Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2

BAHASA INDONESIA

SWARASWATI KEMALA DEWI – 1506520004


FARI RAZAN HAMMADI – 1506520021
RICKY JOHANES SAPUTRA – 1506520049
NUR ACHMAD SYA'BANI – 1506520054
RAFI ARDIANSYAH – 1506520056
“ Tugas Analisis Makna Kata Dalam Cerpen “
Hantu Sekolah
Cerpen Karangan: Shinta Rahayu
Kategori: Cerpen Horor (Hantu), Cerpen Misteri
Lolos moderasi pada: 23 November 2016
Pagi ini cuacanya sangat mendung, aku pun cepat-cepat berangkat sekolah walaupun masih sangat pagi. Dan
sesampainya di sekolah aku langsung masuk kelas, dan di kelas belum ada satu siswa pun. aku pun duduk di kursi
sambil mengerjakan tugasku yang belum selesai.

Tiba-tiba angin berhembus begitu kencang, hingga membuat pintu kelas tertutup rapat. suasanapun menjadi sangat
hening, aku pun melihat jam tanganku, dan ternyata baru pukul 05:55. Pantas saja belum ada siswa yang datang.

Tiba-tiba saja bulu kundukku merinding, dan aku mendengar suara tangisan seorang perempuan. Mataku pun melihat
ke semua sudut kelas, tetapi tidak ada siapapun. kini suaranya seperti di balik lemari buku yang ada di belakang kelas.
Dengan rasa takut, aku pun berjalan mendekati lemari itu.

“Bruuukkk..” suara buku yang terjatuh, dari atas lemari. Aku pun mengambil buku itu dan anehnya kenapa buku itu bisa
terjatuh. ketika aku mengambil buku itu aku melihat darah segar yang berceceran di lantai. kini perasaanku sangat
takut, keringat dingin keluar dari tubuhku. Dan tiba-tiba pintu kelas terbuka, dan ternyata itu adalah sahabatku Rere.

“Tumben pagi-pagi udah datang” kata Rere sambil mendekatiku. “Iya” kataku singkat “Ehhh, Aurel wajah kamu kok
pucet banget sih?” Tanya Rere kepadaku. Aku pun langsung menceritakan semuanya kepada Rere, apa yang telah
terjadi kepadaku. “Dan malahan aku ngelihat darah segar berceceran di lantai ini.” Lanjutku. “Mana?” Tanya Rere “itu..!”
Kataku sambil menunjuk ke lantai “mana, nggak ada apa-apa kok.” Kata Rere. Dan benar saja, darah tadi tidak ada.
Tapi kok bisa darah itu tiba-tiba nggak ada. “Udah lah Rel, mungkin kamu hanya halusinasi aja.” Tambah Rere.
Malam ini aku nggak bisa tidur, karena kejadian tadi pagi masih terbayang-bayang di fikiranku. Akhirnya
aku mencoba tertidur, dalam tidurku aku bermimpi, dan mimpi itu seperti kejadian tadi pagi.
Dalam mimpi itu aku melihat kejadian yang begitu tragis. Seorang siswa dibunuh di kelasku, dan
jasadnya dikubur di bawah lemari buku di kelasku dengan cara yang tak layak. Aku pun langsung
terbangun dari tidurku. Rasanya aku sangat lelah sekali, keringat pun bercucuran di tubuhku. Aku melihat
jam dinding di kamarku, dan ternyata baru pukul 02:15 dini hari.
Aku pun memikirkan mimpi itu, apa maksudnya dari mimpi itu. Aku pun kembali lagi untuk tertidur. Dan
aku bermimpi, aku kembali bermimpi di kelas lagi. Ketika aku duduk di kursiku, tiba-tiba ada seorang
siswa yang begitu nenyeramkan. Wajahnya tertutupi oleh rambutnya, seragamnya berlumuran darah.
“Tolong aku Aurel..” Kata perempuan itu. “Kamu siapa?” tanyaku. “Aku Alexa, tolong akuuu, tolong
kuburkan jasadku secara layak. Agar aku bisa pergi dengan tenang.” Jelas perempuan yang bernama
Alexa ittu. Tiba-tiba Alexa menghilang.
Aku pun terbangun dari tidurku, sekarang aku sangat lelah sekali. Jam dindingku menunjukan pukul
05:00 pagi. Aku segara mengambil air wudhu, lalu aku shalat subuh. Setelah itu aku siap-siap berangkat
sekolah. Meskipun masih sangat pagi,
tapi aku ingin menolong jasad Alexa. Aku pun langsung mengeluarkan mobil pribadiku dan langsung
berangkat sekolah.

Suasana sekolah masih sangat sepi, begitu juga di kelasku. Tapi ketika aku masuk kelas aku melihat pak
sapon sedang menyapu kelasku.
“Neng Aurel pagi pagi sudah datang” Kata pak sapon kepadaku. “Iya pak.” jawabku. “Memangnya ada
apa neng?” tanya pak sapon. Aku pun menceritakan semua kejadian yang aku alami kemarin pagi, dan
tadi malam.

“Gimana pak, mau nggak bantuin saya?” Tanyaku. “Baiklah.” jawab pak sapon. Akhirnya aku dan pak
sapon langsung mendorong lemari itu ke depan. Lalu pak sapon membongkar lantai itu, dan menggalinya.
Begitu mengejutkan ada kerangka manusia di bawah lantai itu. Mungkin itu adalah kerangka Alexa. Aku
dan pak sapon langsung membungkus kerangka itu dengan kain putih, dan menguburnya dengan layak.

Setelah itu aku melihat sosok Alexa tersenyum kepadaku. Lalu dia langsung menghilang. Kini kelasku
menjadi nyaman dan tentram.

Selesai

Sumber: http://cerpenmu.com/cerpen-horor-hantu/hantu-sekolah.html
 Kalimat sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan
persamaan kata atau padanan kata.

 Kalimat Hiponimi
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim
adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim

 Kalimat Homonimi
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah
ejaannya maka disebut homofon.

 Kalimat polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti
kata “kepala” dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher.

 Kalimat Antonimi
Perhubungan makna yang terdapat antara sinonimi, homonimi, hiponimi, atau [polisemi, bertalian dengan kesamaan-kesamaan; antonimi, sebaliknya, dipakai
untuk menyebut makna-makna yang berlawanan. Bentuk-bentuk seperti laki-laki, hidup, gadis, masing-masing berantonim dengan perempuan, mati, dan janda.
Dan kata-kata yang berlawanan makna itu disebut mempunyai perhubungan yang bersifat antonimi.

 Kalimat Antonimi
Ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu ambiguity yang berarti suatu konstruksi yang dapat ditafsirkan lebih dari satu arti. Ambiguitas sering juga disebut
ketaksaan (Alwi, 2002:36). Ketaksaan dapat diartikan atau ditafsirkan memiliki lebih dari satu makna akan sebuah konstruksi sintaksis. Tidak dapat dipungkiri
keambiguan yang mengakibatkan terjadinya lebih dari satu makna ini dapat terjadi saat pembicaraan lisan ataupun dalam keadaan tertulis.
Hasil Analisis Kelompok

No Relasi Makna 2-5 Kata dalam Cerpen “Hantu Sekolah”

1 Sinonimi Melihat : Memandang


Menghilang : Melenyap
Menolong : Membantu
Kembali : Ulang
Tenang : Diam
Hening : Sepi
Kencang : Cepat
Benar : Betul

2 Antonimi Mendung : Terang


Masuk : Keluar
Kencang : Longgar
Tertutup : Terbuka
Belakang : Depan
Mendekati : Menjauhi
Atas : Bawah
Datang : Pergi
Benar : Salah
Mendorong : Menarik
No Relasi Makna 2-5 Kata dalam Cerpen “Hantu Sekolah”

3 Polisemi  kursi = “Ketika aku duduk di kursiku, tiba-tiba ada seorang siswa yang
begitu nenyeramkan”. - Bisa berarti kursi tempat duduk- Bisa berarti
juga kursi dudukan/jabatan
 Mimpi = “Aku pun memikirkan mimpi itu, apa maksudnya dari mimpi
itu”.- Bisa berarti Mimpi karena tidur - Bisa berarti Mimpi karena suatu
pencapaian/ cita-cita
 Darah = “Wajahnya tertutupi oleh rambutnya, seragamnya berlumuran
darah”.- Bisa berarti Darah cairan tubuh- Bisa berarti juga Darah
hubungan keluarga.
 Depan = “Akhirnya aku dan pak sapon langsung mendorong lemari itu
ke depan”. - Bisa berarti Depan di hadapan kelas/ruangan- Bisa berarti
Depan ,Masa yang akan datang
 Datang = “Tumben pagi-pagi udah datang” kata Rere sambil
mendekatiku”. - Bisa berarti seseorang yang Datang ke suatu tempat-
Bisa berarti Datang bulan pada perempuan

4 Homornimi  Rapat (tidak renggang) – Rapat (kegiatan berdiskuis)


 Buku (rangkuman kertas) – Buku (ruas)
 Darah (bagian dalam tubuh yang berfungsi sebagai transport oksigen)
– darah (keluarga atau persaudaraan)
 Pukul (waktu) – pukul ( penyerangan fisik)
 Alami
Alami adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda yaitu,alami;
(bersangkutan dengan alam/bersifat alam), dan alami; (merasai/ menjalani
suatu peristiwa)
 Bisa
Bisa adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda yaitu, bisa;
(mampu),dan bisa; (zat racun)
No Relasi Makna 2-5 Kata dalam Cerpen “Hantu Sekolah”
5 Hipernimi/Hiponimi Pagi ini cuaca nya sangat mendung, akupun cepat cepat berangkat sekolah
walaupun masih sangat pagi.
Tiba-tiba angin berhembus begitu kencang, hingga membuat pintu kelas tertutup
rapat.

Pada kata cuaca dapat mewakili banyak cuaca,yaitu :


Cerah,panas,berawan,sejuk,hujan,berangin.

Berangin adalah Hipomini dari kalimat di atas

Suasana
Hiponim: sedih,haru,tegang,santai,sepi,ramai

Hantu
Hiponim: pocong,kuntilanak,genderuwo

Rasa
Hiponim: takut,sedih,marah,terkejut

6 Ambiguitas “Dengan cara yang tak layak”


Kalimat berikut adalah ambigu, karena belum dijelaskan bagaimana keadaan
yang terjadi sebenarnya.

“Akhirnya aku mencoba tertidur, dalam tidurku aku bermimpi, dan mimpi itu
seperti kejadian tadi pagi.”

Makna tertidur dalam KBBI adalah sudah tidur. Sehingga dalam kalimat ini
bermakna ganda yaitu:
Aku mencoba tidur atau aku sudah tertidur

“Dan aku bermimpi, aku kembali bermimpi di kelas lagi.”

Dalam kalimat ini bermakna ganda yaittu:


Aku memimpikan ruangan kelas atau aku sedang tertidur dan bermimpi di dalam
kelas.
- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai