Anda di halaman 1dari 11

Konsistensi Rantai Penalaran (Chain of Reasoning)

Makalah ini disusun untuk Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Logika dan Penalaran Ilmiah

Dosen Pengampu :
Dr. Faried Wadjdi, M.Pd, MM.

Disusun Oleh :
Hiralda Putri Adistya (1105622156)
Naurah Safa (1105622106)
Selomita (1105622054)
Siti Zahra Nabila (1105622058)
Syahna Ariibah Utami (1105622033)
Windi Rahmayani (1105622111)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Konsistensi Rantai Penalaran (Chain of
Reasoning)” dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok dari
Bapak Dr. Faried Wadjdi, M.Pd, MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Logika dan
Penalaran Ilmiah. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang Konsistensi Rantai Penalaran (Chain of Reasoning). Kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Faried Wadjdi, M.Pd, MM.. Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami
juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami mengharapkan adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini. Terima kasih.

Jakarta, 21 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 5
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................... 6
2.1 Mengkonstruksi Chain of Reasoning (CoR).................................................................. 6
2.2 Pekerjaan yang Berhubungan.........................................................................................7
2.3 Keterkaitan antara Judul, Pertanyaan, Tujuan, Kajian Pustaka, dan Metodologi
Penelitian, Hasil dan Simpulan............................................................................................ 8
BAB III.................................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................................10
Daftar Pustaka........................................................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dinamika kompleks masyarakat modern yang dipenuhi dengan informasi
dan tantangan beragam, keterampilan berpikir kritis menjadi esensial. Keterampilan
ini tidak hanya diperlukan dalam konteks akademis, tetapi juga dalam pengambilan
keputusan sehari-hari dan dalam menyusun argumentasi yang meyakinkan. Salah satu
konsep kunci yang membentuk dasar dari kemampuan berpikir kritis adalah
Konsistensi Rantai Penalaran, atau lebih dikenal sebagai Chain of Reasoning (CoR).
Ketika individu dapat mengkonstruksi rantai penalaran dengan konsisten,
langkah-langkah argumentasi yang dihasilkan akan menjadi kuat dan logis. Oleh
karena itu, pemahaman mendalam tentang bagaimana CoR dikonstruksi dan
bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan sangatlah
penting.
Keterampilan berpikir kritis tidak hanya merupakan aspek penting dalam menjalani
kehidupan sehari-hari, melainkan juga merupakan landasan esensial dalam menyikapi
dinamika masyarakat modern yang kompleks. Di tengah arus informasi yang tak
terbatas dan tantangan yang beragam, kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi,
dan merumuskan pemikiran dengan kritis menjadi kunci untuk navigasi sukses dalam
berbagai situasi.
Konsistensi Rantai Penalaran (CoR) mencuat sebagai konsep utama yang
membentuk dasar dari keterampilan berpikir kritis. Dengan menguasai konsep ini,
individu dapat memastikan bahwa setiap langkah penalaran yang diambil membentuk
suatu rangkaian yang kohesif dan berkesinambungan. Dengan kata lain, CoR
menciptakan dasar bagi argumentasi yang tidak hanya kokoh dalam struktur, tetapi
juga mampu meyakinkan penerima pesan.
Pentingnya pemahaman mendalam tentang bagaimana CoR dikonstruksi menjadi
semakin jelas dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dalam situasi pengambilan
keputusan, kemampuan untuk merinci dan menyusun argumentasi dengan konsisten
membantu individu membuat keputusan yang tepat dan mendukung. Begitu juga
dalam menyampaikan ide atau pandangan, keterampilan ini memberikan daya
persuasif yang kuat.
Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menjelajahi lebih lanjut tentang
konsep CoR, mengeksplorasi cara pengaplikasiannya dalam berbagai konteks
kehidupan, dan menyoroti relevansinya dalam menghadapi tantangan kompleks serta
memenuhi kebutuhan kritis masyarakat modern. Dengan demikian, pemahaman
mendalam tentang CoR bukan hanya menjadi alat intelektual, tetapi juga menjadi
