Efektif
Kelompok 4 :
● Fajar
● Imelda
● Ivan
● Oky
1
‘Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang
takkan mengenal bangsanya sendiri’
- Pramoedya Ananta Toer
Topik
1. Kata
2. Frasa
3. Kalimat
4. Kalimat Efektif
5. Kalimat Tidak Efektif
6. Diksi
Kata, Frasa, dan Kalimat
Kata
Kata adalah satuan terkecil yang dapat berdiri sendiri dari sistem bahasa
yang mempunyai arti. Contohnya adalah Proposal
Jenis-Jenis Kata
Jumlah kata sebagai representasi dari nama nama benda pasti jumlahnya sangat
banyak. Dari sekian banyak kata-kata, Aristoteles menggolongkan kata sebagai
satuan terkecil kalimat (gramatikal) yang mempunyai arti, menjadi dua:
1. Verba memiliki fungsi utama sebagai predikat atau inti predikat dalam
suatu kalimat, contohnya : setiap orang membutuhkan hubungan sosial
dengan orang lain.
2. Verba mengandung makna inheren perbuatan (aksi), proses, dan
keadaan yang bukan sifat atau kualitas. Contohnya :
4. Verba tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan makna “kesangatan”
contohnya seperti : sangat pergi, berkerja sekali.
Adjektiva atau Kata Sifat
Adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang
suatu yang dinyatakan oleh nomina ( kata benda )dalam kalimat.
Contohnya :
- Siswa rajin
- Sekolah mewah
- Anak kecil
Atau lebih ringkasnya frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang
memiliki makna.
Karena kata di tidak bisa menggantikan kata kampus, begitu sebaliknya. Keduanya
harus hadir bersamaan.
Contohnya :
● Sehat dan kuat
● Buruh dan majikan
● Makin terang makin baik
4. Frasa Apositif
Frasa apositif adalah frasa koordinatif yang kedua komponennya saling
menunjuk sesamanya sehingga urutannya dapat dipertukarkan.
Contoh :
● Pak Andi, guru sekolahku waktu SD.
● Anti, gadis berambut panjang itu.
Dari contoh diatas kedudukan Pak Andi dan guru sekolahku waktu SD itu
menunjukan orang yang sama, begitu juga dengan Anti dan gadis berambut
panjang itu.
Jika menjumpai frasa apositif ini, maka penulisannya harus dijeda dengan
tanda koma (,)
Kalimat
Contoh:
• Ibu berkata,"Antarkan minuman ini ke ruang tamu"
• "Ayo anak-anak, segera upacara di halaman sekolah," ucap Pak Guru.
Kalimat Tidak Langsung
Berbeda dengan kalimat langsung, kalimat tidak langsung menceritakan kembali isi
atau pokok ucapan pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan
kalimatnya. Adapun ciri-ciri kalimat tidak langsung, yaitu:
Contoh:
• Ibu menyuruhku ke dapur untuk masak
• Andi memberi tahu bahwa besok libur sekolah
Kalimat Lengkap & Kalimat Tidak Lengkap
Kalimat lengkap merupakan kalimat yang minimal terdiri atas sebuah subjek dan sebuah
predikat. Kalimat majas dapat dikategorikan sebagai kalimat lengkap.
Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak
sempurna biasanya hanya memiliki sebuah subjek saja, sebuah predikat, atau bahkan
hanya terdiri atas objek dan keterangan.
Umumnya, kalimat ini digunakan untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan,
ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.
Kalimat Versi & Kalimat Inversi
Kalimat versi adalah kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar
pada Bahasa Indonesia (S – P) atau (S – P – O – K) atau (S – P – K ) dan lain
sebagainya.
Kalimat inversi merupakan kalimat yang memiliki ciri khas adanya predikat yang
mendahului kata subjek. Kalimat versi biasanya digunakan untuk menyampaikan
penekanan atau menegaskan makna.
Kata pertama yang muncul merupakan kata yang menjadi penentu makna kalimat,
sekaligus menjadi kata yang menimbulkan kesan terhadap pembaca maupun
pendengarnya.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat
majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat
dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat
konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis
kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang
digunakannya.
Kalimat Majemuk Rapatan
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan
yang diharapkan oleh si penulis atau si pembicara. Di dalam KBBI kata efektif pada
kalimat efektif mempunyai beberapa makna. Salah satu di antaranya bermakna
‘membawa pengaruh’.
Ciri Kalimat Efektif
1. Dapat mewakili isi pikiran dan perasaan pengarang secara tepat. segar dan sanggup menarik
perhatian pembaca atau pendengar terhadap apa yang dibicarakan.
2. Memiliki kemampuan atau tenaga untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran
pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis.
3. Selalu tetap berusaha agar gagasan pokok selalu mendapat tekanan atau penonjolan dalam
pikiran pembaca atau pendengar.
Menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat serta selaras dan bertujuan
agar pembaca dapat memahami teks dalam tulisan.
Pemilihan kata atau diksi ini penting untuk merangkai kata, kesesuaian dalam
kalimat serta memberikan ekspresi pada kalimat penulis.. Ada lima syarat yang
harus dipenuhi, yaitu syarat
1. Kebenaran
2. Kecermatan
Kata cermat adalah kata yang dalam konteks tertentu tidak rancu maknanya.
3. Ketepatan
Kata yang tepat dapat dikenali berdasarkan distribusi atau kolokasinya dengan kata
di kiri atau kanannya.
Kata lazim adalah kata yang penggunaannya sudah diterima oleh umum.
5. Keserasian
Kata serasi adalah kata yang memiliki hubungan makna dengan kata lainnya dalam
konteks tertentu.