Anda di halaman 1dari 31

RANGKUMAN WIRAUSAHA

Topik 1
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar
melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Latar Belakang Kewirausahawan
1. Angka pengangguran yang tinggi
2. Jenuhnya orang bekerja
3. Keturunan
4. Dipecat dari tempat kerja
5. Pensiun
6. Berawal dari hobi
7. Memiliki sumber daya yang melimpah
8. Situasi dan kondisi
Ciri dan Karakteristik pada Diri Seorang Wirausaha :
1. Tidak boleh takut pada resiko yang akan dihadapi
2. Memiliki tekad yang kuat serta berkomitmen
3. Jujur dan bertanggung jawab
4. Memiliki kreativitas untuk berinovasi.
5. Percaya diri
6. Mampu tidak bergantung kepada orang lain
7. Mampu bekerja sama dalam tim
8. Memiliki jiwa kepemimpinan
9. Berorientasi pada masa depan
Tujuan dan Prinsip Kewirausahaan
Tujuan Kewirausahaan
1. Menjaring dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
2. Membantu menularkan atau membagikan semangat berwirausaha
3. Meningkatkan jumlah wirausahawan yang berkualitas
4. Menyebarkan semangat untuk berinovasi
Prinsip Kewirausahaan
1. Berani
2. Optimis/tidak mudah putus asa
3. Ambisius
4. Sabar
Fungsi Kewirausahaan
Menciptakan cara dan terobosan baru untuk mendapatkan input serta mengolahnya menjadi
barang atau jasa yang menarik dan memasarkannya untuk memuaskan pelanggan dan juga
memperoleh keuntungan.
1. Fungsi Makro
Secara makro, wirausaha memiliki peran sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu
perekonomian suatu bangsa. Secara kualitatif, fungsi makro ini diperankan oleh usaha-usaha
kecil yang memiliki peran:
a. Memperkokoh perekonomian negara dengan berperan sebagai pemasok,
produksi, penyalur, dan pemasar bagi industri besar.
b. Meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap sumber daya
yang ada, tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan sumber daya manusia.
c. Sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan dalam
berusaha, dan pemerataan dalam pendapatan. Hal ini disebabkan karena
jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.
2. Fungsi Mikro
Wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, menginovasikan sumber-sumber ke
dalam cara yang baru, dan berbeda agar menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Dalam fungsi mikronya, wirausaha memiliki dua peran, yaitu:
a. Innovator
Wirausaha memiliki peran dalam menemukan dan menciptakan;
1) Produk baru,
2) Teknologi baru,
3) Ide-ide baru,
4) Organisasi perusahaan.
b. Planner
Perancangan merupakan hal yang sangat penting dalam membuat suatu usaha. Termasuk :
1) Perencanaan usaha,
2) Strategi perusahaan
Hambatan Internal Kewirausahaan dan Solusinya
1. Hambatan internal
a. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berwirausaha
b. Tidak kompeten dalam mengelola usaha
c. Kurangnya kreativitas dan inovasi
d. Kurang percaya diri
e. Kurang pengalaman dalam berwirausaha
f. Manajemen keuangan yang buruk
g. Takut menghadapi tantangan
Hambatan Eksternal Kewirausahaan dan Solusinya
a. Lokasi yang kurang memadai.
b. Gagal dalam perencanaan.
c. Kurangnya pengawasan.
d. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
e. Pendapatan yang tidak menentu.
f. Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
Tantangan Kewirausahaan
Tidak setiap upaya berwirausaha akan berujung pada keberhasilan, kegiatan
kewirausahaan yang dimulai secara asal-asalan, terburu-buru, dan tanpa persiapan
yang matang akan memiliki risiko kegagalan yang besar. Fartor kegagalan :
1. Tidak berkompetensi dalam bidang manajerial.
2. Kurangnya pengalaman dan kemampuan dalam mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan pengoperasian perusahaan, serta kurang terampilnya
pengelolaan sumber daya manusia yang ada.
3. Pengendalian keuangan yang kurang baik.
4. Perencanaan yang gagal.
5. Usaha berpusat di lokasi yang tidak memadai.
6. Kurangnya pengawasan terhadap peralatan.
7. Kurangnya kesungguhan dalam proses berusaha.
Pertanyaan : Jelaskan apa saja hambatan dan tantangan dalam kewirausahaan serta
bagaimana cara mencapainya.
1. Menangani kekurangan investasi dan krisis tunai : diatasi dengan cara merelakan
tabungan pribadi, mengajukan pinjaman uang ke teman atau keluarga atau bank.
2. Mendapatkan perlawanan dari kompetitor : persaingan agresif adalah hal yang wajar
dalam dunia bisnis. Cara mengatasinya adalah meningkatkan kerja keras dan kreativitas
inovasi usaha.
3. Hal yang tidak terduga dan tidak pasti : diatasi dengan percaya pada ide yang dimiliki
dan menanamkan rasa ketahanan diri yang kuat
4. Permasalahan dalam tim : diatasi dengan menyadari kekurangan diri dan
mengkomunikasikan dengan tim, mencari orang yang percaya dengan ide kita, dan
memisahkan hubungan personal dengan profesional
5. Bekerja sama dengan orang tak dikenal : diatasi dengan menghadapi rasa takut akan
kegagalan, perencanaan yang baik dan tetap berpikir jernih dan bersikap tenang
6. Berkutat dalam waktu yang lama dan perencanaan yang detail : diatasi dengan menulis
rencana, tujuan, cara dan solusi; tetap menyempatkan diri untuk berekreasi; serta
membagi waktu dengan baik
Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha
1. Otonomi
Bebas , tidak terikat oleh siapapun dan bisa mengatur semua kegiatan usahanya sendiri.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol Finansial
Sedangkan risiko
1. Pengorbanan personal spt waktu
2. Beban tanggung jawab
3. Kecilnya Margin Keuntungan dan Kemungkinan Gagal
Topik : “Bentuk Kepemilikan Bisnis dan Contoh Pelaku Bisnis”
1 Perusahaan Kecil : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan. Perusahaan
kecil memerlukan IUMK, yaitu Izin Usaha adalah bukti tertulis. Contoh perusahaan kecil di
Indonesia adalah usaha laundry, makanan ringan, jasa mencuci motor, roti bakar,dll . Tujuan :
1. Menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
2. Memberikan tambahan pemasukan dan kebebasan berprestasi.
3. Membantu menyediakan komoditi atau kegiatan bisnis yang belum ada di lingkungan
tersebut

2. Perusahaan Waralaba
hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis
dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti
berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian
waralaba. Pihak yang terlibat : Franchisor, pihak pemilik produk atau jasa yang telah sukses
dan akan dipasarkan oleh franchisee. Franchisee, pihak yang melakukan pemasaran produk
atau jasa dari franchisor atas dasar perjanjian waralaba.
Kriteria Waralaba
1. Mempunyai karakteristik khusus / ciri khas.
2. Terbukti menghasilkan laba.
3. Terdapat standar tertulis untuk produk / jasa yang dipasarkan.
4. Mudah dimengerti dan diimplementasikan oleh orang lain.
5. Adanya support sumber daya yang berkelanjutan.
6. Tercantum dalam Hak Kekayaan Intelektual.
Dalam pelaksanaannya, perusahaan waralaba terbagi menjadi 2 bentuk yaitu:
- Waralaba Format Bisnis
Pihak franchisee memegang hak dalam menjual dan mempromosikan produk atau jasa dari
franchisor di daerah tertentu berdasarkan sistem operasional dalam perjanjian Waralaba. Ada
3 jenis, yaitu:
1. Waralaba Pekerjaan, franchisee bekerja sama dengan franchisor untuk mendapat
dukungan dalam menjalani usahanya sendiri. Contohnya adalah pemilik bengkel
modifikasi mobil bekerja sama dengan merek waralaba tertentu.
2. Waralaba Usaha, franchisee menyediakan produk secara satuan atau jasa yang
diberikan oleh franchisor. Contohnya adalah toko kelontong.
3. Waralaba Investasi, Usaha waralaba skala besar yang mana franchisee perlu
melakukan investasi yang besar pula. Contohnya adalah usaha perhotelan.
- Waralaba Distribusi Produk
Pihak franchisee memiliki lisensi tertentu untuk dapat memasarkan produk atau jasa dalam
lokasi tertentu dari franchisor sebagai sub-unit perusahaan (namun kepemilikannya berbeda),
terdapat royalty yang perlu diberikan oleh franchisee kepada franchisor. Contohnya :
McDonald’s, Subway, KFC, Burger King.
Ditinjau dari sisi franchisor, keuntungan : dapat memasarkan produk/jasa mereka ke tempat-
tempat yang belum terjangkau, memiliki kesempatan lebih untuk menambah koneksi di
dalam atau luar negeri dengan cepat dan modal yang tidak beresiko tinggi, dan membuka
lapangan kerja yang luas dan tersebar di seluruh daerah bagi banyak masyarakat. Sedangkan
kerugiannya : perlu adanya kepercayaan besar terhadap franchisee, adanya kemungkinan
penurunan kualitas produk/jasa yang dipasarkan oleh franchisee, dan timbul kekhawatiran
akan munculnya pesaing di masa depan.
Ditinjau dari sisi franchisee, keuntungan : yang didapat dari waralaba adalah memiliki
kesempatan untuk memulai usaha dengan resiko kecil, menjalankan usaha yang telah dikenal
banyak orang, dan mendapat bimbingan dari franchisor dalam memulai usaha. Untuk
kerugiannya, franchisee tidak dapat memasarkan produk sesuai keinginannya karena perlu
mengikuti prosedur dari franchisor dalam perjanjian waralaba, produk/jasa yang dipasarkan
terbatas berdasarkan suplai dari franchisor.
3. CV
perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang secara tanggung-menanggung,
bertanggung jawab secara seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang atau lebih sebagai
pelepas uang pada pihak lain.
CV terdiri dari 2 jenis keanggotaan, yakni:
1. Sekutu Aktif / Komplementer
Sekutu yang menjalankan perusahaan dan memiliki hak untuk melakukan perjanjian
dengan pihak ketiga, serta bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
2. Sekutu Pasif / Komanditer
Sekutu yang hanya menyerahkan modal dan tidak ikut campur dalam menjalankan
perusahaan, serta bertanggung jawab hanya sebatas pada modal yang disetorkan.
Perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan CV apabila memenuhi
syarat-syarat , Adanya sekutu komanditer (ciri khas utama), bukan merupakan badan hukum,
minimal didirikan oleh dua orang atau lebih, Prinsip pembagian keuntungan dibagi sesuai
perjanjian yang telah disepakati,dll
Kelebihan dan kekurangan CV
Kelebihan :mudah dan biayanya relatif murah, tidak ada ketentuan minimum modal untuk
mendirikan CV, tidak memerlukan pengesahan dari instansi yang berwenang, CV cenderung
lebih mudah mendapatkan kredit dari bank karena sudah terpercaya, dan lebih mudah
berkembang karena kemampuan manajemen usahanya dikelola dengan baik oleh orang yang
kompeten.
Kekurangannya : tidak adanya pemisahan antara kekayaan pribadi pemilik perusahaan
dengan kekayaan perusahaan, anggota yang mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
hanyalah anggota aktif, apabila perusahaan bangkrut, harta milik anggota aktif bisa saja disita
mengingat anggota aktif mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas (tanggung jawab
tersebut sampai menyentuh pada harta pribadi), operasionalnya sangat tergantung pada
anggota yang aktif sehingga kelangsungan hidup CV bisa dikatakan tidak menentu, mudah
terjadi konflik antar anggota, dan modal yang sebelumnya sudah ditanam akan sulit untuk
ditarik kembali.
4. Firma
setiap perusahaan yang dibangun atau didirikan dibawah nama bersama atau Firma sebagai
nama/ brand/ merek yang dipakai untuk berdagang bersama-sama guna menjalankan suatu
perusahaan. Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau
lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma
(disebut firman) tidak terbatas, sedangkan laba / rugi yang akan diperoleh dari usaha tersebut
akan dibagi bersama-sama, bukan badan hukum
Firma juga mempunyai ciri-ciri khusus :
1. Badan usaha firma didirikan oleh dua orang atau lebih dalam suatu perjanjian
2. Firma menggunakan satu nama usaha bersama dalam menjalankan semua kegiatan usaha
3. Para anggota firma secara aktif mengelola perusahaan dan memiliki tanggungjawab
bersama kepada pihak ketiga
4. Keanggotaan firma sangat mengikat dan berlaku seumur hidup
5. Para anggota firma mempunyai hak untuk membubarkan firma
6. Masing-masing anggota firma dapat melakukan suatu perjanjian dengan pihak lain
7. Dalam menjalankan firma, semua keuntungan dibagi secara proporsional kepada para
anggota
8. Pendirian firma biasanya dilakukan dengan akta notaris, namun ini bukan persyaratan
mutlak
Kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya :
Kelebihan : jumlah modal yang dimiliki relatif lebih tinggi dibandingkan bentuk usaha
perseorangan, modal yang relatif tinggi akan mempermudah firma dalam mendapatkan
kredit, setiap anggota dapat produktif karena adanya pembagian kerja bagi setiap anggota
firma.
Kelemahan : setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama untuk utang perusahaan. ,
ada peluang untuk menggunakan kekayaan pribadi untuk menutup utang perusahaan,
kelangsungan usaha tidak terjamin karena bila ada anggota yang mengundurkan diri, firma
akan dibubarkan. Contohnya : Diadora, Polo Sport, Nike, Puma, dan Crocs.
5. Perseroan Terbatas
Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya. Sebagai badan hukum, perseroan terbatas memiliki harta kekayaan dan
tanggungjawab sendiri. Harta pemegang saham, direktur, dan komisaris perseroan terbatas
tidak dapat digunakan untuk melunasi kewajiban perseroan terbatas.
Perseroan Terbatas memiliki ciri-ciri :
1. Pendirian PT bertujuan demi tercapainya keuntungan (profit oriented).
2. Memiliki 2 fungsi yaitu ekonomi dan fungsi komersial.
3. Sumber modal tidak lain berasal dari saham-saham dan obligasi.
4. Tidak menerima fasilitas dari negara.
5. Kekuasaan tertinggi pada PT dibentuk melalui Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
6. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab terhadap perusahaan sebesar
modal yang disetorkannya.
7. Keuntungan yang diperoleh oleh pemilik saham adalah dalam bentuk dividen
(pembagian hasil).
Jenis, yaitu :
1. PT Tertutup, Contoh dari P Grup Salim, Bakrie, dan Sinar Mas.
2. PT Terbuka. Contoh Kalbe Farma, Unilever, dan Astra International.
3. PT Kosong. Contoh PT Sarana Rekatama Dinamika, Adam Air, dan Asian Biscuit.
4. PT Domestik. Contoh dari PT domestik : PT Bank Central Asia,Tbk., PT Indosiar Visual
Mandiri
5. PT Perseorangan. Contoh dari PT perseorangan : PT Tranex
6. PT Asing Contohnya adalah City Bank, Ltd.,Microsoft Corporation,Ltd

E-Commerce
Suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari
perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Perdagangan
elektronik (e-commerce) mengacu pada penggunaan internet dan intranet untuk membeli,
menjual, mengangkut, atau memperdagangkan data, barang, atau layanan
Secara umum e-commerce diklasifikasikan menurut tipe transaksi dan pelakunya
1. Business to Business (B2B)
Merupakan transaksi elektronik yang meliputi barang dan jasa dan terjadi dalam lingkup
antar bisnis. Prinsip yang digunakan sama seperti produsen yang menjual barang pada
distributor yang nantinya memberikan pelayanan lagi kepada pihak lain. Contoh Ralali.com,
dan Electronic City.
2. Business to Consumer (B2C)
Pelaku bisnis dengan pelanggan atau pembeli secara individual dengan semua keputusan
pembelian adapada diri individu itu sendiri seperti toko ritel pada umumnya yang memiliki
produk dan stok barang, tp secara online. . Contoh e-commerce B2C adalah Amazon, dan
Sociolla.
3. Business to Administration (B2A)
Merupakan transaksi antara pelaku bisnis dengan pemerintah. Pelaku bisnis akan
menawarkan produk yang mendukung proyek pemerintah . Contohnya adalah Mbiz dalam
kerjasamanya dengan Pemprov Jawa Barat.
4. Consumer to Consumer (C2C)
Transaksi elektronik barang atau jasa antarindividu yang dilakukan melalui media online ,
bertujuan agar adanya interaksi langsung antara penjual dan pembeli tanpa melalui perantara .
. Contohnya shopee, lazada, bukalapak, tokopedia.
5. Consumer to Business (C2B)
Prinsip dari transaksi ini adalah dari konsumen ke perusahaan. Konsumen akan menawarkan
produk atau jasa kepada perusahaan yang membutuhkannya. Contohnya google adsense dan
istocphoto.com
6. Consumer to Administration (C2A)
Consumer to Administration ( C2A ) / Consumer to Government (C2G ), melibatkan
konsumen dengan administrasi publik / lembaga negara. Transaksi bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kemudahan penggunaan layanan yang disediakan oleh
pemerintah. Contohnya pembayaran iuran bpjs, pajak
7. Online to Offline (O2O)
Prinsip bisnis e-commerce dalam bentuk penghubung saluran online dengan toko
fisik yang sudah dikenal oleh banyak orang, berhubungan dengan pemesanan
secara online namun jasa yang diberikan dalam bentuk offline atau bisa juga pengambilan
barang di toko offline. Contohnya mataharimall.com, Gojek,Airbnb,Traveloka.
Kelebihan dan kekurangan :
Kelebihan e-commerce
1. Banyak pilihan barang dan jasa dalam satu market bagi pembeli.
2. Memberikan segala aspek kemudahan dalam berbelanja yang didukung dengan
perkembangan teknologi bagi pembeli seperti kemudahan membandingkan harga barang dan
kenyamanan privasi belanja.
3. Luasnya jangkauan pasar bagi pelaku bisnis.
4. Rendahnya biaya operasional dan distribusi bagi pelaku bisnis.
5. Proses pengadaan barang yang efisien bagi pelaku bisnis.
Kekurangan e-commerce
1. Persaingan yang tidak sehat bagi pelaku bisnis
2. Perilaku kebiasaan konsumen yang kadang masih belum puas bila belum melihat barang
secara langsung.
3. Sulitnya membangun kepercayaan pelanggan.
4. Risiko pembajakan dan kejahatan internet.
5. Kendala tak terduga pada proses distribusi (misal pada pengiriman barang).
Topik : STRATEGI PEMASARAN, PENTINGNYA PROMOSI DALAM BISNIS DAN ETIKA
BISNIS DALAM BERWIRAUSAHA
A. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk
mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan
tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran
- Secara Offline
Strategi agar promosi secara offline ini tetap diminati oleh para konsumen :
1. Penjual dapat membuat iklan menarik dan tempat yang tepat
2. Tidak lupa untuk mencantumkan kontak yang dapat dihubungi
3. Melatih para sales promotor agar selalu ramah
4. Meningkatkan produk yang dijualnya dengan membuat inovasi
5. Mempromosikan produknya dengan mengikuti banyak event
6. Penjual juga bisa bekerja sama dengan media cetak lokal untuk membuat pressrelease
7. Bekerja sama dengan stasiun televisi dan radio local
- Secara Online
Strategi pemasaran dengan promosi online :
1. Pastikan konten memiliki daya tarik
2. Pertimbangkan kenyamanan pembeli melalui pelayanan yang diberikan,
3. Berikan review atau testimoni untuk meyakinkan pembeli.

Implementasi Strategi Pemasaran


Tujuannya untuk mengarahkan suatup erusahaan agar mencapai sasaran yang telah ditentukan, serta
merealisasikan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Perlu dilakukan pertimbangan atas :
1. Tujuan atau Sasaran Produk. contoh, apabila tujuannya adalah untuk meningkatkan volume
penjualan produk di pasar, maka strategi yang dapat dipilih adalah strategi permintaan selektif yang
berfokus pada upaya untuk merebut pelanggan dari pesaing ataupun memperluas jangkauan pasar
yang dilayani.
2. Peluang Pasar, dengan cara analisis pasar.
3. Kesuksesan Pasar, memahami jenis keunggulan bersaing, tingkat pengeluaran pemasaran yang
diperlukan, serta menganalisis persaingan.
Faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan strategi pemasaran, yaitu:
1. Faktor Lingkungan, seperti pertumbuhan populasi penduduk, peraturan pemerintah,dan gaya hidup.
2. Faktor Pasar, dengan menganalisis ukuran pasar, pola perilaku pembeli, tingkat pertumbuhan, trend
dalam sistem distribusi, permintaan musiman,dll
3. Persaingan, kekuatan dan kelemahan pesaing, strategi pesaing, struktur biaya pesaing, serta
kapasitas produksi mereka.
4. Analisis Kemampuan Internal, SWOT internal
5. Perilaku Konsumen
6. Analisis Ekonomi
Contoh dari penerapan strategi pemasaran online-nya, yaitu GO-JEK mengikuti tren yang sedang
terjadi serta mengamati perilaku konsumen agar dapat menarik perhatian pelanggannya, dengan
memilihbrand ambassador yang digemari publik dan gencar mempromosikan iklannya melalui
berbagai platform media sosial. Sedangkan, strategi offline-nya, yaitu menyelenggarakan acara yang
dinamakan GO-FOOD Festival
B. Promosi
Tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Penting karena dapat
meningkatkan angka penjualan dan meningkatkan brand awareness.
- Jenis-jenis Promosi
a. Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasive yang diarahkan kepada calon
pembeli. Fungsi periklanan:
1) Informing (memberi informasi)
2) Persuading (membujuk)
3) Reminding (meningatkan)
4) Adding value (menambah nilai produk)
5) Bantuan untuk upaya lain perusahaan
b. Promosi penjualan (sales promotion)
Kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan harapan produk yang dijajakan mampu menarik minat
para konsumen. Contoh pemberian barang, kupon atau nota, hadiah, kupon berhadiah, undian.
c. Hubungan masyarakat (public relations)
Membangun hubungan yang baik agar terciptanya citra perusahaan yang baik, mengatasi ancaman
rumor dan berita yang tidak benar, serta meningkatkan pengenalan produk.
d. Penjualan personal (personal selling)
kegiatan promosi barang atau jasa dengan cara menawarkan barang atau jasa tersebut secara tatap
muka.

- Tujuan Promosi
Untuk mendorong munculnya kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap suatu produk sehingga
terjadi kegiatan pembelian terhadap produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Tujuan garis besar :
1) Memberikan informasi tentang produk yang ditawarkan kepada pelanggan.
2) Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.
3) Mengingatkan pelanggan tentang manfaat atau kelebihan dari produk yang
ditawarkan.

C. Etika Bisnis dalam Berwirausaha


Etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat
membentuk norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
1. Etika Bisnis dari Pimpinan terhadap Karyawan
1) Prinsip Otonom
Kemampuan pelaku bisnis untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai kesadaran sendiri tentang
suatu hal yang dianggap baik untuk dilakukan
2) Prinsip Kejujuran
Kunci penting bagi pemimpin untuk mempertahankan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
3) Prinsip Keadilan
Prinsip dimana setiap orang diperlakukan sama sesuai dengan aturan yang adil sesuai dengan kriteria
yang rasional, serta dapat dipertanggungjawabkan.
4) Prinsip Saling Menguntungkan
Seluruh pihak yang terlibat dalam suatu bisnis berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain.
5) Prinsip Kejujuran
Suatu tuntunan internal dalam diri pelaku bisnis (baik pemimpin dan karyawan) untuk menjalani
bisnis dengan tetap menjaga nama baik diri dan perusahaan.
2. Etika Bisnis Karyawan Terhadap Pemimpin
Adapun etika bisnis yang harus dimiliki seorang karyawan antara lain:
1) Loyalitas
2) Bertarget
3) Bertanggung jawab
4) Hormat
5) Kejujuran
6) Menghargai sesuatu yang kecil
3. Etika berbisnis dari pedagang ke pelanggan
Contoh etika bisnis yang harus diterapkan oleh pedagang kepada pelanggan antara lain :
1) Jujur
2) Tidak membeda-bedakan pelanggan
3) Menggunakan pakaian yang rapi
4) Bersikap sopan dan ramah
5) Menerapkan Senyum, Sapa, dan Salam
6) Tidak menyalahgunakan data pembeli
7) Berbicara dengan bahasa yang baik
8) Sabar dalam menghadapi pelanggan
9) Berinisiatif untuk menanyakan kebutuhan/barang yang dicari oleh pembeli
10) Bertanggung jawab