kunci untuk eksistensi yang sukses dan berdaya saing di era informasi yang terus
berkembang.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam menjawab dinamika perkembangan masyarakat dan tuntutan akan kemampuan
berpikir kritis, rumusan masalah dalam makalah ini mencakup beberapa pertanyaan
pokok, yaitu:
1. Bagaimana proses mengkonstruksi CoR yang dapat membantu meningkatkan
kualitas penalaran dan argumentasi?
2. Apa saja pekerjaan yang telah berhubungan dengan bidang konsistensi rantai
penalaran?
3. Bagaimana judul, pertanyaan penelitian, tujuan, kajian pustaka, dan
metodologi penelitian saling terkait dalam konteks penelitian konsistensi
rantai penalaran?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
konsep Konsistensi Rantai Penalaran, memberikan wawasan terkait pekerjaan yang
berhubungan, serta mengeksplorasi keterkaitan antara unsur-unsur pokok dalam
penelitian konsistensi rantai penalaran.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman lebih lanjut terkait Konsistensi Rantai Penalaran.
2. Menyediakan referensi bagi pembaca yang tertarik untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis.
3. Memberikan sumbangan bagi pengembangan penelitian selanjutnya dalam
bidang ini.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pemahaman dan
pengembangan keterampilan berpikir kritis di berbagai lapisan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MENGKONSTRUKSI CHAIN OF REASONING (CoR)
Mengkonstruksi konsistensi rantai penalaran berarti membangun hubungan yang
logis dan konsisten antara premis dan kesimpulan dalam suatu argumen atau
penalaran. Konsistensi rantai penalaran penting dalam mencapai kemampuan analitik
formal dan berpikir logistik yang tinggi. Untuk mengkonstruksi konsistensi rantai
penalaran, perlu memperhatikan hubungan antara premis dan kesimpulan, serta
memastikan bahwa setiap premis mendukung kesimpulan yang diambil. Perlu untuk
memperhatikan konsistensi antara premis-premis yang digunakan dalam suatu
argumen atau penalaran. Mengkonstruksi konsistensi rantai penalaran juga melibatkan
serangkaian langkah logis dan argumentatif untuk memastikan bahwa setiap langkah
dalam penalaran atau argumen yang dibuat saling mendukung dan tidak bertentangan
satu sama lain. Selain itu dengan memperhatikan langkah-langkah, konstruksi
konsistensi rantai penalaran dapat meningkatkan kekuatan dan kepercayaan dalam
suatu argumen. Berikut adalah langkah-langkah dalam mengkonstruksi konsistensi
rantai penalaran:
1. Definisikan Pernyataan Dasar (Premis): Identifikasi premis-premis atau pernyataan
dasar yang membentuk dasar argumen. Pastikan premis-premis ini jelas dan dapat
diterima.
2. Pastikan Konsistensi Internal: Periksa apakah premis-premis tersebut konsisten satu
sama lain. Pastikan tidak ada kontradiksi internal di antara premis-premis tersebut.
3. Gunakan Hukum Logika: Terapkan hukum logika seperti hukum identitas, hukum
eksklusi tengah, dan hukum non kontradiksi untuk memastikan keseluruhan argumen
mengikuti prinsip-prinsip dasar logika.
4. Pertimbangkan Implikasi Logis: Perhatikan implikasi logis dari setiap langkah
dalam penalaran. Pastikan bahwa kesimpulan yang diambil logis mengikuti dari
premis-premis yang diberikan.
5. Hindari Kesalahan Logika Umum: Perhatikan dan hindari kesalahan logika umum
seperti sirkularitas, serangan pribadi, atau serangan ke arah lawan argumen. Fokus
pada substansi dari argumen.
6. Tes Konsistensi dengan Informasi Tambahan: Uji konsistensi argumen dengan
menghubungkannya dengan informasi tambahan yang relevan. Pastikan bahwa
argumen tetap konsisten ketika diterapkan pada konteks yang lebih luas.
7. Gunakan Analogi dan Ilustrasi: Jika diperlukan, gunakan analogi dan ilustrasi
untuk memperkuat konsistensi argumen. Pastikan analogi yang digunakan sesuai dan
mendukung premis-premis.
8. Terbuka terhadap Kritik: Bersikap terbuka terhadap kritik dan pertanyaan yang
mungkin diajukan terhadap argumen. Ini membantu memastikan bahwa argumen
memiliki daya tahan terhadap berbagai sudut pandang.
9. Perbaiki Inkonsistensi yang Teridentifikasi: Jika ada inkonsistensi atau kesalahan
logika yang teridentifikasi, perbaiki atau modifikasi argumen sehingga konsistensi
dapat dipertahankan.
10. Kesimpulan yang Dapat Diterima: Pastikan bahwa kesimpulan dari argumen
adalah sesuatu yang dapat diterima berdasarkan premis-premis yang diberikan.

