Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PEMBELAJARAN

SEMESTER
(RPS)

MATA KULIAH : Logika dan Penalaran Ilmiah


SEMESTER : TAHUN AKADEMIK: 2020/2021
BOBOT : 2 SKS
DOSEN/TIM : Dr. Dewi Suliyanthini
DOSEN
PENGAMPU

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2022
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
(RPS)

Universitas : Universitas Negeri Jakarta


Fakultas : Teknik
Program Studi :
Mata Kuliah : Logika dan Penalaran Ilmiah
Bobot SKS : 2 SKS
Kode Mata Kuliah : MKU
Kode Seksi :
Bentuk/Sifat : (1) Teori* (2) Seminar* (3) Praktikum
Pra-Syarat (jika ada) :
Semester : 1
Periode Kuliah : Ganjil
Jumlah Pertemuan : 16 pertemuan x 100 menit
Jadwal Kuliah : JUMAT 10.00 – 11/40
Ruang Kuliah : Daring Luring GRK 512
*) coret yang tidak perlu

A. DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata Kuliah Logika dan Penalaran Ilmiah bertujuan agar mahasiswa
mampu memformulasikan ide, Pemikiran atau Gagasan dan solusi dalam
menjawab permasalahan sesuai dengan bidangnya masing-masing secara
efektif dan efisien, berlandasankan pikiran logis, sistematis dan ilmiah. Pada
akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan terampil dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang relevan dengan bidang keahlian dan menyusun proyek
Penelitian Berskala Kecil.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) YANG DIBEBANKAN
DALAM MATAKULIAH
Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan
Sikap 1. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain (S5);
2. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S6);
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8);
4. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri (S9);
Keterampilan umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya (KU1);
2. Menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
(KU2);
3. Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan
hasil analisis informasi dan data (KU5);
Pengetahuan 1. Menganalisis prinsip dasar logika dan penalaran ilmiah
dalam penyelesaian masalah sesuai bidang keahlian
masing-masing (P1).

Keterampilan Khusus 1. Mengaplikasikan keterampilan analisis untuk


memformulasikan ide, Pemikiran atau Gagasan dan
solusi ilmiah (KK1)
2. Mengkaji permasalahan berdasarkan keterampilan
Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif dan mengkomunikasikan
solusi dari kasus sesuai bidang keahlian (KK2)
3. Membuat desain dengan memanfaatkan IPTEK dengan
berkolaborasi dalam bentuk mini proyek dengan
Research Based Instructional (KK3).

C. BAHAN KAJIAN/POKOK BAHASAN


BAHAN KAJIAN/ SUB- BAHAN KAJIAN
POKOK BAHASAN /SUB-POKOK BAHASAN
Dasar Logika Ilmiah 1. Fakta, opini, dan teks
2. Konsistensi versus kontradiksi: mengidentifikasi
kesamaan dan perbedaan informasi dalam teks
3. Dekonstruksi dan rekonstruksi subjek

Penalaran dan 1. Pengklasifikasian dan pengkategorian menggunakan


Argumentasi penalaran induktif
BAHAN KAJIAN/ SUB- BAHAN KAJIAN
POKOK BAHASAN /SUB-POKOK BAHASAN
2. Penyusunan argumen yang logis
3. Pengevaluasian asumsi suatu argument dan sumber
buktinya

Implikasi Penelitian 1. Masalah dan masalah penelitian


2. State of the art dan kebaruan (novelty) objek kajian
3. Menemukan relevansi objek kajian dengan penelitian
sebelumnya
4. Konsistensi rantai penalaran (chain of
reasoning) keterkaitan antar judul, pertanyaan,
tujuan, kajian pustaka, dan metodologi penelitian,
hasil dan simpulan
5. Ketereplikaan (replicability) dan keterampatan
(generalizabity) hasil penelitian

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN (METODE)


1. Pendekatan pembelajaran menggunakan student center learning. Mahasiswa
diharapkan lebih aktif untuk memperluas wawasan pengetahuan dan berpikir
kritis menggunakan logika dan penalaran ilmiah
2. Materi disampaikan melalui beberapa kegiatan pembelajaran:
• Ceramah/presentasi
• Diskusi & tanya jawab
• Tugas mandiri
• Project based learning

E. MEDIA PEMBELAJARAN

Perangkat Keras Perangkat Lunak


Laptop LMS UNJ
Handphone

F. TUGAS (TAGIHAN)
Ada 4 (empat) tugas utama yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
perkuliahan (1 semester), yaitu:
1. Kuis
2. Tugas kelompok
3. Diskusi dan analisis kasus
4. Mini riset
G. PENILAIAN
1. Komponen dan bobot penilaian dalam persentase:
a. Sikap 10 %
b. Keterampilan Khusus 30 %
c. Keterampilan Umum 40 %
d. Pengetahuan 20 %

2. Strategi penilaian:
a. Tes
• Kuis
a. Non-tes
• Penilaian produk
o Makalah dan video kelompok presentasi
o Infografis
• Penilaian kinerja
o Presentasi dan partisipasi
o Analisis studi kasus
o Proyek akhir
• Penilaian sikap (penilaian sikap dan perilaku selama mengikuti kuliah,
ketaatan terhadap aturan)

Strategi Penilaian Aspek yang Dinilai


Keterampilan Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Umum Khusus
Tes prestasi ◑ ◑ ○ ●
Penilaian Kinerja ◑ ● ● ●
Data Administratif ● ○ ○ ○

Esdal, Lars. Defining & Measuring Student-Centered Outcomes. Education Evolving, 2018, pp. 19.