Topik : Strategi Bisnis dan SWOT


A. Pengertian dan Tujuan Strategi Bisnis
Suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai suatu penyusunan, cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Tujuan Strategi Bisnis : menjadi pedoman dalam menjalankan sebuah usaha,
Manfaat dan kegunaan strategi bisnis :
1. Menyetujui kesepakatan-kesepakatan di antara mitra bisnis
2. Menetapkan nilai suatu bisnis untuk tujuan penjualan dan keperluan hukum bisnis
3. Dapat menilai suatu lini produk yang baru
4. Promosi
5. Dapat memperluas usaha
6. Membantu mempertahankan fokus pada tujuan-tujuan utama
7. Sebagai suatu alat untuk mengevaluasi jalan alternatif-alternatif yang sesuai dengan perencanaan
8. Memberikan suatu referensi terhadap pengukuran hasil-hasil yang akurat
Prinsip Strategi Bisnis
1. Reputasi : Seorang wirausahawan senantiasa menjaga reputasi dalam artian nama baik agar
mendapatkan kepercayaan dari kalangan masyarakat.
2. Tumbuh dari bawah : salah satu syarat untuk menjadi seorang wirausahawan yakni
memiliki ide yang inovatif. Seorang wirausahawan biasa untuk memulai usaha dari nol
3. Konsentrasi : seorang wirausahawan memerlukan konsentrasi juga kefokusan
4. Anti kerumunan : biasanya mereka menghindari bidang yang sudah banyak ditekuni oleh banyak
orang
5. Modal hanya pelengkap : sebagai seorang wirausahawan juga harus memikirkan tentang
kemampuan terkecil untuk mendapatkan modal usaha.
Selain itu, Adapun pedoman prinsip-prinsip bisnis antara lain :
1. Standar perilaku : dalam menjalankan operasi bisnis harus dilakukan dengan jujur,dll
2. Kepatuhan terhadap hukum
3. Karyawan : perusahaan melakukan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang
mendorong keberagaman dan kesempatan yang sama
4. Pelanggan : komitmen untuk secara konsisten menyediakan produk dan layanan yang baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.
5. Mitra bisnis : membina hubungan yang saling menguntungkan dengan rekan bisnis yang lain.
6. Keterlibatan masyarakat
7. Inovasi : dalam menciptakan inovasi ilmiah untuk memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan
akan menghormati aspirasi konsumen dan masyarakat..
Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan, yaitu:
1. Strategi Tingkat Perusahaan/Korporasi
Strategi korporat berkenaan dengan keberadaan perusahaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat.
Strategi korporat lebih berkaitan dengan pertanyaan di mana sebaiknya bersaing, bukan bagaimana
bersaing dalam industri tertentu.
2. Kompetisi Inti dan Diversifikasi Korporat
Kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dan
menambah nilai signifikan bagi pelanggan.
Implementasi strategi terdiri dari sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk
mengimplementasikan strategi dan tujuan organisasi/perusahaan yang ditentukan oleh pimpinan
manajemen perusahaan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan nasihat yang diberikan
manajer, senior lainnya dan diratifikasi oleh dewan direksi.
Langkah dalam Menyusun Strategi Bisnis
Sesuai dengan definisinya, ada dua hal yang membuat strategi bisnis menjadi utuh.
a. Perencanaan
Perencanaan adalah salah satu dari empat fungsi manajemen yang mana diartikan
sebagai menetapkan visi serta tujuan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Fungsi ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan strategis, perencanaan taktis,
operasional, dan kontingensi.
Prosedur tersebut pastinya harus bisa menjadi penyelesaian bagi pertanyaan utama berikut:
1. Bagaimana keadaannya? Pertanyaan ini adalah bagian dari analisis SWOT yang mencakup
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman
2. Bagaimana cara mencapai goals yang diinginkan? Pertanyaan ini akan terjawab tidak hanya oleh
perencanaan strategis, namun juga tiga perencanaan lainnya. Strategi bisnis merupakan salah satu
implementasi dari perencanaan strategis. Pada tahap ini, mereka menentukan sasaran pelanggan,
waktu pelayanan/penjualan, apa produk atau jasa yang dijual, dan daerah persaingan
Sebagai langkah awal dalam membuat strategi bisnis, tiga elemen perencanaan strategi yang
diperlukan:
1. Pemahaman mengenai bisnis yang dijalankan, mencakup operasi internal,
pendorong keuntungan, dan perbandingan dengan bisnis pesaing yang lalu
dilakukan peninjauan terhadap hal-hal tersebut
2. Menentukan tujuan utama, menjalani visi dan misi
3. Perencanaan untuk masa yang mendatang
b. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan membutuhkan enam langkah, yaitu:
1. menentukan situasi
2. mendeskripsikan dan mengumpulkan informasi
3. mengembangkan opsi lain
4. menentukan opsi terbaik
5. menerapkan
6. mengevaluasi
Pengambilan keputusan terkadang dibutuhkan dalam waktu yang tidak terduga dan mendadak, maka
pengambilan keputusan itu disebut problem solving. ada dua cara untuk melakukan problems solving
1. Brainstorming yaitu memikirkan solusi sebanyak mungkin dalam waktu
singkat tanpa memilahnya
2. PMI yaitu dengan membuat daftar dari plus dan minus serta implikasinya
untuk memastikan bahwa plus lebih banyak dari minus (Nickels, 2019)
Jenis Strategi Bisnis
Strategi bisnis terbagi menjadi tiga, antara lain:
1. Biaya Rendah
Merupakan upaya untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menempati posisi
berbiaya rendah di industri.
2. Diferensiasi
Merupakan strategi yang berfokus pada pengembangan produk unik atau persepsitentang produk unik
(dengan kegunaan yang sama) yang bersedia dibayar mahal oleh pelanggan.

3. Fokus
Perusahaan yang mencoba menerapkan strategi fokus melayani kebutuhan kelompok atau segmen
terbatas dengan sangat baik. Fokus, atau strategi khusus, adalah tentang melayani kebutuhan segmen
unik pelanggan, produk, atau wilayah geografis.
Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strength)
Contoh perumusan dari kekuatan pada perusahaan antara lain adalah:
● Apa keunggulan bisnis anda dibandingkan kompetitor sejenis?
● Apa alasan customer memilih produk anda?
● Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan,
dan reputasi?
● Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi, pendanaan, dan paten
produk?
Selain contoh dari rumusan-rumusan kekuatan pada perusahaan terdapat juga contoh konkret dari
kekuatan perusahaan yang saya amati antara lain adalah:
● Perusahaan memiliki sosial value yang kuat
● Visi perusahaan didukung oleh latar belakang keilmuan
● Sistem produksi bebas dari penggunaan bahan kimia
● Kapasitas produksi cukup untuk memenuhi kebutuhan ekspor
● Memiliki potensi pengembangan produk hasil pertanian lainnya
Kelemahan (Weakness)
Menganalisis kelemahan dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi, yaitu :
● Apa saja yang dapat ditingkatkan dalam perusahaan atau organisasi ?
● Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan ?
● Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
● Apa yang dilihat atau dirasa oleh konsumen sebagai suatu kelemahanorganisasi kita ?
● Apa yang dilakukan pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan kita ?
contoh-contoh kelemahan yang sering terjadi pada sebuah perusahaan atau organisasi :
● Rendahnya kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja
● Modal yang masih terbatas
● Tidak lancarnya arus kas perusahaan
● Lokasi perusahaan yang kurang strategis
Contoh kelemahan pada perusahaan Astra Honda Motor (AHM) :
● Beberapa varian motor memiliki harga yang cukup mahal
● Honda masih cukup tertinggal dari segi desain dan model
● Uang muka kredit yang cukup tinggi
Peluang (Opportunity)
situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi, peluang
merupakan faktor eksternal yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi
Yang dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain :
1. Kecenderungan penting yang terjadi di kalangan pengguna produk
2. Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian
3. Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai kesempatan baru dalam
kegiatan berusaha
4. Hubungan dengan para pembeli yang akrab
5. Hubungan dengan pemasok yang harmonis
Selain situasi yang di atas, ada beberapa contoh peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yaitu :
1) Meningkatnya kondisi perekonomian masyarakat sehingga memungkinkan
masyarakat untuk membeli produk yang dijual
2) Permintaan konsumen yang cenderung meningkat
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ancaman (Threats)
faktor eksternal dari suatu entitas. Faktor ini tidak terlibat secara langsung dari sesuatu yang sedang
kita analisis.
beberapa pertanyaan dan menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :
● Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?
● Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?
● Perkembangan Teknolog iapa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?
● Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan organisasi ?
Penerapan Analisis SWOT
Cara penerapan SWOT antara lain :
- S (Strength)
Analisis yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah menganalisis kekuatan atau kelebihan yang
dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan pesaignya.
- W ( Weakness)
Analisis yang bisa dilakuka oleh perusahaan adalah menganalisis kelemahan yang dimiliki perusahaan
yang dapat menghambat kemajuan dan perkembangan perusahaan.
- O(Opportunity)
Analisis yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah menganalis dan mencari peluang yang
memungkinkan perusahaan akan berkembang di masa yang akan datang
- T ( Threat)
Analisis yang bisa dilakukan adalah menganalisis ancaman yang mungkin terjadi dan harus dihadapi
perusahaan yang memungkinkan perusahaan mengalami kemunduran.
Contoh penerapan analisis SWOT dalam bisnis baju
- Analisis S ( Strength)
● Memiliki toko online dan offline
Dengan adanya toko offline, konsumen dapat membeli dan mencoba produk
secara langsung untuk menghindari kesalahan ukuran. Dengan adanya toko
online, sasaran konsumen lebih luas.
● Menggunakan bahan premium
Bahan yang digunakan juga menjadi daya tarik konsumen dari segi estetika
dan kenyamanan.
● Model baju yang trendy dan warna yang menarik
- Analisis W (Weakness)
● Stock baju yang tidak banyak
● Ukuran yang kurang variatif
Ukuran yang kurang variatif dapat mengurangi jangkauan konsumen
● Karyawan/ admin yang tidak fast response.
- Analisis O (Opportunity)
● Memiliki media sosial untuk memasarkan produk
- Analisis T ( Threats)
● Harga bahan melonjak dan sulit dijangkau
● Kalah saing dengan brand ternama.

Topik 6
A. Perencanaan Usaha
Proses untuk menentukan aspek2 yang perlu dipersiapkan sebelum menjalankan suatu usaha
agar kedepannya dapa menghindari hal2 yg tidak produktif. Aspek2 meliputi : segi
pemasaran, harga, pesaing, tempat, nilai jual, manajemen keuangan
Manfaat :
1. Tujuan bisnis lebih jelas
2. Peluang keberhasilan meningkat
3. Dapat identifikasi sumber daya yang diperlukan
4. Menghindari pekerjaan tidak produktif
5. Mengetahui modal & pengeluaran yg diperlukan pada jangka Panjang
Komponen yang perlu dipersiapkan pelaku bisnis :
1. Ringkasan perencanaan usaha : overview strategi awal pengelolaan usaha untuk
mengimplementasikan tujuan perusahaan yang ingin dicapai dan dikemas dgn
menarik agak mendapat daya tarik investor
2. Deskripsi Bisnis dan Perusahaan : berisikan informasi lengkap perusahaan, tujuan visi
misi bisnis yang ingin dicapai, dan sejarah bisnis tersebut mengapa dikembangkan
3. Produk atau Jasa yang Diproduksi atau Dipasarkan : penjelasan atas produk atau jasa
yang dihasilkan, target pasar, kelebihannya , serta alasan pemilihannya
4. Analisis Aspek Pasar : melakukan diferensiasithd produk/jasa yg ditawarkan, dengan
menargetkan pelanggan berdasarkan lini produk atau jasa, sehingga kita mengetahui
keinginan pelanggan terhadap produk yang kita miliki.
5. Analisis Aspek Teknik atau Produksi, : untuk meyakini secara teknis dan pilihan
teknologi yang layak atau tidaknya saat suatu bisnis beroperasional
6. Analisis Aspek Manajemen : merancang struktur organisasi serta mengetahui siapa
yang terlibat dalam bisnis yang telah dijalankan agar dapat menjelaskan kinerja usaha
dgn baik
7. Analisis Aspek Finansial atau Keuangan : dapat mengidentifikasi, serta
mengimplementasikan seluruh pengelolaan keuangan untuk memulai kegiatan bisnis
dan dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional perusahaan.

B. Umum dan Pemasaran


Perencanaan Usaha Umum
1. Jenis dan bidang usaha, disesuaikan dengan minat pelaku usaha dan minat serta
kebutuhan para konsumen,
2. Produk, komponen utama yang harus diketahui kelebihan dan kekurangan yang
ditawarkan dari segi kualitas dan jenis produk
3. Lokasi Produk, melihat dari segi biaya maupun kestrategisan lokasi

Pemasaran
mengukur keinginan dan tingkat kepuasan konsumen, merancang dan mengelola
penawaran produk, menetapkan harga, mengembangkan saluran distribusi, dan menjalin
komunikasi dengan pelanggan.
1. Strategi Produk, kreativitas pebisnis yang menjadikan produk berbeda, dan memiliki
keunikan tersendiri sehingga konsumen mendapatkan keuntungan dari produknya
2. Strategi Harga, mensurvei dan menyesuaikan dgn target pasar/ konsumennya serta
disesuaikan dengan kualitas produk yang ditawarkan
3. Strategi Distribusi Produk, menentukan metode yang efektif untuk menyalurkan
produk kepada konsumen dalam keadaan baik
4. Strategi Promosi, mengenalkan produk/jasa kepada konsumen yang meliputi sifat
komunikatif, intensif/persuasive, agar mengundang konsumen untuk membelinya

C. Produksi dan Organisasi Perencanaan Usaha


Rencana Produksi
tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan
dalam satu periode yang akan dating dengan tujuan mengoptimasi produk agar dapat
dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan proses produksi tersebut.
Rencana Organisasi
a. Perencanaan Bisnis : Nama Bisnis, Deskripsi umum bisnis, Keunggulan bisnis
dibanding dengan kompetitor
b. Pemilihan Bentuk Kepemilikan Bisnis : Bentuk organisasi kepemilikan bisnis,
c. Alasan pemilihan bentuk organisasi yang dipilih, Resiko terkait pendapatan
dan belanja
d. Etika dan Tanggung Jawab Sosial : Dilema etika, Cara menghendel situasi,
Tanggung jawab sosial, kebijakan usaha yang diberikan perusahaan.
Pertanyaan : Jelaskan mengapa etika bisnis penting untuk dilaksanakan dan dipatuhi, jelaskan
beserta contohnya.
Etika bisnis perlu supaya kebijakan/perilaku pengusahanya sesuai dengan aturan/norma yang
berlaku agar mendapat kepercayaan konsumen. Masalah dalam etika bisnis : perilaku
kasar/mengintimidasi, berbohong, konflik kepentingan, penyuapan, dan diskriminasi.
a. Fungsi etika bisnis :
- Mengurangi dana akibat kerugian perusahaan
- Membangkitkan motivasi pekerja
- Melindungi prinsip dalam kebebasan berwirausaha
- Menciptakan keunggulan dalam bersaing
b. Jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis.
• Otonomi : Kesadaran diri yg dianggap baik, orang otonom: orang yg bebas mengambil
keputusan dan bertanggung jawab
• Kejujuran : Memenuhi syarat perjanjian dan kontrak, Dalam penawaran barang dan jasa dgn
mutu dan harga sebanding, Jujur secara internal perusahaan
• Keadilan : Setiap orang diperlakukan secara sama sesuai aturan, Saling Menguntungkan
• Integritas Moral : Menjaga nama baik personal dan perusahaan
Rencana Manajemen
1. Manajemen secara efektif
2. Struktur organisasi yang jelas
3. Peningkatan produksi dan kualitas
Pertanyaan : Pelanggan menjadi kunci utama dalam berusaha, mengapa? Bagaimana cara
dalam mempertahankan pelanggan, beri 2 contoh
Pelanggan adalah seseorang atau sebuah organisasi yang membeli barang atau jasa dari
suatu toko atau usaha.
Pelanggan menjadi kunci utama karena :
− Pelanggan merupakan asset dari perusahaan, karena jika tidak ada pelanggan, maka
perusahaan tidak akan ada
− Suatu perusahaan menjalankan usahanya dengan memperhatikan kebutuhan
pelanggan
− Pelanggan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan
− Pelanggan dapat menjadi media iklan gratis
− Pelanggan dapat meningkatkan nama baik perusahaan
Cara mempertahankan pelanggan :
1. Berikan perhatian before dan after sales
2. Ciptakan sebuah hubungan yang saling menguntungkan
3. Lakukan follow up pasca penjualan
4. Tawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas konsumen
5. Berikan keuntungan bagi pelanggan setia Anda

