Anda di halaman 1dari 34

SEJARAH DAN

WAWASAN PENDIDIKAN

PEMIKIRAN
TOKOH-TOKOH
PENDIDIKAN
INTERNASIONAL
Dosen Pengampu : Dr. Ika Lestari, S.Pd., M.Si.
Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK
Amelia Fajri Annastacia Andira P Febriyanti Putri
1706622005 1706622118 1706622111

Revalina Rae R
1706622089

Sifa Ramadhina Noer Putri Syahirah Luthfiyah K Varez Widharto Mahdi


1706622112 1706622025 1705622120
TOPIK HARI INI
APA YANG AKAN KITA

Gagne
Piaget
BAHAS

Vygotsky
John Dewey
J.J Rousseau
John Locke
Mezirow
ROBERT MILLS GAGNÉ
ROBERT

MILLS GAGNÉ
1916-2002
PEMIKIRAN TENTANG PENDIDIKAN
ROBERT MILLS GAGNÉ : MODEL PEMROSESAN INFORMASI

Dalam buku yang berjudul The Conditions of Learning, yang

pertama kali diterbitkan pada tahun 1965, Gagné

berpendapat bahwa proses pendidikan dilihat sebagai

sebuah upaya dan proses pengembangan kognitif yang mana

bertujuan mengubah sifat pengetahuan atau stimulasi yang

dikembangkan melalui penerimaan dan pengelolaan

informasi yang mana akan menjadi sebuah pengetahuan

yang baru.
Kondisi Internal
KOMPONEN BELAJAR Kondisi Eksternal
ROBERT MILLS GAGNÉ Hasil Belajar

Informasi Verbal atau Verbal

Information
Keterampilan Intelektual atau

HASIL BELAJAR Intellectual Skills


Strategi Kognitif atau Cognitive

ROBERT MILLS GAGNÉ Strategies


Sikap atau Attitude
Keterampilan Motorik
FASE-FASE
BELAJAR 1.
2.
Fase
Fase
Motivasi
Pengenalan
3. Fase Perolehan
4. Fase Retensi
5. Fase Pemanggilan
6. Fase Generalisasi
7. Fase Penampilan
8. Fase Umpan Balik

ROBERT MILLS GAGNÉ


JEAN PIAGET

JEAN PIAGET
1896-1980

seorang psikolog
PEMIKIRAN JEAN PIAGET TENTANG PENDIDIKAN

Pemikiran Jean Piaget tentang pendidikan dengan


mengembangkan teori perkembangan kognitif
manusia berdasarkan minatnya pada biologi terkait
adaptasi manusia terhadap lingkungan. Teorinya
bahwa kecerdasan manusia ialah mekanisme
adaptif dinilai kontroversial pada masanya.
Menurut Piaget, perkembangan dipahami sebagai
peningkatan kompleksitas, mobilitas, dan sistemasi
struktur kognitif.
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET

SKEMA AKOMODASI
Pola mental atau kognitif yang
Proses mengubah skema yang
secara intelektual beradaptasi
sudah ada agar sesuai dengan
dan mengkoordinasi
informasi baru.
lingkungan sekitarnya.

ASIMILASI EQUILIBRASI
Proses kognitif Proses memulihkan
mengintegrasikan persepsi, keseimbangan antara (Asimilasi
konsep, pengalaman baru ke & Akomodasi) pemahaman
dalam skema yang sudah ada. sekarang dan pengalaman baru
TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF
MENURUT JEAN PIAGET
SENSORI-MOTORIK Pemahaman tentang dunia terbatas pada interaksi visual dan
(LAHIR HINGGA 2 sentuhan dengan dunia.
TAHUN)

PRA-OPERASIONAL Berpikir melibatkan gambaran visual tentang tindakan dan


(2 HINGGA 4 pengalaman sensorimotor, dan pemikiran simbolis.
TAHUN)

OPERASIONAL Struktur kognitif telah cukup berkembang untuk digunakan


KONKRET (7-8 HINGGA sebagai sistem logis dan digunakan di seluruh konteks.
11-12 TAHUN)

OPERASIONAL FORMAL Penalaran abstrak dan dekontekstualisasi menggunakan proposisi


(11-12 HINGGA 16-17 verbal, premis, ide, dan konsep dimungkinkan tanpa akses ke objek
TAHUN) konkret.
LEV
SEMYONOVICH
VYGOTSKY

1896 - 1934
LEV VYGOTSKY
PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS SOSIAL

Pendekatan konstruktivis membahas tentang bagaimana


pengetahuan siswa terbentuk sebagai dampak dari proses
pendidikan. Menurut Vygotsky, pengetahuan seseorang terbentuk
karena adanya interaksi antara seseorang individu dan lingkungan
dan orang lain yang secara terus-menerus melakukan eksplorasi
terhadap lingkungan yang ada disekitarnya.
Zone of Proximal Development

Dalam teori ini disebutkan bahwa proses pembelajaran


akan terjadi jika seseorang mencoba hal baru atau
mencoba untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum
pernah ia dapatkan sebelumnya secara mandiri. ZPD
terbagi menjadi 2 :

1. Actual Development Level


2. Level of Potensial Development
SCAFFOLDING

Salah satu komponen yang paling mendasar dalam teori Vygotsky


adalah Scaffolding. Scaffolding merupakan teknik untuk mengubah
level dukungan selama sesi pengajaran dengan orang yang lebih
ahli.
BAHASA DAN PIKIRAN

Menurut Vygotsky, manusia menerapkan bahasa untuk merencanakan,


membimbing, dan memonitor perilaku mereka. Bahasa digunakan
manusia tidak hanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk
membantu menyelesaikan tugas-tugas. Konsep bahasa dan pikiran
terbagi menjadi dua, yaitu ;
1. Private Speech
2. Inner Speech
JOHN DEWEY

JOHN DEWEY
1859-1952
JOHN DEWEY
pragmatis, progresivis, pendidik, filsuf, dan pembaharu sosial

Teorinya tentang pembelajaran sosial dimana dia percaya bahwa


pendidikan melalui institusi sekolah harus mewakili lingkungan sosial
dan bahwa seorang peserta didik belajar paling baik ketika berada dalam
lingkungan sosial yang alami.
Prinsip Pendidikan

LEARNING BY DOING KELAS INTERAKTIF


Mengamati bahwa anak-anak belajar lebih baik Interaksi dengan lingkungan sangat penting untuk
ketika mereka terlibat secara aktif, karena mereka proses pembelajaran karena pendidikan adalah
hidup dalam masa sekarang dan bukan masa pengalaman yang dapat berubah secara konstan.
depan yang jauh, seperti ujian akhir.

DISKUSI BELAJAR INTERDISIPLINER


Mempersiapkan siswa untuk hidup dalam Pendidikan interdisipliner memungkinkan siswa
masyarakat demokratis di mana keputusan harus untuk membangun apa yang sudah mereka
didasarkan pada argumen yang masuk akal. ketahui yang dapat memperkuat pemahaman
mereka.
TEORI
ALIRAN PEMIKIRAN
PRAGMATISME INSTRUMENTALISME
JOHN DEWEY

Ia meyakini bahwa segala sesuatu di Pengalaman (experience) adalah


dunia ini memiliki sifat selalu berubah salah satu kunci
sehingga pemikirannya dinamainya
Dibangun berdasarkan asumsi
sebagai pertumbuhan.
bahwa pengetahuan berpangkal
Dewey mengembangkan pemikiran
dari tokoh pragmatisme lainnya yaitu
dari pengalaman-pengalaman dan
Charles Sanders Peirce dan William bergerak kembali menuju
James. pengalaman.
JEAN-JACQUES ROUSSEAU
(28 JUNI 1712 – 2 JULI 1778)
Pemikiran J.J Rousseau Tentang Pendidikan

Pemikiran J.J Rousseau tentang pendidikan


tertuang didalam karya Rousseau yang berjudul
“Emile”. Salah satu pemikiran J.J Rousseau
adalah mengenai kosep pendidikannya yang
menekankan pada kebudayaan yang melawan
alam dan berhubungan erat dengan ajaran
tentang negara dan masyarakat.
PRINSIP BACK TO NATURE

Rousseau memberikan suatu pemikiran yang


berdasarkan prinsip “Back To Nature”. Artinya,
Pendidikan kembali ke alam, dimana para anak
di didik dengan baik untuk kembali sesuai
kodratnya. Anak juga harus dijauhkan dengan
budaya, sebab budaya dinilai memengaruhi diri
manusia. Dengan adanya budaya manusia tidak
murni lagi. Pemikiran J.J Rousseau ini berupaya
untuk membentuk anak menjadi manusia alami.
untuk meningkatkan kemampuan siswa; pendidikan
TUJUAN harus berlangsung dalam dunia nyata; persaingan
PENDIDIKAN serta penilaian menghambat perkembangan pribadi
siswa.

untuk membebaskan seorang individu dari pengaruh


TUGAS kebudayaan dan untuk memberi kesempatan kepada
PENDIDIKAN individu tersebut untuk mengembangkan potensinya
sendiri secara alamiah atau spontan.
Ide-ide tentang Pendidikan Menurut
Pandangan Rousseau

Secara mendasar kodrat Pendidikan tanpa


manusia itu baik kurikulum
.

Pendidikan yang tidak ada


Tujuan Pendidikan untuk
kesenjangan dengan dunia
mengembangkan diri anak
nyata
sendiri

idealnya tidak ada


Anak harus mencapai pemeringkatan dan kompetisi
tujuan belajarnya sendiri sebab merugikan

JOHN LOCKE

JOHN LOCKE
1632 - 1704

seorang filsuf
PEMIKIRAN TENTANG PENDIDIKAN
KONSEP PENDIDIKAN MENURUT JOHN LOCKE

Pendidikan menurut John Locke merupakan sebuah pengalaman yang hendak


dialami oleh setiap manusia karena mencakup pengembangan karakter
kepribadian dari manusia itu sendiri. Karakter yang dibentuk melalui
pengalaman akan membawa seseorang kepada suatu pola pemahaman yang
baik dan tentunya melalui pengalaman itulah yang akan memampukan
seseorang untuk dapat berelasi dengan orang lain.
HAL-HAL YANG
ALIRAN KLASIK
PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENDIDIKAN DALAM PENDIDIKAN
MENURUT JOHN LOCKE JOHN LOCKE

Pendidikan harus diberikan sejak awal Aliran Emphasis on Moral Education:


mungkin. Pendidikan seharusnya tidak hanya fokus
Pembiasaan dan latihan lebih penting pada pengetahuan dan keterampilan,
daripada peraturan, perintah atau tetapi juga pada pengembangan moral
nasihat. dan karakter individu.
Pentingnya adanya pengalaman dalam Emphasis on Critical Thinking,
Pendidikan, sehingga Anak-anak harus Pentingnya kebebasan berpikir dan kritis
diajarkan melalui pengalaman praktis, dalam pendidikan, yang juga menjadi
seperti pengamatan dan percobaan. fokus utama dalam aliran klasik
pendidikan
TAHAP PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN
Menurut Pandangan John Lowke

Tahap Anak-Anak (Childhood Stage)


Pendidikan pada tahap ini akan diarahkan pada pengembangan keterampilan dasar,
seperti membaca, menulis, berbicara, dan berhitung.
Tahap Remaja (Adolescence Stage)
Pendidikan pada tahap ini seharusnya berfokus pada pengembangan kemampuan
berpikir kritis dan analitis, serta kemampuan untuk memecahkan masalah.
Tahap Dewasa (Adulthood Stage)
Pendidikan pada tahap ini seharusnya mengarah pada pengembangan kemampuan
untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan, serta pengembangan
kemampuan untuk berkontribusi pada masyarakat secara positif..
Jack
Mezirow
1923-2014

Seorang Sosiolog Amerika dan Profesor Emeritus untuk Pendidikan Orang Dewasa

KONSEP PENDIDIKAN
MENURUT MEZIROW

Mezirow mengembangkan teori pembelajaran transformatif (Transformative


learning). Teori transformasi muncul dalam dunia pendidikan dikembangkan
pertama kali oleh Mezirow pada tahun 70-an. Teori ini dikembangkan
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Mezirow pada sekelompok wanita
putus sekolah, yang bersekolah kembali setelah sekian lama meninggalkan
bangku sekolah. fokus dari penelitian adalah perubahan peranan dan konsep diri
yang terjadi pada para wanita tersebut, sebagai akibat dari hasil proses
pembelajaran. Studi tersebut menghasilkan kesimpulan adanya perubahan asumsi
dan cara berfikir (frame of reference) para wanita tersebut seiring dengan muncul
dan berkembangnya kesadaran kritis sebagai hasil dari pengalaman pembelajaran.
proses perubahan makna lama yang dimiliki sesorang menuju
PENGERTIAN makna baru berdasarkan hasil dari revisi interpretasi makna
PENDIDIKAN pengalaman sebagai acuan tindakan dimasa mendatang dan juga
TRANSFORMATIF sebagai pembelajaran yang mampu mengubah kerangka acuan
MENURUT MEZIROW yang problematis menjadi lebih inklusif, toleran, reflektif,
terbuka, dan secara emosional menerima pembaharuan

1. Mengelaborasi kerangka acuan berpikir saat ini


4 CARA PROSES 2. Mempelajari kerangka acuan berpikir baru
TRANSFORMASI 3. Mengubah cara pandang
4. Mengubah kebiasaan berpikir
10 FASE PROSES TRANSFORMASI MENURUT MEZIROW

1 Mengalami Disorientasi atau Dilema 6 Merencanakan tindakan

2
Menguji perasaan bersalah atau malu
7
Memperoleh pengetahuan dan keterampilan
oleh diri sendiri untuk mengimplementasikan rencana

3 Menguji asumsi asumsi secara kritis 8 Mencoba peran baru

4 Melakukan penjajakan terhadap pilihan-pilihan


akan peran, hubungan dan tindakan baru 9 Membangun kompetensi dan kepercayaan
diri dalam peran dan hubungan baru

Mengetahui bahwa ketidakpuasan dan proses

5 10
Integrasi kehidupan dengan perspekktif
transformasi dpt dikomunikasikan dengan orang
lain dan menegosiasikan perubahan yg sama baru
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai