II. SOAL :
Jawablah
1. Jelasan Pengertian E-Commerce !
2. Jelaskan Pengertian Konsep E-Commerce !
3. Jelaskan Perkembangan E-Commerce di Dalam dan Luar Negeri !
4. Jelaskan Ruang Lingkup E-Commerce !
5. Jelaskan Langkah-langkah sukses dalam membangun e-commerce !
6. Uraikan Langkah-langkah transaksi elektronik dengan menggunakan e-banking !
7. Sebutkan dan jelaskan instansi yang terlibat dalam transaksi elektronik!
8. Sebutkan macam-macam model transaksi bisnis e-commerce dan berikan contoh masing-masing model
tersebut !
9. Jelaskan definisi E-Business dan E-marketing !
10. Sebutkan keuntungan dan kerugian dalam e-business !
LEMBAR JAWABAN
Tanda Tangan :
Jawaban :
1. E-commerce atau Electronic Commerce adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan bisnis
yang dilakukan secara online melalui internet. Dalam e-commerce, setiap transaksi bisnis
dilakukan secara elektronik dan melalui jaringan internet. Sebagai contoh, e-commerce dapat
mencakup pembelian dan penjualan produk, penawaran dan penjualan layanan, pengiriman uang,
layanan bank, trasnaksi elektronik dan sebagainya. E-commerce telah memungkinkan pelanggan
dan konsumen untuk menikmati layanan yang lebih mudah, cepat, dan efisien sehingga dapat
membuka peluang bagi para pengusaha untuk berkembang dan memperjauangkan usahanya.
2. E-Commerce adalah singkatan dari Electronic Commerce atau perdagangan elektronik. Konsep ini
merujuk pada proses transaksi bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi,
khususnya internet. Dalam E-Commerce, pembelian dan penjualan barang dan jasa dapat dilakukan
secara online dengan menggunakan website atau aplikasi e-commerce. E-Commerce dapat
dilakukan antara perusahaan (B2B), antara perusahaan dengan konsumen (B2C), antara konsumen
dengan konsumen (C2C), atau antara pemerintah dengan bisnis (G2B). E-Commerce memiliki
keuntungan seperti kemudahan dalam berbelanja tanpa harus datang ke toko fisik, harga yang lebih
murah, dan peningkatan efisiensi dalam proses bisnis.
3. Perkembangan E-Commerce di dalam negeri Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat
dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia, nilai transaksi
e-commerce di Indonesia mencapai sekitar Rp. 124,3 triliun pada 2020 dan diperkirakan akan terus
meningkat di tahun-tahun mendatang. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pengguna
internet serta adopsi teknologi dan aplikasi berbasis digital yang semakin luas di masyarakat.
Sementara itu, di luar negeri, E-Commerce juga mengalami perkembangan yang signifikan.
Beberapa negara yang menjadi pemimpin dalam bisnis e-commerce global adalah Amerika Serikat,
China, dan Jepang. Amazon dan Alibaba merupakan dua perusahaan raksasa e-commerce yang
memiliki pasar global yang besar. Selain itu, pertumbuhan bisnis e-commerce juga terjadi di
negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Secara umum, perkembangan bisnis E-Commerce di dalam negeri maupun luar negeri
menunjukkan potensi yang besar di masa mendatang, karena semakin banyak orang yang beralih
ke belanja online sebagai alternatif belanja yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
4. Ruang lingkup e-commerce meliputi berbagai aktivitas perdagangan atau bisnis yang dilakukan
secara elektronik melalui internet. Beberapa contoh aktivitas e-commerce adalah sebagai berikut:
- E-tail atau e-retail: Penjualan produk melalui situs web e-commerce, misalnya toko online,
marketplace dll.
- E-procurement: Pemesanan dan pembelian produk-produk yang dibutuhkan melalui sistem atau
aplikasi elektronik.
- E-marketplace: Layanan penyedia jasa platform untuk beragam penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi secara elektronik, biasanya melalui sistem lelang.
- E-banking: Layanan perbankan yang dilakukan secara online melalui website atau aplikasi.
- E-payment: Pembayaran menggunakan sistem elektronik seperti PayPal, Virtual Account,
Batara Payment dll.
- E-logistics: Produk dikirimkan dan dikelola dengan sistem pemesanan dan pengiriman secara
elektronik.
- E-booking: Reservasi atau pemesanan aplikasi seperti tiket pesawat, hotel, konser, dan lain-lain
secara online.
- E-governance atau e-government: Pelayanan pemerintah, seperti perpajakan, bantuan sosial,
dan perizinan secara elektronik.
- E-learning: Pendidikan dan pelatihan yang berbasis online.
- E-health: Pelayanan kesehatan digital seperti jadwal konsultasi, pemesanan obat, rekam medis,
dan e-prescription.
Ruang lingkup e-commerce terus berkembang dan mencakup berbagai macam jenis dan sektor
bisnis, memberikan banyak peluang dan potensi bagi pelaku bisnis dan konsumen.
5. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam membangun e-commerce yang
sukses:
1. Riset dan Analisis Pasar: Lakukan riset pasar untuk memahami tren dan kebutuhan
pelanggan potensial. Identifikasi pesaing Anda dan pelajari apa yang membuat mereka
berhasil. Analisis pasar akan membantu Anda mengidentifikasi peluang dan membangun
strategi yang tepat.
2. Membuat Rencana Bisnis: Buat rencana bisnis yang komprehensif untuk e-commerce
Anda. Rencana ini harus mencakup visi, misi, model bisnis, strategi pemasaran, analisis
keuangan, dan rencana pertumbuhan jangka panjang. Rencana bisnis akan memberikan
arah yang jelas dan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.
3. Pemilihan Platform E-commerce: Pilih platform e-commerce yang sesuai dengan
kebutuhan Anda. Ada banyak platform yang tersedia, seperti Shopify, WooCommerce,
Magento, dan lainnya. Pertimbangkan faktor-faktor seperti fitur, skalabilitas, kemudahan
penggunaan, dan biaya dalam memilih platform yang tepat.
4. Pengembangan Website: Desain dan bangun website e-commerce Anda dengan tampilan
yang menarik dan mudah digunakan. Pastikan bahwa website Anda memiliki tampilan
responsif yang baik di berbagai perangkat. Fokus pada pengalaman pengguna yang baik,
termasuk navigasi yang intuitif, pencarian yang efektif, dan proses checkout yang lancar.
otentikasi tambahan, seperti kode verifikasi yang dikirim melalui SMS atau aplikasi
keamanan.
Navigasi Menu E-Banking: Setelah masuk ke akun e-banking, Anda akan melihat berbagai
menu dan opsi transaksi. Biasanya, menu akan mencakup transfer dana, pembayaran tagihan,
pembelian produk atau layanan, pengecekan saldo, dan riwayat transaksi.
Transfer Dana: Jika Anda ingin melakukan transfer dana, pilih opsi transfer dalam menu e-
banking. Kemudian, masukkan informasi penerima transfer, seperti nomor rekening bank
tujuan, nama penerima, dan jumlah yang ingin ditransfer. Setelah itu, konfirmasikan transaksi
dan tunggu hingga proses transfer selesai.
Pembayaran Tagihan: Untuk pembayaran tagihan, pilih opsi pembayaran tagihan dalam menu
e-banking. Masukkan detail tagihan, seperti nomor tagihan atau ID pelanggan, jumlah yang
harus dibayarkan, dan tanggal jatuh tempo. Konfirmasikan pembayaran dan tunggu hingga
proses pembayaran selesai.
Pembelian Produk atau Layanan: Beberapa e-banking juga menyediakan opsi untuk
melakukan pembelian produk atau layanan secara online. Anda dapat menjelajahi katalog
produk atau layanan yang tersedia dan memilih item yang ingin Anda beli. Masukkan detail
pembelian, seperti jumlah barang atau durasi layanan, lalu konfirmasikan pembelian dan
lakukan pembayaran jika diperlukan.
Pengecekan Saldo dan Riwayat Transaksi: E-banking juga memungkinkan Anda untuk
memeriksa saldo rekening bank Anda dan melihat riwayat transaksi sebelumnya. Pilih opsi
pengecekan saldo atau riwayat transaksi dalam menu e-banking. Anda akan melihat informasi
terkini mengenai saldo Anda dan daftar transaksi terakhir.
Keamanan dan Keluar dari Akun E-Banking: Setelah selesai menggunakan e-banking,
pastikan untuk keluar dari akun Anda dengan aman. Biasanya, ada opsi "Logout" atau
"Keluar" yang dapat Anda pilih. Selalu pastikan bahwa Anda menggunakan koneksi internet
yang aman dan jaga kerahasiaan informasi login Anda.
Pemerintah dan Regulator: Pemerintah dan regulator memiliki peran penting dalam mengatur
transaksi elektronik dan menerapkan kebijakan terkait. Mereka mengeluarkan regulasi dan
undang-undang yang mengatur keamanan, perlindungan konsumen, pajak, dan aspek hukum
lainnya terkait transaksi elektronik.
Setiap instansi yang terlibat dalam transaksi elektronik memiliki peran masing-masing untuk
memastikan bahwa transaksi berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
melalui platform e-commerce. Contoh B2G adalah platform pengadaan pemerintah, di mana
perusahaan dapat mengajukan penawaran untuk mendapatkan kontrak dari pemerintah untuk
menyediakan produk atau layanan tertentu.
Peer-to-Peer (P2P): Model P2P melibatkan transaksi langsung antara individu tanpa
keterlibatan perusahaan. Dalam model ini, individu dapat melakukan pertukaran barang atau
layanan tanpa melalui perantara. Contoh P2P adalah aplikasi seperti Airbnb, di mana orang
dapat menyewakan properti mereka kepada orang lain secara langsung.
Setiap model transaksi bisnis e-commerce memiliki dinamika dan karakteristik yang berbeda, dan
masing-masing model tersebut memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda pula.
o Kompetisi yang Ketat: E-Business memberikan peluang kepada banyak bisnis untuk
beroperasi secara online, yang berarti persaingan yang lebih ketat. Bisnis harus menghadapi
persaingan dengan pesaing lokal maupun internasional, dan harus memiliki strategi pemasaran
dan keunggulan kompetitif yang kuat untuk berhasil.
o Keterampilan Teknis: E-Business membutuhkan pemahaman dan keterampilan teknis yang
cukup untuk mengelola platform e-commerce, mengoptimalkan situs web, menggunakan alat
analisis, dan mengelola keamanan informasi. Kurangnya keterampilan teknis dalam bisnis
dapat menjadi kendala dalam menjalankan operasi e-business yang efektif.
o Ketergantungan pada Teknologi: E-Business sangat tergantung pada teknologi dan
infrastruktur digital yang andal. Gangguan teknis, pemadaman listrik, atau masalah jaringan
dapat mengganggu operasi bisnis secara keseluruhan dan menyebabkan kerugian finansial.
Sementara ada banyak keuntungan dalam e-business, penting untuk diingat bahwa tantangan dan
risiko juga ada. Bisnis yang menjalankan e-business perlu memahami dan mengatasi tantangan ini
untuk mencapai keberhasilan dalam lingkungan digital.