Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anis Kurlillah

Prodi : Pendidikan Bahasa Mandarin

NIM : 1213622013

TUGAS MANDIRI 4

Bentuk dan Makna

1. Jelaskan pengertian Fonem, Morfem, Kata, dan Frasa ?


 Fonem adalah satuan bahasa yang terkecil dilambangkan dengan huruf mulai dari a
sampai dengan z ditambah KH , ng, n y, dan sy. suku kata satuan bunyi yang terdiri atas
vokal saja atau paduan antara konsonan dan vokal.
 Morfem semua imbuhan awalan, akhiran, sisipan, dan gabungan awalan dan akhiran
kata ( seluruh kosakata)
 Kata adalah satuan gramatikal bebas terkecil, memiliki potensi untuk bersiri sendiri,
dapat berpindah dalam kontruksi kalimat.
 Frasa adalah gabungan kata yang menduduki sebuah fungsi ( subjek, objek, predikat,
keterangan) dalam kalimat.
2. Jelaskan pembagian jenis kata ?
 Nomina (Kata Benda) adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret
maupun abstrak). Contoh kata benda konkret seperti meja, gawai, mobil. Sedangkan
contoh kata abstrak seperti kekuatan, cinta, kasih anya, dan kemunduran.
 Verba (Kata Kerja) adalah kata yang menyatakan melakukan perbuatan atau tindakan.
Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.
 Promina (Kata Ganti) terdiri dari 3 jenis kata, yaitu:
Pronomina penunjuk seperti ini, itu, sanam situ, begitu, begini
Pronomina persona kata ganti orang, misalkan saya, aku, dia, kamu, engkau, mereka.
Pronomina penanya seperti apa, dimana, mengapa, bagaimana, apa, dan kapan.
 Adverbia (Kata Keterangan) terdiri dari beberapa jenis kata, seperti:
Kata keterangan dasar, seperti paling, amat, sangat, alangkah.
Kata keterangan turunan, seperti lebih-lebih, secepat-cepatnya, semau-maunya, belum
pernah.
 Numeralia (Kata Bilangan) adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya
orang, binatang, benda, dan sebuah urutan proses atau peristiwa. Contoh: sejuta,
pertama-tama, kedua, dan sepertiga.
 Konjungsi (Kata Sambung) Kata hubung atau konjungsi adalah kata yang berfungsi
menghubungkan dua kata atau dua kalimat.
 Partikel (Kata Sandang) adalah kategori atau anya yang bertugas memulai,
mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi. Unsur ini
digunakan dalam kalimat anya, perintah dan pernyataan (berita).
 Kata Depan (Preposisi) Jenis kata ini selalu berada di depan kata benda, kata sifat, atau
kata kerja untuk membentuk gabungan kata depan (frasa preposisional). Contoh
katanya adalah di, ke, dari, atas, terhadap, kepada, oleh.
 Kata Interjeksi (Kata Seru) digunakan untuk membatu mengekspresikan emosi (kesalan,
marah, kagum) seseorang.