D. Perencanaan Keuangan dan Modal


Perencanaan Keuangan :
Menetapkan tujuan perencanaan perusahaan yg tepat, menggunakan perencanaan sebagai
motivator,memastikan proses perencanaan disertai pengendalian dan selalu
menginformasikan dengan pihak terkait, mengevaluasinya, mengumpulkan dan
menetapkan target, mengembangkan sebuah perencanaan dengan membandingkannya
terhadap standar, memeriksa kebenaran secara menyeluruh serta merevisinya
Faktor yang dapat dipertimbangkan:
1. Produk yang ada dan yang disusun untuk diproduksi
2. Sumber daya manusia yang dimiliki dan yang akan direkrut
3. Pembiayaan yang diperlukan untuk produksi dan penjualan
dapat dicari alternatif sumber pembiayaannya.
Tujuan :
1. meningkatkan investasi dalam usaha
2. perubahan imbalan untuk para wirausaha
3. meningkatkan kemampuan laba dalam usaha
4. dapat memberikan harapan terhadap pertumbuhan usaha
5. meningkatkan efisiensi usaha
Perencanaan Modal
1. Modal sendiri
2. Modal pinjaman, dari pihak ketiga atau kreditur bank atau Lembaga keuangan bukan
bank.
E. Investasi dan Pembiayaan Perencanaan Usaha
Investasi, penanaman modal
Jenis :
A. Investasi Aktiva Riil (direct investment)
Pada faktor produksi atau aset yang dimiliki untuk melakukan suatu usaha bisnis spt emas,
perak, perkebunan,
B. Investasi Aktiva Finansial (indirect investment)
Pada aset keuangan atau finansial spt deposito, saham, obligasi, dll
Proses Investasi
1. Menentukan tujuan investasi, menentukan seberapa besar kekayaan atau aset yang ingin
diinvestasikan.
2. Melakukan analisis sekuritas, menilai bagian dan kekayaan seseorang ataupun suatu
perusahaan.
3. Membentuk portofolio, dipilih aset-aset yang ingin dimasukkan dalam portofolio
dan ditentukan seberapa besar dana yang ingin diinvestasikan pada masing-masing
sekuritas tersebut.
4. Merevisi portofolio, menambahkan atau mengurangi saham dalam portofolio karena
dianggap menarik atau tidak menarik lagi.
5. Evaluasi kinerja portofolio, membandingkan kinerja yang dianggap baik dan resiko
yang perlu ditanggung kedepannya
Pembiayaan
Dalam pengalokasian dana, ada dua kepentingan yang biasanya tidak sejalan/trade off.
1. Keinginan untuk menahan atau memiliki uang kas dalam jumlah besar untuk menjaga
likuiditas finansial.
2. Kebutuhan untuk melakukan investasi yang memiliki peluang untuk memberikan laba
seperti investasi pada proyek jangka panjang.
Ditinjau dari waktunya, ada 2 bentuk alokasi dana atau pengeluaran, yaitu :
1. Pengeluaran Jangka Pendek, contoh : membeli bahan baku, menggaji karyawan.
2. Pengeluaran Jangka Panjang, contoh : membeli lahan, gedung, atau mesin.

F. Definisi dan Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Mempelajari berbagai aspek yang mendukung dalam bisnis untuk menentukan layak
atau tidak suatu bisnis dijalankan.
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
1. Menghindari resiko kerugian, dengan langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis
yang mendapatkan penilaian tidak layak dalam studi kelayakan bisnis.
2. Memudahkan perencanaan bisnis, menentukan program perusahaan yang dapat
menguntungkan
3. Memudahkan pelaksanaan bisnis, dapat mengevaluasi kebijakan apa yang tepat
4. Memudahkan pengawasan, melalui laporan dari berbagai aspek yang diteliti
5. Memudahkan pengendalian, jika terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat menentukan aspek
kekacauannya dan mencari solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis yang sudah dibuat
sebelumnya.

Pihak Studi Kelayakan Bisnis


1. Pelaku bisnis atau pihak manajemen perusahaan, sebagai dasar pengambilan
keputusan tentang keberlanjutan bisnis yang dimiliki, besaran dana yang dibutuhkan
untuk kemajuan usaha, dan sebagai pedoman dalam melaksanakan proyek yang akan
datang.
2. Pihak investor, sebgai dasar pengambilan keputusan dalam hal seberapa besar
penanaman modal pada suatu bisnis
3. Pihak kreditor, sebagai pertimbangan bagi kreditor spt bank dalam hal persetujuan
pemberian kredit yang diusulkan oleh suatu bisnis.
4. Pemerintah, usaha untuk kepentingan legalitas. Jika studi kelayakan suatu bisnis
dinyatakan layak, pemerintah akan memberikan izin pendirian usaha dan/atau
pengerjaan proyek.
5. Masyarakat, sebagai dasar pengambilan keputusan tentang dukungan, diharapkan
dapat memberikan dampak positif
Aspek Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Hukum : Izin Lokasi, Akte Pendirian Perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah kode unik 9 digit sebagai identitas dari
wajib pajak, Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
2. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya: kesejahteraan yang
diberikan dari perusahaan terhadap karyawan, pengaruhnya terhadap lingkungan dengan
meminimalisasi pencemaran
3. Aspek Pasar dan Pemasaran : Memastikan bahwa penjualan produk tepat sasaran hingga
dapat meningkatkan penjualan dan mengenali persaingan dagang.
4. Aspek Manajemen Sistem dan Pengelolaan Keuangan : menghindari kegagalan bisnis dan
membantu meminimalisasi biaya modal.
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
1) Penemuan Ide Bisnis
2) Tahap Penelitian, mengumpulkan data dan informasi, mengolah data berdasar teori yang
relevan,menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data, menyimpulkan hasil,
hingga membuat laporan dari hasil penelitian tersebut.
3) Tahap Evaluasi, proses membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa
kriteria standar yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif
4) Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
5) Tahap Rencana Pelaksanaan, setelah rencana bisnis, selanjutnya menyusun rencana kerja
terkait proses realisasi dari rencana pembangunan bisnis tersebut, meliputi penentuan jenis
pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencanaan, ketersediaan dana dan sumberdaya lain
serta kesiapan manajemen.
6) Tahap Pelaksanaan, merealisasikan semua rencana yang telah disusun
Pertanyaan : Mengapa perlu analisis kelayakan bisnis
Analisis kelayakan bisnis
proses yang menentukan apakah ide bisnis entrepreneur tsb dapat menjadi bisnis yang sukses
dan layak untuk direalisasikan. Dilihat dari aspek
− Aspek pasar mencakup produk yang akan dipasarkan, dll
− Aspek teknik produksi/operasi mencakup gedung, bangunan, dll
− Aspek manajemen mencakup organisasi, aspek pengelolaan, dll
− Aspek finansial/keuangan mencakup sumber dana, penggunaa dana, dll
− Hukum menghindari pemberhentian suatu rencana bisnis oleh pihak yang berwajib
atau protes masyarakat
− Ekonomi sosial
− Dampak lingkungan
Kumpulan Soal
K tinggal di daerah Depok, setelah lulus sarjana berniat untuk menjadi seorang
wirausahawan, tetapi K kurang paham dengan cara-cara berwirausaha, oleh karena itu ia
mengajukan beberapa pertanyaan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya dari saudara:
1. Bagaimana menumbuhkan mental wirausaha dan bgmn cara memasuki dunia
wirausaha
Cara menumbuhkan mental wirausaha adalah dengan melatih beberapa sikap dan
watak yang harus dimiliki seorang wirausahaan pada kehidupan sehari-hari dan
sebelum memasuki dunia wirausaha ada baiknya melakukan survey terlebih dahulu ke
orang2 yang lebih berpengalaman untuk mengetahui strategi dan perencanaan awal
apa yang perlu dan tidak perlu diambil. Ada beberapa ciri dan karakteristik seorang
wirausahawan yang sukses, seperti :
a. Tidak boleh takut pada resiko yang akan dihadapi
b. Memiliki tekad yang kuat serta berkomitmen
c. Jujur dan bertanggung jawab
d. Memiliki kreativitas untuk berinovasi.
e. Percaya diri
f. Mampu tidak bergantung kepada orang lain
g. Mampu bekerja sama dalam tim
h. Memiliki jiwa kepemimpinan
i. Berorientasi pada masa depan

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan watak dan sikap wirausahawan yang baik
tersebut
Untuk berwirausaha, seorang wirausahawan sangat memerlukan sikap dan watak yang
dimilikinya karena hal itu mendasari pola pikir dan tindakan2 yang akan diambil
kedepannya sehingga usaha tersebut dapat maju atau sukses . Beberapa sifat dan
watak yang perlu dimiliki, yaitu :
- Sikap wirausahawan : percaya diri, pemberani, mandiri, rendah hati, kreatif, disiplin,
tanggung jawab, rajin, jujur, komunikatif dan tekun.
-Watak wirausahawan : optimis, berkomitmen tinggi, berkerja keras, inovatif, mampu
mengambil resiko, berperilaku kepemimpinan, menerima kritik dan saran, fleksibel

3. Uraikan faktor-faktor apa saja yang dapat mendorong seseorang mampu menjadi
seorang wirausaha
a. Angka pengangguran yang tinggi : dengan pengangguran yang tinggi, dapat
menimbulkan rasa kepedulian seseorang untuk membuka lapangan pekerjaan
b. Jenuhnya orang bekerja : Sebagai seorang pegawai yang terikat peraturan
terkadang orang menjadi jenuh dan ingin membuat usaha sendiri sesuai
dengan keinginannya
c. Keturunan : Dalam keluarganya kebanyakan berprofesi sebagai pengusaha, hal
ini dapat memicu orang tsb salah satunya karena cerita keberhasilan dan
manfaat yang didapatkan oleh keluarganya sebagai wirausaha
d. Dipecat dari tempat kerja : Terkadang dengan dipecat dalam suatu kerja,
menimbulkan suatu motivasi bagi orang tersebut untuk dapat membuktikan
kepada diri sendiri kalua ia bisa sukses tanpa bergantung dengan orang lain
e. Pensiun : Ketika umur sudah melampaui tetapi tetap ingin memiliki pendapat
yang terus menerus mendorong orang tsb membuat usaha sendiri
f. Berawal dari hobi : Melakukan suatu usaha didasarkan hobi biasanya lebih
mudah untuk memunculkan inovasi atau ide baru karena didasari hal2 yang
diminatinya contohnya seperti memasak
g. Memiliki sumber daya yang melimpah : Ketika memiliki sumber daya yang
melimpah sesorang bisa terpicu untuk memanfaatkannya agar dapat
bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain
h. Situasi dan kondisi : Dalam suatu kondisi yang mendorong orang berpikir
untuk melakukan suatu usaha seperti contoh saat kondisi pandemic saat ini
orang terpikir untuk membuat usaha masker/ saat lebaran menjadi banyak
orang yang berjualan kue lebaran

4. Untuk menentukan lokasi tempat usahanya, anda diminta untuk menjelaskan hal-hal
apa saja yang perlu dilakukan
Dalam menentukan lokasi tempat usaha secara offline khusunya, anda perlu
memperhatikan lokasi target sasaran konsumen yang anda inginkan lebih baik dekat
dengan para pelanggan agar mudah dijangkau, lingkungan sekitar usaha juga harus
diperhatikan seperti aspek kebersihan dan kerapihan lingkungan tersebut
mempengaruhi ketertarikan konsumen untuk melihat produk/jasa yang anda tawarkan

Apakah temapt usaha tersebut mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan atau
pasar? • Apakah temapt usaha dekat ke sumber tenaga kerjaa? • Apakah dekat ke
akses bahan baku dan bahan penolong lainnya seperti alat pengangkut dan jalan raya?
Selain itu, alam penentuan tempat atau lokasi usaha efisiensi dan efektivitas sangat
diutamakan, lokasi yang mudah dijangkau akan memberikan hasil yang efisien
kepada perusahaan maupun konsumen. Adapun alternatif lokasi atau tempat usaha
yang dapat dipilih: 1. Membangun bila ada tempat strategis 2. Membeli atau menyewa
bila lebih strategis dan menguntungkan 3. Kerjasama bagi hasil, bila memungkinkan

5. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar, pasar sasaran dan penentuan posisi
pasar serta bagaimana cara melakukannya
Segmentasi pasar merupakan proses untuk mensegmenkan suatu usaha untuk
dikelompokan berdasarkan target pembeli yang diinginkan contohnya produk
kosmetik yang disegmenkan khusus untuk para remaja atau skincare antiaging yang
ditujukan untuk umur >30 thn . Pasar sasaran merupakan kelompok mana yang ingin
kita targetkan sebagai konsumen untuk usaha yang kita miliki dengan menentukan
posisi usaha kita caranya dengan mensurvei usaha yang kita miliki dengan apa yang
konsumen butuhkan dan minati
Langkah-langkah dalam penentuan sasaran pasar (targeting) adalah: menganalisa
permintaan konsumen, penentuan sasaran pasar, dan mengembangkan strategi
pemasaran. Penentuan Posisi (Positioning) Dibb mendefinisikan positioning sebagai
proses menciptakan sebuah image suatu produk ke dalam pikiran atau benak
konsumen. Al Ries dan Jack Trout mengatakan bahwa prestasi terhebat positioning
adalah “memiliki” sebuah kata di dalam benak pelanggan. Misalnya Sony
memonopoli kata "inovasi", Giordano memili kata "value for money", Wal-Mart
dengan "everyday low price". Cara Melakukannya Langkah-langkah dalam
positioning yaitu: - Memposisikan produk ke dalam segmen tertentu - Memutuskan
segmen yang akan menjadi pasar sasarannya - Mengetahui konsumen dalam pasar
sasarannya - Memproduksi produk yang diinginkan dan yang diharapkan oleh
konsumen - Mengetahui konsumen dalam pasar sasarannya - Memproduksi produk
yang diinginkan dan yang diharapkan oleh konsumen - Mengevaluasi posisi dan citra
produk dalam pasar sasarannya. - Menentukan citra produk yang berbeda dengan
pesaingnya - Menginformasikan kepada konsumen di dalam pasar sasarannya tentang
produk (melakukan promosi)

6. Mengapa seorang pengusaha perlu melakukan strategi pemasaran , jelaskan pula jenis
strategi pemasaran yang cocok bila K ingin berwirausaha dodol alpukat.
Strategi pemasaran merupakan unit bisnis logika pemasaran hal ini perlu dilakukan
untuk mengurangi risiko kegagalan suatu usaha . Dengan melakukan strategi
pemasaran diharapkan unit bisnis tsb dapat mencapai sasaran-sasaran pemasarannya.
Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari
perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.
Jika ingin berusaha dodol alpukat strategi pemsaran yang perlu diambil adalah

7. Jelaskan apa tujuan utama suatu perusahaan dengan mengadakan analisis pesaing dan
bagaimana caranya mengidentifikasi pesaing secara tepat
Tujuan utama analisis pesaing
Tujuan utama perusahaan mengadakan analisis pesaing adalah agar perusahaan dapat
mengetahui keunggulan pesaing dalam bidang mana serta di mana letak kelemahan
pesaing, dimana dengan mengetahui keunggulan dan kelemahan pesaing, perusahaan
dapat dengan mudah melakukan berbagai serangan terhadap kelemahan pesaing dan
berusaha untuk bertahan jika suatu waktu terjadi serangan balik dari pesaing
Bagaimana caranya mengidentifikasi pesaing secara tepat. Cara mengidentifikasi
pesaing yaitu dengan mengetahui secara jelas apa jenis produk yang ditawarkan oleh
pesaing, melihat besarnya pasar yang dikuasai(market share) pesaing melalui segmen
pasar yang akan dimasuki. Selain itu juga berusaha untuk memasuki dan
mengusahakan untuk menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya serta mencari
tahu keunggulan dan kelemahan yang dimiliki pesaing. Identifikasi kelemahan dan
kekuatan dapat dilakukan melalui tahaptahap sebagai berikut: 1. mencari dan
mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran,
strategi, dan kinerja pesaing; 2. mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan,
sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar; 3. mengetahui market share yang
dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan; 4. mencari tahu
kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di
pasar

