membacanya disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Dasar
Kata Ulang
Kata ulang adalah kata yang mengalami pengulangan, bisa dalam bentuk asli ataupun
perubahan suku kata dan imbuhan, yang mengubah makna kata sebelumnya. Untuk bentuk-
bentuk dan contoh kata ulang, kamu dapat membacanya disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Ulang 
Kata Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan dua kata yang kemudian membentuk makna baru. Jika kata
majemuk dipisahkan, kata tersebut akan kembali dengan makna aslinya. Kata majemuk
dibedakan sesuai dengan bentuk penulisan dan maknanya. Untuk penjelasan lebih lanjut
mengenai kata majemuk dapat kamu baca disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Majemuk
Kata Serapan 
Kata serapan adalah kata yang berasal bukan dari Bahasa Indonesia (bahasa daerah/bahasa
asing) yang diintegrasikan dalam Bahasa Indonesia untuk menambah kosa kata. Beberapa
cara bahasa asing diserap ke dalam Bahasa Indonesia beserta contoh katanya dapat kamu
pelajari disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Serapan
Berdasarkan kategori, jenis kata dapat dibagi menjadi:
Kata Keterangan
Kata keterangan adalah kata yang menerangkan atau memperjelas kata kerja, kata sifat dan
kata keterangan lainnya, namun tidak menerangkan kata benda dan kata ganti nama. Kata
keterangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, kata keterangan waktu, kata keterangan
tempat, kata keterangan alat, kata keterangan syarat, dan kata keterangan sebab. Untuk
mengetahui perbedaan dan contohnya, kamu dapat membacanya disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Keterangan
Kata Sifat 
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan kata benda dan kata ganti nama. Kata
sifat terbagi menjadi dua jenis, yaitu kata sifat bertaraf dan kata sifat tak bertaraf yang
didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa kategori. Tidak hanya sebagai keterangan, kata
sifat juga dapat digunakan sebagai predikat. Untuk pembagian dan contohnya, kamu dapat
membacanya lebih lanjut disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Sifat 
Kata Sambung 
Kata sambung atau konjungsi adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata, frasa
dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat ataupun paragraf dengan
paragraf agar saling berkaitan. Ada banyak jenis kata sambung yang memiliki maksud
berbeda-beda. Untuk mempelajarinya, kamu dapat membuka ini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Sambung 
Kata Ganti 
Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda yang sudah diketahui sebelumnya agar
tidak disebut berulang kali. Kata ganti bisa menjadi subjek atau objek dalam suatu kalimat.
Untuk pembagian jenis kata ganti dan contoh-contoh dari setiap jenis, kamu dapat
mempelajarinya disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Ganti
Kata Depan 
Kata depan adalah kata yang berada sebelum kata benda, kata kerja dan kata keterangan lain
yang memiliki hubungan makna. Kata depan terbagi memiliki beberapa jenis dan fungsi yang
berbeda-beda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, kamu dapat membacanya disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Depan
Kata Bilangan 
Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda, atau urutan benda dalam suatu
deretan. Terdapat beberapa jenis kata bilangan dengan contohnya yang dapat kamu pelajari
disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Bilangan
Kata Benda 
Kata benda adalah kata yang menyatakan wujud atau kebendaan yang dapat dibagi menjadi
kata benda umum dan kata benda khusus. Beberapa pembagian jenis kata benda lainnya
beserta ciri-ciri kata benda dapat kamu pelajari disini.
Materi Bahasa Indonesia: Kata Benda
Kata Sandang
Kata sandang adalah kata yang membatasi kata benda yang tidak memiliki makna jika
digunakan sendirian seperti si, para, dll. Untuk pembahasan dan contoh lainnya dapat kamu
baca disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Sandang 
Kata Seru
Kata seru adalah kata yang mengungkapkan rasa hati atau ekspreksi dari pembicara.
Biasanya, kata seru terdapat dalam kalimat dialog. Untuk pembahasan dan contoh lainnya
kamu dapat pelajari disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Seru
Kata Kerja 
Kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan. Ada dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja
transitif dan kata kerja intransitif. Untuk pengertian dan contoh katanya, dapat kamu pelajari
lebih lanjut disini
Materi Bahasa Indonesia: Kata Kerja 
Kata Berimbuhan 
Imbuhan atau afiks adalah kata kecil yang memiliki arti dan selalu digabungkan pada kata
lain. Secara posisi, afiks dibagi menjadi empat: prefiks sebagai imbuhan yang berada diawal
kata, infiks sebagai imbuhan yang berada di tengah kata, sufiks sebagai imbuhan yang berada
di akhir kata, dan konfiks sebagai imbuhan yang berada di awal dan di akhir kata disebut.
Namun berdasarkan jenisnya, afiks dibagi menjadi dua yaitu, asli dan serapan. Untuk
mempelajari prefiks, infiks, sufiks dan konfiks kamu dapat langsung membukanya disini. 
Materi Bahasa Indonesia: Kata Berimbuhan
Kata juga dapat digabung menjadi dua kata atau lebih yang memiliki makna baru yang
disebut dengan frasa. Frasa memiliki beberapa jenis dan ciri yang dapat kamu perdalam disini
Materi Bahasa Indonesia: Jenis Frasa dan Cirinya 
Agar kamu lebih mengenal jenis-jenis kata diatas, yuk latihan soal di bawah ini!
Bentuk -nya yang berfungsi sebagai pembentuk kata benda terdapat dalam kalimat ….
(A) rupanya hari ini akan turun hujan
(B) Ayah menitipkan uang itu kepadanya
(C) rumahnya sedang diperbaiki
(D) indahnya Pantai Kuta menarik wisatawan
(E) kado itu dibungkusnya dengan kertas yang paling baik
Soal Materi Konjungsi

1. Soal Konjungsi Koordinatif

Perhatikan contoh soal konjungsi dan jawabannya berikut ini!

Pak guru sedang sakit […] beliau tetap masuk kelas. 

Kata hubung paling tepat untuk kalimat di atas adalah …

a. dan
b. tetapi
c. atau
d. meskipun

2. Soal Konjungsi Subordinatif

Di antara pilihan jawaban berikut, manakah contoh kalimat yang mengandung kata hubung subordinatif paling
tepat?

a. Paman mencuci mobil sedangkan bibi menyapu lantai.


b. Saya suka makan nasi uduk dan bubur ayam. 
c. Saya akan memperbaiki kesalahan jika mendapat kesempatan satu kali lagi. 
d. Meski demikian, kami selalu bertekad untuk melakukan upaya terbaik. 

3. Kata Hubung Korelatif

Perhatikan soal berikut ini!

Baik Anthony Sinisuka Ginting maupun Jonathan Christie keduanya adalah pemain bulutangkis tunggal putra
nasional yang bertalenta tinggi. 

Kalimat di atas adalah contoh yang tepat untuk menunjukkan kata hubung…

a. koordinatif
b. subordinatif
c. korelatif
d. antarkalimat

4. Soal Konjungsi Antarkalimat

Perhatikan contoh soal konjungsi dan jawabannya berikut ini!

Dari pilihan kata hubung di bawah ini, kata hubung antarkalimat yang paling tepat adalah…

a. biarpun begitu
b. setelah
c. jikalau
d. tetapi

5. Soal Konjungsi Antarparagraf

Perhatikan soal berikut ini!

Di samping itu, kepala desa yang tertangkap itu selalu menjanjikan kesejahteraan warga selama masa
kampanyenya. Ia berjanji memberikan beras dan minyak goreng jika terpilih. 

Yang merupakan konjungsi antarparagraf paling tepat adalah…

a. jika
b. dan
c. selama
d. di samping itu

Anda mungkin juga menyukai