3. Jelaskan makna dan Perubahannya ?


 Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata
sebenarnya.
 Denotasi adalah sebuah kata yang memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya
seperti yang sehari-hari kita gunakan.
 Peyorasi adalah perubahan yang membuat makna memiliki pengertian negatif.
Contohnya adalah kata babi. Selain mendefinisikan binatang, babi juga diartikan sebagai
‘umpatan yang sangat kasar’. Tentu hal ini kita temui juga pada kata anjing dan monyet.
Lebih dari itu, bangsat pun tidak hanya diartikan sebagai ‘kepinding’ atau ‘kutu busuk’.
Sekarang, bangsat pun memiliki arti ‘orang yang bertabiat jahat’.
 Ameliorasi adalah perubahan yang membuat makna memiliki pengertian positif.
Contohnya adalah kata sahaya yang berasal dari bahasa Melayu. Kata ini mengartikan
‘hamba’, ‘abdi’, atau ‘budak’. Namun, saat ini, sahaya berubah bentuk menjadi saya dan
berdiri sebagai pronomina persona tunggal yang bebas kasta. Contoh ameliorasi lainnya
adalah kata pembantu yang disebut sebagai asisten rumah tangga.
Perlu diketahui, ameliorasi mempunyai dua golongan lagi, yaitu eufemisme dan
disfemisme. Kridalaksana (2009: 59) menuliskan bahwa eufemisme adalah pemakaian
kata atau bentuk lain untuk menghindari bentuk larangan atau tabu, seperti mati
menjadi meninggal dan berak menjadi buang air besar. Bahkan, ada pula anggapan
bahwa mengamankan adalah eufemisme dari menangkap.
Golongan yang kedua, disfemisme, adalah perluasan makna dengan makna yang lebih
kasar, lebih ofensif (Muhadjir 2017: 99). Contohnya adalah pencuri yang diungkapkan
dengan maling.
 Perluasan makna, Sebuah makna dapat juga mengalami perubahan akibat perluasan
murni, seperti saudara yang tadinya dilekatkan dengan sifat biologis atau kekeluargaan.
Saat ini, saudara dapat menjadi sapaan umum pada situasi formal.
 Penyempitan makna Contohnya adalah sarjana yang mulanya mengartikan ‘orang
pandai’ atau ‘cendekiawan’. Sekarang, tanpa membuka kamus, besar kemungkinannya
bahwa kita hanya memahami sarjana sebagai seseorang dengan gelar strata satu.
 Pemakaian kata yang lintas bidang juga mampu memperluas makna sebuah kata.
Contohnya adalah kata menggarap yang biasa digunakan pada bidang pertanian atau
perkebunan. Kini, menggarap pun dimanfaatkan untuk bidang kreatif, seperti frasa
menggarap desain atau menggarap tulisan.
 perubahan makna yang diakibatkan oleh sinestesia, yaitu pertukaran respons indra.
Contohnya terdapat pada kalimat Kritiknya pedas benar. Padahal, kita sama-sama tahu
bahwa kritik disampaikan lewat tulisan atau ujaran yang memanfaatkan indra
penglihatan dan pendengaran. Kita tidak merasakan kritik lewat indra pengecap.
 Perubahan makna asosiasi, misalnya, amplop yang diasosiasikan dengan angpau atau
uang pada kalimat Saya sudah memberikan amplop kepada anak-anak. Contoh lainnya
adalah makna ‘jabatan’ atau ‘kedudukan’ yang diasosiasikan lewat kata kursi: Saya
sudah lama mengincar kursi.
Memahami Morfem

1. Ada berapa morfem pada kata mempermainkan?


Ada 2 morfem
{mem,per,kan}, {main}
2. Ada berapa morfem pada kata mempersatukan?
Ada 2 morfem
{mem,per,kan}, {satu}

Memahami makna denotasi, konotasi dan gabungan denotasi dan konotasi

1. Calon presiden RI pada Pemilu 2004 dapat diklasifikasi menjadi: a. calon yang berjuang secara
individu, b. calon yang diperjuangkan oleh kelompoknya, dan c. calon yang
berjuang secara individu dan didukung oleh kelompoknya.
(memiliki makna denotasi).
2. Laporan Direktur PT Kencana ditolak oleh komisaris pemegang saham. Oleh karena itu, ia harus
menyerahkan jabatan kepada komisaris pemegang saham terbesar.
(memiliki makna denotasi)
3. Nilai tukar rupiah terhadap dolar USA dalam posisi mengambang.
(memiliki makna konotasi)
4. Krisis mereda, dan ekonomi mulai bangkit.
(memiliki makna konotasi)

Evaluasi

1. D
2. B
3. B
4. A
5. A
6. C
7. B
8. A
9. A
10. A

Anda mungkin juga menyukai