Keterangan:
○ Tidak digunakan dalam penilaian
◑ Kadang digunakan dalam dalam kasus penilaian tertentu
● Sering digunakan untuk menilai keterampilan yang dimaksud

3. Instrumen
Naskah kasus 1 dan 2
Sumber pengajaran : PPT, Video, dan buku ajar
Skala penilaian/rubrik untuk menilai makalah, dan komunikasi (penyampaian
materi presentasi dan jawaban saat sesi diskusi)
Pengamatan perilaku selama mengikuti perkuliahan
4. Kriteria penilaian/kelulusan
Mahasiswa dikategorikan lulus mata kuliah Telaah Kurikulum Logika dan
Penalaran Ilmiah apabila memiliki nilai akhir minimal C berdasarkan rentang
penilaian berikut ini:

Tingkat Penguasaan Huruf Angka Keterangan


(%)
86 – 100 A 4,0 Lulus
81 – 85 A- 3,7 Lulus
76 – 80 B+ 3,3 Lulus
71 – 75 B 3,0 Lulus
66 – 70 B- 2,7 Lulus
61 – 65 C+ 2,3 Lulus
56 – 60 C 2,0 Lulus
51 – 55 C- 1,7 Belum Lulus
46 – 50 D 1,0 Belum Lulus
0 – 45 E 0,0 Belum Lulus

H. KEBIJAKAN PERKULIAHAN
a. Kehadiran : • Hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 75% dari
jumlah pertemuan
• Batas ketidak-hadiran tanpa alasan maksimal adalah 3x.
Apabila mahasiswa tidak dapat memberikan keterangan
ketidak hadirannya sebanyak 3x maka mahasiswa akan
dianggap tidak lulus (diberikan nilai E)
b Keterlambatan : • Toleransi keterlambatan adalah adalah 15 menit. Jika
. mahasiswa melewati batas waktu toleransi maka;
mahasiswa dipersilahkan untuk tetap mengikuti
perkuliahan namun absensi nya tidak diperhitungkan
c. Tidak : Tidak ada kuis, UTS dan UAS susulan
mengikuti
ujian/tidak
menyerahkan
tugas
d Kecurangan : • Tindakan plagiarisme dan kecurangan dalam ujian akan
. akademik diberikan nilai E pada ujian tersebut baik bagi pelaku
maupun yang diplagiat

e. Etika di dalam : • Selama perkuliahan berlangsung, telepon seluler dalam


kelas luring posisi off atau silent.
• Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika
ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan
kelas atau keperluan lain.
f. Etika di dalam : • Mahasiswa harus menyalakan video, bila tidak harus
kelas daring memiliki alasan yang relevan

I. SUMBER (REFERENSI)
Referensi Utama
1. Ballenger, B. (2007). The curious researcher: A guide to writing research
papers (5th ed.). New York: Pearson Longman.
2. Harris, M. (2006). The Prentice Hall reference guide (6th ed.). New York:
Pearson Longman.
3. Hidayat, A.R. (2018) . Filsafar Berpikir : Teknik – Teknik Berpikir Logis).
Pamekasan: Duta Media Publishing
4. Lester, J. D. & Lester Jr., J. D. (2002). Writing research papers: A
complete guide (10th ed.). New York: Longman
5. Mosley, A. (2019). An Introduction to Logic: From Everyday Life to Formal
Systems. Massachusetts: Smith College.

1. Referensi Pendukung
Jurnal
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATAKULIAH (MK) KODE MATAKULIAH BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL
PENYUSUNAN
Logika dan Penalaran 2 3 Desember 2021

DOSEN PENGAMPU KOORDINATOR OTORISASI/PENGAWASAN/ WAKIL DEKAN I TANGGAL REVISI


MATAKULIAH PROGRAM STUDI GPJM FAKULTAS

CPL-Program Studi yang Dibebankan pada Matakuliah

CPL-1 (SIKAP) 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain (S5);
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
Capaian Pembelajaran (S6);
7. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8);
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
CPL-2 (KU) 4. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1);
5. Menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2);
Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya
berdasarkan hasil analisis informasi dan data (KU5)
CPL-3 (KK) 4. Mengaplikasikan keterampilan analisis untuk memformulasikan ide, Pemikiran atau Gagasan dan
solusi ilmiah (KK1)
5. Mengkaji permasalahan berdasarkan keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif dan
mengkomunikasikan solusi dari kasus sesuai bidang keahlian (KK2)
1. Membuat desain dengan memanfaatkan IPTEK dengan berkolaborasi dalam bentuk mini proyek
dengan Research Based Instructional (KK3).
CPL-4 1. Menganalisis prinsip dasar logika dan penalaran ilmiah dalam penyelesaian masalah sesuai bidang
(PENGETAHUAN) keahlian masing-masing (P1).
Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)

CPMK-1 Mampu menganalisis masalah secara ilmiah dengan logis, kritis, sistematis dengan penggunaan data, dan
observasi (Berpikir Kritis)
Mampu mengomunikasikan informasi ilmiah dari peristiwa terkini dengan luaran berupa produk
(Kemampuan Meneliti)
Sub-Capaian Pembelajaran Matakuliah (Sub-CPMK)

Sub-CPMK-1.1 Mampu membedakan fakta, dan opini dari teks lisan dan tulisan
Sub-CPMK-1.2 Mampu mengindentifikasi kesamaan dan perbedaan infomasi dalam satu teks dan antar teks
Sub-CPMK-1.3 Mampu menguraikan suatu subjek ke dalam unsur -unsur pembentuk atau pencirinya (dekonstruksi) dan
menyusun hubungan antar unsur-unsur tersebut untuk mendefinisikan subjek yang dimaksud
(rekonstruksi)
Sub-CPMK-1.4 Mampu menggunakan penalaran induktif untuk membuat klasifikasi subjek berdasarkan karakteristiknya.
Sub-CPMK-1.5 Mampu menyusun argumen atau pandangan berdasarkan informasi yang logis
Sub-CPMK-1.6 Mampu mengidentifikasi asumsi yang melatar belakangi suatu argument dan menilai sumber bukti asumsi
tersebut terkait kualitas dan reliabilitasnya
Sub-CPMK-1.7 Mampu mengidentifikasi kesalahan logika dalam informasi dari suatu teks
Sub-CPMK-2.1 Mampu membedakan masalah penelitian dan bukan masalah penelitian
Sub-CPMK-2.2 Mampu merumuskan penelitian yang sesuai dengan perkembangan dibidangnya (state of the art) dan
kebaruan (novelty)
Sub-CPMK-2.3 Mampu menunjukkan keterkaitan topik yang diteliti dengan penelitian sebelumnya
Sub-CPMK-2.4 Mampu menunjukkan keterkaitan antar judul, pertanyaan, tujuan, kajian Pustaka, dan metodologi
penelitian, hasil dan simpula (chain of reasoning)
Sub-CPMK-2.5 Mampu menilai ketereplikaan (Replicability) dan keterampatan (generalizabity) hasil penelitian
Sub-CPMK-2.6 Mampu mendesiminasikan hasil penelitian melalui seminar atau penggunggahan ke media social
Korelasi CPMK dan Sub-CPMK
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
CPMK-1       

CPMK-2      
RINCIAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bentuk/ Moda
Penilaian
Materi Perkuliahan/ Medel Pembelajaran Alokasi
Pekan Sub-CPMK Indikator Referensi
Pokok Bahasan Pembe- Waktu Kriteria
lajaran
Luring Daring Strategi dan Rubrik
1 Mampu membedakan fakta, Mahasiswa mampu - Konsep Logika Eksposit   100 Observasi Lembar
dan opini dari teks lisan dan memahami konsep - Konsep Penalaran ori 50 50 Observasi
tulisan logika dan penalaran Ilmiah menit menit
ilmiah serta fakta, - Fakta dan opini dan
opini, dan teks teks
2 Mampu mengindentifikasi Mahasiswa mampu Kesamaan dan perbedaan Koopera   100 Observasi Lembar
kesamaan dan perbedaan mengindentifikasi informasi dalam satu teks tif 50 50 Observasi
infomasi dalam satu teks dan kesamaan dan dan antar teks. (sudut menit menit
antar teks perbedaan infomasi pandang dan dasar suatu
dalam satu teks dan informasi. Sudut pandang:
antar teks detachment or bird’s eye
view or aerial view` point)
3 Mampu menguraikan suatu Mahasiswa mampu Dekonstruksi dan Koopera   100 Penugasa Lembar
subjek ke dalam unsur -unsur menguraikan subjek rekonstruksi Subjek tif 50 50 n CBL 1 Observasi,
pembentuk atau pencirinya dan menyusun unsur- (Benda, Peristiwa dan menit menit rubrik
(dekonstruksi) dan menyusun unsur untuk Konsep, dll) penilain CBL
hubungan antar unsur-unsur mendefinisikan subjek. 1
tersebut untuk mendefinisikan
subjek yang dimaksud
(rekonstruksi)
4 Mampu menggunakan Mahasiswa mampu Pengklasifikasian dan Koopeta   100 Penugasa Lembar 1,2,3,4
penalaran induktif untuk pengklasifikasian dan pengkategorian if 50 50 n Observasi,
membuat klasifikasi subjek pengkategorisasian mrnggunakan Penalaran menit menit rubrik
berdasarkan karakteristiknya. Induktif penilain CBL
1
Bentuk/ Moda
Penilaian
Materi Perkuliahan/ Medel Pembelajaran Alokasi
Pekan Sub-CPMK Indikator Referensi
Pokok Bahasan Pembe- Waktu Kriteria
Luring Daring Strategi
lajaran dan Rubrik
5 Mampu menyusun argumen Mahasiswa mampu Penyusunan Argumen Koopera   100 Penugasa Lembar 5,6,7,8
atau pandangan berdasarkan berargumentasi dengan yang Logis tif 50 50 n Observasi,
informasi yang logis logis dan kritis menit menit rubrik
penilain CBL
6 Mampu mengidentifikasi Mahasiswa mampu Pengevaluasian asumsi Koopera   100 Penugasa Lembar 1,2,3,4
asumsi yang melatar mengkonstruksikan suatu argument dan tif 50 50 n CBL 2 Observasi,
belakangi suatu argument dan konsep logika yang sumber buktinya menit menit rubrik
menilai sumber bukti asumsi sahih dan mampu penilain CBL
tersebut terkait kualitas dan mengkomunikasikan
reliabilitasnya logika konsep dengan
baik dan benar
7-8 UTS Kasus 3 Mampu mengidentifikasi   100 Kinerja Lembar 5,6,7,8
kesalahan logika dalam 50 50 Observasi,
informasi dari suatu teks menit menit rubrik
penilain CBL

9 Mahasiswa mampu Masalah dan Masalah PjBL   100 Portofolio Rubrik


Mampu membedakan mendesain dan Penelitian 50 50 Portofolio
masalah penelitian dan bukan membedakan menit menit
masalah penelitian. permasalahan dalam
penelitian
10 Mampu merumuskan Mahasiswa mampu State of the art dan PjBL   100 Portofolio Rubrik
penelitian yang sesuai dengan menetapkan state of the kebaruan (Novelty) Objek 50 50 Portofolio
perkembangan dibidangnya art dan novelty dalam Kajian menit menit
(state of the art) dan kebaruan penelitian
(novelty).
Bentuk/ Moda
Penilaian
Materi Perkuliahan/ Medel Pembelajaran Alokasi
Pekan Sub-CPMK Indikator Referensi
Pokok Bahasan Pembe- Waktu Kriteria
Luring Daring Strategi
lajaran dan Rubrik
11
Mampu menunjukkan
Mahasiswa mampu Relevansi objek Kajian PjBL   100 Portofolio Rubrik
melihat keterkaitan dengan penelitian 50 50 Portofolio
keterkaitan topik yang diteliti
satu topik dengan topik sebelumnya menit menit
dengan penelitian sebelumnya
Penelitian lainnya
12-13 Mampu menunjukkan Mahasiswa mampu Konsistensi rantai PjBL   100 Portofolio Rubrik
keterkaitan antar judul, melihat keterkaitan penalaran (Chain of 50 50 Portofolio
pertanyaan, tujuan, kajian dalam penelitian Reasoning) antar unsur menit menit
Pustaka, dan metodologi dalam usulan dan Laporan
penelitian, hasil dan simpulan Penelitian
(chain of reasoning)
14 Mampu menilai ketereplikaan Mahasiswa mampu Ketereplikaan PjBL   100 Portofolio Rubrik
(Replicability) dan menilai ketereplikaan (Replicability) dan 50 50 Portofolio
keterampatan (generalizabity) dan keterampatan hasil keterampatan menit menit
hasil penelitian penelitian (generalizabity) Hasil
Penelitian
15-16 Diseminasi hasil Bentuk kegiatan PjBL   100 Porotfolio Rubrik
Penelitian kolaboratif dan 50 50 Kinerja Portofolio
komunikatif dengan luaran menit menit
berupa mini riset dalam Rubrik
bentuk Penelitian berskala Kinerja
Proyek kecil dengan
mempresentasikan dalam
bentuk media online atau
media cetak (youtube,
poster,artikel popular,
artikel ilmiah, dll)
LAMPIRAN RPS

1. Perkuliahan berbasis hasil penelitian dan/atau P2M

2. Tabel Revisi/Catatan Perubahan RPS


Tanggal Penyusunan Tanggal Revisi Tim Perevisi Isi Revisi
3. Peta Konsep
4. Big Ideas Materi Ajar
SUB CPMK MATERI PEMBELAJARAN KASUS DAN PROYEK
Mampu membedakan fakta, dan opini dari Fakta, Opini dan Teks KASUS 1
teks lisan dan tulisan (Menyusun suatu kasus
(Critical TS) berdasarkan salah satu tema SDGs
Mampu mengindentifikasi kesamaan dan Kesamaan dan perbedaan informasi yang sesuai dengan ciri prodi
perbedaan infomasi dalam satu teks dan dalam satu teks dan antar teks. (sudut yang dalam pembahasan kasus
antar teks. pandang dan dasar suatu informasi. tersebut melibatkan
(Critical TS) Sudut pandang: detachment or bird’s pengembangan sub CPMK 1 –
eye view or aerial view` point) sub CPMK 3)
Mampu menguraikan suatu subjek ke dalam Dekonstruksi dan rekonstruksi
unsur -unsur pembentuk atau pencirinya Subjek (Benda, Peristiwa dan
(dekonstruksi) dan menyusun hubungan Konsep, dll)
antar unsur-unsur tersebut untuk
mendefinisikan subjek yang dimaksud
(rekonstruksi)
(Critical TS)
Mampu menggunakan penalaran induktif Pengklasifikasian dan KASUS 2
untuk membuat klasifikasi subjek pengkategorian mrnggunakan (Menyusun suatu kasus
berdasarkan karakteristiknya. Penalaran Induktif berdasarkan salah satu tema SDGs
yang sesuai dengan ciri prodi
Mampu menyusun argumen atau pandangan Penyusunan Argumen yang Logis yang dalam pembahasan kasus
berdasarkan informasi yang logis. tersebut melibatkan
Mampu mengidentifikasi asumsi yang Pengevaluasian asumsi suatu pengembangan sub CPMK 4 –
melatar belakangi suatu argument dan argument danmber buktinya sub CPMK 6)
menilai sumber bukti asumsi tersebut terkait
kualitas dan reliabilitasnya

Mampu mengidentifikasi kesalahan logika Tugas: Analisis Isi (content analysis)


dalam informasi dari suatu teks (UTS) Menganalisis kesalahan 7 kesalahan Menganalisis kesalahan 7
logika dari teks Tulisan maupun lisan kesalahan logika dari teks Tulisa
dari berbagai genre. Teks akademik, maupun lisan dari berbagai genre.
teks popular lisan dan tulisan Teks akademik, teks popular lisan
(misalnya majalah dan berita, siaran dan tulisan (misalnya majalah dan
berita berbagai media) cerita rakyat, berita, siaran berita berbagai
dan kehidupan sehari-hari. media) cerita rakyat, dan
kehidupan sehari-hari.
Mampu membedakan masalah penelitian Bentuk kegiatan kolaboratif dan
dan bukan masalah penelitian. komunikatif dengan luaran berupa
mini riset dalam bentuk SMALL
Masalah dan Masalah Penelitian
PROJECT dengan
mempresentasikan dalam bentuk
media online atau media cetak
Mampu merumuskan penelitian yang sesuai (youtube, poster,artikel popular,
dengan perkembangan dibidangnya (state of State of the art dan kebaruan artikel ilmiah, dll) panduan dan
the art) dan kebaruan (novelty). (Novelty) Objek Kajian rubrik penilaian.

Mampu menunjukkan keterkaitan topik


yang diteliti dengan penelitian sebelumnya. Relevansi objek Kajian dengan
penelitian sebelumnya

Mampu menunjukkan keterkaitan antar


Konsistensi rantai penalaran (Chain
judul, pertanyaan, tujuan, kajian Pustaka,
of Reasoning) antar unsur dalam
dan metodologi penelitian, hasil dan simpula
usulan dan Laporan Penelitian
(chain of reasoning)
Mampu menilai ketereplikaan Ketereplikaan (Replicability) dan
(Replicability) dan keterampatan keterampatan (generalizabity) Hasil
(generalizabity) hasil penelitian Penelitian

Mampu mendesiminasikan hasil penelitian Diseminasi hasil Penelitian


melalui seminar atau penggunggahan ke
media social.
5. Tugas dan Kasus

TUGAS KASUS 1
(Materi 1-3)

Pengantar
Pada tugas ini, mahasiswa diminta untuk menelaah kasus tentang isu Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia yang
ditampilkan dalam bentuk sebuah artikel yang telah dipublikasikan pada salah satu media massa daring. Mahasiswa dapat menganalisis
artikel yang diberikan dengan menggunakan kemampuan yang telah dicapai dari pertemuan 1-3. Mahasiswa diminta untuk menganalisis
pernyataan dan bagian dalam artikel sesuai dengan poin yang diminta. Mahasiswa dapat menggunakan berbagai sumber dalam menganalisis
artikel tersebut.

Bahan Analisis
Artikel dapat diakses melalui link berikut: https://www.dw.com/id/ekonomi-indonesia-berkembangtapi-kesenjangan-makin-besar/a-
40968626
Ekonomi Indonesia Berkembang,Tapi Kesenjangan Makin Besar
Secara makro, perekonomian Indonesia sedang berkembang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Namun di beberapa sektor
penting, kesenjangan makin menganga.
Selama 10 tahun terakhir, perekonomian Indonesia tumbuh dua kali lipat dan kini mencapai volume 932 miliar dolar AS. Namun
dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, Indonesia masih tertinggal jauh dalam pembangunan infrastruktur. Sementara 28
juta penduduknya masih hidup dalam kemiskinan.
Jika dicermati secara lebih mendalam, perekonomian Indonesia belum benar-benar bangkit secara merata: pertumbuhan kredit tetap
kecil. Gambaran ini jadi lebih kompleks jika ditinjau perbedaan besar dalam angka pertumbuhan di berbagain kawasan, dengan variasi
tingkat pertumbuhan antara negatif sampai lebih dari 7 persen.
"Ini adalah kawasan ekonomi yang cukup besar dengan banyak potensi, tapi yang penting adalah bagaimana mencapai pertumbuhan
berkelanjutan pada tingkat yang relatif tinggi. Ini lebih penting daripada indikator-indikator ekonomi makro, " kata Euben Paracuelles,
pakar ekonomi di Nomura Holdings Inc. Singapura.
Pertumbuhan berkelanjutan
Mempertahankan tingkat pertumbuhan memang sangat penting untuk dapat menarik minat investor asing. 20 tahun setelah krisis
keuangan Asia yang juga mengguncang Indonesia, cadangan devisa kini mencapai rekor tertinggi dengan 129 miliar dolar AS. Arus
masuk di pasar obligasi juga mendekati angka rekor.
S&P Global Ratings pada Mei lalu bergabung dengan dua perusahaan pemeringkat utama lainnya dalam memberikan status
"investment grade" untuk Indonesia, sebuah imbalan positif pada politik anggaran yang lebih hati-hati. Mata uang Rupiah tahun ini
berhasil dipertahankan stabil, bahkan menguat 2,3 persen terhadap dolar AS dibanding pada 2016.
Trend ini "menandakan bagaimana Indonesia sekarang naik menjadi kelompok negara berpenghasilan menengah," kata Perry Warjiyo,
wakil gubernur di Bank Indonesia. "Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, perkembangan itu juga menandakan dasar-dasar
ekonomi yang cukup kuat dan tangguh," tandasnya.
Gap Infrastruktur
Program pembangunan pemerintahan Jokowi saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur: jalan, jalur kereta api dan pelabuhan
laut serta udara. Targetnya adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen pada 2018, sasaran tertinggi dalam lima tahun.
Tapi defisit infrastruktur masih sangat besar. Bank Dunia memperkirakan ada defisit infrastruktur senilair 1,5 triliun US Dolar Berarti,
Indonesia dalam beberapa tahun ke depan tetap perlu pinjaman dari luar negeri senilai 500 miliar US Dolar setiap tahun.
Karena minimnya investasi sebelum era Jokowi, tingkat pertumbuhan belanja pemerintah per kapita di Indonesia jauh lebih rendah
dibanding Vietnam, China, India dan Malaysia, kata Bank Dunia. Investasi publik tumbuh hanya setengah dari laju ekonomi dari
tahun 2005 sampai 2015. Kualitas infrastruktur juga jauh tertinggal dari wilayah dan pasar negara berkembang lainnya.
Tekanan Anggaran
Penerimaan pajak Indonesia sebagai pangsa PDB juga tetap menjadi salah satu yang paling rendah di kawasan Asia Tenggara.
Menurut perkiraan OECD angkanya hanya 12 persen pada tahun 2015. Lalu turun lagi menjadi hanya 10,3 persen, hal yang membuat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bulan Juli mengeluarkan pernyataan bahwa pendapatan dari pajak begitu "rendah dan tidak
dapat diterima."
Menkeu Sri Mulyani ingin mendongkrak pendapatan pajak hingga mencapai rasio 16 persen sampai 2019, sebuah target yang dinilai
ambisius. Melalui program amnesti pajak yang berakhir tahun ini, pemerintah berhasil meraup senilai lebih dari 11 miliar US Dolar
dari pembayaran denda amnesti pajak.
Dalam upaya mengurangi kemiskinan, ada beberapa kemajuian, namun masih terdapat sekitar 28 juta penduduk miskin. Tingkat
kemiskinan resmi adalah 10,6 persen pada bulan Maret, atau hanya 0,2 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Bank Dunia mengatakan, sejumlah besar penduduk tetap rentan terhadap guncangan ekonomi. Lebih 60 juta orang berisiko jatuh
kembali ke dalam kemiskinan. Sementara upah bulanan rata-rata naik 24 persen sampai Februari tahun ini, dengan kecenderungan
timpang, karena kelompok pendapatan yang lebih tinggi mengalami pertumbuhan lebih cepat daripada kelompok berpenghasilan
rendah.

Topik Analisis
Pada tugas ini, mahasiswa diminta untuk menganalisis artikel dengan acuan berikut.
1. Tunjukkan dan argumentasikan pernyataan di dalam artikel tersebut yang berbentuk fakta dan opini!
2. Tunjukkan dan paparkan alasan yang menunjukkan pernyataan informasi yang konsisten, inkonsisten dan kontradiksi dalam artikel
tersebut!
3. Uraikanlah unsur-unsur yang terdapat di dalam artikel di atas!
TUGAS KASUS 2
(Materi 4-6)

SDGs Indonesia Terusik Pandemi, Mampukah Capai Targetnya di 2030?


Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "SDGs Indonesia Terusik Pandemi, Mampukah Capai Targetnya di 2030?" ,
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60eeccdb414ab/sdgs-indonesia-terusik-pandemi-mampukah-capai-targetnya-di-2030
Penulis: Sorta Tobing
Editor: Sorta Tobing

Bagian 1:
SDGs merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia. Terdapat sejumlah target yang sangat terdampak pandemi
Covid-19, seperti pilar pembangunan sosial dan ekonomi. Kemajuan tujuan pembangunan berkelanjutan alias sustainable development goals
(SDGs) terusik pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo mengatakan, dunia tengah mengalami kesulitan mengejar target tersebut di 2030.
“Berbagai kemajuan yang selama ini kita capai telah tergerus, akibat pandemi,” kata Jokowi dalam pidatonya di Forum Tingkat Tinggi Dewan
Ekonomi Sosial PBB, yang diunggah di laman Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7).

Namun, Indonesia tetap berkomitmen terhadap pencapaian target-target SDGs pada 2030 mendatang. “Komitmen Indonesia terhadap SDGs
tidak surut,” katanya.

Apa Itu SDGs?


SDGs merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Di dalamnya berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada 2030.
Pilar-pilar SDGs di Indonesia dikelompokkan dalam empat pilar, yaitu:
1. Pembangunan sosial, dengan tujuan menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan,
pendidikan bermutu, dan kesetaran gender.
2. Pembangunan ekonomi, dengan tujuan energi bersih dan terbarukan, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur,
industri dan inovasi, mengurangi ketimpangan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
3. Pembangunan lingkungan, dengan tujuan akses air bersih dan sanitasi, kota dan komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi
yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, menjaga ekosistem laut dan ekosistem darat.
4. Pembangunan hukum dan tata kelola, dengan tujuan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.

Bagian 2
Dampak Pandemi pada Target Capaian SDGs Indonesia
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut adanya permasalahan target capaian SDGs di dunia saat ini. “Sebanyak 255 juta orang di dunia
kehilangan pekerjaan, 110 juta orang jatuh miskin dan 83 juta hingga 132 juta orang terancam kelaparan dan malnutrisi,” katanya. Melansir
laman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, terdapat sejumlah target SDGs yang sangat terdampak pandemi Covid-
19. Terutama yang menyangkut pilar pembangunan sosial dan pembangunan ekonomi. Tahun kemarin, Deputi Bidang Kemaritiman dan
SDA Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan, kelompok rentan dan miskin di Indonesia mengalami penurunan
pendapatan selama pandemi. Hal ini berkaitan dengan tujuan SDGs poin pertama. “Pada tujuan kedua juga terdampak. Logistik pangan
terganggu akibat pembatasan sosial serta akses terhadap pangan menurun akibat PHK,” kata Arifin pada Mei 2020. Kemudian, pada tujuan
ketiga, sektor kesehatan juga memerlukan pembenahan. Baik dari segi akses, pelayanan, dan alat kesehatan. “Ke depan, kami mempersiapkan
dengan reformasi kesehatan nasional. Jadi, kami dapat mengantisipasi kalau ada pandemi lagi,” ujar Arifin.
Arifin juga mengatakan,
tujuan keempat turut
menghadapi tantangan.
Pandemi Covid-19
menyebabkan pola belajar
mengajar di sekolah berubah.
Guna mencapai pendidikan
berkualitas, kesiapan guru
serta infrastruktur belajar
mengajar secara daring perlu
dioptimalkan. Tak hanya itu,
menyangkut tujuan kelima,
layanan kesehatan dan
produksi di Indonesia
terganggu. Belum lagi, beban
kerja perempuan di rumah
tangga menjadi meningkat.
Lebih jauh, penurunan
pertumbuhan ekonomi ini
juga berdampak pada
ketenagakerjaan pada tujuan
ke 10 SDGs.
Bagian 3