8. Jelaskan cara-cara mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan pesaing untuk jenis


usahanya
Dalam melakukan analisis pesaing, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah
mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki pesaing, dimana informasinya
dapat diperoleh dari pelanggan, karyawan atau lembaga lain. Informasi kekuatan dan
kelemahan pesaing diantaranya dalam bidang keuangan, sumber daya manusia,
produksi dan teknologi atau dalam bidang pemasaran, serta strategi produk, harga,
distribusi, maupun promosi yang mereka lakukan. Kekuatan yang dimiliki pesaing
harus dipertimbangkan mengingat mereka dapat pula memanfaatkan kekuatan untuk
melakukan serangan balik. Sedangkan, mengetahui kelemahan pesaing memudahkan
perusahaan untuk melakukan serangan balik. Langkah yang dilakukan antara lain : •
Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
sasaran, strategi, dan kinerja pesaing. • Mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal
keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar. • Mengetahui market
share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan. • Mencari tahu
kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di
pasar

9. K dianjurkan untuk bergabung saja dengan perusahaan yang sudah ada , jelaskan
kepada K kelebihan dan kekurangan Franchising
Ditinjau dari sisi franchisor, keuntungan : dapat memasarkan produk/jasa mereka ke
tempat-tempat yang belum terjangkau, memiliki kesempatan lebih untuk menambah
koneksi di dalam atau luar negeri dengan cepat dan modal yang tidak beresiko tinggi,
dan membuka lapangan kerja yang luas dan tersebar di seluruh daerah bagi banyak
masyarakat. Sedangkan kerugiannya : perlu adanya kepercayaan besar terhadap
franchisee, adanya kemungkinan penurunan kualitas produk/jasa yang dipasarkan
oleh franchisee, dan timbul kekhawatiran akan munculnya pesaing di masa depan.
Ditinjau dari sisi franchisee, keuntungan : yang didapat dari waralaba adalah memiliki
kesempatan untuk memulai usaha dengan resiko kecil, menjalankan usaha yang telah
dikenal banyak orang, dan mendapat bimbingan dari franchisor dalam memulai usaha.
Untuk kerugiannya, franchisee tidak dapat memasarkan produk sesuai keinginannya
karena perlu mengikuti prosedur dari franchisor dalam perjanjian waralaba,
produk/jasa yang dipasarkan terbatas berdasarkan suplai dari franchisor.

10. Jelaskan pula kepada K faktor-faktor yang dapat menyebabkan keberhasilan dan
kegagalan wirausaha 
Fartor kegagalan :
1. Tidak berkompetensi dalam bidang manajerial.
2.Kurangnya pengalaman dan kemampuan dalam mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan pengoperasian perusahaan, serta kurang terampilnya pengelolaan
sumber daya manusia yang ada.
3. Pengendalian keuangan yang kurang baik.
4. Perencanaan yang gagal.
5. Usaha berpusat di lokasi yang tidak memadai.
6. Kurangnya pengawasan terhadap peralatan.
7. Kurangnya kesungguhan dalam proses berusaha.
Faktor Keberhasilan :
a. Kemampuan dan kemauan Suatu wirausaha harus didasarkan oleh kemauan untuk
menjalankan suatu usaha itu beserta resiko yang mengikutinya. Kemampuan yang diharapkan
dari suatu wirausahawan adalah kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha,
kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun
kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. b. Tekad yang kuat dan kerja keras
Berwirausaha harus memiliki tekad yang kuat karena tanpa adanya tekad, maka suatu usaha
akan sulit dijalankan. Dengan bekerja keras, dari tekad kuat yang telah dibangun, suatu usaha
akan berbuah hasil yang baik. c. Kesempatan dan peluang Seorang yang berwirausaha harus
mampu melihat adanya kesempatan dan peluang untuk menghasilkan suatu keuntungan dari
usaha yang akan maupun sedang dijalankan beserta resiko dan kesulitan yang mungkin akan
menyertai
11. Apakah yang dimaksud dengan kreatif dan inovasi. Serta keberhasilan wirausaha
ditentukan dari proses kreatif dan inovasinya, jelaskan maksud kalimat tersebut dan
berikan contohnya.
Kreativitas : kemampuan sesorang untuk menghasilkan suatu ide komposisi, produk,
atau gagasan yang baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.
Inovasi : kemampuan untuk menerap-kan kreativitas dalam rangka memecahkan
persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan
• Untuk memenangkan persaingan, wirausaha harus memiliki kreativitas
• Daya kreativitas akan menghasilkan gagasan baru yang berbeda dengan produk
yang telah ada (suatu inovasi)
• Dibutuhkan daya inovasi untuk menambah nilai guna terhadap suatu produk,
menjaga mutu produk dan memperhatikan apa yang sedang laku di pasaran agar
dapat meningkatkan daya jual suatu jasa atau produk

12. Apakah yang dimaksud dengan bentuk usaha berikut dan jelaskan kelebihan dan
kekurangan masing-masing :

a. Perusahaan perseorangan

b. Firma

c. CV (Perusahaan komanditer)

d. Perseroan Terbatas

e. Waralaba (franchise)

a. Perusahaan perseorangan

13. Apakah yang dimaksud dengan e-commerse dan berikan contohnya.

14. Menurut anda, bagaimana peluang usaha e-commerse di Indonesia dan berikan
contohnya.
15. Jelaskan mengapa pemerintah berusaha meningkatkan jumlah wirausahawan di
Indonesia. 

Dalam kajian ekonomi makro, masalah utama pembangunan ekonomi di Indonesia yang
belum terselesaikan adalah tingginya angka pengangguran dan rendahnya pertumbuhan
ekonomi. Wirausahawan dapat menjadi salah satu solusi masalah pembangunan ekonomi
karena berperan dalam ekonomi nasional sebagai penggerak, pengendali dan pemacu
perekonomian bangsa. Melalui menciptakan investasi baru, membentuk modal baru,
menghasilkan lapangan kerja baru, menciptakan produktivitas, meningkatkan ekspor,
mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan
kesejahteraan.
16. Mengapa etika bisnis penting untuk dilaksanakan dan dipatuhi? 

Etika bisnis harus ada untuk mengatur supaya kebijakan/perilaku pengusaha sesuai dengan
aturan/norma yang berlaku. Jika tidak sesuai dengan etika bisnis, maka dapat
menghilangkan kepercayaan konsumen dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena
sulit mengembalikan kepercayaan konsumen. Masalah dalam etika bisnis : perilaku
kasar/mengintimidasi, berbohong, konflik kepentingan, penyuapan, dan diskriminasi.
Fungsi etika bisnis :
- Mengurangi dana akibat kerugian perusahaan
- Membangkitkan motivasi pekerja
- Melindungi prinsip dalam kebebasan berwirausaha
- Menciptakan keunggulan dalam bersaing
b. Jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis.
• Otonomi
• Kesadaran diri yg dianggap baik
• Orang otonom: orang yg bebas mengambil keputusan dan bertanggung jawab
• Kejujuran
• Memenuhi syarat perjanjian dan kontrak
• Dalam penawaran barang dan jasa dgn mutu dan harga sebanding
• Jujur secara internal perusahaan
• Keadilan
• Setiap orang diperlakukan secara sama sesuai aturan
• Saling Menguntungkan
• Menguntungkan semua pihak  win-win solution
• Integritas Moral
• Menjaga nama baik personal dan perusahaan

15. Apa perbedaan wirausaha dengan pengusaha?


Wirausaha , kemampuan berusaha secara mandiri dengan memberikan inovasi spt
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya
untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dapat berfikir kratif dan
melakukan inovasi thd sumber daya yang ada menjadi peluang usaha yang
menguntungkan, wirausahawan pasti pengusaha. Sedangkan pengusahan : orang yang
mempunyai kemampuan untuk mengubah sumber-sumber ekonomis menjadi sesuatu
usaha yang menguntungkan. Tidak perlu memiliki jiwa kreativitas dan tidak inovatif.
15. Mengapa perlu dilakukan analisis studi kelayakan?
15. Apa yang dimaksud dengan customer service dan bagaimana peranannya terhadap
kewirausahaan?
16. Pelanggan menjadi kunci utama dalam berusaha, mengapa? Bagaimana cara dalam
mempertahankan pelanggan, beri 2 contoh

                       


                                   
           

                       

                                   

Anda mungkin juga menyukai