1. Bagaimana Anda (akan) memanfaatkan konsep-konsep utama dari ketiga aliran
behaviorisme untuk pengembangan perilaku positif diri Anda? Jawab : Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang lebih mengutamakan pada perubahan tingkah laku siswa sebagai akibat adanya stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya yang bertujuan merubah tingkah laku dengan cara interaksi antara stimulus dan respon. Maka dari itu, untuk memanfaatkan aliran behaviorisme untuk perkembangan perilaku positif yaitu dengan lebih menekuni dan memahami stimulus atau hal-hal yang diberikan oleh guru kita atau pendidik kita dan berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan atau mempraktekkan stimulus tersebut supaya hasil dari kegiatan belajar yang dilakukan menciptaan perubahan tingkah laku atau perubahan perilaku yang lebih baik. Selain itu untuk memaksimalkan respon yang dihasilkan, kita dapat memberi penguatan pada prosesnya, seperti misalkan ketika saya diberi tugas oleh guru, kemudian ada dorongan dari orang lain yang menyatakan akan memberi hadiah jika tugas yang diberi oleh guru tersebut memiliki hasil yang maksimal. Maka hal itu akan menjadi penguat diri kita agar dapat belajar lebih giat dan mengerjakan tugas tersebut dengan baik 2. Jika Anda menjadi seorang pendidik (guru) profesional, a. Apa yang akan Anda lakukan untuk memfasilitasi perkembangan perilaku positif individu (peserta didik) berdasarkan pandangan aliran behaviorisme? Jawab : Jika saya seorang pendidik, yang akan saya lakukan untuk memfasilitasi perkembangan perilaku positif peserta didik yaitu dengan cara memberikan stimulus yang dapat memicu kemampuan berfikir kritis para peserta didik, memicu kreativitas peserta didik, menghasilkan respon yang baik dan maksimal bagi peserta didik dan yang membuat dampak positif pada para peserta didik. Stimulus yang dimaksud disini dapat berupa materi pembelajaran, instruksi suatu kegiatan atau tugas, maupun dorongan berupa motivasi dan pengalaman. Selain itu untuk meninjau hasil pembelajaran, akan dilakukan suatu evaluasi untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. Kemudian saya akan berusaha membentuk kebiasaan siswa yang tentunya memiliki dampak positif untuk masa depan para peserta didik, dan menerapkan kegiatan pembelajaran menggunakan powerpoint dan multimedia. Dalam pembelajaran dengan powerpoint, pembelajaran cenderung terjadi satu arah. Materi disampaikan dalam bentuk powerpoint yang telah disusun secara rinci. Sementara itu pada pembelajaran dengan multimedia, peserta didik diharapkan memiliki pemahaman yang sama dengan pengembang, materi disusun dengan perencanaan yang rinci dengan urutan yang jelas, latihan yang diberikan pun cenderung memiliki satu jawaban benar. b. Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi masalah-masalah seperti regulasi dan efikasi diri yang rendah, agresivitas yang tinggi, dan perilaku maladaptif lainnya pada peserta didik Anda di masa depan? Jawab : Regulasi diri merupakan pemikiran, perasaan, dan tindakan yang dimunculkan dari dalam diri sendiri yang direncanakan dan disesuaikan untuk mencapai tujuan pribadi. Efikasi diri yakni keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan mendapatkan hasil positif. Dan agresivitas adalah perilaku yang memiliki maksud untuk menyakiti seseorang baik secara fisik atau verbal. Cara untuk mengatasi masalah-masalah diatas yaitu dengan mendorong para peserta didik untuk lebih percaya diri dan lebih percaya akan kemampuan mereka, bahwa mereka mampu melaksanakan suatu hal dengan baik. Selain itu dengan mendorong para peserta didik untuk mencintai diri sendiri, menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, dan memberi tahu bahwa segala bentuk kekerasan dalam bentuk fisik maupun verbal tidak akan memecahkan masalah, dan hal tersebut sangat tidak dianjurkan.