Jokowi Ungkap Empat Solusi untuk Capai SDGs


Jokowi menyebut dalam menghadapi masalah ini, perlu suatu langkah luar biasa. “Kerja sama dan solidaritas harus dipertebal dan inovasi
harus ditingkatkan. No country can progress until all countries progress,” kata Presiden dalam pidatonya. Ia lalu memberikan empat solusi
agar dunia kembali memperoleh masa depan. Gagasan pertamanya, ialah membuat dunia segera pulih dari pandemi. Program vaksinasi jadi
harapan utamanya. Akses yang adil dan merata terhadap vaksin harus dijamin. “Vaksin sebagai global public goods jangan hanya menjadi
slogan. Indonesia mendorong agar kita melakukan percepatan realisasi kesetaraan akses vaksin bagi semua negara termasuk melalui berbagi
dosis, lewat fasilitas Covax,” kata Jokowi. Kedua, semua negara harus meningkatkan perhatian dan bantuan terhadap masyarakat terdampak
pandemi, terutama kelompok rentan. Jokowi berkata, jaminan sosial dapat menjadi bagian dari pemulihan ekonomi. “Di Indonesia kami telah
mengalokasikan US$28,5 miliar (sekitar Rp 413,3 miliar). Tidak kurang dari 9,8 juta unit usaha mikro telah menerima bantuan keberlanjutan
usaha,”ujarnya. Ketiga, Jokowi menyebut, roda perekonomian dunia harus bergerak bersama. Tanpa mengorbankan aspek kesehatan.
Percepatan pemulihan ekonomi harus dilakukan dengan tetap mengutamakan kesehatan serta pembangunan berkelanjutan. Ia mendorong
negara maju hadir dalam transisi ekonomi hijau di negara berkembang. Agar pembangunan inklusif menjadi landasan. “Ke depan kita harus
mendorong investasi dalam pemulihan yang berketahanan berkeadilan dan hijau, a resilient, just and green recovery,” katanya. Terakhir,
Jokowi mendorong kemitraan global diperkuat. Ia ingin prinsip no one left behind diwujudkan dalam menangani pandemi di dunia. “Kita
harus berkomitmen untuk menghindari me first policy,” ujarnya.

Bagian 4
Realisasi SDGs Indonesia
Sejauh Ini Melansir laporan Gatra pada Mei 2020, peringkat SDGs Indonesia naik satu tingkat pada tahun lalu. Dari 166 negara, Indonesia
berada di urutan 101 dari sebelumnya ada di urutan 102. Posisinya di atas Myanmar dan Kamboja. Skor indeks Indonesia mengalami
kemajuan dari tahun sebelumnya. Pada 2019, skor indeks Indonesia hanya 64,2. Sedangkan, pada 2020 naik menjadi 65,3. Sejauh ini,
pemerintah disebut telah melakukan ragam upaya, melalui serangkaian kebijakan. Pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah peraturan,
yang fokus pada pengawasan dan pencapaian SDGs. Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Bappenas, Amalia Adininggar
Widyasanti sempat mengatakan, Bappenas telah memastikan tujuan SDGs akan tercapai melalui beberapa agenda pembangunan. Amelia
juga mengungkapkan, empat target SDGs telah diutamakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Tak hanya berfokus pada lingkup nasional pemerintah juga memerhatikan pembangunan dalam skala daerah dan lokal.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)


Berikut disajikan kasus terkait isu SDGs yang terjadi di Indonesia. Silakan dipelajari secara berkelompok dan jawablah pertanyaan berikut:
1. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil dari teks bagian 3
2. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil dari teks bagian 4
3. Pilihlah satu bagian dari teks dan evaluasi sumber argumentasi tersebut dengan penelaahan sumber
4. Buatlah argumentasi tanggapan terhadap bagian yang dipilih sebelumnya, lengkapi dengan kredibilitas sumber

6. Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian Tugas Analisis Kasus 1, 2 dan UTS
Skor dan Kriteria

No Aspek
3 2 1
1 Kesesuaian sistematika laporan (Sampul, Kata Laporan lengkap dan Laporan lengkap namun tidak Laporan tidak lengkap
Pengantar, Daftar isi, Pemaparan Kasus, Hasil terorganisasi dengan baik terorganisasi dengan baik dan tidak terorganisasi
Analisis dan Pembahasan, Kesimpulan dan dengan baik
atau saran, Daftar Pustaka)

2 Tata tulis (Penggunaan huruf capital, huruf Tata tulis benar dan Salah satunya, tata tulis tidak Tata tulis tidak benar atau
miring, tanda baca) dan Bahasa menggunakan bahasa yang benar atau bahasa tidak benar bahasa tidak benar dan
benar dan baku dan tidak baku. tidak baku.

3 Pendahuluan: Uraian pengenalan kasus Uraian pengenalan kasus kurang Uraian pengenalan kasus
Pemaparan awal dan pengenalan kasus sesuai dengan kasus yang sesuai dengan kasus yang berbeda dengan kasus
diberikan diberikan yang diberikan

4 Analisis: Ketepatan analisis Hasil analisis sesuai dan Hasil analisis kurang sesuai dan Hasil analisis tidak sesuai
tepat menjawab instruksi tidak tepat menjawab instruksi dan tidak tepat menjawab
yang diberikan yang diberikan instruksi yang diberikan
5 Analisis: Kekritisan analisis Hasil analisis didasari oleh Hasil analisis hanya didasari Hasil analisis didasari
argument dari berbagai sudut argument dari satu sudut argument dari sudut
pandang yang tepat (valid) pandang yang tepat (valid) dan pandang yang tidak tepat
dan dapat dipercaya dapat dipercaya (reliabel) (valid) dan dapat
(reliabel) diperacya (reliabel) atau
tidak didasari argument
sama sekali
6 Analisis: Kekayaan analisis Hasil analisis didukung oleh Hasil analisis didukung oleh Hasil analisis didukung
beragam argument yang beragam argument yang kurang oleh sedikit argument
saling mendukung dan tepat mendukung dan kurang tepat yang tidak mendukung
dan tidak tepat atau tidak
didukung oleh argument
sama sekali
7 Analisis: Kejelasan analisis Hasil analisis berhasil Hasil analisis berhasil menjawab Hasil analisis tidak
menjawab instruksi yang instruksi yang ditugaskan namun berhasil menjawab
ditugaskan dan penjelasan penjelasan analisisnya agak sulit instruksi yang ditugaskan
analisisnya bisa dipahami dipahami dan analisisnya tidak bisa
dengan mudah dipahami
8 Referensi Referensi yang digunakan Referensi yang digunakan Referensi yang digunakan
berusia 3 tahun terakhir berusia 5 tahun terakhir berusia lebih dari 5 tahun

9 Ketepatan Waktu Tugas dikumpulkan tepat Tugas dikumpulkan lewat 1 hari Tugas dikumpulkan
waktu atau sebelum batas setelah batas waktu setelah lewat 2 hari atau
waktu lebih
Rubrik Penilaian Mini Riset
Skor dan Kriteria

No Aspek
3 2 1

1 Kesesuaian sistematika laporan (Sampul, Laporan lengkap dan Laporan lengkap namun tidak Laporan tidak lengkap
Daftar Isi, Latar Belakang, Tinjauan teoritis, terorganisasi dengan baik terorganisasi dengan baik dan tidak terorganisasi
Metode, Hasil Analisis dan Pembahasan, dengan baik
Kesimpulan dan atau saran, Daftar Pustaka)

2 Tata tulis (Penggunaan huruf capital, huruf Tata tulis benar dan Salah satunya, tata tulis tidak Tata tulis tidak benar atau
miring, tanda baca) dan Bahasa menggunakan bahasa yang benar atau bahasa tidak benar bahasa tidak benar dan
benar dan baku dan tidak baku. tidak baku.

3 Pendahuluan: Ide penelitian didasari Ide penelitian disertai bukti Ide penelitian tidak
Latar belakang ide penelitian argument yang logis dan pendukung namun argument didasari argument yang
tidak logis dan tidak runut atau logis dan tidak runut,
runut, disertai bukti ide penelitian didukung serta tidak diikuti bukti
pendukung argument yang logis tanpa pendukung
disertai bukti pendukung
4 Tinjauan teoritis: Ide yang diteliti relevan Ide yang diteliti tidak relevan Ide yang diteliti tidak
Kesesuaian objek kajian dengan penelitian dengan penelitian dengan penelitian sebelumnya relevan dengan penelitian
sebelumnya dan kebutuhan masa depan sebelumnya dan sesuai atau tidak sesuai dengan sebelumnya dan tidak
dengan kebutuhan di masa kebutuhan di masa depan sesuai dengan kebutuhan
depan di masa depan

5 Metode yang dipilih: Ide penelitiannya adalah Ide penelitiannya adalah Ide penelitiannya bukan
Ketereplikaaan dan keterampatan hasil replikasi dari ide penelitian replikasi dari ide penelitian replikasi dari ide
penelitian terdahulu yang berkaitan terdahulu tetapi tidak berkaitan penelitian terdahulu serta
dengan temuan sebelumnya dengan temuan sebelumnya tidak memiliki keterkaitan
dengan temuan terdahulu
6 Analisis: Kekayaan analisis Hasil analisis didukung oleh Hasil analisis didukung oleh Hasil analisis didukung
beragam argument yang beragam argument yang kurang oleh sedikit argument
saling mendukung dan tepat mendukung dan kurang tepat yang tidak mendukung
dan tidak tepat atau tidak
didukung oleh argument
sama sekali
7 Analisis: Kejelasan analisis Hasil analisis berhasil Hasil analisis berhasil menjawab Hasil analisis tidak
menjawab instruksi yang instruksi yang ditugaskan namun berhasil menjawab
ditugaskan dan penjelasan penjelasan analisisnya agak sulit instruksi yang ditugaskan
analisisnya bisa dipahami dipahami dan analisisnya tidak bisa
dengan mudah dipahami
8 Referensi Referensi yang digunakan Referensi yang digunakan Referensi yang digunakan
berusia 3 tahun terakhir berusia 5 tahun terakhir berusia lebih dari 5 tahun
9 Ketepatan Waktu Tugas dikumpulkan tepat Tugas dikumpulkan lewat 1 hari Tugas dikumpulkan
waktu atau sebelum batas setelah batas waktu setelah lewat 2 hari atau
waktu lebih

Rubrik Penilaian Presentasi Mini Riset


Skor dan Kriteria

No Aspek
3 2 1

1 Komunikasi Komunikasi lancar dan baik Komunikasi ada namun agak Tidak ada komunikasi
tersendat sama sekali

2 Sistematika penyampaian Penyampaian baik, Penyampaian baik, namun Penyampaian cenderung


terstruktur dan sistematis kurang terstruktur dan kurang, tidak terstruktur
tersistematis dan tidak tersistematis
3 Wawasan Wawasan pengetahuannya Wawasan pengetahuannya Wawasan
luas dan bervariasi hingga terbatas namun masih cukup pengetahuannya kurang,
bisa membahas ke topik bervariasi sehingga masih bisa tidak bervariasi sehingga
diluar fokus ide penelitian bahas topik diluar fokus ide tidak bisa membahas
penelitian topik diluar fokus ide
penelitian
4 Keberanian Keberanian baik dalam Kurang berani dalam Tidak ada keberanian
menyampaikan ide pemikiran menyampaikan ide pemikiran dalam menyampaikan ide
pemikiran

5 Penampilan Penampilan baik, Penampilan kurang baik dan Penampilan kurang baik,
meyakinkan dan mampu kurang meyakinkan atau kurang meyakinkan dan mampu
menyampaikan informasi mampu menyampaikan menyampaikan informasi
dengan jelas informasi dengan jelas dengan jelas
6 Kemampuan menjawab pertanyaan Memberikan respon atau Memberi jawaban yang tepat Tidak mampu memberi
jawaban dengan benar dan tetapi tidak lengkap jawaban atau respon
lengkap jawaban yang diberikan
tidak tepat
7 Isi paparan Materi yang dipaparkan Materi yang dipaparkan kurang Materi yang dipaparkan
benar, lengkap, sesuai tepat, kurang lengkap, namun kurang tepat, tidak
menjawab instruksi yang masih mendekati berhail lengkap, serta tidak sesuai
diminta menjawab instruksi yang menjawab instruksi yang
diminta diminta

Anda mungkin juga menyukai