2.2 PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN


Konsistensi Rantai Penalaran (Chain of Reasoning) merupakan metode dalam
mata kuliah Logika dan Penalaran Ilmiah yang digunakan untuk menyusunkan
argumen dan menyimpulkan hasil penelitian. Rantai penalaran ini memiliki beberapa
langkah yang terkait erat satu sama lain, sehingga membentuk rantai logika yang
konsisten dan mudah diikuti. Berikut adalah beberapa pekerjaan yang berhubungan
dengan konsistensi rantai penalaran:
1. Menganalisis konteks penelitian: Dalam mengevaluasi konsistensi rantai
penalaran, peneliti harus memahami konteks penelitian, mulai dari masalah
penelitian, temuan, hingga simpulan.
2. Menggunakan analisis konten: Dalam mengevaluasi konsistensi rantai
penalaran, peneliti menggunakan analisis konten untuk mengevaluasi
hubungan antara elemen-elemen dalam rantai penalaran.
3. Menilai kelas dan ketertautan rantai penalaran: Setelah menganalisis konteks
penelitian dan menggunakan analisis konten, peneliti harus menilai kelas dan
ketertautan rantai penalaran antara temuan dan simpulan. Hal ini dapat dilihat
dari persentase jelas dan bertaut, serta persentase tersirat yang bertaut atau
tidak bertaut.
4. Menggunakan metode penelitian lain: Dalam menganalisis rantai penalaran,
peneliti juga dapat menggunakan metode penelitian lain, seperti penelitian
deskriptif, untuk mengevaluasi konsistensi rantai penalaran.
Dalam mengajarkan konsistensi rantai penalaran, peneliti harus memahami
langkah-langkah yang terkait erat satu sama lain dan menggunakan metode penelitian
yang sesuai untuk mengevaluasi konsistensi rantai penalaran dalam konteks penelitian
yang diadopsi.

2.3 KETERKAITAN ANTAR JUDUL, PERTANYAAN, TUJUAN, KAJIAN


PUSTAKA, DAN METODOLOGI PENELITIAN, HASIL DAN SIMPULAN
Sebuah karya tulis atau laporan penelitian harus memuat judul, pertanyaan,
tujuan, kajian pustaka, dan metodologi penelitian, hasil dan simpulan. Judul penelitian
merupakan identitas atau cermin jiwa dari sebuah penelitian. Judul penelitian
menggambarkan keseluruhan isi dari suatu penelitian, meliputi objek penelitian yang
ingin diteliti, lokasi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Judul penelitian berupa
kalimat pernyataan yang terdiri dari kata-kata yang konkrit, jelas, singkat, deskriptif
(berkaitan atau berurut).
Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang peneliti
dalam suatu proyek penelitian, dimana jawaban atas pertanyaan penelitian akan bisa
membantu memecahkan masalah dari penelitian. Untuk membuat pertanyaan
penelitian, peneliti harus memutuskan jenis penelitian apa yang akan dilakukannya,
apakah itu penelitian kualitatif, campuran atau kuantitatif. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi pertanyaan penelitian adalah waktu penelitian, bagaimana penelitian
akan dilaksanakan, pendekatan metodologis dan juga pendanaan penelitian.
Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil dari
sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian, sehingga keterangan
ini didapatkan setelah penelitian selesai, untuk perumusan tujuan penelitian
mengungkapkan keinginan peneliti untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan
penelitian yang diajukan. Tujuan penelitian harus menjelaskan hasil yang ingin
dicapai melalui penelitian.
Kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca dan
dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi. Tujuan
dari Kajian Pustaka adalah untuk mengumpulkan data dan informasi ilmiah yang
berisikan teori - teori, metode serta pendekatan yang sebelumnya pernah berkembang
dan telah didokumentasikan. Tujuan lain dari kajian pustaka ini adalah untuk
menghindari terjadinya pengulangan, plagiat, dan peniruan.
Metodologi penelitian bisa diartikan sebagai suatu ilmu yang berfungsi untuk
menjelaskan dan mengungkapkan gejala-gejala sosial dan gejala-gejala alam yang ada
dalam kehidupan manusia dengan menggunakan prosedur kerja yang teratur, tertib,
sistematis, dan bisa digunakan secara ilmiah. proses pengelompokan dan pengaturan
tentang informasi suatu kegiatan berdasarkan fakta melalui usaha pikiran peneliti
dalam mengolah dan menganalisis objek atau topik penelitian secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu permasalahan atau menguji suatu hipotesis
sehingga terbentuk prinsip-prinsip umum atau teori.
Kesimpulan merupakan paragraf yang paling akhir dari suatu makalah hasil
penelitian ataupun bagian paling belakang dari suatu presentasi jenis yang lain. Pada
bagian inilah, seseorang biasanya bisa mendapatkan inti dari pembahasan yang telah
dipaparkan sebelumnya. Kesimpulan adalah pernyataan singkat, jelas, dan sistematis
dari keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam sebuah
penelitian.Peneliti berusaha memperlihatkan benang merah antara keseluruhan bagian
dalam penelitian, terutama antara masalah penelitian, hipotesis, dan analisis data.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Langkah utama untuk membangun argumen yang kuat dan logis adalah menentukan
konsistensi rantai penalaran. Kita dapat mencapai kemampuan analitik formal dan berpikir
logis yang tinggi dengan memastikan hubungan yang jelas antara premis dan kesimpulan.
Penggunaan hukum logika, pertimbangan implikasi logis, definisi premis, pemeriksaan
konsistensi, penggunaan hukum logika, terbuka terhadap kritik, memperbaiki inkonsistensi,
dan menggunakan analogi dan ilustrasi yang sesuai. Analisis konteks penelitian, penggunaan
analisis konten, penilaian kelas dan ketertautan rantai penalaran, penggunaan metode
penelitian lain, dan pengajaran konsep ini dalam mata kuliah Logika dan Penalaran Ilmiah
adalah semua contoh pekerjaan yang terkait. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk
menjamin struktur dan logika penelitian yang kokoh. Kerangka kerja penelitian yang solid
diciptakan oleh hubungan antara judul, pertanyaan, tujuan, penelitian literatur, dan
metodologi. Hasil akhir dari semua upaya ini adalah kesimpulan, yang memastikan bahwa
jawaban sesuai dengan premis dan kerangka penalaran yang telah dibuat.

3.2 Saran
Untuk membangun argumen yang kuat, konsistensi rantai penalaran (CoR) harus
diperhatikan. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, definisi premis, pemeriksaan
konsistensi internal, penerapan hukum logika, pertimbangan implikasi logis, penghindaran
kesalahan logika, uji konsistensi dengan informasi tambahan, penggunaan analogi dan
ilustrasi yang tepat, keterbukaan terhadap kritik, dan memastikan bahwa kesimpulan dapat
diterima. Sangat penting bahwa elemen penelitian, seperti judul, pertanyaan, tujuan,
penelitian literatur, metodologi, hasil, dan simpulan, terkait dan berhubungan satu sama lain.
Dalam mengajarkan konsistensi rantai penalaran, penting untuk memahami langkah-langkah
ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis. Hasil penelitian menunjukkan hubungan
yang ada antara masalah, hipotesis, dan analisis data.
DAFTAR PUSTAKA

Erika, S. JUDUL PENELITIAN.


https://www.jopglass.com/pertanyaan-penelitian/
https://penelitianilmiah.com/tujuan-penelitian/

PAKSI, G. R. (2013). CHAIN OF REASONING BETWEEN RESEARCH PROBLEM, FINDING, AND


CONCLUSION (A STUDY OF THE EXPLICITNESS AND COHERENCE OF THE CHAIN OF
REASONING IN ED UNJ STUDENTS SKRIPSI) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA).

Solikin, N. (2021). PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN HUKUM.

Wang, X., Wei, J., Schuurmans, D., Le, Q., Chi, E., Narang, S., ... & Zhou, D. (2022). Self-consistency
improves chain of thought reasoning in language models. arXiv preprint arXiv:2203.11171.

Logika Penelitian: Suatu Tinjauan Umum. BLOG HALIMAN. (2013, January 29).
https://bloghaliman.blogspot.com/2013/01/logika-penelitian-suatu-tinjauan-umum_29.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai